31 January 2009

Jelang Final



SUPORTER : Suporter fanatik Subur Jaya dipastikan hadir di Stadion Kridosono guna mendukung timnya yang tampil melawan Cahaya Laut di babak final Liga PSSI Blora, Minggu (1/2).


Cahaya Laut Ingin Cetak Sejarah
*Final Liga PSSI Blora

BLORA – Puncak penyelenggaraan Liga PSSI Blora (LPB) 2008 tersaji besok sore, Minggu (1/2) di Stadion Kridosono. Dua tim akan bertanding di babak final guna memperebutkan predikat kesebelasan terbaik. Subur Jaya Blora berupaya mempertahankan gelar juara. Sedangkan Cahaya Laut Ngawen ingin mengukir sejarah baru.
Cahaya Laut belum pernah menjuarai liga yang digelar rutin setiap tahun tersebut. Tak mengherankan, setelah memenangi laga semifinal melawan Bravo Trembul Ngawen melalui adu tendangan penalti dengan skor akhir 3-1 (0-0), Andri Waluyo Jati dan kawan-kawan bertekad melumat Subur Jaya di partai final. Di penyelenggaraan LPB di tahun-tahun sebelumnya, laju Cahaya Laut kerap terhenti di semifinal.
Kini kesempatan menjadi juara pertama terbuka lebar. Dengan materi pemain muda ditambah beberapa pemain senior, Cahaya Laut optimis menggapai impian. Apalagi tak satupun pemainnya absen lantara akumulasi kartu maupun cedera. ‘’Kami ingin gelar juara pertama diboyong ke Ngawen,’’ ujar Sukirno, salah seorang ofisial Cahaya Laut, kemarin.
Tekad menjadi kesebelasan terbaik disampaikan pula kubu Subur Jaya. Siswanto, salah seorang ofisial Subur Jaya memastikan pertandingan final akan berlangsung seru. Menurutnya dari segi kualitas, kedua kesebelasan berimbang. Hanya dia menyatakan timnya memiliki keunggulan tersendiri. Yakni sudah terbiasa bermain di Stadion Kridosono dan didukung penuh ratusan suporter fanatiknya. ‘’Kami optimis dapat mempertahankan gelar juara,’’ tandasnya.
Kesebelasan Subur Jaya didominasi pemain-pemain muda berbakat seperti Ainul Yaqin, Lilik Efendi, Heri Setyobudi dan Ulin Nuha. Kehadiran pemain senior seperti mantan kapten Persikaba, AR Sujono membuat kepercayaan diri para pemain berlipat ganda. Berada di barisan belakang, Sujono menjadi tembok kokoh pertahanan Subur Jaya. Pemain lawan kerap dibuat frustasi lantaran tidak bisa menembus barisan belakang kesebelasan yang diarsiteki pelatih Wiryana tersebut.
Namun lawan yang dihadapi di babak final kali ini bukanlah kesebelasan yang bisa dianggap enteng. Jika di 90 menit waktu normal pertandingan kedua kesebelasan bermain imbang, laga akan diakhiri dengan adu tendangan penalti. Jika itu terjadi, Cahaya Laut berpeluang menjadi juara. Hadirnya penjaga gawang berpengalaman, Tulus Sapmoko, menjadi kartu truf bagi Cahaya Laut untuk menggagalkan tendangan penalti pemain Subur Jaya. Keandalan mantan kiper Persikaba itu telah teruji di babak semifinal. Dia berhasil mengeblok tiga dari empat tendangan penalti pemain Bravo Trembul.
Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) LPB, Amin Faried mengemukakan sehari sebelum partai final digelar, akan dilaksanakan pertandingan memperebutkan juara ketiga. Yakni antara Bravo melawan Garuda Kunduran, Sabtu (31/1). Menurutnya panitia telah menyiapkan hadiah bagi para pemenang. Dia menyebutkan usai laga final akan diumumkan pula pemain dan tim terbaik. ‘’Laga final akan disaksikan bupati dan sejumlah pejabat,’’ ujarnya. (H18)

No comments: