30 December 2007

Persikaba Lumat PSIR


PRESSING : Pemain belakang Persikaba, Masturi (8) membayangi pergerakan pemain PSIR, Panji. Pertandingan ini dimenangkan Persikaba dengan skor 2-0.

*Bupati Blora Cup I
Awal Manis Kesebelasan Tuan Rumah

BLORA- Persikaba Blora U-23 mengawali laga perdana Turnamen Sepak Bola Bupati Blora Cup I dengan hasil maksimal. Bertanding di hadapan Bupati RM Yudhi Sancoyo dan ribuan pendukungnya, Laskar Sunan Pojok mengalahkan PSIR Rembang U-23 dengan skor 2-0 (0-0) di Stadion Kridosono, Sabtu (29/12). Namun kemenangan tersebut diraih dengan susah payah. Dua gol yang menjebol gawang PSIR baru tercipta di menit-menit akhir babak kedua. Ujung tombak Rico mengawali keunggulan tuan rumah di menit 75. Selang tiga menit kemudian, pemain pengganti Rico, Hayen, menambah kemenangan Persikaba.
‘’Kami sebenarnya bisa mengimbangi Persikaba. Hilangnya konsentrasi pemain PSIR menjelang pertandingan berakhir, membuat kami pulang tanpa membawa poin,’’ ujar Pelatih PSIR U-23, Hadi Surento.
Sejak peluit pertandingan ditiupkan wasit Suwito, kedua kesebelasan silih berganti melakukan serangan. Duet ujung tombak Persikaba, Mustari dan Rico kerap mengancam gawang PSIR yang dijaga Budi Rohmani. Sebaliknya, pemain depan tim Dampo Awang yunior beberapa kali pula berhasil mengecoh pemain belakang tuan rumah. Tampilan cemerlang kiper Ali R membuat peluang yang didapatkan PSIR tidak membuahkan hasil.
Di menit 15, tendangan keras Mustari memanfaatkan tendangan bebas dari luar kotak pinalti hanya beberapa centimeter di samping kiri gawang PSIR. Peluang emas lainnya didapatkan sayap kiri Laskar Sunan Pojok, Lasmani di menit 20. Hanya saja tendangan mantan pemain magang Persikaba Divisi II itu berhasil diblok kiper PSIR. Bola yang lepas dari pelukan penjaga gawang tak mampu diselesaikan dengan baik gelandang serang, Lilik.
Dari kubu PSIR, peluang emas di babak pertama diperoleh pada menit 17. Sundulan kepala striker Fandi Ahmad memanfaatkan umpan dari sepak pojok membentur pemain belakang Persikaba, padahal saat itu kiper Ali salah mengantisipasi datangnya bola.
Memasuki babak kedua, pelatih kedua kesebelasan mengganti pemain yang tidak tampil maksimal. Hadi Surento menarik keluar kapten Fandi Ahmad, digantikan Feri. Pelatih Persikaba Brendi mengganti stopper Masturi dan memasukan Ainul Yakin. Pressing ketat yang diperagakan pemain tuan rumah, membuat tim tamu kerap kehilangan bola. Padahal di babak kedua PSIR lebih mendominasi pertandingan. Pemain belakang sering maju ke depan membantu penyerangan, berakibat fatal. Ujung tombak Persikaba, Rico yang mendapatkan umpang lambung dari pemain belakang berhasil memecah kebuntuan. Bola hasil tendangan pemain bernomor punggung 17 itu tak mampu dijinakan kiper PSIR. Gemuruh tepuk tangan penonton membahana menyambut lahirnya gol pertama.
Unggul 1-0 membuat Yatno dan kawan-kawan lebih bersemangat menambah gol kemenangan. Di menit 78, Hayen yang menggantikan Rico membawa Persikaba menang 2-0. Gol tercipta setelah Hayen lepas dari kawalan pemain belakang PSIR. Skor 2-0 itu tidak berubah hingga wasit mengakhiri pertandingan.
‘’Kami puas dengan kemenangan ini. Di babak pertama pemain kami belum bisa bermain lepas. Mungkin karena baru kali pertama tampil di pertandingan resmi. Namun di babak kedua semuanya berubah,’’ ujar Asisten Pelatih Persikaba, Sugiyanto.
Di pertandingan berikutnya, Laskar Sunan Pojok U-23 akan menghadapi Persela Lamongan U-23, Sabtu (5/1). Sedangkan PSIR bertemu Pati Selection, Minggu (6/1). (H18)

Klasemen Sementara

1. Persikaba 1 1 0 0 2-0 3
2. Persela 0 0 0 0 0-0 0
3. Pati Selection 0 0 0 0 0-0 0
4. PSIR 1 0 0 1 0-2 0


Susunan Pemain

Persikaba :
Ali R (Pg), Heri, Masturi/Ainul Yakin (69), Ngaspani, Andre, Lasmani/Danang (28), Cholil, Yatno (c), Lilik, Mustari, Rico/Hayen (76).
Cadangan : Arif, Riyandi, Farli, Joko.

PSIR :
Budi Rohmani (Pg), Beni, Hendri, Edi Santoso, Fatkur, Sugeng, Wandoyo/Anang (45), Kusein, Panji, Fandi Ahmad (c )/Feri (54), Arvi.
Cadangan : Yantoko, Toyo, Rafii, Sucipto, Yani. (H18)

27 December 2007

Bupati Blora Cup I


*Bupati Blora Cup I
Persela Tampilkan Kekuatan Penuh


BLORA- Tampil bersama kesebelasan yang levelnya berada di bawah, tidak membuat Persela Lamongan U-23 tampil apa adanya. Kesebelasan yang dipoles pelatih asing Wenderly itu akan tampil dengan kekuatan penuh. Mereka membawa serta seluruh pemain yang selama ini membackup Persela senior yang berlaga di Liga Indonesia. Para pemain itu akan tampil di Turnamen Sepak Bola Bupati Blora Cup I di Stadion Kridosono.
‘’Kami tak pernah meremehkan lawan yang akan dihadapi. Semuanya kami anggap bagus. Oleh karena itu kami juga akan membawa tim inti Persela U-23,’’ ujar Wenderly saat temu teknik di Rumah Makan Noyorono, kemarin.
Temu teknik diikuti pula manejer dan offisial kesebelasan yang bakal tampil di Bupati Blora Cup. Yakni Persikaba Blora, PSIR Rembang dan Pati Selection (bukan Persipa, Red). Dalam pertemuan itu seluruh perwakilan tim menyepakati aturan pertandingan yang ditawarkan panitia. Diantaranya pemain yang dimainkan maksimal kelahiran 1 Januari 1985. ‘’Stok pemain kami cukup banyak. Usia pemain itu sesuai ketentuan yang ditetapkan panitia,’’ kata Wenderly.
Pelatih dari Brasil itu menyebutkan kesebelasan yang dilatihnya sudah terbentuk cukup lama. Menurutnya Persela U-23 tahun ini beberapa kali mengikuti turnamen sepak bola. Diantaranya Kompetisi U-23 dan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim. Beberapa pemain U-23 juga diturunkan memperkuat Persela yang kini akan bertanding di babak semifinal Piala Gubernur Jatim. ‘’Jadi, ketika kami diundang mengikuti turnamen di Blora, kami telah siap segala sesuatunya,’’ tandas Wenderly yang didampingi asisten pelatih, Marzuki.
Keprofesionalan mereka juga ditunjukan dengan akan datang ke Blora sehari sebelum pertandingan dimulai. Tujuannya antara lain untuk penyesuaian cuaca dan mengetahui kondisi lapangan. Sesuai profosal yang dibuat panitia, setiap tim tidak disediakan penginapan. Kesebelasan yang tampil pada hari itu diminta datang pada hari itu juga. ‘’Kami memang berencana menginap di Blora satu hari sebelum bertanding. Namun rencana itu bisa saja berubah mengingat beberapa pemain kami memperkuat Persela yang tampil di Piala Gubernur Jatim. Jadwal pertandingan di Blora dan Piala Gubernur hampir bersamaan,’’ kata Marzuki.
Di laga perdana Bupati Blora Cup, Persela akan menghadapi Pati Selection, Minggu (30/12). Melawan tuan rumah Persikaba, Sabtu (5/1) dan menghadapi PSIR, Sabtu (12/1).
Panitia pelaksana, Sutiono menyatakan pihaknya menggelar pertandingan setiap Sabtu dan Minggu mulai 29 Desember dan berakhir 13 Januari. Turnamen Bupati Blora Cup menggunakan sistem setengah kompetisi. Setiap tim akan bertemu. ‘’Kesebelasan yang meraih nilai tertinggi, merekalah yang akan menjadi juara,’’ ujarnya. (H18)

Tiket Liga Persikaba

*Liga Persikaba
Tersisa Tiga Tiket ke Perempat Final

BLORA – Enam kesebelasan peserta Liga Persikaba 2007 masih harus berjibaku guna memperebutkan tiga tiket ke babak perempat final. Juara bertahan Liga Persikaba 2006, AC Bola Cepu menantang Budi Utomo Jepon di laga terakhir babak 16 besar, Senin (31/12). Pertandingan kesebelasan Bima Sakti Sempu melawan Jaka Utama Cepu dimainkan Kamis (27/12). Sedangkan satu tiket lainnya diperbutkan Ababil Andongrejo dan Putra Sakti Jiken yang akan berlaga di Stadion Kridosono Blora, Jumat (28/12).
Lima kesebelasan yang sudah memastikan tampil di babak perempat final adalah, Persipur Purworejo, Subur Jaya Blora, Tunas Muda Jepon, Bina Putra Cepu dan Cahaya Laut Ngawen.
Panitia sebelumnya telah menyusun bagan pertandingan babak 16 besar hingga final. Di babak perempat final, kesebelasan semifinalis Liga Persikaba 2006, Cahaya Laut akan berjumpa Persipur. Sedangkan Bina Putra menghadapi pemenang pertandingan antara Ababil melawan Putra Sakti. Semifinalis Liga Persikaba 2006, Tunas Muda menghadapi pemenang pertandingan AC Bola melawan Budi Utomo. Di babak perempat final, kesebelasan Subur Jaya bertemu kesebelasan yang memenangi pertandingan Bima Sakti melawan Jaka Utama. ‘’Babak perempat final dimulai 2 Januari 2008,’’ ujar Sekretaris Liga Persikaba, Anzairil Korga kemarin.
Sementara itu animo masyarakat untuk menonton babak 16 besar di Stadion Kridosono tergolong tinggi. Di setiap pertandingan, tribun utama stadion dipenuhi warga. Padahal untuk menyaksikan pertandingan tersebut, penonton dipungut karcis Rp 3.000/orang. Diharapkan jumlah penonton semakin meningkat seiring makin ketatnya persaingan kesebelasan memperebutkan tiket ke babak final. Apalagi di sela-sela Liga Persikaba, Pengcab PSSI Blora juga menggelar turnamen Bupati Blora Cup I yang menghadirkan empat kesebelasan. Yakni Persikaba Blora, PSIR Rembang, Pati Selection dan Persela Lamongan. (H18)

Jadwal Pertandingan Babak 16 Besar

Kamis (27/12) : Bima Sakti Sempu vs Jaka Utama Cepu
Jumat (28/12) : Ababil Andongrejo vs Putra Sakti Jiken
Senin (31/12) : AC Bola Cepu vs Budi Utomo Jepon

Hasil Pertandingan Babak 16 Besar


Cahaya Laut Ngawen vs Al Muhammad Cepu : 6-0
Persipur Purworejo vs Perseka Kalisangku : 4-0
Subur Jaya Blora vs Regeds Gedongsari : 8-1
Bina Putra Cepu vs Almadina Blora : 8-0
Tunas Muda Jepon vs Vegasus Cepu : 3-1

26 December 2007

Manajemen Baru


PERTAHANKAN BOLA : Gelandang serang Persikaba, Eko Nur Adriyanto (16) berupaya mempertahankan bola yang dikuasainya dari sergapan pemain PSBS Bangkinang di pertandingan babak 20 besar Divisi III di Yogyakarta, 2006.

Persikaba Kembali ke Selera Awal

BLORA – Keberhasilan Persikaba Blora menembus Kompetisi Divisi II 2007 tampaknya bakal menjadi patokan pengurus untuk menyusun manajemen baru. Pengcab PSSI Blora tidak menghendaki kegagalan lolos ke Divisi I 2008 terulang lagi. Manajemen Persikaba 2006 dianggap memahami persoalan nonteknis maupun teknis persepakbolaan di Indonesia. Beberapa orang dari mereka bakal diangkat kembali untuk menangani Persikaba di Kompetisi Divisi II 2008.
‘’Kemungkinan besar kami akan memanfaatkan personil yang duduk di struktural kepengurusan untuk menjadi manajer Persikaba 2008,’’ ujar Ketua Bidang Kompetisi dan Pembinaan Pengcab PSSI, Wahono kemarin.
Meski enggan menyebut nama pengurus yang diusulkan menjadi manajer, namun Wahono mengatakan kesebelasan Persikaba U-23 yang tampil di Bupati Blora Cup I akan menjadi cikal bakal Persikaba yang berlaga di Divisi II 2008. ‘’Tentunya dengan sejumlah pembenahan di sana-sini. Selain pemain, bisa juga manajemen yang berada di dalamnya,’’ katanya.
Pernyataan tersebut seakan menjadi isyarat siapa saja jajaran manajemen yang dipercaya mendampingi Laskar Sunan Pojok. Duet pelatih Brendy dan Sugiyanto, kini didaulat menangani Persikaba U-23 yang akan berlaga di turnamen Piala Bupati Blora. Sedangkan yang duduk sebagai manajer adalah, wakil bendahara Pengcab, Winoto.
Ketiga orang tersebut sebelumnya pernah bersama-sama berkiprah di Persikaba 2006. Kala itu Winoto menjadi asisten manajer. Brendy dipercaya menjadi pelatih kepala dan Sugiyanto, asistem pelatih. Bersama jajaran manajemen lainnya ketiga orang itu turut serta membawa Persikaba tampil di babak 20 besar Kompetisi Divisi III di Stadion Sultan Agung Bantul Yogyakarta. Status Brendy turun satu tingkat atau menjadi asisten pelatih manakala Imam Supardi menukangi Persikaba 2007. Sedangkan Winoto tidak lagi berkecimpung di jajaran manajemen. Ketua Umum Pengcab PSSI Blora, HM Warsit menyerahkan sepenuhnya kepada jajaran pengurus terkait persoalan siapa yang akan ditunjuk menjadi manajer dan pelatih Persikaba. Hanya saja dia berpesan agar penunjukan tersebut melalui musyawarah. ‘’Silahkan diinventarisir siapa manajer dan pelatih yang layak. Kalau sudah menjadi keputusan bersama, saya tidak kuasa menolak,’’ tandasnya. (H18)

22 December 2007

Bupati Cup I



*Turnamen Sepak Bola Piala Bupati
Tim Tuan Rumah Baru Menyeleksi Pemain

BLORA – Sebagai tuan rumah turnamen sepak bola Piala Bupati, bukan berarti Persikaba Blora telah siap segalanya. Hingga kini kesebelasan belum dibentuk. Pemain yang akan memperkuat Laskar Sunan Pojok baru diseleksi. Tim pelatih yang terdiri dari Brendy dan Sugiyanto hanya diberi waktu hingga akhir pekan ini untuk menetapkan siapa saja pemain yang lolos seleksi. Alokasi waktu latihan pun tergolong singkat. Yakni satu minggu. Turnamen sepak bola Piala Bupati Blora yang baru kali pertama digelar akan dimulai 29 Desember. Persikaba mengawali pertandingan melawan tim tangguh PSIR Rembang.
Pelatih Laskar Sunan Pojok, Brendy menyatakan seleksi pemain telah dimulai Senin (17/12) di Stadion Kridosono. Tak kurang dari 36 orang pemain unjuk keterampilan di hadapan tim pelatih. Menurutnya para pemain tersebut berasal dari sejumlah klub yang saat ini tengah mengikuti Liga Persikaba. Tim pemandu bakat yang dibentuk Pengcab PSSI Blora seiring pelaksanaan liga telah merekomendasikan sejumlah pemain itu untuk mengikuti seleksi. ‘’Nantinya kami hanya akan mengambil 23 orang pemain,’’ ujarnya kemarin.
Brendy yang juga mantan pelatih Persikaba 2006 menyatakan seleksi dilakukan dengan cara mengamati setiap individu pemain saat tampil di tengah lapangan. Seluruh pemain yang turut serta dalam seleksi dibagi menjadi dua tim. Kedua kesebelasan itu saling berhadapan dalam satu pertandingan. ‘’Seluruh pemain kami turunkan di pertandingan dalam rangka seleksi. Pemain yang tidak layak, tentu saja kami coret,’’ tandasnya. Diantara para pemain yang mengikuti seleksi terdapat sejumlah mantan pemain Persikaba yang pernah berlaga di Kompetisi Divisi II 2007 dan Persikaba Yunior. Seperti Mustari, Solikin, Lasmani dan Masturi serta Lilik dan Hayen. ‘’Kami berupaya memanfaatkan waktu yang ada untuk menyiapkan tim. Mulai dari seleksi pemain hingga tim siap tampil di pertandingan,’’ kata Brendy yang juga guru olahraga SMPN 6 Blora. (H18)

20 December 2007

Liga Persikaba

*Liga Persikaba
Perseka Jumpa Persipur di Babak 16 Besar

BLORA – Babak penyisihan Liga Persikaba telah usai. Sebanyak 16 kesebelasan berhak melangkah ke babak berikutnya setelah menempati peringkat pertama dan kedua klasemen akhir di setiap grup. Babak 16 besar mulai digelar Jumat (21/12) di Stadion Kridosono. Kesebelasan Perseka Kalisangku menghadapi Persipur Purworejo di laga perdana.
Selain kedua kesebelasan tersebut, kesebelasan lainnya yang lolos babak 16 besar adalah AC Bola, Bina Putra, Vegasus, Jaka Utama dan Al-Muhammad. Selain itu Subur Jaya, Ababil, Regeds, Bima Sakti, Cahaya Laut, Al-Madina, Budi Utomo, Putra Sakti dan Tunas Muda.
Berbeda dengan babak penyisihan yang menggunakan sistem setengah kompetisi, di babak 16 besar memakai sistem gugur. Kesebelasan yang memenangi pertandingan bakal melenggang ke babak berikutnya. Sedangkan yang kalah, tersingkir.
Sekretaris Panitia, Anzairil Korga menyatakan pihaknya telah mengumpulkan manajer ke-16 kesebelasan tersebut guna membicarakan agenda pertandingan selanjut. Dalam pertemuan yang digelar Rabu (19/12) di aula Dinas Pendapatan Daerah (Dipenda) disepakati seluruh pertandingan hingga babak final dilaksanakan di Stadion Kridosono. Penambahan pemain dimungkinkan jika kesebelasan itu menghendaki. ‘’Kami minta setiap kesebelasan menyiapkan diri sebaik mungkin. Tentunya mereka tidak ingin hanya sampai di babak 16 besar. Namun hanya dua kesebelasan yang terbaiklah yang maju ke babak final,’’ ujarnya kemarin.
Tahun lalu kesebelasan AC Bola dari Kapuan Cepu meraih juara pertama setelah di babak final mengalahkan Tunas Muda Jepon dengan skor 5-4 (1-1) melalui adu tendangan pinalti. Kedua kesebelasan itu dilantih mantan asisten pelatih Persikaba. AC Bola ditangani Matrukan. Sedangkan Tunas Muda dilatih Sugiyanto. ‘’Saya memprediksi kedua kesebelasan itu bakal melaju lagi ke babak final Liga Persikaba tahun ini,’’ kata Anang Dwita, salah seorang mantan pemain Persikaba.
Prediksi itu kata Anang didasarkan pada kesiapan kesebelasan yang turut serta dalam liga. Menurutnya meski kali ini usia pemain dibatasi maksimal 23 tahun namun hal itu tidak berpengaruh banyak terhadap AC Bola dan Tunas Muda. Sebab regenerasi pemain yang dilakukan kedua kesebelasan tersebut selama ini berjalan cukup bagus. ‘’Sekolah sepak bola (SSB) di Blora sejak beberapa tahun terakhir memang banyak bermunculan. Namun untuk menuai hasil, masih membutuhkan waktu beberapa tahun lagi. Lain halnya dengan AC Bola dan Tunas Muda. Keduanya sudah melatih pemain muda sejak dulu sebelum SSB bermunculan,’’ tandasnya. (H18)


Kesebelasan yang Tampil di Babak 16 Besar Liga Persikaba

1. AC Bola Kapuan
2. Bina Putra Cepu
3. Vegasus Sitimulyo
4. Jaka Utama Cepu
5. Al-Muhammad Cepu
6. Subur Jaya Blora
7. Ababil Andongrejo
8. Regeds Gedongsari
9. Bima Sakti Sempu
10. Cahaya Laut Ngawen
11. Al-Madina Blora
12. Budi Utomo Jepon
13. Putra Sakti Jiken
14. Tunas Muda Jepon
15. Perseka Kalisangku
16. Persipur Purworejo

03 December 2007

Liga Persikaba

*Liga Persikaba
AC Bola Cepu Menang Besar

BLORA – Kemenangan besar diraih kesebelasan juara bertahan, AC Bola Kapuan Cepu. Di laga perdana Liga Persikaba 2007 yang berlangsung di Lapangan Desa Kapuan, Minggu (2/12), kesebelasan yang dilatih Matrukan itu menang telak 8-1 (4-0) menghadapi kesebelasan pendatang baru, Baruna Cepu.
Mantan pemain magang Persikaba 2006, Solikin menyumbangkan empat gol bagi kesebelasan AC Bola. Dua gol lainnya dicetak Arifin dan Ribut serta Frangki masing-masing mencetak satu gol. Sedangkan gol pelipur lara kesebelasan Baruna di cetak Arif.
‘’Anak-anak tampil penuh percaya diri. Hampir tidak ada kesalahan yang dibuat,’’ ujar Matrukan.
Di hari pertama Liga Persikaba, kemenangan besar juga diraih kesebelasan Subur Jaya Blora. Tampil di hadapan ratusan pendukungnya di Stadion Kridosono, Subur Jaya mempecundangi lawannya Perseka Kalisangku dengan skor 6-0. Sukses yang sama diraih pula kesebelasan Cahaya Laut Ngawen ketika menghadapi Bima Sakti di Lapangan Desa Gotputuk. Hanya saja kesebelasan yang dimanajeri Sukirno tersebut menang dengan skor tipis 1-0.
Sekretaris Panitia Liga Persikaba Anzairil Korga menyatakan pertandingan dilaksanakan setiap hari di tempat yang berbeda sesuai pembagian grup. Untuk wilayah Kecamatan Cepu, pertandingan digelar di Lapangan Desa Kapuan dan Stadion Ronggolawe. Sedangkan kesebelasan dari Kecamatan Blora dan sekitarnya bertanding di Stadion Kridosono.
Menurut Anzairil pertandingan di grup lainnya diselenggarakan di Lapangan Sunan Pojok Desa Buluroto Banjarejo, Lapangan Desa Gotputuk Kecamatan Ngawen dan Stadion Kridaloka Jepon. Tahun ini Liga Persikaba diikuti sebanyak 21 kesebelasan yang dibagi menjadi tujuh grup. Pertandingan di babak penyisihan, kata Anzairil dengan menggunakan sistem setengah kompetisi. Kesebelasan yang menempati peringkat pertama dan kedua di setiap grup berhak melaju ke babak berikutnya. (H18)

Liga Persikaba 2007

Liga Persikaba Diikuti 21 Kesebelasan

BLORA – Even tahunan persepakbolaan Blora dimulai pekan ini. Sebanyak 21 kesebelasan telah mendaftarkan diri. AC Bola Kapuan Cepu sebagai juara bertahan mendapat kesempatan menggelar laga perdana. Kesebelasan yang dimanajeri Abu Darrin itu bakal menjajal kemampuan kesebelasan pendatang baru, Baruna Cepu.
Sekretaris Panitia Liga Persikaba, Anzairil Korga menyatakan ke-21 kesebelasan peserta dibagi menjadi tujuh grup berdasarkan kedekatan homebase. Kesebelasan yang berasal dari Kecamatan Cepu dan sekitarnya menurut Anzairil dibagi ke dalam dua grup. Pertandingan dilaksanakan di Lapangan Desa Kapuan dan Stadion Ronggolawe. Pertandingan kesebelasan dari Kecamatan Banjarejo dan sekitarnya dipusatkan di Lapangan Sunan Pojok Boluroto yang juga homebase kesebelasan BFC. Sedangkan Lapangan Desa Gotputuk Kecamatan Ngawen menjadi tempat pertandingan kesebelasan yang berasal dari Kecamatan Ngawen, Kunduran, Japah dan Todanan. Stadion Kridaloka Jepon akan dijadikan pusat pertandingan kesebelasan yang berasal dari Kecamatan Jepon dan Jiken. ‘’Untuk kesebelasan dari Kecamatan Blora dan sekitarnya, pertandingan diselenggarakan di Stadion Kridosono,’’ ujarnya kemarin.
Anzairil mengemukakan berdasarkan hasil temu teknik yang dilaksanakan, Jumat (30/11) disepakati, kesebelasan yang berhak melaju ke babak berikutnya adalah dua kesebelasan peringkat satu dan dua di setiap grup. Guna melengkapi menjadi 16 tim akan diambilkan dua kesebelasan peringkat tiga terbaik. ‘’Babak berikutnya, 16 besar, perempat final (8 kesebelasan), semifinal (empat kesebelasan) dan final. Rencananya pertandingan dipusatkan di Stadion Kridosono,’’ katanya.
Panitia Liga Persikaba 2007 menetapkan setiap kesebelasan hanya boleh diperkuat pemain yang berusia di bawah 23 tahun. Namun mereka diperbolehkan mendatangkan maksimal lima pemain dari luar Blora. Itu dilakukan sebagai persiapan kesebelasan Persikaba mengikuti Kompetisi Divisi II 2008. Badan Liga Amatir (BLA) PSSI selaku penyelenggara Divisi II menetapkan pemain yang berlaga di Divisi II maksimal berusia 23 tahun. ‘’Pemain yang tampil di Liga Persikaba kami harapkan bisa memperkuat Persikaba di Divisi II,’’ ujar Ketua Panitia, Arif Syamsuhuda. (H18)

Grafis :

21 Kesebelasan Peserta Liga Persikaba

1. AC Bola Kapuan
2. Vegasus Sitimulyo
3. Persipur Purworejo
4. Putra Sakti Jiken
5. Ababil Andongrejo
6. Cahaya Laut Ngawen
7. Budi Utomo Jepon
8. Bima Sakti Sempu
9. Putra Almadina
10. Putra Mustika
11. Baruna Cepu
12. PSPM Mojowetan
13. Bina Putra
14. Subur Jaya
15. Jaka Utama
16. Arseka Karang
17. Regeds Gedongsari
18. Tunas Muda
19. Perseka Kalisangku
20. Al Muhammad21. BFC Buluroto

Divisi III 2007

Persem Mojokerto Juara Divisi III 2007
Kesebelasan Persem Mojokerto berhasil menjuarai kompetisi Divisi III 2007 usai menahan imbang tuan rumah PSBK Blitar 1-1 dalam derby Jatim yang berlangsung panas. Pertandingan yang digelar di Stadion Soeprijadi, Blitar, Jatim, Minggu (25/11) tersebut merupakan partai terakhir babak empat besar Kompetisi Divisi III 2007. Babak empat besar Divisi III 2007 digelar di kota Blitar dengan menggunakan sistem setengah kompetisi. Dalam klasemen akhir, kesebelasan Persem Mojokerto sebenarnya memiliki nilai yang sama dengan PSBK Blitar. Namun Persem unggul dalam selisih gol. Duel antara Persem vs PSBK ini memang laksana partai final. Pertandingan terakhir babak empat besar yang mempertemukan dua tim asal Jawa Timur ini menjadi ajang penentuan siapa juara baru kompetisi Divisi III. Tampil menekan, kesebelasan Persem unggul lebih dulu pada menit ke-30 melalui Heru santoso. Namun dipertengahan babak kedua pemain PSBK Riza Aditya mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat titik penalti. Sayangnya, pertandingan yang disaksikan oleh Ketua BLA Subardi, Ketua Pengda Jatim Haruna Soemitro, Manajer Penugasan Wasit PSSI Bambang Irianto, Anggota Komisi Baning Triyandi Mulkan, Direktur Kompetisi M Achwani dan jajaran Pemkot Blitar ini, dinodai oleh aksi tidak sportif oleh kedua kesebelasan. Selain kartu merah yang diberikan kepada pemain Persem Rohim akibat memukul wasit Iwan Sukoco, pertandingan juga sempat tertunda selama 25 menit karena protes yang dilakukan pemain Persem. Insiden ini berawal dari pemain Persem yang memprotes keputusan wasit yang akan memberikan karu merah kepada kiper gaek John Dalbo Purwanto. Hingga pertandingan berakhir kedudukan tetap tidak berubah 1-1 sekaligus memastikan Persem sebagai juara Kompetisi Divisi III 2007. Ketua BLA Subardi dan Ketua Pengda PSSI Jatim Haruna Soemitro meyerahkan piala secara langsung kepada persem sebagai juara. Sebelum pertandingan Persem vs PSBK, berlangsung pula duel antara Persewon vs PSKT yang berakhir imbang 1-1. Dengan hasil ini Persewon menduduki peringkat ketiga dan PSKT satu tingkat di bawahnya. Sementara PSBK Blitar menjadi runner-up. Ketua BLA Subardi mengaku bersyukur seluruh kompetisi yang berada di bawah Badan Liga Amatir Indonesia pada tahun 2007 ini telah berlangsung dengan sukses. Meskipun masih ada beberapa catatan. ” Sangat disayangkan jika masih ada permainan dan tindakan tidak sportif yang dilakukan seperti partai Persem vs PSBK tadi. Sayang juga kan kalau lapangan yang bagus seperti ini dikotori oleh tindakan tidak sportif, kata Subardi. Sementara ketua Pengda Jatim Haruna Soemitro mengaku sangat gembira atas hasil yang diraih oleh Persem sebagai kampiun Divisi III 2007. ” Ini adalah tahunnya Jawa Timur. Tim – tim dari kami mendominasi dalam raihan gelar juara di berbagai jenjang kompetisi yang berada di bawah kendali BLA. Artinya kami cukup sukses melakukan pembinaan sepakbola di Jawa Timur, karena kompetisi yang digelar BLA adalah bersifat pembinaan,” kata Ketua Pengda Jatim Haruna Soemitro. Sebelumnya memang tim-tim asal jawa Timur ini berhasil meraih gelar juara. Diantaranya adalah, Persibo ( Juara Divisi I), Persema U-23 ( Juara Liga U-23) dan Arema U-18 (Juara Piala Soeratin) dan Persiwangi (Runner-up Divisi II). (asp)
HASIL 4 BESAR KOMPETISI DIVISI III 2007
Persem 3 1 2 0 5-3 5
PSBK 3 1 2 0 4-2 5
Persewon 3 0 3 0 3-3 3
PSKT 3 0 1 2 2-6 1
(21/11)
PSBK Blitar Kota vs PS Kota Tarakan (PSKT) Kaltim 2-0Persewon Wondana Papua vs Persem Mojokerto 1-1 (23/11) Persem vs PSKT 3-1PSBK vs Persewon 1-1 (25/11) PSKT vs Persewon 1-1PSBK vs Persem 1-1

13 August 2007

Lolos Divisi I

PSBI Susul Persewangi
Perseta Gagal Promosi ke Divisi I
BANYUWANGI-PSBI Blitar akhirnya memastikan diri promosi ke Divisi I Liga Indonesia. Dalam pertandingan terakhir di Stadion Diponegoro Banyuwangi kemarin, tim berjuluk Singo Lodro ini menaklukkan seterunya Persiram Raja Ampat dengan skor tipis 1-0 (0-0).

Gol yang mengantarkan PSBI ke Divisi I mendampingi tuan rumah Persewangi Banyuwangi itu diceploskan striker mungil M Arifin lewat titik putih tiga menit sebelum babak kedua bubar. Hadiah penalti ini diberikan wasit Punoto Aji (Semarang) setelah pemain belakang Persiram melanggar salah satu pemain PSBI di kotak penalti.

Sontak, sebiji gol yang melenyapkan impian Persiram berkiprah ke Divisi I ini disambut gegap gempita ratusan suporter PSBI yang memerahkan Stadion Diponegoro. Bersama suporter Persewangi Laros Jenggirat, mereka terus bernyanyi memberikan dukungan untuk Deddy Rukmana dkk. "Alhamdulillah, berkat semangat membara dari dada setiap pemain, kami bisa memenangkan pertandingan ini. Kami bersyukur bisa lolos ke Divisi I," kata Effendi Aziz, pelatih PSBI usai pertandingan kemarin.

Tak lupa, Effendi juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu kesuksesan timnya. Terutama Bupati Blitar dan Muspida Blitar yang hadir langsung di Bumi Blambangan. Dia juga turut berterima kasih kepada suporter Laros Jenggirat yang turut bergabung bersama suporter PSBI. "Sekali lagi, terima kasih. Berkat dukungan dari semua pihak, kami akhirnya bisa lolos ke Divisi I," katanya.

Dengan demikian, Tim Divisi I nasional asal Jatim bertambah tiga, yakni Persikoba Kota Batu, Persewangi Banyuwangi dan PSBI. Sebelumnya Jatim sudah memiliki enam tim Divisi I. Yakni Gresik United, Persibo Bojonegoro, PSMP Mojokerto, Persedikab Kab Kediri, Persipro Probolinggo, dan Persid Jember.

Dalam laga hidup mati kemarin, PSBI tampil kesetanan sejak detik pertama pertandingan. Serangan-serangan sporadis terus diperagakan. Sayang, unggul penguasaan bola, pemain PSBI justru tak bisa mencetak gol. Kurang tenangnya barisan depan menjadi penyebab gagalnya penyelesaian akhir. Hingga pluit babak pertama dibunyikan wasit Purnoto Aji dari Semarang, kedudukan sama kuat 0-0.

Keheningan Stadion Diponegoro akhirnya pecah pada akhir babak kedua. Ini setelah terjadi kemelut di depan gawang Persiram. Karena panik mendapat serangan bertubi-tubi dari kubu PSBI, salah satu pemain Persiram menjegal salah satu pemain PSBI. Tanpa menunggu waktu lama, wasit Punoto Aji langsung menunjuk titik putih. M Arifin yang menjadi algojo sukses menyarangkan bola ke jala Persiram yang dijaga Gerald R Matuti.

Arsitek Persiram Yusuf Ekodono betul-betul kecewa atas kepemimpinan wasit. Dia menilai pengadil lapangan itu terlalu kelihatan membela PSBI. "Kami betul-betul dirugikan wasit. Hadiah penalti itu sebetulnya tak perlu. Semua keputusan-keputusannya sangat merugikan kami," katanya.

Di grup B (Magelang), Perseta Tulungagung gagal lolos ke Divisi I setelah dalam pertandingan kemarin ditahan imbang 1-1 pimpinan klasemen Persires Rengat. Di grup ini, tuan rumah PPSM Magelang akhirnya lolos setelah menjinakkan juru kunci PS Bungo 1-0. Sementara di grup C yang dilangsungkan di Kendal, PS Kendari Utama berhak mendampingi tuan rumah Persik Kendal ke Divisi I. Pada laga terakhir kemarin, Kendari Utama mengalahkan pesaingnya Persiko Kota Baru dengan skor 3-1. Pada saat yang sama, Persik Kendal juga menang 2-0 atas juru kunci Perssin Sinjai.


PPSM susul Persik ke Divisi I
MAGELANG - Tangis haru dan bahagia antar-pemain, pelatih serta manajer tim PPSM Sakti (Magelang) tak terbentung, setelah mengetahui Perseta (Tulungagung) bermain imbang 1-1 melawan Persires (Rengat) di pertandingan akhir Grup B babak 16 besar Divisi II PSSI yang berlangsung di Lapangan SMA Taruna Nusantara, Magelang, Minggu (12/8) kemarin. Sementara pada waktu yang bersamaan, PPSM Sakti yang bermain di Stadion Abu Bakrin, Magelang, berhasil menaklukkan ’’juru kunci’’ Grup B, PS Bungo dengan skor tipis 1-0.
Dengan hasil tersebut, anak asuhan Inyong Lolombulan itu memastikan langkahnya lolos ke putaran delapan besar Divisi II, sekaligus promosi ke Divisi I musim depan. Gol penentu kemenangan PPSM tercipta di menit-menit akhir babak kedua melalui tendangan bebas kapten kesebelasan, Andy ’Grandong’ Setyono.
Tendangan bebas dari luar kotak terlarang itu diberikan wasit Dede Sumarna kepada PPSM Sakti, setelah pemain PS Bungo, Wisky melakukan melakukan pelanggaran terhadap salah seorang pemain PPSM.
Dan mantan pemain PSIS itu yang dipercaya untuk melakukan tendangan bebas berhasil menjalankan tugasnya dengan sempurna.
Kemenangan PPSM Sakti tersebut, langsung diprotes para pemain PS Bungo yang tidak puas terhadap keputusan wasit Dede Sumarna yang memberikan tendangan bebas kepada tuan rumah.
Bahkan, salah seorang pemain PS Bungo, Wisky diusir oleh wasit karena mendapat kartu kuning kedua dan kartu merah. Bahkan, Wisky sempat terlibat saling lempar botol minuman mineral dengan penonton. Akibatnya, permainan yang memasuki masa injury time sempat terhenti beberapa saat.
Usai pertandingan, Pelatih PPSM Sakti, Inyong Lolombulan mengaku bersyukur atas kemenangan yang diraih Andy Setyono dkk, pada pertandingan yang menentukan itu. Selain itu, mantan kapten kesebelasan Arseto Solo ini mengaku, anak asuhannya bermain kurang ’lepas’ dalam melawan PS Bungo, sehingga beberapa kali para pemainnya kurang percaya diri.
’’Mereka terbebani harus memenangkan pertandingan, sehingga kurang lepas. Bila main tenang, mungkin lebih dari satu gol bisa bersarang ke gawang Bungo,’’ ujar Inyong.
Terpisah, Ketua Harian Pengcab PSSI Kota Magelang, Tri Djoko Minto Nugroho mengatakan, pihaknya akan memberikan bonus pada para pemain atas kemenangan dan lolosnya PPSM Sakti ke Divisi I PSSI.
Sementara itu, ribuan pendukung setia PPSM Sakti yang tergabung dalam laskar Simo Lodra menyambut kemenangan tersebut dengan keliling Kota Magelang

Persik sempurna, Kendari lolos

KENDAL - Persik (Kendal) tampil sempurna saat membekap Persin (Sinjai) 2-0 dalam pertandingan terakhir babak 16 besar Divisi I, Grup C, Minggu (12/8) kemarin sore di Stadion Utama, Kebondalem, Kendal. Persik, di dua pertandingan sebelumnya juga meraih kemenangan. Menang 4-0 atas Persiko (Kota Baru), dan menang 3-0 atas PS Kendari Utama.
Dalam pertandingan kemarin Persik tetap tampil menggigit. Pertandingan baru berjalan empat menit, Dwi Kristanto sudah berhasil mejebol gawang lawan yang dijaga Ruswandi Rusdin. Skor tersebut bertahan sampai sang wasit Solikin meniup peluit panjang tanda babak pertama telah selesai.
Memasuki babak kedua, kedua tim menunjukkan permainan yang sangat cantik dan berimbang, sesekali Persin mencoba membangun serangan dan bernafsu menjebol gawang Persik yang dijaga Susanto.
Tidak puas hanya memperoleh satu gol, Persik kembali membangaun serangan, dengan semangat menggebu-gebu. Laskar Bahurekso tak hentihentinya memberi semangat tim kesayangannya, akhirnya melalui tandukan maut Ahmad Noval di menit 73 kembali gawang Persin terkoyak.
Pelatih Persik, Firmadoyo mengaku bangga dengan perjuangan keras anak asuhnya selama pertandingan. ’’Kemenangan ini berkat perjuangan anak-anak dan dukungan suporter yang tidak pernah lelah,’’ jelasnya merendah.
Sementara itu dari pantauan Wawasan, di Stadiun Muh Sarengat, Batang, berlangsung pertadingang yang sama yakni perebutan tiket ke Divisi I. PS Kendari Utama berhasil menaklukkan Persiko (Kota Baru) dengan skor 3-0.
Kedua gol tercinta melalui kaki Saiful Ima di menit 32, dan 62. Serta satu gol lagi tercipta melalui Ferdian Ismail di menit 73. Dengan kemenangan tersebut, PS Kendari Utama menyusul Persik lolos ke Divisi I.

27 May 2007

Klasemen Akhir

Klasemen Akhir Grup III-A

Zona Lolos
1. Persik Kendal 5 5 0 0 18-1 15*
2. Persiko Kota Baru 5 3 0 2 10-5 9*
Zona Aman
3. PSKS Krakatau Steel 5 3 0 2 8-7 9
4. Persikubar Kutai Barat 5 2 0 3 5-6 6
5. Persikaba Blora 5 2 0 3 4-7 6

Zona Degradasi
6. Persekaban Banjar 5 0 0 5 3-22 0

*Lolos ke babak 16 besar

Hasil di Kendal

Persik Raih Hasil Sempurna
26 Mei
KENDAL- Persik Kendal meraih hasil sempurna di babak ketiga Kompetisi Divisi II Nasional. Di ajang tersebut, tim asuhan Firmandoyo itu menyapu bersih lima pertandingan yang digelar di Stadion Utama Kebondalem Kendal.
Di laga terakhir sore kemarin, Untung Sudrajat cs menggunduli Persekaban Kabupaten Bajar dengan skor 5-0 (2-0).
Dari lima gol itu, striker Ahmad Noval memborong empat gol pada menit ke-33, 44, 79, dan ke-86. Sedangkan satu gol lagi disumbangkan striker Taryono menit ke-69. Laskar Bahurekso semakin mantap di pucuk klasemen Wilayah III A dengan nilai 15.
Tim kebanggaan warga Kendal tersebut dipastikan maju ke babak 16 besar yang rencananya digelar pertengahan Juni. Tempat pertandingan belum ditentukan Badan Liga Amatir.
Satu tim lain yang mendampinginya adalah Persiko Kota Baru. Tim polesan Sudirman itu meraih nilai sembilan dari 5 main, 3 menang, dan 2 kalah dengan selisih gol 10-5. Nilai Persiko sebenarnya sama dengan PSKS Krakatau Steel. Hanya, PSKS kalah dalam selisih gol 8-7.
Prestasi Persekaban berbanding terbalik dengan Persik. Dalam lima pertandingan, tim asuhan M Sofian Nur ini selalu kalah sehingga poinnya nol. Dengan demikian, tim asal Banjar itu terdegradasi dari Divisi II.
Pelatih Firmandoyo menurunkan komposisi pemain yang berbeda dibandingkan dengan pertandingan sebelumnya. Mantan asisten pelatih PSIS itu lebih banyak memasukkan pemain lini keduanya. Ahmad Noval yang jarang dimainkan sebagai starter diduetkan dengan Suparyo sebagai ujung tombak. Firman Sukmono yang biasa menempati sayap kiri pun dibangkucadangkan diganti dengan Slamet Riyanto.
Solid dan Kompak
Perubahan komposisi pemain tersebut tak memengaruhi permainan Persik. Untung Sudrajat cs tetap saja solid dan kompak melancarkan serangan dan pertahanan. Hanya saja, penyelesaian akhirnya kurang tajam. Padahal, beberapa peluang emas dimiliki anak-anak Kendal di awal babak pertama.
Kebuntuan Persik akhirnya pecah pada menit ke-33. Noval yang ada di depan gawang mampu memanfaatkan kemelut. Tendangan kerasnya tidak mampu diblok kiper Isep Lukman. Satu menit jelang turun minum, Noval kembali menggetarkan jala Persekaban.
Kehadiran striker Taryono yang menggantikan Suparyo sejak pertengahan babak pertama, mampu menghidupkan serangan. Di babak kedua, serangan Persik lebih menggigit. Hasilnya, tiga gol bersarang ke gawang Isep Lukman.
"Kami puas dengan hasil ini. Itu menandakan kami tetap fight dan tak meremehkan lawan meski sudah pasti lolos ke 16 besar," terang Firmandoyo usai pertandingan. (H13, H29-54)

Persikaba Gagal Tembus 16 Besar
25 Mei
KENDAL- Ambisi Persikaba Blora untuk maju ke babak 16 besar Kompetisi Divisi II Nasional tidak terpenuhi. Pada pertandingan melawan Persikubar Kutai Barat di Stadion Utama, Kebondalem, Kendal kemarin, tim asuhan Imam Supardi itu kalah 0-2. Dua gol itu masing-masing dilesakkan Rival Midun menit 44 dan Deddy S menit 85.
Dengan demikian, Persiko Kota Baru yang di klasemen sementara menduduki peringkat kedua, dipastikan lolos ke putaran selanjutnya mendampingi tuan rumah Persik. Tim dari Kalimantan Selatan itu memiliki nilai sembilan hasil tiga kali menang dan dua kali kalah. Sedangkan PSKS Krakatau Steel yang punya nilai sama, harus puas berada di peringkat ketiga lantaran kalah selisih gol.
Pada pertandingan yang dipimpin wasit Arief Kenedi asal Semarang itu, peluang Persikaba untuk maju ke babak 16 besar memang sangat berat. Kalaupun menang, Sujono cs harus bisa menyarangkan bola ke gawang lawan minimal tujuh gol.
Karena itulah pasukan Imam Supardi tampil agresif. Mereka terlihat ingin menang besar dengan bermain ngotot. Sayang, kesalahan-kesalahan sering dibuat. Itu menjadikan serangan-serangannya mudah dipatahkan lawan.
Keuntungan
Persikubar juga bermain terbuka. Banyaknya kesalahan lawan menjadi keuntungan tersendiri bagi mereka. Awang Darmawan cs sering merepotkan barisan pertahanan ''Laskar Sunan Pojok''. Beberapa peluang emas pun didapat.
Satu menit menjelang turun minum, serangan yang dibangun melalui sisi kanan pertahanan Persikaba membuahkan gol. Bola crossing jatuh tepat di kaki Rival Midun. Pemain bernomor 13 itu mengontrol dan mengolah bola sebentar sebelum melepaskan tendangan keras ke arah gawang. Kiper Ahmad Junaedi gagal menepisnya. Skor berubah 1-0.
Pada babak kedua pertarungan berjalan imbang. Kedua tim tetap memeragakan permainan menyerang meski dalam tempo sedang. Namun, anak-anak asuhan M Arsyad yang bisa memanfaatkan peluang. Buktinya pada menit 85 Deddy S mampu memanfaatkan umpan crossing menjadi gol. Tendangan kerasnya kembali tidak bisa dihalau Ahmad. (H13, H29-22)


17 Mei
Meski Menang, Pelatih Persikaba Gusar

KENDAL- Kendati tampil dominan sepanjang pertandingan, Persikaba Blora hanya mampu menang 3-2 atas Persekaban Banjar dalam pertandingan Grup III-A kompetisi Divisi II Liga Indonesia di Stadion Utama Kendal, kemarin.
Tak urung, hasil itu membangkitkan kegusaran Pelatih Persikaba, Imam Supardi. Apalagi tim lawan hanya diperkuat sepuluh pemain sejak menit 51 setelah Fahrurazi menerima kartu kuning kedua akibat pelanggaran keras. "Anak-anak terlalu emosional. Mereka ingin mencetak banyak gol, tapi jadinya malah begini. Banyak peluang terbuang percuma," keluh Imam seusai pertandingan.
Laga baru berlangsung 11 menit ketika Persikaba memimpin 1-0 berkat gol Supri Andrianto. Dengan kecepatannya, penyerang lincah itu lolos dari adangan pemain belakang Persekaban. Tendangan yang dilepaskannya dari sudut sempit ke arah tiang jauh gagal dijangkau kiper Isep Lukman.
Gol cepat itu menambah semangat juang Sujono dkk. Mereka terus mengurung pertahanan Persekaban. Hasilnya, Supri kembali membobol gawang Lukman menit 13, memanfaatkan umpan matang Deni Armansyah.
Unggul dua gol, tim berjuluk Laskar Sunan Pojok tersebut terus meningkatkan tempo permainan. Mereka sedikitnya memiliki dua peluang emas pada menit ke-27 dan 29. Namun, ketangguhan Lukman di bawah mistar gawang Persekaban meredam tendangan keras Sukisno dan Deni.
Pada babak kedua, Persikaba tidak mengendorkan serangan. Untuk mengimbangi, tim asuhan M Sofian itu menerapkan permainan keras. Kesebelasan asal Kalimantan Selatan tersebut tak segan-segan melakukan pelanggaran untuk menggagalkan laju lawan.
Penalti Gagal
Tapi, strategi itu justru berbuah blunder. Pada menit 51, bek Persekaban Fahrurazi yang mendapat kartu kuning kedua dari wasit Suhasan harus meninggalkan lapangan. Sepuluh menit kemudian, Persikaba mendapat hadiah penalti setelah Supri dijatuhkan Yudi Firmansyah di kotak penalti.
Ratusan penonton yang memberikan dukungan kepada anak-anak Blora pun bersorak-sorai. Namun, Sujono yang menjadi eksekutor gagal menunaikan tugas. Tendangan kapten Persikaba itu terlalu lemah dan berhasil ditangkap Isep.
Kegagalan melesakkan penalti menjadi titik balik bagi permainan kedua tim. Kepercayaan diri Persekaban untuk mengejar ketertinggalan pun bangkit. Pada menit 74, Awang memperkecil kekalahan menjadi 1-2 lewat serangan balik cepat.
Sujono cs yang masih bernafsu menambah gol terus menekan pada menit-menit akhir. Pada menit 85, gol pemain pengganti Sukirno membuat Persikaba kembali menjauh 3-1. Namun, kedudukan itu tak bertahan lama, karena M Elyani memperkecil ketertinggalan beberapa saat menjelang peluit akhir.
Sore ini, tuan rumah Persik Kendal akan menghadapi Persikubar Kutai Barat. Pasukan Firmandoyo itu menempati peringkat tiga dengan nilai tiga. Mereka baru bertanding sekali, menang atas Persikaba 2-0 empat hari lalu. (H29,H13,H18-40)
14 Mei
Persikaba Mogok Sepuluh Menit
SEMARANG-Tuan rumah Persik mengawali putaran II Kompetisi Divisi II Nasional di Stadion Utama Kendal sore kemarin dengan kemenangan. Tim asuhan Firmandoyo menang 2-0 (1-0) atas Persikaba Blora. Dua gol tuan rumahmasing-masing dicetak oleh Solikhin menit 9 dan Hariyanto menit 69.
Beberapa kali mereka mengejar-kejar wasit di tengah lapangan dan mengerubunginya. Sebagai bentuk protes, mereka tidak mau melanjutkan pertandingan. Namun setelah 10 menit berlalu, bujukan yang dilakukan pelatih dan ofisial tim menjadikan para pemain kembali ke lapangan.
Anak-anak Kendal mengambil inisiatif menyerang sejak awal. Kecepatan striker A Noval dan Suparyo merepotkan barisan pertahanan tim tamu.
Serangan tersebut membuahkan hasil pada menit ke-9. Wasit menunjuk titik putih lantaran pemain belakang Persikaba dinilai melanggar Suparyo di kotak penalti. Keputusan tersebut diprotes para pemain Persikaba. Namun, wasit tetap kukuh pada keputusannya. Solikin yang menjadi eksekutor berhasil menaklukkan kiper Tulus Sapmoko, 1-0.
Serangan
Perlahan-lahan, tim asuhan Imam Supardi mulai bisa menguasai keadaan. Mereka bermain taktis dan tenang dari kaki ke kaki. Sebaliknya, permainan Persik menurun sehingga koordinasi antarpemain dan antarlini kacau.
Di babak kedua, Persikaba lebih banyak menguasai jalannya permainan. Mereka ganti membombardir pertahanan tuan rumah. Karena terlalu asyik menyerang. pertahanan lengah. Pada menit 69, serangan dari sisi kiri gawang Tulus yang dilakukan Taryono berbuah gol. Bola dari kaki Taryono yang coba dihalau kiper, jatuh ke kaki Hariyanto. Dengan tenang, pemain bernomor punggung 21 itu melesakkan bola ke gawang yang kosong.
Lagi-lagi gol tersebut diprotes pemain Persikaba. Mereka berpendapat sebelum gol pemain Persik melakukan pelanggaran terlebih dulu. Namun, wasit tidak meniup peluit, tapi meneruskan permainan.
Hal itu membuat Sujono cs tidak mau meneruskan pertandingan. Mereka hanya berdiri di pinggir lapangan selama sekitar 10 menit. Para penonton yang kecewa melemparinya dengan botol-botol minuman mineral. Setelah dibujuk oleh pelatih dan ofisial tim, sepuluh menit kemudian tim tamu melanjutkan pertandingan hingga selesai. (H13, H18-22)

19 May 2007

THE WINNING TEAM



TIM INTI : Pemain Persikaba Blora foto bersama sebelum bertanding melawan tuan rumah PSKS Krakatau Steel Cilegon di laga perdana Kompetisi Divisi II Grup III-A, Minggu (29/4). Tim berjuluk Laskar Sunan Pojok menang 1-0.
Dari kiri ke kanan
Berdiri : Maulana H (g), Darsono, Sukarmanto, Widodo Lestari, Putat Hariyanto.
Jongkok : Sujono (c) Walono, Anang Dwita, Deni Armansyah, Haryanto, Sukisno.

Menang Tak Bahagia

Fokus Pembenahan Emosi Pemain

BLORA – Pelatih Persikaba Imam Supardi berupaya membenahi emosi pemain menjelang laga terakhir di putaran ketiga Kompetisi Divisi II menghadapi Persikubar Kutai Barat, Jumat (25/5). Menurutnya kunci keberhasilan sebuah kesebelasan selain didukung kemampuan teknis pemain juga bagaimana pemain tersebut bisa mengontrol emosi saat bertanding.
‘’Membenahi emosi pemain merupakan pekerjaan rumah bagi kami. Pertandingan terakhir melawan Persikubar nanti bakal menjadi penentu lolos tidaknya Persikaba ke babak berikutnya,’’ ujarnya kepada Suara Merdeka, kemarin.
Imam Supardi yang juga pernah melatih Persikaba di era 90-an sempat dibuat gusar melihat penampilan Sujono dan kawan-kawan ketika mengalahkan Persekaban Banjar dengan skor 3-2 di Stadion Utama Kendal, Kamis (16/5).
Kegusaran itu sangat beralasan. Sebab untuk menjaga peluang lolos ke babak 16 besar, selain memenangi pertandingan, Persikaba membutuhkan selisih gol dalam jumlah banyak. Kemenangan 3-2 yang diraih tim berjuluk Laskar Sunan Pojok atas Persekaban menempatkan Persikaba di posisi ketiga klasemen sementara di bawah PSKS Krakatau Steel dan Persiko Kota Baru. Sebenarnya Persikaba dan Persiko Kota Baru sama-sama mengantongi nilai enam, namun Persiko lebih baik dalam agregat gol. Blora minus satu sedangkan Kota Baru positif satu.
Imam Supardi mengatakan banyak peluang terbuang percuma saat timnya menghadapi Persekaban. Hal itu terjadi karena emosi pemain tidak terkontrol setelah kapten kesebelasan Sujono gagal mengeksekusi tendangan penalti di menit 61. Kerjasama antarpemain tidak lagi terlihat. Mereka cenderung memaksakan kehendaknya sendiri mencetak gol. ‘’Meski menang, kami tidak puas melihat permainan anak-anak. Mereka maunya banyak mencetak gol namun tidak diimbangi pengontrolan emosi dan kerjasama antarpemain. Akibatnya banyak peluang terbuang percuma,’’ tandasnya.
Usai berlaga di putaran kedua Kompetisi Divisi II, Laskar Sunan Pojok pulang ke Blora, Kamis malam. Mereka diliburkan selama tiga hari. Imam Supardi mewajibkan para pemainnya berkumpul kembali Senin (21/5) guna menjalani latihan di Stadion Kridosono Blora menjelang dimulainya pertandingan putaran ketiga yang rencananya digelar 21-26 Mei di Stadion Utama, Kendal. (H18)

Klasemen Sementara Grup III-A hingga Kamis (17/5)

1. PSKS Krakatau Steel 4 3 0 1 7-2 9
2. Persiko Kota Baru 3 2 0 1 2-1 6
3. Persikaba Blora 4 2 0 2 4-5 6
4. Persik Kendal 1 1 0 0 2-0 3
5. Persikubar Kutai Barat 3 1 0 2 3-3 3
6. Persekaban Banjar 3 0 0 3 2-9 0

Jangan Kalah

Turunkan Duet Ujung Tombak Supri-Deni
*Lawan Persekaban, Besok Sore

BLORA – Persikaba Blora bakal menurunkan duet ujung tombak Supri Andry-Deni Armansyah saat menghadapi Persekaban Banjar (Kalsel) dalam lanjutan pertandingan putaran kedua Kompetisi Divisi II Grup III-A di Stadion Utama Kendal, Kamis (17/6).
Sebenarnya kedua striker tersebut pernah dimainkan saat tim berjuluk Laskar Sunan Pojok dikalahkan 0-2 tuan rumah Persik Kendal. Namun Supri Andry baru diturunkan menjelang babak pertama berakhir. Saat itu dia menggantikan gelandang serang Digdo.
Bakal dimainkannya duet Supri Andry-Deni Armansyah sejak menit awal pertandingan, bukan tanpa alasan. Sujono dan kawan-kawan ditargetkan menang dalam pertandingan kali keempat itu. Sebab kemenangan yang bakal diraih akan membuka peluang Persikaba lolos ke babak 16 besar.
‘’Untuk bisa memenangi pertandingan, kami harus tampil menyerang,’’ ujar Pelatih Persikaba Imam Supardi kepada Suara Merdeka, kemarin.
Imam Supardi yang juga mantan pelatih Persiwi Wonogiri menyatakan Supri Andry selama ini lebih banyak duduk di bangku cadangan. Cedera angkle kaki kanan yang diderita mantan pemain Persekama Magelang tersebut membuatnya hanya bisa memandangi rekan-rekannya bertanding di tengah lapangan. ‘’Saat menghadapi Persik, kami mencoba menurunkan Supri. Penampilannya saat itu belum maksimal. Kami berharap dia bisa mencetak gol kemenangan bagi Persikaba ketika menghadapi Persekaban,’’ tandasnya.
Di posisi lapangan tengah, gelandang serang Heryanto bisa diturunkan kembali setelah sebelumnya dilarang tampil karena akumulasi kartu kuning. Mantan pemain Persipur Purwodadi tersebut diharapkan mempunyai andil besar menciptakan peluang memasukan gol. Tendangan bola mati yang dilesatkan Heryanto kerap beberapa kali membahayakan gawang lawan.
Imam Supardi mengatakan dua pemain Persikaba harus absen di pertandingan yang menentukan tersebut. Penjaga gawang Maulana masih cedera. Sedangkan bek kanan Persikaba Sukarmanto tidak bisa diturunkan karena akumulasi kartu kuning. ‘’Kami sudah menyiapkan pemain pengganti yang kualitas hampir sama,’’ tandasnya.
Peluang Persikaba lolos ke babak berikutnya masih ada. Namun dengan berbagai persyaratan. Diantaranya memenangi dua laga terakhir sedangkan kesebelasan lain bermain imbang. Laskar Sunan Pojok baru mengantongi nilai tiga dari tiga kali pertandingan. (H18)

Kecewa


MOGOK : Para pemain Persikaba berkumpul di pinggir lapangan Stadion Utama Kendal, Minggu (13/5). Sujono dkk enggan melanjutkan pertandingan karena keputusan wasit kerap merugikan Persikaba.

Persikaba Layangkan Surat Protes
*Dirugikan Wasit

BLORA – Pertandingan Persikaba melawan Persik Kendal memang telah dilaksanakan, Minggu (13/5) di Stadion Utama, Kendal. Laskar Sunan Pojok, julukan Persikaba harus mengakui ketangguhan kesebelasan tuan rumah, Persik dengan skor 0-2 (0-1). Namun kemenangan tersebut berbuntut panjang. Persikaba akan mengajukan protes resmi ke PSSI. Protes itu dipicu kepemimpinan wasit M Zazuli (Semarang) yang dinilai merugikan kubu Persikaba.
‘’Kami akan mengajukan protes resmi ke PSSI atas kepemimpinan wasit M Zazuli,’’ ujar Manajer Persikaba, Simon Budhi kepada Suara Merdeka, kemarin.
Menurutnya dua gol yang bersarang di gawang Tulus Sapmoko tidak akan pernah terjadi jika wasit bertindak profesional dalam memimpin pertandingan. ‘’Pertandingan antara Persikaba dan Persik jauh dari komitmen fair play karena ulah wasit,’’ katanya.
Wasit M Zazuli memberikan hadiah tendangan penalti kepada Persik di menit 9. Penalti diberikan karena wasit menganggap salah satu pemain belakang Persikaba melakukan pelanggaran. Padahal yang terjadi adalah pemain Persik jatuh sendiri di dalam kotak penalti setelah menerima bola umpan dari pemain lainnya. Keputusan kontroversial wasit tersebut memicu amarah Sujono dan kawan-kawan. Mereka melakukan protes hingga pihak keamanan harus masuk ke dalam lapangan untuk mengamankan sang wasit. Namun wasit tetap kukuh pada keputusanya. Solikhin yang menjadi eksekutor berhasil menyarangkan bola ke dalam gawang Persikaba.
Keputusan kontroversial lainnya dilakukan wasit pada menit 69. M Zazuli tetap mengesahkan gol kedua Persik yang diciptakan Hariyanto. Padahal sebelum gol terjadi asisten wasit telah mengangkat bendera sebagai tanda terjadinya pelanggaran. Saat itu kapten Persikaba Sujono dijatuhkan pemain lawan. Meski Sujono tergeletak di tengah lapangan, wasit M Zazuli membiarkan pertandingan tetap berlangsung hingga akhirnya tercipta gol kedua. Keputusan itu kembali memicu amarah pemain Persikaba. Mereka mengerubungi wasit hingga ke pinggir lapangan. Lantaran protesnya tidak diindahkan, Sujono dan kawan-kawan untuk beberapa saat memilih mogok bermain. Berulang kali M Zazuli membujuk kapten Persikaba Sujono untuk melanjutkan pertandingan, namun tidak membuahkan hasil. Pelatih, pemain dan ofisial Persikaba akhirnya mau meneruskan pertandingan setelah berhenti selama hampir 10 menit.
Terlepas dari keputusan wasit yang kontroversial itu, Asisten Pelatih Persikaba, Brendy, menilai pertandingan berjalan imbang. Bahkan bukan tidak mungkin Persikaba dapat memenangi pertandingan. ‘’Beberapa kali serangan kami membahayakan gawang lawan. Namun karena anak-anak sudah terlanjur emosi, peluang yang didapatkan tidak bisa diselesaikan dengan baik,’’ ujarnya. (H18)
Tanpa Diperkuat Maulana Hari Ini Persikaba Berangkat ke Kendal

BLORA – Cedera tangan kiri yang dialami penjaga gawang Maulana hingga kini masih belum sembuh. Mantan penjaga gawang Persikota Tangerang itu dipastikan tidak bisa tampil saat rekan-rekannya menjalani tiga pertandingan sisa di babak penyisihan putaran kedua dan ketiga Kompetisi Divisi II Grup III-A di Stadion Utama, Kendal. Rencananya seluruh pemain tim berjuluk Laskar Sunan Pojok berangkat ke Kendal pagi ini.
Pelatih Persikaba Imam Supardi mengemukakan butuh waktu cukup lama untuk menyembuhkan cedera Maulana. Menurutnya berbagai upaya penyembuhan telah dilakukan. Diantara dengan membawa penjaga gawang utama Persikaba itu ke rumah sakit. Selain itu penyembuhan cara alternatif sudah ditempuh. ‘’Operasi sudah. Demikian juga dengan pemijatan. Namun karena cederanya cukup parah, Maulana dipastikan tidak bisa tampil di Kendal,’’ ujarnya kepada Suara Merdeka, kemarin.
Dua penjaga gawang pengganti yakni Tulus Sapmoko dan Bambang Adi, kata Imam Supardi, menjadi pilihan utama dalam daftar pemain yang akan dimasukan di line up. ‘’Kami memaksimalkan kemampuan kiper yang ada,’’ katanya.
Imam Supardi yang juga mantan pelatih Persik Kendal dan Persiwi Wonogiri menyebutkan kondisi fisik maupun mental para pemainya terjaga dengan baik sepulang dari Cilegon pekan lalu. ‘’Anak-anak menyadari perjuangan masih panjang. Mereka pemain profesional. Menjaga kondisi fisik tetap prima sudah menjadi keharusan, sehingga siap dimainkan kapan pun,’’ tandasnya.
Di Kendal, Sujono dan kawan-kawan mengawali pertandingan melawan tuan rumah Persik, Minggu (13/5). Menghadapi Persekaban Kabupaten Banjar (Kalsel), Kamis (17/5) dan bertemu Persikubar Kutai Barat (Kaltim), Jumat (25/5).
Manajer Persikaba Simon Budhi mengemukakan dengan tiga poin yang dapat ketika bermain di Cilegon yakni menang lawan PSKS 1-0 dan kalah 1-0 menghadapi Persiko Kota Baru (Kalsel), tidak ada yang bisa dilakukan Persikaba kecuali harus memenangi tiga pertandingan sisa. Menurutnya persaingan memperebutkan posisi pertama dan kedua di klasemen akhir Grup III-A bakal berlangsung sengit. Apalagi tuan rumah Persik memainkan seluruh pertandingan di Kendal. Dua kesebelasan peringkat satu dan dua di setiap grup berhak maju ke babak 16 besar Divisi II.
‘’Seluruh kesebelasan di Grup III-A mempunyai peluang yang sama untuk lolos ke babak 16 besar. Kami mengharapkan Persikaba mendapatkan satu dari dua tiket lolos ke bebak berikutnya,’’ katanya. (H18)

Klasemen Sementara Grup III-A

1. PSKS Krakatau Steel 3 2 0 1 6-2 6
2. Persiko Kota Baru 2 2 0 0 2-0 6
3. Persikaba Blora 2 1 0 1 1-1 3
4. Persik Kendal 0 0 0 0 0-0 0
5. Persekaban Banjar 1 0 0 1 0-4 0
6. Persikubar Kutai Barat 2 0 0 2 1-3 0

Putaran Kedua

Jumpa Tuan Rumah di Laga Perdana

BLORA – Badan Liga Amatir (BLA) PSSI akhirnya resmi menunda pelaksanaan pertandingan putaran kedua babak penyisihan grup III-A Kompetisi Divisi II di Kendal. Surat pemberitahuan penundaan tersebut diterima pengurus Persikaba, kemarin. Dalam surat yang ditandatangani Direktur Kompetisi, M Achwani tersebut dilampirkan pula perubahan jadwal pertandingan.
Persikaba Blora akan mengawali pertandingan, Minggu (13/5) menghadapi tuan rumah Persik Kendal. Berikutnya melawan Persekaban Kabupaten Banjar (Kalsel), Kamis (17/5). Laga terakhir tim berjuluk Laskar Sunan Pojok dilangsungkan pada putaran ketiga menghadapi ketangguhan kesebelasan Persikubar Kutai Barat (Kaltim), Jumat (25/5).
Manajer Persikaba Simon Budhi mengemukakan jika diamati jadwal pertandingan tersebut relatif menguntungkan Persikaba. Menurutnya Sujono dan kawan-kawan mempunyai waktu cukup untuk istirahat. ‘’Jeda waktu antara pertandingan yang satu dengan yang lain cukup lama sehingga para pemain punya waktu istirahat lebih lama,’’ ujarnya.
Simon Budhi yang juga anggota Komisi C DPRD Blora mengatakan para pemainnya diharapkan bisa memanfaatkan waktu istirahat itu dengan baik. Sebab manajemen menargetkan kemenangan di tiga pertandingan tersebut. ‘’Untuk bisa lolos ke babak 16 besar, tidak ada yang bisa dilakukan kecuali memenangkan seluruh pertandingan di Kendal,’’ ujarnya.
Dia mengaku optimis dengan komposisi pemain yang dimiliki, Persikaba mampu meladeni permainan lawan-lawannya. (H18)

Putaran Kedua Kompetisi Divisi II Dipastikan Ditunda

BLORA – Lawatan Persikaba ke Kendal guna mengikuti pertandingan putaran kedua babak penyisihan Kompetisi Divisi II mulai 10-15 Mei, dipastikan ditunda. Sebab Badan Liga Amatir (BLA) PSSI selaku penyelenggara Kompetisi Divisi II merubah jadwal pertandingan di Grup III-A menyusul keikutsertaan Persik Kendal dan PSKS Krakatau Steel dalam ajang Copa Dji Sam Soe. Kedua kesebelasan yang berada di Grup III-A itu akan mengawali pertandingan babak Pra Kualifikasi Copa, 9 Mei. Persik sebagai tuan rumah bertemu Persibat Batang, sedangkan PSKS menghadapi Perserang Serang. Namun hingga kemarin manajemen Persikaba belum menerima pemberitahuan resmi dari BLA PSSI terkait penundaan pertandingan putaran kedua di Kendal. Hanya saja manajer maupun pelatih tim berjuluk Laskar Sunan Pojok sudah mendengar informasi tentang perubahan jadwal pertandingan itu. ‘’Saya mendapatkan informasi, Persikaba baru akan bertanding di Kendal, mulai 13 Mei. Namun untuk lebih pastinya, kita tunggu saja pemberitahuan resmi dari BLA PSSI,’’ ujar Pelatih Persikaba Imam Supardi kepada Suara Merdeka, kemarin.
Copa Dji Sam Soe sendiri akan diikuti 92 tim, yang terdiri dari 36 tim divisi utama, 40 tim divisi I, dan 16 tim divisi II. Pertandingan dimulai dengan babak Pra Kualifikasi, 9 Mei. 16 Kesebelasan divisi II yang mengikuti copa adalah PSSA Asahan, PSBS Bangkinang, Persires Rengat, Persibut Bungo, PSKS Krakatau Steel, Pesik Kuningan, Persik Kendal, PSISra Sragen, PPSM Sakti Magelang, Persida Sidoarjo, Persewangi Banyuwangi dan Perst Tabanan. Selain itu Persido Donggala, PS Gaspa Palopo dan Persin Sinjai serta Persitoli Tolikara.
Meski dipastikan jadwal pertandingan putaran kedua divisi II akan berubah, namun Imam Supardi memastikan tidak ada perubahan agenda persiapan tim berjuluk Laskar Sunan Pojok. Menurutnya Sujono dan kawan-kawan tetap menjalani latihan perdana hari ini. Para pemain Persikaba sebelumnya diliburkan selama tiga hari setelah bertanding pada putaran pertama di Stadion Krakatau Steel Cilegon. ‘’Besok pagi (hari ini, red) seluruh pemain sudah harus berada di Blora guna mengikuti latihan,’’ katanya.
Persikaba hingga kini berada di peringkat ketiga klasemen sementara Grup III-A dengan mengantongi nilai tiga. Yakni dari sekali menang dan sekali kalah. Laskar Sunan Pojok masih menyisakan tiga kali pertandingan yang seluruhnya diselenggarakan di Kendal. Ketiga pertandingan itu sangat menentukan lolos tidaknya Persikaba ke babak berikutnya. Kesebelasan peringkat pertama dan kedua di setiap grup berhak lolos ke babak 16 besar divisi II. (H18)
Pemain Persikaba Diberi Waktu Libur Tiga Hari

BLORA – Hanya mendapatkan tiga poin dari laga tandang di Cilegon, membuat tim pelatih Persikaba Blora tidak memberikan libur banyak kepada para pemainnya. Sebab pertandingan lebih menentukan perjalanan tim berjuluk Laskar Sunan Pojok akan ditentukan di kandang Persik Kendal mulai Kamis (10/5). Sujono dan kawan-kawan hanya diberi waktu libur tiga hari yakni mulai kemarin hingga Sabtu (5/5). Minggu sore, seluruh pemain diharuskan sudah hadir di mess Persikaba di Wisma Pratama. Sebab pada Senin pagi latihan akan dimulai di Stadion Kridosono.Pelatih Imam Supardi mengatakan waktu libur tiga hari tersebut sudah sangat cukup. Menurutnya Persikaba masih harus menjalani pertandingan tiga kali lagi di Kendal. Mantan pelatih Persiwi Wonogiri itu menegaskan ketiga pertandingan tersebut akan sangat menentukan lolos tidaknya Persikaba ke babak 16 besar. ''Kami harus menyiapkan diri lebih baik lagi sebelum tampil di Kendal,'' ujarnya, kemarin.Imam Supardi mengatakan dua pertandingan yang sudah dijalani di Cilegon yakni menang 1-0 melawan PSKS Krakatau Steel dan kalah 0-1 dari Persiko Kota Baru membuat peta persaingan di Grup III-A berlangsung ketat. Sebab enam kesebelasan yang berada di Grup III-A masih memiliki peluang lolos babak 16 besar. ''Untuk itulah kami mengharuskan pemain sudah mulai berlatih Senin pagi. Kami akan benahi kelemahan yang masih kerap diperagakan para pemain,'' katanya.Sebagai tuan rumah, Persik diuntungkan jadwal pertandingan. Mereka akan main lima kali di kandang sendiri. Sehingga besar kemungkinan seluruh poin bakal disapu bersih. Padahal berdasarkan manual kompetisi yang disusun Badan Liga Amatir (BLA) PSSI selaku penyelenggara Kompetisi Divisi II, di setiap grup hanya akan meloloskan dua kesebelasan. ''Satu tiket ke babak 16 besar harus kita raih,'' ujar Manajer Persikaba, Simon Budhi. Sesuai dengan rencana yang sudah dibuat, Simon Budhi yang juga anggota Komisi C DPRD Blora mengungkapkan Sujono dan kawan-kawan akan berangkat ke Kendal, Rabu pagi (9/5). Menurutnya jarak Kendal dan Blora yang tidak terlalu jauh, memungkin para pemain mempunyai waktu cukup untuk beristirahat. ''Kamis pagi para pemain mencoba lapangan pertandingan di Kendal. Sorenya kami bertanding melawan tuan rumah,'' tandasnya. (H18)

Blora KO

Persikaba Antiklimaks
CILEGON – Tampil di hadapan puluhan warga Blora yang merantau di Cilegon, Persikaba tak bisa memuaskan mereka. Tim berjuluk Laskar Sunan Pojok takluk 1-0 (1-0) menghadapi Persiko Kota Baru (Kalsel) dalam lanjutan pertandingan babak penyisihan putaran pertama Kompetisi Divisi II Grup III-A di Stadion Krakatau Steel, kemarin. Gol tunggal kemenangan tim lawan diciptakan striker Beni Azhar menit ke-15. Kekalahan di laga kedua bagi Sujono dan kawan-kawan seakan menjadi antiklimaks. Sebab di pertandingan pertama, Persikaba sukses mengalahkan tuan rumah, PSKS Krakatau Steel dengan skor 1-0. Dalam pertandingan yang dipimpin wasit Odik Sodikin, Persikaba sebenarnya memiliki banyak peluang mencetak gol. Hanya saja para pemain kurang sabar. Emosi pemain Persikaba terpancing karena keputusan wasit berulangkali lebih menguntungkan lawan. Selain itu pemain Persiko turun andil membangkitkan emosi Sujono dan kawan-kawan. Pemain lawan kerap mengulur-ulur waktu dengan berpura-pura sakit. ''Anak-anak tidak bisa mengontrol emosi sehingga permainan mereka tidak sebagus ketika mengalahkan PSKS,'' ujar Pelatih Imam Supardi. Dua StrikerPersikaba sangat berambisi memenangkan laga menghadapi Persiko. Duet ujungtombak Sukirno Bagong- Deni Armansyah diturunkan sejak menit pertama pertandingan. Hal itu berbeda ketika Laskar Sunan Pojok melawan PSKS, yang hanya menurunkan Deni Armansyah sebagai striker. Pertandingan baru berjalan 15 menit, gawang Persikaba yang dijaga Tulus Sapmoko, kebobolan. Terciptanya gol tidak terlepas dari kelengahan para pemain belakang yang membiarkan Beni Azhar berdiri bebas. Dengan sundulan pelan pemain bernomor punggung 7 itu menyelesaikan umpan lambung yang dilesatkan pemain sayap kiri, Zaenal Abidin. Tertinggal 1-0, Persikaba mencoba bangkit. Variasi serangan diperagakan dari segala sisi. Peluang emas didapatkan Sukirno pada menit 30. Namun sundulan pemain asal Kecamatan Todanan itu mampu ditepis penjaga gawang Budi Waluyo. Tendangan bebas playmaker Haryanto berulang kali membentur mistar gawang. Tercatat tiga kali peluang tersebut didapatkan mantan pemain Persipur Purwodadi itu. Satu peluang emas lainnya diperoleh Deni Armansyah pada menit ke-90. Dia yang berhasil mengecoh dua pemain belakang lawan, akhirnya tidak mampu menaklukan penjaga gawang. Tendangan kerasnya berhasil diblok kiper. Skor 1-0 tidak berubah hingga pertandingan usai. (H18)
Klasemen Sementara Grup III-A
1. Persiko Kota Baru 2 2 0 0 2-0 6
2. PSKS Krakatau Steel 2 1 0 1 4-1 3
3. Persikaba Blora 2 1 0 1 1-1 3
4. Persikubar Kutai Barat 1 0 0 1 0-1 0
5. Persekaban Banjar 1 0 0 1 0-4 0
6. Persik Kendal 0 0 0 0 0-0 0

Cedera Pemain

Persikaba Dibayangi Cedera Pemain

CILEGON – Perjuangan belum usai. Persikaba Blora masih harus bertanding satu kali lagi di putaran pertama babak penyisihan Kompetisi Divisi II Grup III-A yang berlangsung di Stadion Krakatau Steel Cilegon. Lawan yang dihadapi adalah Persiko Kota Baru (Kalsel), Rabu (2/5). Namun tim berjuluk Laskar Sunan Pojok kini diperhadapkan cederanya sejumlah pemain. Kemenangan 1-0 yang didapat ketika menghadapi kesebelasan tuan rumah, PSKS Krakatau Steel, harus dibayar mahal. Penjaga gawang utama Persikaba, Maulana, dipastikan tidak bisa tampil. Dia hingga kemarin masih terbaring di rumah sakit. Tangan kanannya dioperasi untuk membetulkan tulang yang salah posisi. Cedera itu didapatkan setelah berbenturan dengan pemain PSKS. Ternyata bukan hanya Maulana saja yang tidak akan tampil. Ujungtombak Supri Andry masih belum sembuh benar. Cedera pada kaki kanan yang dialami kala ujicoba dengan PSIS –U 23, kerap mengganggu mantan pemain Persekama Magelang tersebut. Padahal manajemen menargetkan kemenangan saat menghadapi Persiko. ‘’Bagaimanapun juga cederanya dua pemain itu menjadi masalah bagi kami,’’ ujar Pelatih Persikaba Imam Supardi kepada Suara Merdeka, kemarin. Hanya saja mantan pelatih Persik Kendal dan Persiwi Wonogiri itu punya kepercayaan diri para pemainnya mampu meraih kemenangan. Menurutnya hal itu sudah terbukti ketika Persikaba menghadapi PSKS. Meski hanya menurunkan satu ujungtombak dan penjaga gawang cadangan, Tulus Sapmoko, pertandingan tetap dimenangi Sujono dan kawan-kawan. Bagi Imam Supardi, seluruh pemain Persikaba adalah pemain inti. ‘’Hanya karena peraturan saja, pemain yang tampil di lapangan jumlahnya 11 orang. Sedangkan cadangannya tujuh pemain. Satu atau dua pemain yang cedera bisa digantikan pemain lainnya,’’ katanya. Pelatih asal Wirosari Grobogan itu menyakini dalam waktu tidak lama cedera yang dialami Supri Andry akan sembuh. Dia sengaja tidak memasukan pemain lincah tersebut di daftar susunan pemain ketika menghadapi PSKS dengan tujuan agar Supri segera sembuh. ‘’Mudah-mudahan saja Supri bisa main saat Persikaba melawan Persiko,’’ tandasnya. Namunm kata Imam Supardi, jika tetap belum sembuh, dua ujungtombak lainnya yakni Sukirno Bagong dan Anom Putrantoro, siap diduetkan dengan Deni Armasyah (H18)

Tuan Rumah Keok


KONTRIBUSI : Pemain sayap kanan Persikaba Sukisno (15) dikawal ketat pemain PSKS Ari Kusnindar. Umpan lambung yang diberikan Sukisno kepada Deni Armansyah membuat Persikaba unggul 1-0.

Persikaba Raih Poin Maksimal

CILEGON – Ujungtombak Deni Armansyah layak dinobatkan sebagai pahlawan saat Persikaba Blora menghadapi kesebelasan tuan rumah PSKS Krakatau Steel Cilegon. Gol tunggalnya di menit ke-27 membawa tim berjuluk Laskar Sunan Pojok meraih poin penuh di laga pembuka Kompetisi Divisi II Grup III-A, kemarin. Namun kemenangan itu harus dibayar mahal. Penjaga gawang Maulana dilarikan ke rumah sakit setelah tangan kanannya terkilir akibat berbenturan dengan pemain lawan. ‘’Meski harus dibayar mahal, kami sangat bersyukur pertandingan penting ini bisa dimenangkan Persikaba,’’ ujar Manajer Simon Budhi. Di bawah guyuran hujan rintik-rintik, sejak lima belas menit pertandingan babak pertama, Sujono dan kawan-kawan memeragakan permainan menyerang meski bermain di kandang lawan. Sebenarnya pelatih Imam Supardi sebelum pertandingan dimulai mengintruksikan para pemainnya bermain bertahan. Hanya satu ujungtombak yang dipasang yakni Deni Armansyah. Dia ditopang dua gelandang serang, Haryanto dan Putat. Namun melihat permainan lawan yang kurang greget, Imam Supardi dari pinggir lapangan meminta para pemainnya tampil menyerang. Haryanto diduetkan dengan Deni Armansyah. Perubahan strategi itu mampu dimaksimalkan Sujono dan kawan-kawan. Serangan bertubi-tubi mulai diperlihatkan. Puncaknya di menit ke-27 umpan lambung pemain sayap kanan Sukisno, dimanfaatkan dengan baik Deni Armansyah. Dia yang lepas dari kawalan pemain belakang lawan berhasil menggetarkan gawang PSKS yang dijaga Syarif Hidayat. Ratusan suporter tuan rumahpun terdiam. Memasuki babak kedua, pelatih PSKS M Suryamin mengganti tiga pemain sekaligus sebelum pertandingan yang dipimpin wasit Solikin dimulai. Masuknya pemain baru tersebut sekaligus merubah dominasi permainan yang sebelumnya dikuasi Persikaba. Penjaga gawang Persikaba, Maulana, berjuang keras menggagalkan seluruh peluang yang dimiliki kesebelasan tuan rumah. Dan, petaka itupun datang. Di menit 60 pemain asli Tangerang tersebut dilarikan ke rumah sakit karena tangannya terkilir setelah berbenturan dengan ujungtombak Abdul Kirom. Tulus Sapmoko yang menggantikan Maulana, tampil cemerlang. Hingga pertandingan usai tak satupun peluang yang didapat PSKS membuahkan gol. ‘’Kemenangan ini karena para pemain mampu menahan emosi dan disiplin melaksanakan tugasnya masing-masing,’’ ujar pelatih Imam Supardi. ‘’Kami kecolongan dengan gol tunggal itu. Sebenarnya di babak kedua kami menguasai jalannya pertandingan. Pertahanan Persikaba memang bagus dalam pertandingan ini,’’ kata Pelatih PSKS M Suryamin. Persikaba akan bertanding kembali Rabu (2/5) menghadapi Persiko Kota Baru (Kalsel). (H18)

Kompetisi Divisi II Dimulai

Jadwal Berubah, Kompetisi Divisi II Dimulai Hari Ini
*Persesam Sampit Mundur
CILEGON – Kompetisi Divisi II serentak digelar mulai hari ini, Minggu (29/4). Sebanyak 56 kesebelasan dipastikan turut serta. Persesam Sampit (Kalteng) mengundurkan diri dua hari sebelum kompetisi dimulai. Akibatnya Badan Liga Amatir (BLA) PSSI untuk kali kesekian harus merubah jadwal pertandingan terutama di Grup III-A yang berlangsung di Stadion Krakatau Steel Cilegon (Banten). Berdasarkan jadwal baru tersebut, Persikaba Blora akan mengawali pertandingan menghadapi tuan rumah, PSKS Krakatau Steel, Minggu (29/4). Selanjutnya Persikaba akan kembali turun lapangan melawan Persiko Kota Baru (Kalsel), Rabu (2/5). Selain Persikaba dan PSKS dan Persiko, kesebelasan lainnya yang menghuni Grup III-A adalah Persik Kendal (Jateng), Persekaban Banjar (Kalsel) dan Persikubar Kutai Barat (Kaltim). BLA PSSI selaku penyelenggara Kompetisi Divisi II menunjuk Cilegon sebagai tuan rumah babak penyisihan putaran pertama Grup III-A. Putaran kedua dan ketiga akan digelar di Kendal. Mundurnya Persesam dari Divisi II yang disebabkan permasalahan dana, sempat membuat manajemen Persikaba kelabakan. Pasalnya tim berjuluk Laskar Sunan Pojok, berdasarkan jadwal pertandingan sebelumnya, baru akan bertanding Senin (30/4) menghadapi Persikubar. Maka tidak mengherankan rombongan tim Persikaba bertolak dari Blora, Jumat (27/4). Dengan harapan kesebelasan yang dilatih Imam Supardi tersebut mempunyai waktu cukup istirahat. ‘’Tapi setidaknya para pemain sudah beristirahat setelah menempuh perjalanan jauh,’’ ujar Manajer Persikaba Simon Budhi kepada Suara Merdeka, kemarin. Dia mengungkapkan perubahan jadwal pertandingan baru disampaikan BLA PSSI ke Persikaba saat para pemainnya tengah menempuh perjalanan dari Blora ke Cilegon. ‘’Jumat pagi, saat tim kami berangkat, perubahan jadwal belum kami terima. Kami baru mendapatkan jadwal tersebut malam hari,’’ katanya. Meski demikian, Simon Budhi yang juga anggota Komisi C DPRD Blora menyatakan para pemainnya siap bertanding melawan PSKS. Pelatih Imam Supardi mengatakan telah menyiapkan formasi terbaiknya menghadapi kesebelasan tuan rumah. ‘’Pemain yang kami bawa seluruhnya dalam kondisi prima,’’ tandasnya. Posisi ujungtombak dipercayakan kepada Supri Andry dan Deny Armansyah. Mereka akan ditopang gelandang serang Haryanto dan Eko Nur Adriyanto dan Anang Dwita. Kapten kesebelasan Sujono akan mengkoordinir barisan pertahanan. Sedangkan penjaga gawang yang baru direkrut, Maulana, bakal diturunkan sejak menit awal pertandingan. (H18)

16 May 2007

Sehari Jelang Kompetisi

Intip Kekuatan Tuan Rumah di Laga Perdana

BLORA – Bertanding di hari kedua Grup III-A Kompetisi Divisi II di Stadion Krakatau Steel Cilegon (Banten) mempunyai keuntungan tersendiri bagi Persikaba Blora. Tim berjuluk Laskar Sunan Pojok itu bisa mengamati gaya permainan kesebelasan tuan rumah, PSKS Cilegon saat menghadapi Persekaban Banjar (Kalsel), Minggu (29/4). Persikaba menganggap PSKS sebagai lawan terberat di putaran pertama babak penyisihan. Sujono dan kawan-kawan baru akan bertanding melawan PSKS, Kamis (3/5).
‘’Tugas khusus kami berikan kepada tim pelatih untuk menyaksikan laga pembuka Kompetisi Divisi II antara PSKS melawan Persekaban,’’ ujar Manajer Persikaba, Simon Budhi kepada Suara Merdeka saat memberangkatkan pemain dan ofisial Persikaba ke Cilegon, kemarin.
Simon Budhi yang juga anggota Komisi C DPRD Blora mengatakan di laga pembuka tersebut dipastikan kedua kesebelasan akan menampilkan kekuatan penuh. Dengan menyaksikan penampilan kedua kesebelasan itu, kata Simon Budhi, tim pelatih nantinya diharapkan mampu menyusun formasi dan strategi terbaik, terutama saat menghadapi kesebelasan tuan rumah. ‘’Meraih hasil seri ketika melawan PSKS, itu target kami. Syukur-syukur kalau kita bisa meraih poin maksimal,’’ katanya.
Pelatih Persikaba Imam Supardi mengaku belum mengetahui kualitas permainan kesebelasan PSKS. Menurutnya sebagai tuan rumah, kesebelasan tersebut dipastikan tidak ingin malu di kandangnya sendiri. Dukungan suporter akan melipatgandakan motivasi bermain untuk meraih kemenangan. ‘’Kami akan memanfaatkan waktu untuk menyaksikan pertandingan di laga perdana nanti,’’ katanya.
Pelatih dari Wirosari Grobogan itu menyatakan kemungkinan pihaknya akan membawa serta pula seluruh pemainya menyaksikan pertandingan. Tujuannya agar anak asuhnya mengetahui siapa pemain lawan yang berpenampilan bagus dan perlu diwaspadai.
Sementara itu sebanyak 23 pemain Persikaba bertolak ke Cilegon. Mereka berangkat dari mess Persikaba di Wisma Pratama dengan menggunakan bus. Persoalan nonteknis terutama dana yang sebelumnya belum beres, telah diselesaikan manajemen. Seluruh pemain bertekad akan menyuguhkan penampilan terbaiknya. ‘’Kami sudah siap tempur, Mas,’’ ujar Sujono kapten kesebelasan. Dia mengharapkan doa restu seluruh warga Blora sehingga tujuh poin yang ditargetkan manajemen, bisa dibawa pulang. ‘’Mudah-mudahan dengan doa restu warga Blora, kami bisa memenangkan seluruh pertendingan, tidak terkecuali saat menghadapi tuan rumah, PSKS,’’ katanya. (H18)

31 March 2007

Hasil Ujicoba

Lini Depan Persikaba Masih Tumpul

BLORA – Ujungtombak yang haus gol, menjadi kebutuhan mendesak bagi Persikaba Blora. Sebab dari dua kali ujicoba, tak satupun gol tercipta dari para ujungtombak yang dimiliki. Bahkan tragisnya, Laskar Sunan Pojok, julukan Persikaba harus menelan kekalahan dari kesebelasan yang dihadapinya. Saat ujicoba melawan tuan rumah Persik Kendal, (15/3), Sujono dan kawan-kawan menyerah 1-0. Demikian juga ketika menghadapi tuan rumah Persibas Banyumas, (16/3), anak asuh Imam Supardi itu takluk dengan skor 1-0. Persik merupakan kesebelasan selevel dengan Persikaba yakni berada di Divisi II nasional. Sedangkan Persibas, menghuni Divisi III Jateng. Gol bagi Persik tercipta menit keenam. Sementara gol kemenangan Persibas lahir melalui tendangan pinalti, sepuluh menit sebelum pertandingan berakhir.

‘’Selain gelandang bertahan, kebutuhan pemain yang sangat mendesak adalah untuk posisi ujungtombak,’’ ujar Pelatih Persikaba, Imam Supardi kepada Suara Merdeka, kemarin.

Empat ujungtombak yang dimiliki Persikaba saat ini adalah Supri Andry, Dani, Sukirno Bagong dan Mustari. Menurut Imam Supardi, keempat ujungtombak tersebut masih belum mampu menunjukan kemampuan terbaiknya. Dia menyatakan banyak faktor yang mempengaruhi mereka tidak dapat mencetak gol saat ujicoba. Diantaranya suplai bola dari lapangan tengah yang kurang dan ketenangan memanfaatkan peluang yang didapat. ‘’Naluri mencetak gol mereka masih perlu diasah lagi,’’ katanya.

Terlepas dari berbagai kelemahan yang masih dimiliki Persikaba, Imam Supardi yang juga mantan pelatih mengaku bangga terhadap ketahanan fisik para pemainnya. Dia menyatakan selama dua hari berturut-turut ujicoba digelar dan fisik pemain masih prima. ‘’Buktinya kita bisa mengimbangi permainan kesebelasan tuan rumah, meski pada akhirnya kita kalah,’’ tandasnya.

Dia menyatakan kondisi fisik pemain yang prima merupakan syarat mutlak sebelum berlaga di kompetisi Divisi II yang rencananya dimulai pada minggu ketiga bulan April. Menurutnya jadwal pertandingan dipastikan padat. Dalam dua hari, kata Imam Supardi, satu kesebelasan akan menjalani dua kali pertandingan. ‘’Sejak dini kita harus mengantisipasi padatnya jadwal pertandingan di Divisi II. Oleh karena itu dengan ujicoba dua hari berturut-turut, kita bisa menilai sampai dimana kemampuan fisik para pemain,’’ ujarnya. (H18)

Blora Ujicoba

Kerjasama Pemain Persikaba Belum Optimal
*Kalah 1-0 Lawan Persik


BLORA – Pelatih Persikaba Imam Supardi menilai kemampuan teknik yang dimiliki para pemainnya sudah cukup baik. Hanya saja komunikasi antarpemain saat melakukan penyerangan maupun bertahan, masih perlu dibenahi. Mantan pelatih Persiwi Wonogiri tersebut mengaku mendapatkan pelajaran berharga saat timnya ditaklukan kesebelasan tuan rumah Persik Kendal dengan skor 1-0, Kamis (15/3). Gol kemenangan kesebelasan yang tahun ini bersama Persikaba berlaga di Divisi II tersebut dicetak ujungtombak Setyono ketika pertandingan baru berjalan enam menit.
‘’Anak-anak sudah bermain cukup bagus. Mereka mampu mengimbangi permainan kesebelasan tuan rumah. Hanya sayang, pemain kami tidak mampu mencetak gol. Serangan yang kami bangun kerap kandas di tengah jalan karena komunikasi antarpemain tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan,’’ ujar Imam Supardi kepada Suara Merdeka, kemarin.
Pelatih yang berasal dari Wirosari Grobogan itu menyebutkan meski sebagai tim tamu, namun para pemainnya mampu menguasai jalannya pertandingan. Namun timnya dikejutkan dengan terciptanya gol cepat pada menit enam. Ujung tombak Setyono berhasil lolos dari kawalan pemain belakang yang dikoordinir Sujono. Di babak pertama, Persikaba menurunkan komposisi pemain sama seperti ketika menang 6-0 melawan PS Bentolo Sakti. Duet ujungtombak Supri Andri- Dani menjadi tumpuan untuk mencetak gol. Di barisan tengah, Imam Supardi memainkan gelandang serang Eko Nur Adriyanto, Anang Dwita dan Heriyanto serta pemain seleksi Slamet Riyadi. Mereka dibantu pemain sayap Widodo Lestari dan Sukisno. Penjaga gawang dipercayakan kepada Maulana. Persikaba mencoba bangkit mengejar ketertinggalan. Namun tak satupun peluang berhasil dimanfaatkan dengan baik. Di babak kedua, pelatih memasukan beberapa pemain baru. Ujungtombak Dani diganti Sukirno Bagong. Sejumlah pemain tengah juga ditarik keluar. Arifin masuk menggantikan Slamet Riyadi. Menjelang babak kedua berakhir, Mustari masuk menggantikan Supri Andri. Namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Skor 1-0 tetap bertahan hingga pertandingan usai. (H18)

Tuan Rumah



TUAN RUMAH : Kapten Persikaba Sujono (11) mengalangi pemain Persiwi Wonogiri saat pertandingan Divisi III 2006 Zona Jawa di Stadion Kridosono Blora.
Persikaba Optimis Ditunjuk Tuan Rumah

BLORA - Badan Liga Amatir (BLA) PSSI selaku penyelenggara kompetisi Divisi II 2007 merespon keinginan Persikaba Blora menjadi salah satu tuan rumah pertandingan di babak penyisihan. BLA mengirimkan salah satu utusannya untuk memverifikasi kesiapan Blora sebagai tuan rumah. Rencananya tim tersebut datang ke Blora, 17-19 Maret.
‘’Surat pemberitahuan verifikasi telah kami terima dua hari lalu,’’ ujar Manajer Persikaba, Simon Budhi kepada Suara Merdeka, kemarin.
Dia yang juga anggota Komisi C DPRD menyatakan optimis Blora bakal ditunjuk menjadi tuan rumah. Selain telah mempunyai pengalaman menjadi tuan rumah saat babak penyisihan Divisi III Zona Jawa tahun lalu, fasilitas pendukung pertandingan seperti yang disyaratkan PSSI, telah tersedia di Blora. Simon Budhi mencontohkan hotel tersedia cukup banyak. Selain itu jarak hotel dengan lapangan pertandingan, tidak jauh. Blora juga mempunyai dua stadion yang layak dijadikan tempat pertandingan. ‘’Kami rasa fasilitas yang ada di sini mulai lapangan, penginapan dan lain sebagainya telah memenuhi syarat,’’ katanya.
BLA PSSI, kata Simon Budhi mensyaratkan adanya beberapa penginapan di kota yang ditunjuk sebagai tuan rumah. Sebab pertandingan bakal diikuti 8-9 kesebelasan yang berada dalam satu grup. Pemain dan ofisial kesebelasan tersebut akan menginap di hotel yang berbeda. ‘’Di kota Blora, jumlah hotel sekitar 10 hotel,’’ tandasnya.
Di kompetisi Divisi II yang rencananya akan dimulai pada minggu ketiga April, Persikaba berada di grup II-A bersama tujuh kesebelasan lainya. Yakni Persiharjo Sukoharjo, PSISra Sragen (Jateng), kesebelasan dari Karawang dan Kuningan (Jabar), Cilegon (Banten) dan dua kesebelasan dari Sumatera yakni Bengkulu dan Banyuasin Palembang Sumatera Selatan. Babak penyisihan dilaksanakan di tiga kota secara berurutan dengan menggunakan sistem pertandingan setengah kompetisi. Masing-masing kota yang ditunjuk sebagai tuan rumah menyelenggarakan pertandingan sebanyak 9 kali. Kesebelasan yang menempati peringkat satu dan dua di klasemen akhir babak penyisihan berhak melaju ke babak 16 besar. (H18)

Rencana Ujicoba

Fisik Pemain Persikaba Diuji
*Dua Hari, Dua Kali Ujicoba


BLORA- Para pemain Persikaba Blora mulai dibiasakan menjalani pertandingan berurutan. Hal itu untuk mengantisipasi padatnya jadwal pertandingan kompetisi Divisi II yang rencananya dimulai minggu ketiga April 2007.
Laskar Sunan Pojok – julukan Persikaba- selama dua hari berturut-turut melakukan serangkaian ujicoba dengan tim selevel yakni melawan kesebelasan tuan rumah Persik Kendal (15/3) dan kesebelasan Divisi III Jateng, Persibas Banyumas (16/3).
‘’Kami berharap dengan ujicoba dua hari berturut, para pemain akan terbiasa dengan jadwal pertandingan yang padat,’’ ujar Pelatih Persikaba Imam Supardi kepada Suara Merdeka, kemarin.
Dia mengatakan di babak penyisisihan kompetisi Divisi II, sistem yang digunakan adalah setengah kompetisi. Persikaba berada di grup II-A bersama sembilan kesebelasan lainnya. Jumlah pertandingan dalam satu grup diperkirakan mencapai 28 kali. Pertandingan tersebut dilaksanakan di tiga tempat (tuan rumah) yang berbeda. Dengan demikian pertandingan di satu tempat rata-rata sebanyak sembilan kali pertandingan. Berdasarkan pengalaman di tahun sebelumnya, setiap satu kali putaran tuan rumah, pelaksanaan pertandingan selama satu minggu. Sehingga dapat dipastikan jadwal pertandingan sangat padat. Satu kesebelasan dimungkinkan dalam dua hari berturut akan turun di lapangan. ‘’Padatnya jadwal pertandingan itulah yang harus kami antisipasi sejak dini. Antara lain dengan menyiapkan kondisi fisik pemain sebaik mungkin,’’ ujar Imam Supardi.
Mantan pelatih Persiwi Wonogiri tersebut menyatakan ujicoba melawan Persik dan Persibas merupakan test case kesiapan pemainnya sebelum turun dipertandingan resmi di Divisi II. Selama ini, kata Imam Supardi, para pemainnya setiap hari melakukan latihan fisik di sela-sela latihan resmi di Stadion Kridosono. ‘’Nanti saat ujicoba akan ketahuan siapa yang fisiknya lemah,’’ tandasnya.
Pelatih dari Wirosari Grobogan seangkatan Daniel Rukito tersebut menyatakan tidak mematok target hasil apapun dalam ujicoba ini. Menurutnya seluruh pemain bakal diturunkan secara bergantian. Selain untuk memantapkan formasi dan komposi pemain inti yang sudah terbentuk, ujicoba tersebut juga untuk melihat kemampuan dua pemain baru yang tengah mengikuti seleksi yakni Slamet Riyadi mantan pemain Perseta Tulungagung dan Kuswanto, mantan pemain Persipur Purwodadi. (H18)

Seleksi Pemain Divisi II

Satu Gelandang Bertahan Ikut Seleksi Persikaba

BLORA – Manajemen Persikaba Blora belum menutup pintu bagi kedatangan pemain yang hendak mengikuti seleksi. Sebab hingga kini tim berjuluk Laskar Sunan Pojok itu masih membutuhkan sejumlah pemain. Seperti pada posisi ujungtombak dan gelandang bertahan. Maka tidak mengherankan jika manajemen sangat antusias menyaksikan penampilan pemain baru yang ikut seleksi. Apalagi pemain tersebut kaya pengalaman dan berposisi sebagai gelandang bertahan. Dia adalah Slamet Riyadi. Pemain kelahiran Medan namun besar di Jawa, tercatat beberapa kali membela sejumlah kesebelasan. Satu diantarannya Perseta Tulungagung Jatim.
‘’Kami memang masih butuh gelandang bertahan untuk menggantikan peran Sapto Widiantoro yang kini memperkuat Persibat Batang,’’ ujar Manajer Simon Budhi kepada Suara Merdeka, kemarin.
Dia mengatakan Sapto Widiantoro merupakan salah satu pemain yang digadang-gadang membela kembali Persikaba. Kemampuan bermain bola yang dimiliki pemain kelahiran Semarang itu cukup bagus. Namun sayang, dia lebih memilih pindah ke Persibat setelah sebelumnya berhasil mengantarkan Persikaba lolos dari Divisi III ke Divisi II. Sepeninggal Sapto Widiantoro, manajemen kesulitan mendapat pemain pengganti. Dari beberapa kali seleksi pemain, tim pelatih belum mendapatkan sosok yang tepat menempati posisi gelandang bertahan. Justru yang paling banyak didapatkan adalah gelandang serang. Mereka diantaranya Anang Dwita, Heryanto, Dani, Eko Nur Adriyanto dan Digdo. Dari beberapa kali latihan, tim pelatih kerap memposisikan gelandang serang tersebut menjadi gelandang bertahan. Seperti Anang Dwita yang ditarik lebih ke belakang. Padahal spesialisasi mantan pemain PSSI yunior itu adalah gelandang serang.
‘’Kedatangan Slamet Riyadi yang berposisi sebagai gelandang bertahan itu tentunya diharapkan akan membawa perubahan pada tim. Meski demikian kami tetap harus melihat terlebih dahulu kemampuan yang dia miliki,’’ ujar Simon Budhi. Jika diamati sekilas, penampilan Slamet Riyadi yang kemarin menggenakan kaos latihan nomor punggung 8 tersebut, cukup memberikan harapan. Umpan-umpannya terarah. Kecepatan larinya tidak kalah dengan pemain yang sudah lolos seleksi. Postur tubuhnyapun cukup ideal. ‘’Satu dua kali penampilan belum cukup untuk menilai kemampuan seseorang. Perkembangan permainannya masih perlu dicermati lagi,‘’ ujar salah satu asisten pelatih, Sugiyanto. (H18)

Suporter

Sepak Bola Blora

Tagih Pembentukan Paguyuban Suporter Persikaba

BLORA – Pembentukan kesebelasan Persikaba yang akan berlaga di Divisi II hampir rampung. Seluruh pemain telah menandatangani kontrak. Namun hingga kini belum muncul inisiatif dari kalangan pengurus, manajemen maupun pencinta Persikaba untuk membentuk paguyuban suporter. Padahal suporter merupakan salah satu komponen penting guna memberikan motivasi bertanding bagi Sujono dan kawan-kawan.
‘’Semestinya suporter mulai digalang dari sekarang. Mumpung dimulainya kompetisi diperkirakan masih satu sengah bulan lagi. Sehingga masih cukup waktu untuk menyiapkan diri,’’ ujar Amin Farid, salah seorang pendukung Persikaba.
Berdasarkan pengamatannya, Amin Farid yang juga koordinator Konsorsium LSM Blora Blok Cepu mengatakan selama ini di Blora hampir tidak pernah ada kelompok suporter yang terkoordinir rapi. Kalaupun ada, hanya kelompok suporter yang memberi dukungan sendiri-sendiri. Padahal, lanjut alumnus Universitas Muhammadiyah Malang, jika dikoordinir, kelompok suporter yang tercerai berai itu akan bisa menjadi kekuatan yang luar bisa untuk mendukung target Laskar Sunan Pojok- julukan Persikaba- lolos ke Divisi I. ‘’Saya mendengar Persikaba mengajukan diri sebagai salah satu tuan rumah babak penyisihan Kompetisi Divisi II. Kalau memang betul demikian, pembentukan paguyuban suporter merupakan hal yang penting dilakukan,’’ tandasnya.
Dia mengemukakan kesebelasan yang akan bertanding di Blora sebagian besar berasal dari luar Jateng. Dukungan penuh publik sepak bola di Blora mutlak diberikan kepada Persikaba. ‘’Animo warga Blora menonton pertandingan di Stadion Kridosono sudah cukup tinggi. Alangkah baiknya jika potensi tersebut dimanfaatkan melalui pembentukan paguyuban supporter,’’ ujarnya.
Asisten Manajer Persikaba, Kunto Aji mengatakan pembentukan paguyuban suporter merupakan salah satu agenda yang akan segera direalisasikan. Dia mengharapkan inisiatif pembentukannya bukan hanya berasal dari pengurus dan manajemen melain dari warga Blora sendiri. ‘’Persikaba tidak milik pengurus ataupun manajemen. Melainkan seluruh warga Blora ikut memiliki, ’’ katanya. (H18)

27 January 2007

Persiapan Divisi II-Rosowati



Rosowati Dicalonkan Jadi Asisten Manajer Persikaba

BLORA - Hingga kemarin belum diputuskan siapa yang akan menjadi asisten manajer Persikaba 2007. Secara defakto, ketua umum Laskar Sunan Pojok, HM Warsit telah menetapkan Simon Budhi sebagai manajer yang akan mendampingi Persikaba berlaga di Divisi II. Selain itu Arif Syamsuhuda dipercaya sebagai bendahara manajemen. Satu tempat yang belum ditentukan siapa yang mendudukinya adalah jabatan asisten manajer.
Beberapa pengurus dan pecinta Persikaba mulai membicarakan siapa figur yang cocok. Diantara mereka mencalonkan Rosowati sebagai asisten manajer. ''Saya rasa tepat sekali jika Rosowati ditunjuk sebagai asisten manajer,'' ujar Wakil Bendahara Persikaba, Winoto SH.
Dia mengatakan sejak beberapa tahun tahun terakhir, Rosowati yang juga anggota DPRD Blora menunjukan kepeduliaan terhadap Persikaba. Hal itu dibuktikan dengan kehadiran ibu satu anak tersebut di setiap pertandingan. ''Bahkan ketika Persikaba tampil di Banyuwangi, Rosowati mau menonton dan memberikan semangat kepada para pemain,'' katanya.
Jika diberikan kesempatan terlibat langsung dalam tim manajemen, kata Winoto, bukan tidak mungkin Rosowati akan lebih peduli lagi kepada Persikaba.
Menanggapi pencalonannya sebagai asisten manajer, Rosowati tidak memberi jawaban dengan tegas. Dia mengatakan telah ditunjuk sebagai salah satu tim penggali dana di dalam manajemen Persikaba. Selain itu dia juga mempersoalkan statusnya sebagai anggota dewan. ''Pak Simon Budhi adalah anggota DPRD, masak asistennya adalah anggota dewan juga,'' katanya. Sebenarnya Rosowati mau saja jika ditunjuk sebagai asisten manajer. Hanya saja dia menyatakan jika ada senior yang lebih layak, sebaiknya pengurus memberi kesempatan kepada seniornya tersebut. ''Saya tidak enak melangkahi senior,'' ujarnya.