25 May 2008

Cadangan draw


UJUNG TOMBAK : Yuli Harmoko menyumbangkan satu gol bagi Persikaba ketika bermain imbang 1-1 melawan kesebelasan Subur Jaya.

Penampilan Pemain Cadangan Kurang Greget
*1-1 Lawan Subur Jaya

BLORA- Entah karena mengangap enteng lawan yang dihadapi atau lantaran kemampuannya terbatas. Dua pertanyaan itu patut diajukan setelah melihat pertandingan ujicoba antara Persikaba melawan klub lokal Blora, Subur Jaya yang berlangsung di Stadion Kridosono, Sabtu (24/5). Menurunkan mayoritas pemain cadangan, tim berjuluk Laskar Sunan Pojok itu hanya mampu bermain imbang 1-1.
Greget pertandingan hanya nampak di babak pertama. Persikaba langsung menggebrak dengan permainan menyerang begitu wasit Supriyanto meniupkan peluit tanda pertandingan dimulai. Upaya itu pun membuahkan hasil. Persikaba unggul cepat di menit ke-3 melalui gol yang dicetak Yuli Harmoko. Namun dua belas menit kemudian, Subur Jaya yang juga kesebelasan peraih juara pertama Liga Pengcab PSSI Blora 2007 menyamakan skor 1-1 setelah pemainnya Ibnu menyarangkan bola ke gawang lawan.
‘’Permainan anak-anak tidak bagus. Tidak ada greget,’’ ujar Pelatih Persikaba, Brendi
Dalam pertandingan tersebut, pelatih Persikaba memainkan penuh playmaker Yulian Kusuma. Itu berbeda ketika Laskar Sunan Pojok tampil di pertandingan resmi Kompetisi Divisi II 2008 ataupun dalam laga ujicoba menghadapi sejumlah kesebelasan. Kala itu Yulian Kusuma biasanya dimasukan beberapa menit menjelang pertandingan usai. Tampaknya, pelatih ingin melihat stamina mantan pemain Timnas U-21 itu jika dimainkan selama 90 menit. Meski belum memberikan kontribusi nyata bagi kemenangan timnya, namun Yulian tampil cukup baik. Dia berulang kali memberikan umpan matang kepada para pemain depan. Tapi belum nampak dominasi pemain kelahiran Bekasi tersebut dalam mengatur serangan maupun bertahan.
Acungan jempol justru patut diberikan pada para pemain Subur Jaya. Ibnu dan kawan-kawan tidak silau dengan nama besar Persikaba. Mereka berupaya mengimbangi gaya permainan lawan yang dihadapi. Hasilnya pun cukup memuaskan. Subur Jaya mampu menahan imbang Persikaba hingga pertandingan usai.
Humas Persikaba Ahmad Zaidun beralasan ujicoba bukan untuk mencari kemenangan. Dia berujar latih tanding bertujuan guna mengetahui kemampuan individu pemain serta kerjasama antarpemain. Menurutnya pembenahan kelemahan yang masih diperagakan pemain dalam ujicoba akan terus dilakukan di latihan resmi. ‘’Dari segi kemampuan, sebenarnya para pemain cadangan tidak kalah dengan pemain inti. Masak, Yulian Kusuma kemampuannya jelek,’’ ujarnya.
Zaidun mengatakan satu hal yang seharusnya diterpatri dalam diri pemain Persikaba adalah jangan pernah menganggap remeh lawan yang dihadapi. Sebab itu akan menjadi bumerang bagi tim. ‘’Pemain harus merasa lawan yang dihadapi mempunyai peluang sama meraih kemenangan. Kami mendapat pelajaran berharga dari ujicoba itu, terutama dari sisi mental pemain,’’ tandasnya. (H18)

21 May 2008

Menang Lawan Pati


TERSUNGKUR : Ujung tombak Persikaba, Taufik Permadi dijatuhkan pemain Persipa Aris Riyanto di luar kotak penalti dalam pertandingan di Stadion Kridosono Blora, kemarin.

Persikaba Raih Poin Maksimal

BLORA – Pemain lokal Cepu, M Cholil menjadi penentu kemenangan Persikaba Blora saat menjamu Persipa Pati di pertandingan lanjutan Kompetisi Divisi II grup V-B di Stadion Kridosono Blora kemarin. Di menit ke-64 pemain berperawakan kecil itu menyarangkan bola ke gawang lawan yang dijaga Joko Ribowo. Kedua kesebelasan sebelumnya bermain imbang 1-1 hingga menit ke-63. Laskar Sunan Pojok unggul lebih dulu melalui gol yang dicetak mantan pemain Persela U-23 Lamongan, Eko Sukariyanto dua menit setelah babak kedua dimulai. Persipa membalasnya di menit ke-54 setelah gelandang Johan Septianto menjebol gawang tuan rumah Persikaba yang dijaga Erick Ardiles.
Pertandingan yang disaksikan ribuan penonton termasuk Ketua DPRD Blora HM Warsit itu sempat diwarnai insiden antara pemain Pati dengan wasit Edi Yanto (Bogor). Pasalnya pemain Pati menilai gol kedua Persikaba tidak sah setelah terlebih dahulu terjadi pelanggaran di dalam kotak penalti. Sejumlah pemain mengejar wasit hingga ke tengah lapangan. Beruntung aparat keamanan sigap. Emosi pemain Pati reda setelah ditenangkan sejumlah offisial. Pertandingan dilanjutkan kembali dengan kedudukan 2-1. ‘’Saya no coment,’’ ujar Pelatih Persipa, Slamet Sutikno. Hanya saja saat ditanya bagaimana penilaiannya terhadap kepemimpinan wasit, mantan pelatih Persikaba itu langsung meresponnya. ‘’Wasit sangat bagus. Terutama dalam memberikan kemenangan bagi Persikaba. Gol kedua itu tidak sah. Mestinya itu tadi pelanggaran,’’ katanya.
Berbeda dengan kubu Pati yang diselimuti duka, kubu Persikaba justru menyambut kemenangan itu dengan suka cita. Para penonton tak henti-henti memberikan aplaus kepada Agus Sujono Robert dan kawan-kawan meski pertandingan telah usai. Keceriaan itu bukan tanpa alasan. Pasalnya mereka untuk kali pertama melihat penampilan mantan pemain Timnas U-21 Yulian Kusuma. Mantan pemain PSIS Semarang itu diturunkan pelatih Brendi pada menit ke-80 menggantikan M Cholil. Meski hanya beberapa kali menyentuh bola namun Yulian mendapat kesempatan mencetak gol memanfaatkan tendangan bola mati dari luar kotak penalti. Hanya saja tendangannya melenceng tipis di samping kanan tiang gawang Persipa.
Di laga pertama Persikaba hanya mampu bermain imbang 0-0 melawan tim tamu Persem Mojokerto. Dengan meraih nilai tiga saat melawan Pati, makin melebarkan pintu Laskar Sunan Pojok melaju ke babak berikutnya. ‘’Kemenangan ini juga sebagai bekal kami pergi ke Pulau Madura. Persikaba akan bertanding kembali 4 Juni melawan Persepam Pamekasan,’’ ujar manajer Persikaba, Pudiyatmo. (H18)


Klasemen Sementara Grup V-B


1. Persikaba 2 1 1 0 2-1 4
2. Persepam 1 0 1 0 1-1 1
3. Persem 1 0 1 0 0-0 1
4. Persipa 2 0 1 1 2-3 1

(H18)

Siap Lawan Pati


PARTAI ULANGAN : Ujung tombak Persikaba Yudi Setyawan (kaos hijau) berebut bola dengan libero Persipa Nugroho Aji (orange) dalam laga ujicoba beberapa waktu lalu. Kedua kesebelasan akan bertanding kembali hari ini, Rabu (21/5) di Stadion Kridosono, Blora.


Janji Tak Akan Main Mata

BLORA – Persikaba Blora akan bertanding kembali di Stadion Kridosono dalam laga lanjutan Kompetisi Divisi II Grup V-B hari ini, Rabu (21/5). Kali ini lawan yang dihadapi adalah ‘’saudara’’ sesama tim dari Jateng yakni Persipa Pati. Meski demikian, Laskar Sunan Pojok berjanji tidak akan mata. Sebab di laga perdana menghadapi Persem Mojokerto, Sabtu (17/5), Agus Sujono Robert dan kawan-kawan hanya mampu memetik hasil imbang 0-0. Jika ingin mengamankan peluang lolos ke babak berikutnya, tak ada kata lain bagi Persikaba kecuali harus memenangi pertandingan melawan Persipa.
‘’Sudah menjadi komitmen kami sejak awal, menyapu bersih poin saat berlaga di kandang sendiri. Kami sudah kehilangan dua poin di pertandingan pertama. Di laga menghadapi Pati, saatnya kami meraih poin maksimal,’’ ujar Humas Persikaba Ahmad Zaidun kemarin.
Dia menyebutkan pertandingan yang akan berlangsung mulai pukul 15.00 itu diperkirakan berlangsung seru. Pasalnya kedua kesebelasan sudah memahami karakter lawan yang dihadapi. Menurutnya Persikaba tidak pernah menyangka bakal satu grup dengan Persipa. Badan Liga Amatir (BLA) PSSI sebelumnya menetapkan Laskar Sunan Pojok dan Laskar Saridin Mokong berada di grup yang berbeda di Kompetisi Divisi II. Maka tidak mengherankan sebelum perubahan grup, beberapa waktu lalu Persikaba menyetujui latih tanding dengan Persipa. Dalam pertandingan ujicoba yang berlangsung di Stadion Kridosono itu, kedua kesebelasan bermain imbang 0-0. Bukan hanya itu. Persikaba dan Persipa (Pati Selection, Red) juga pernah bertemu di turnamen sepak bola Bupati Blora Cup I, Januari 2008. Hasilnya, tim tuan rumah Persikaba menang dengan skor 3-2. Namun ketika itu Pati Selection mayoritas diperkuat pemain berusia 21 tahun meski sosok yang melatihnya sama dengan pelatih Persipa kini yakni Slamet Sutikno.
Di pertandingan pertama Kompetisi Divisi II, Persikaba dan Persipa hanya mampu meraih hasil imbang menghadapi lawannya. Karena itu, kedua kesebelasan dipastikan tampil all out guna meraih kemenangan di laga kedua. ‘’Karena sudah paham karakter permainan masing-masing, maka pertandingan akan berlangsung seru. Terlebih lagi kedua kesebelasan baru mengumpulkan nilai satu. Meski demikian kami optimis menang karena bermain di kandang sendiri,’’ kata Zaidun.
Aroma persaingan kedua tim juga diramaikan dengan perpindahan pemain sebelum Divisi II dimulai. Salah seorang striker andalan Persipa yakni Mustari adalah pemain asli Blora. Dia pindah memperkuat Pati setelah membela Persikaba di turnamen sepak bola Bupati Blora Cup I. Sebaliknya, penjaga gawang asli Pati, Adi Sutrisno lebih memilih berlabuh di Persikaba setelah tenaganya tidak dipakai mantan klubnya Persipa. Dia sebelumnya datang bersama libero Nugroho Aji. Selama beberapa hari keduanya ikut berlatih dengan pemain Persikaba. Manajemen Persipa langsung mengikat Nugroho Aji setelah tahu ia berlatih di Stadion Kridosono. Sedangkan Adi Sutrisno menjadi milik Blora.
Pelatih Persikaba, Brendy mengatakan dirinya telah berupaya membekali pemain barisan depan dan tengah dengan penyelesaian akhir yang sempurna. Menurutnya di pertandingan melawan Persem, banyak peluang yang didapat pemainnya, namun tak satupun membuahkan gol. ‘’Latihan setelah laga perdana kami fokuskan pada penyelesaian akhir. Mudah-mudahan hasilnya menjadi kenyataan saat melawan Persipa,’’ tandasnya.
Kondisi pemain Persikaba hingga kemarin relatif bagus. Hanya ada satu pemain yang diperkirakan tidak bisa tampil lantaran sakit. Dia adalah Frian Eko Yuwono. Mantan pemain Persela U-23 Lamongan itu hingga kini masih dalam masa penyembuhan setelah sebelumnya sakit pencernaan. (H18)


Prakiraan Pemain Persikaba

Adi Sutrisno (Pg), AR Sujono (c ), Isman Hadi, Andri Waluyo Jati, Sukisno, Masturi, M Nashyik Yahya, M Cholil, Eko Sukariyanto , Yudi Setyawan, Taufik Permadi.

Cadangan : Erick Ardiles (Pg), Heri Setiabudi, Suyatno, Anang Dwita, Yulian Kusuma, Yuli Harmoko, Roni Wijanarko.

17 May 2008

Draw Lawan Persem


TAK BERKUTIT : Ujung tombak Persikaba, Taufik Permadi menyundul bola di dalam kotak penalti Persem. Mantan pemain PSIS U-23 Semarang itu tak mampu membawa Laskar Sunan Pojok meraih kemenangan di laga perdana Divisi II, Sabtu (17/5).


Persikaba Kurang Beruntung

BLORA – Hasil belum memuaskan dialami Persikaba Blora di laga perdana Kompetisi Divisi II 2008 grup B di Stadion Kridosono, kemarin. Agus Sujono Robert dan kawan-kawan hanya mampu bermain imbang 0-0 menghadapi Persem Mojokerto.
Kelemahan di penyelesaian akhir menjadi penyebab tim tamu berhasil mencuri satu poin. Beberapa kali ujung tombak Persikaba Taufik Permadi menyia-nyiakan peluang. Padahal mantan pemain PSIS U-23 Semarang itu tidak kurang dari tiga kali lepas dari kawalan pemain belakang lawan. Dia tinggal berhadapan dengan kiper. Penampilan cemerlang penjaga gawang gaek Persem, Djoko Purwanto membuat publik tuan rumah frustasi. ‘’Seharusnya kami bisa menang. Anak-anak kurang tenang di penyelesaian akhir,’’ ujar pelatih Persikaba, Brendy.
Komentar senada dikemukakan pula pelatih Persem, Komariono. Pelatih yang berhasil membawa Persem menjuarai Kompetisi Divisi III 2007 itu menyebutkan pemainnya masih nervous di pertandingan pertama. Adaptasi lapangan yang masih dianggap kurang, menjadikan pemainnya kerap melakukan kesalahan mendribling bola. Meski demikian dia mengaku puas lantaran berhasil mencuri poin di kandang lawan. ‘’Lapangan tidak rata. Tapi kami sangat bersyukur bisa bermain imbang,’’ katanya.
Di pertandingan yang disaksikan ribuan penonton tuan rumah Blora, Persikaba sejatinya menguasai jalannya pertandingan. Meski tidak menurunkan mantan pemain Timnas, Yulian Kusuma, para pemain Laskar Sunan Pojok kerap mengancam gawang lawan. Penyerangan lebih banyak dilakukan di sektor lapangan tengah yang ditempati Anang Dwita, Eko Sukarianto dan M Cholil.
Peluang lebih banyak diperoleh Taufik di babak kedua. Lepas dari jebakan offside di menit 64, Taufik berlari sendirian di depan gawang. Namun tendangan tipuan pemain nomor punggung 10 itu dibaca kiper lawan. Bola yang berhasil ditepis kiper hanya meluncur di samping kiri gawang. Berikutnya pada menit Taufik kembali mendapat peluang emas. Namun lagi-lagi tidak membuahkan gol. Kali ini bola bergulir ke samping kanan gawang, padahal kiper telah salah langkah. Masuknya ujung tombak Persikaba lainnya yakni Yudi Setyawan dan Yuli Harmoko di 15 menit terakhir babak kedua, tidak berpengaruh banyak. Tendangan keras Yudi memanfaatkan umpan tendangan pojok, hanya melambung di atas gawang.
Penonton tuan rumah justru dikejutkan dengan serangan balik cepat pemain Persem. Tendangan lambung striker Gatot Indra pada menit 86 membentur mistar gawang Persikaba yang dijaga Adi Sutrisno. Tendangan itu lahir melalui serangan balik cepat. Adi Sutrisno berupaya maju ke depan menyonsong datangnya bola. Dia adu cepat dengan striker Persem lainnya, Toni Yudi. Bola yang berhasil disundul Adi, justru jatuh ke kaki mantan pemain Mitra Surabaya, Gatot Indra. Beruntung, bola yang ditendang Gatot hanya membentur mistar gawang. Skor imbang 0-0 tidak berubah hingga wasit Dede Sumarna (Bandung) mengakhiri pertandingan. (H18)

Hasil Pertandingan Kompetisi Divisi II Grup V-B, Sabtu (17/5)

Persikaba Blora vs Persem Mojokerto : 0-0
Persipa Pati vs Persepam Pamekasan : 1-1

Klasemen Sementara

1. Persipa 1 0 1 0 1-1 1
2. Persepam 1 0 1 0 1-1 1
3. Persikaba 1 0 1 0 0-0 1
4. Persem 1 0 1 0 0-0 1

16 May 2008

Jelang Laga Perdana


GEMBIRA RIA : Pemain Persikaba bersama Manajer Pudiyatmo (kiri) berjoget bersama di kawasan wisata Waduk Tempuran kemarin. Mereka berupaya menghilangkan ketegangan menghadapi pertandingan pertama melawan Persem Mojokerto.


Manajemen Janjikan Bonus Kemenangan

BLORA – Persikaba Blora akan mengawali pertandingan Kompetisi Divisi II 2008 menghadapi Persem Mojokerto di Stadion Kridosono hari ini, (17/5). Manajemen tim berjuluk Laskar Sunan Pojok itu menjanjikan bonus jutaan rupiah jika Agus Sujono Robert dan kawan-kawan memenangkan pertandingan. Bukan hanya itu. Banyaknya gol yang bersarang ke gawang lawan juga bakal dihargai dengan rupiah. Pencetak gol akan menerima bonus ganda.
Iming-iming bonus tersebut tak lain untuk memotivasi pemain. Pasalnya, dengan menggapai kemenangan di laga pertama, kepercayaan diri pemain dipastikan meningkat. Itu bisa dijadikan modal menghadapi pertandingan berikutnya melawan tim sesama Jateng, Persipa Pati, Rabu (21/5) di Stadion Kridosono. ‘’Tak perlu disebutkan berapa bonus yang akan diterima setiap pemain jika Persikaba menang lawan Persem. Yang pasti dana untuk pembayaran bonus sudah kami anggarkan,’’ ujar Asisten Manajer Persikaba, Wahono kemarin.
Dia mengungkapkan laga perdana tersebut dipastikan ditonton Bupati RM Yudhi Sancoyo dan Ketua DPRD HM Warsit yang juga ketua umum Pengcab PSSI Blora. Pihaknya tidak menghendaki pertandingan yang dimulai pukul 15.30 itu tidak enak ditonton. Menurut Wahono kekuatan tim lawan tidak bisa dianggap remeh. Persem merupakan jawara Divisi III 2007. Kesebelasan yang dilatih Komariono itu kini diperkuat sejumlah pemain muda berkualitas dari beberapa klub di Jatim serta pemain senior. Diantaranya Gatot Indra mantan striker Mitra Surabaya dan Assyabab. ‘’Kami menilai kualitas kedua kesebelasan berimbang sehingga pertandingan dipastikan seru. Hanya saja keuntungan bagi kami, bermain di hadapan pendukung sendiri. Itu yang harus dimanfaatkan,’’ tandasnya.
Untuk memberikan semangat kepada pemain Persikaba, manajemen menggelar pertemuan khusus di mess, Kamis (15/5) malam. Pagi harinya, agar pemain tidak tegang menghadapi pertandingan, manajemen membawa Agus Sujono Robert dan kawan-kawan resfresing di kawasan wisata Waduk Tempuran. Di tempat yang sejuk itu pemain mengikuti senam aerobik serta menikmati suguhan musik elekton. Seakan tak ingin menyia-nyiakan kesempatan, seluruh pemain berjoget bersama mengiringi musik dangdut yang didendangkan penyanyi.
Pelatih Persikaba Brendy mengemukakan para pemainnya siap diturunkan di pertandingan. Kondisi mereka cukup fit dan tidak ada satupun pemain yang cedera. ‘’Sebelumnya memang ada pemain yang cedera. Namun kemungkinan besar cederanya sudah sembuh sehingga kami bisa menampilkan tim inti di pertandingan melawan Mojokerto,’’ ujarnya.
Sementara itu tim lawan, Persem Mojokerto baru tiba di Blora siang kemarin dan menginap di salah satu hotel. Panitia pelaksana pertandingan menjadwalkan tim tamu mencoba lapangan Kridosono, Sabtu pagi. (H18)

15 May 2008

Tambah Nasyik


GELANDANG : M Nasyik, pemain baru yang dimiliki Persikaba mengikuti latihan bersama pemain lainnya di Stadion Kridosono, kemarin.

Persikaba Daftarkan Satu Pemain Baru

BLORA – Kekuatan Persikaba Blora bertambah seiring bergabungnya gelandang bertahan Muhammad Nasyik. Mantan pemain Persekabpas Pasuruan itu telah didaftakan manajemen ke Badan Liga Amatir (BLA) PSSI di Jakarta. Pemain yang masih berusia 22 tahun tersebut dipastikan dapat diturunkan di laga perdana Kompetisi Divisi II 2008 antara Persikaba melawan Persem Mojokerto, Sabtu (17/5) di Stadion Kridosono.
Humas Persikaba Ahmad Zaidun menyatakan M Nasyik atau yang lebih akrab disapa Yayak sejatinya telah bergabung dengan Laskar Sunan Pojok sejak dua minggu lalu. Pemain asli Pasuruan itu mengikuti latihan bersama pemain Persikaba lainnya. Menurut Zaidun, manajemen memutuskan mengotraknya setelah Yayak diturunkan pelatih saat Persikaba menggelar ujicoba melawan Persikaba All Star, Jumat (9/5). ‘’Penampilannya cukup bagus. Ketika ujicoba tersebut dia menyumbang satu dari tiga gol kemenangan Persikaba,’’ ujarnya kemarin.
Setelah melakukan negosiasi dan deal, manajemen meminta Yayak melengkapi berkas penandatangan rekrutmen pemain. Berkas tersebut selanjutnya disampaikan ke BLA PSSI melalui Pengda PSSI Jateng untuk keperluan pendaftaran pemain. ‘’Alhamdulillah semuanya telah clear. Yayak sudah disahkan sebagai salah satu pemain Persikaba,’’ katanya.
Hadirnya Yayak menambah sengit persaingan pemain di barisan tengah Persikaba. Di lini tersebut telah bercokol pemain kawakan Anang Dwita. Selain itu mantan pemain Timnas Yulian Kusuma serta pemain lokal Blora Suyatno. Di barisan gelandang juga terdapat Eko Sukarianto mantan pemain Persela U-23 Lamongan, M Cholil pemain dari Cepu serta Lilik pemain Subur Jaya Blora. Para pemain tersebut mempunyai kelebihan masing-masing. Pemain lebih siap tampil, dipastikan akan dipilih pelatih Brendy dan Sugiyanto.
Zaidun menyatakan, pemain Persikaba kini berjumlah sebanyak 24 orang. Banyaknya pemain di setiap lini cukup ideal. Menurutnya pelatih akan mempunyai banyak pilihan untuk menurunkan pemain tersebut di setiap pertandingan. ‘’Saat di lapangan, tidak ada pemain lebih bagus dari pemain lainnya. Semuanya sama dalam satu tujuan membawa Persikaba meraih kemenangan,’’ tandasnya. (H18)

14 May 2008

Yunior kalah lagi


KALAH KELAS : Pemain belakang Persikaba Adi Saputro berjibaku dengan ujung tombak Persis Diego Sanowo

Persikaba Yunior Tersingkir

BLORA – Debut Persikaba Blora Yunior di ajang Kompetisi Piala Suratin 2008 berakhir menyusul kekalahan yang dialami saat menjamu Persis Solo Yunior dengan skor 0-2 (0-1) di Stadion Kridosono, kemarin. Laga terakhir yang akan dijalani Teguh Triyono dan kawan-kawan menghadapi tuan rumah Persijap Jepara, Minggu (18/5) sudah tidak menentukan lagi. Laskar Sunan Pojok muda baru mengemas nilai tiga dari tiga kali pertandingan. Yakni kalah lawan PSISra Sragen dengan skor 0-5, menang 2-1 menghadapi PSCS Cilacap dan tunduk 0-2 saat bertemu Persis. PSISra dan Persis bertengger di puncak klasemen sementara grup B dengan nilai masing-masing tujuh. Dari tiga kali pertandingan, Persis menang dua kali. Yakni 3-0 melawan PSCS dan 2-0 menghadapi Blora. Laskar Samber Nyawa muda itu bermain imbang 2-2 saat bertemu PSISra. Dua kemenangan juga diraih PSISra di pertandingan sebelumnya. Yaitu menghadapi Persikaba dan menang 1-0 saat menjamu Persijap di Sragen.
Di pertandingan di Blora kemarin, Persis tampil penuh percaya diri. Meski bertanding di kandang lawan, anak asuh pelatih Yunus Mochtar itu lebih dulu berinisiatif tampil menyerang. Pemain Persikaba tidak menyangka bakal mendapat serangan bertubi-tubi. Akibatnya, koordinasi pemain lini belakang kerap kedodoran. Puncaknya di menit 14, gelandang serang Persis Ivan S berhasil menjebol gawang Persikaba yang dijaga Gatot Adi.
Tertinggal 0-1, Laskar Sunan Pojok muda berusaha bangkit. Tim yang dipersiapkan dalam jangka waktu hanya seminggu tersebut mulai menerapkan permainan menyerang. Namun kedisiplinan dan ketatnya barisan pertahanan Solo yang dikoordinir Linggar Utomo, menjadikan serangan patah sebelum sampai di depan gawang.
Di babak kedua, Persis Solo makin berambisi mencetak gol tambahan dengan memanfaatkan skill individu pemain. Pertandingan yang menentukan bagi kedua kesebelasan tersebut makin enak ditonton. Sesekali penonton tuan rumah meneriaki pemain Persikaba yang sering tidak padu saat melakukan penyerangan. Ratusan warga Blora yang menyaksikan pertandingan kembali terhenyak dengan gol yang dicetak kapten Robbi Fajar pada menit ke-54. Gol tercipta memanfaatkan kelengahan pemain sayap kiri Persikaba yang terlambat menutup pergerakan Robbi. Skor 0-2 tidak berubah hingga wasit M Sholeh dari Pati meniup peluit panjang sebagai tanda berakhirnya pertandingan.
‘’Pemain kami tampil di bawah form,’’ ujar Manajer Persikaba Kiswoyo usai pertandingan. Dia menyatakan para pemainnya akan tetap berupaya tampil maksimal di pertandingan terakhir melawan Jepara. (H18)

Hasil Pertandingan Rabu (14/5)
Grup B
Persikaba Yr vs Persis Yr : 0-2
Persijap Yr vs PSCS Yr : 0-3


Klasemen Sementara Grup B

1. PSISra Sragen 3 2 1 0 8-2 7
2. Persis Solo 4 2 1 1 7-4 7
3. PSCS Cilacap 3 1 0 2 4-5 3
4. Persijap Jepara 3 1 0 2 2-5 3
5. Persikaba Blora 3 1 0 2 2-7 3

13 May 2008

latihan santai


LATIHAN : Dua mantan pemain PSIS Semarang yang memperkuat Persikaba, Taufik Permadi (kiri) dan Yulian Kusuma berlatih kerjasama penyerangan di Stadion Kridosono Blora kemarin.

Fokus Latihan Kerjasama Antarpemain

BLORA – Hari dimulainya Kompetisi Divisi II 2008 kian dekat. Persikaba Blora tak ingin mengambil risiko dengan melakukan latihan berat. Cedera yang dialami pemain akan merugikan Laskar Sunan Pojok di pertandingan pertama melawan Persem Mojokerto, Sabtu (17/5).
Maka tidak mengherankan, meski tetap melakukan latihan rutin setiap pagi dan sore di Stadion Kridosono, tim pelatih Brendy dan Sugiyanto hanya memberikan forsi latihan ringan. Keduanya lebih fokus membenahi kerjasama antarpemain. Seperti tampak pada latihan pagi dan sore kemarin. Agus Sujono Robert dan kawan-kawan dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok diwajibkan mengatur kerjasama dalam melakukan penyerangan. Tidak lupa pula pelatih menyelipkan latihan penyelesaian akhir. Pasalnya kedua hal tersebut merupakan titik lemah yang kerap terlihat ketika Persikaba menggelar latih tanding dengan sejumlah kesebelasan.
‘’Kami berupaya memantapkan kerjasama antarpemain ketika melakukan penyerangan. Dengan umpan dari kaki ke kaki, sedapat mungkin pemain lawan tidak menyangka pergerakan bola ke arah mana,’’ ujar Brendy.
Di sisi bagian lapangan yang tanahnya mulai keras seiring datangnya musim kemarau, tiga penjaga gawang Persikaba yaitu Ali Rozi, Erick ‘’van de sar’’ Ardiles serta Adi Sutrisno berlatih di bawah bimbingan Suparno. Meski tidak memiliki spesialisasi melatih kiper namun Suparno mampu memberikan pelatihan sebagai bekal para penjaga gawang menghadapi pertandingan.
Di tempat terpisah, Manajer Persikaba Pudiyatmo mengemukakan lima hari sebelum pertandingan Kompetisi Divisi II di mulai, pihaknya tidak menghendaki adanya pemain yang mengalami cedera saat berlatih. Dia menginginkan seluruh pemain Laskar Sunan Pojok dalam kondisi fit ketika hari H. ‘’Tidak peduli itu pemain inti maupun cadangan, semuanya harus menjaga kondisi. Jangan sampai cedera. Sehingga pada saatnya nanti mereka siap diturunkan dalam pertandingan melawan Mojokerto,’’ tandasnya.
Pudiyatmo menyatakan telah memerintahkan tim medis untuk memantau kondisi fisik pemain. Dari informasi yang diterima, beberapa pemain yang sebelumnya mengalami cedera dalam laga ujicoba, kondisi kini mulai membaik. ‘’Anang Dwita sudah pulih. Demikian juga dengan Taufik Permadi,’’ kata Pudiyatmo yang juga kepala bagian umum dan perlengkapan di sekretariat daerah (Setda) Blora. (H18)

yunior vs solo

Kesempatan Terakhir Laga Kandang
*Persikaba Yr vs Persis Yr Hari Ini

BLORA – Tekad meraih poin maksimal dikumandangkan Manajer Persikaba Blora Yunior, Kiswoyo. Pasalnya, hari ini (14/5), Teguh dan kawan-kawan melanjutkan pertandingan piala Suratin menghadapi Persis Solo Yunior di Stadion Kridosono. Laga tersebut merupakan kesempatan terakhir bagi Laskar Sunan Pojok muda meraih kemenangan di hadapan publiknya sendiri. Sebab di pertandingan berikutnya, kesebelasan yang dilatih Wiryana itu akan menghadapi tuan rumah Persijap Jepara Yunior, Minggu (18/5).
‘’Semua tim menghendaki meraih kemenangan saat bermain di kandangnya sendiri. Begitu juga dengan Persikaba,’’ ujar Kiswoyo kemarin.
Bagi Persikaba, Persis bukanlah lawan yang ringan. Nama besar Persis senior yang tampil di Divisi Utama menurun pula pada yuniornya, meski dipertandingan sebelumnya anak asuh pelatih Yunus Mochtar itu hanya mampu bermain imbang 2-2 melawan PSISra Sragen. Kala itu pertandingan berlangsung di Solo, Minggu (11/5). Sebaliknya, di hari yang sama Persikaba berhasil melumat tim tamu PSCS Cilacap dengan skor 2-1 (1-1). Modal kemenangan itu membangkitkan semangat tanding Persikaba menghadapi lawan-lawan berikutnya. ‘’Anak-anak sudah siap tampil. Mereka ingin memberikan kado indah bagi penonton Blora,‘’ kata Kiswoyo.
Dari dua kali penampilannya, Persikaba baru mengumpulkan nilai tiga. Yakni sekali menang 2-1 melawan PSCS dan kalah 0-5 menghadapi PSISra. Sedangkan Persis berada di peringkat dua klasemen sementara Grup B dengan nilai empat. Laksar Samber Nyawa muda itu telah bertanding sebanyak tiga kali. Yaitu kalah 0-2 melawan tuan rumah Persijap, menang 3-0 menghadapi PSCS di Solo dan draw 2-2 menghadapi PSISra. Menghadapi Persikaba merupakan pertandingan terakhir bagi Persis. Sebab di babak pendahuluan piala Suratin menggunakan sistem setengah kompetisi. Sebaliknya, Persikaba masih menyisakan satu laga yaitu melawan Persijap. Dua tim teratas di setiap grup berhak lolos ke babak berikutnya. ‘’Kami masih mempunyai peluang lolos ke babak berikutnya. Oleh karena itu kesempatan bermain di kandang tidak boleh disia-siakan,’’ sekretaris Persikaba, Anzairil Korga. (H18)


Klasemen Sementara Grup B

1. PSISra Sragen 3 2 1 0 8-2 7
2. Persis Solo 3 1 1 1 5-4 4
3. Persijap Jepara 2 1 0 1 2-1 3
4. Persikaba Blora 2 1 0 1 2-5 3
5. PSCS Cilacap 2 0 0 2 1-5 0

Gruop Berubah


SPRINT : Pemain senior Persikaba, Sukisno (kiri) adu kecepatan lari dengan pemain Persikaba All Star. Bersama kapten Sujono, dia diharapkan mampu membimbing yuniornya tampil maksimal di setiap pertandingan Kompetisi Divisi II 2008.


Komposisi Tim Lawan Berubah
*
Persikaba, Persipa Satu Grup

BLORA – Satu minggu sebelum Kompetisi Divisi II 2008 dimulai, Badan Liga Amatir (BLA) mengubah komposisi tim di setiap grup sekaligus jadwal pertandingan. Jika sebelumnya Persikaba Blora berada di Grup V-B bersama empat kesebelasan dari Jawa Timur yakni Persem Mojokerto, Persepam Pamekasan, PSBK Blitar dan Persekam Malang, kini berubah. Lawan yang akan dihadapi Laskar Sunan Pojok adalah Persem, Persepam dan Persipa Pati.
Berdasarkan jadwal terbaru tersebut, Agus Sujono Robert dan kawan-kawan akan menjadi tuan rumah di pertandingan perdana Sabtu (17/5) melawan juara pertama Kompetisi Divisi III 2007, Persem. ‘’Kalau berdasarkan jadwal lama, kami main pertama di Mojokerto Sabtu (17/5). Namun karena BLA melakukan perubahan, kami mendapat kesempatan menjadi tuan rumah pertama,’’ ujar Sekretaris Persikaba, Siswanto kemarin.
Jika perubahan komposisi dan jadwal tersebut diamati, kata Siswato, Persikaba relatif diuntungkan. Dua kali berturut-turut di awal kompetisi, warga Blora dapat menyaksikan kesebelasan kesayangannya bertanding di Stadion Kridosono. Menurut Siswanto hal itu akan menumbuhkan kepercayaan diri pemain untuk meraih kemenangan di dua pertandingan pertama. ‘’Manajemen telah menetapkan target yang tidak bisa ditawar. Main di kandang, Persikaba harus menang,’’ katanya.
Dia menjelaskan perubahan komposisi dan jadwal pertandingan itu tidak terlepas dari permintaan manajemen Persepam saat mengikuti Workshop Kompetisi Divisi II wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara Barat di Semarang beberapa waktu lalu. Kala itu Persepam menghendaki perubahan grup karena seluruh kesebelasan dari Jatim berada di grup V-B.
Menurut Siswato meski komposisi grup berubah namun format dan sistem pertandingan tetap. Dua kesebelasan peringkat atas di setiap grup bakal lolos ke babak berikutnya. Dengan sistem pertandingan home and away kompetisi penuh, setiap kesebelasan diberikan kesempatan menjadi tuan rumah. ‘’Panitia pelaksana (panpel) pertandingan di Blora sudah menyiapkan diri sejak lama. Mereka siap menggelar pertandingan kapan pun,’’ katanya.
Humas Persikaba Ahmad Zaidun menambahkan perubahan komposisi dan jadwal pertandingan tersebut cukup menguntungkan timnya. Pasalnya Laskar Sunan Pojok terhindar dari kepungan tim-tim dari Jatim. Dia menyatakan selama ini kesebelasan dari Jatim terkenal tangguh. ‘’Perubahan itu harus disyukuri,’’ ujarnya.
Menurutnya para pemain Persikaba telah menyatakan ikrarnya membawa Persikaba lolos ke Divisi I 2009. Ikrar yang disampaikan di hadapan Bupati RM Yudhi Sancoyo dan Ketua DPRD HM Warsit serta warga lainnya yang hadir dalam launching tim di Stadion Kridosono pekan lalu tersebut secara langsung akan memotivasi para pemain untuk tampil maksimal di setiap pertandingan. ‘’Pemain tidak boleh lengah, siapa pun lawan yang dihadapi,’’ tandasnya. (H18)



Grup V-B

1. Persikaba Blora
2. Persipa Pati
3. Persem Mojokerto
4. Persepam Pamekasan

Jadwal Pertandingan
Putaran Pertama
Hari/Tanggal Tim Tempat
Sabtu/17 Mei Persikaba vs Persem Blora
Rabu/ 21 Mei Persikaba vs Persipa Blora
Rabu/04 Juni Persepam vs Persikaba Pamekasan

Putaran Kedua
Hari/Tanggal Tim Tempat
Kamis/19 Juni Persem vs Persikaba Mojokerto
Kamis/ 26 Juni Persipa vs Persikaba Pati
Sabtu/05 Juli Persikaba vs Persepam Blora

11 May 2008

Piala Suratin

Persikaba Jr Raih Nilai Penuh

BLORA – Kekalahan telak 0-5 yang diderita Persikaba Blora Yunior di pertandingan pertama piala Suratin melawan PSISra Sragen berhasil dilupakan Teguh dan kawan-kawan. Tampil di hadapan publiknya sendiri, Laskar Sunan Pojok muda menang dengan skor 2-1 (1-1) menghadapi PSCS Cilacap, di Stadion Kridosono Minggu (11/5).
Instruksi manajer Kiswoyo kepada para pemain agar tampil lebih berani, membuat Persikaba terhindar dari malu untuk kali kedua. Dua gol kemenangan tim yang diasuh pelatih Wiryana itu dicetak Adit pada menit ke-32 dan 67. Satu gol balasan PSCS U-18 tercipta dua menit menjelang babak pertama berakhir melalui salah seorang pemainnya, Catur Setiyono. ‘’Kami puas dengan hasil pertandingan kedua ini,’’ ujar Manajer Kiswoyo.
Dalam pertandingan kemarin, nampak perubahan cukup berarti diperagakan pemain Persikaba. Teguh dan kawan-kawan lebih berani duel dengan pemain lawan. Kerjasama antarpemian mulai padu. Motivasi memenangkan pertandingan terlihat jelas. Hal itu berbeda jauh ketika Persikaba dikalahkan PSISra di laga perdana, Minggu (4/5).
Namun kemenangan tidak bisa diraih dengan mudah. Pemain tamu memberikan perlawanan sengit. Kedua kesebelasan silih berganti melakukan serangan. Persikaba unggul lebih dulu pada menit ke-32 melalui gol yang dicetak Adit. Sebelas menit kemudian PSCS menyamakan kedudukan setelah Catur Setiyono berhasil menjebol gawang Persikaba yang dijaga Iwan.
Memasuki babak kedua, beberapa pemain pengganti dimasukan kedua kesebelasan. Pertandingan pun lebih berkembang. Dari pinggir lapangan, pelatih Wiryana kerap berteriak mengingatkan pemain belakang disiplin menjaga pertahanan dan mengawal pergerakan pemain lawan. Strategi itupun membuahkan hasil, serangan PSCS kerap patah di tengah jalan. Sebaliknya para pemain Persikaba makin bersemangat mencetak gol. Dukungan penuh penonton tuan rumah tidak disia-siakan Adit. Pada menit ke 67, Adit kembali menjebol gawang tim tamu. Skor 2-1, tidak berubah hingga pertandingan berakhir. ‘’Dengan kemenangan ini kepercayaan pemain Blora meningkat. Itu menjadi modal berharga karena Persikaba di pertandingan berikutnya akan menghadapi tim tangguh seperti Persis Solo dan Persijap Jepara,’’ kata Kiswoyo. (H18)

10 May 2008

Menang Ujicoba Akhir


PENCETAK GOL : Eko Sukarianto (kiri) berupaya melewati penjagaan pemain Persikaba All Star Panti Siswanto dalam laga ujicoba di Stadion Kridosono, Jumat (9/5). Mantan Pemain Persela Lamongan U-23 itu menyumbang satu dari tiga gol kemenangan Persikaba.


Persikaba Lemah Di Penyelesaian Akhir

BLORA – Duet pelatih Persikaba Blora, Brendy dan Sugiyanto mempunyai pekerjaan rumah yang harus diselesaikan sebelum anak asuhnya bertanding menghadapi Persem Mojokerto di laga pembuka Kompetisi Divisi II, Sabtu (17/5). Selain perlu memperbaiki skema penyerangan para pemainnya, duet pelatih yang pernah membawa Laskar Sunan Pojok lolos dari Divisi III ke Divisi II di tahun 2006 itu masih harus mengasah penyelesaian akhir ujung tombak maupun second striker.
Lemahnya penyelesaian akhir tampak jelas ketika Agus Sujono Robert dan kawan-kawan bertanding melawan Persikaba All Star dalam laga ujicoba di Stadion Kridosono, Jumat (9/5). Meski berhasil menang dengan skor 3-0 (2-0), namun penampilan Persikaba belum memuaskan. Beberapa peluang yang semestinya 95 % berbuah gol, terbuang percuma. Bahkan dalam pertandingan yang disaksikan Bupati RM Yudhi Sancoyo dan Ketua DPRD HM Warsit, barisan pertahanan Persikaba yang digalang Frian Eko Yuwono sempat dibuat kedodoran dengan serangan Suwito dan kawan-kawan di menit 65. Beruntung striker Cetek Widiyarto tak bisa menjebol gawang yang dijaga Erick Ardiles. Padahal kiper kelahiran Rembang itu sudah salah langkah mengantisipasi umpan lambung dari sektor kanan pertahanan. Bola akhirnya hanya melintas di depan gawang. ‘’Penyelesaian akhir masih menjadi salah satu kelemahan kami. Banyak peluang emas yang didapatkan pemain kami namun tidak membuahkan gol,’’ ujar Pelatih Brendy kemarin.
Dalam pertandingan yang dirangkaikan dengan launching tim, kesebelasan Persikaba lebih dominan menurunkan pemain lapis kedua meski di babak pertama sejumlah pemain inti dimainkan. Tampaknya pelatih menyimpan amunisi sebelum Laskar Sunan Pojok bertanding di Mojokerto. Duet striker Yuli Harmoko dan Roni Wijanarko menjadi tumpuan utama mengobrak-abrik pertahanan lawan. Keduanya ditopang gelandang Eko Sukarianto dan mantan pemain Timnas Julian Kusuma. Ujung tombak Taufik Permadi dan Yudi Setyawan dibangku cadangkan bersama gelandang bertahan Anang Dwita.
Di menit ke-15, Persikaba muda unggul 1-0 melalui gol yang dicetak pemain sayap kanan senior Sukisno. Berselang 15 menit kemudian, gawang Persikaba All Star yang dijaga Muhlisin kebobolan untuk kali kedua melalui gol yang dicetak mantan pemain Persela Lamongan U-23, Eko Sukarianto. Kedua gol tercipta memanfaatkan kelengahan barisan pertahanan lawan yang salah melakukan jebakan off side.
Di babak kedua, pelatih Brendy menarik keluar sejumlah pemain. Diantaranya kapten Sujono, Julian Kusuma dan Eko Sukarianto. Pemain pengganti yang diturunkan antara lain dua debutan baru dari Persekabpas Pasuruan yakni Syahrul dan Yayan serta Lilik, Andri Mulyono Jati, Lasmani, Ngaspani, M Ainul dan Heri Setyabudi. Di babak kedua itulah tercipta beberapa peluang emas. Diantaranya pada menit ke-67 oleh striker Roni Wijanarko dan menit 70 serta 75 melalui Yuli Harmoko dan Masturi. Tendangan ketiga pemain itu melambung di atas mistar gawang maupun berhasil ditangkap kiper pengganti, Budi Farianto. Satu-satunya peluang yang berbuah gol, dicetak gelandang bertahan, Yayan. ‘’Pemain kami sudah tampil bagus. Hanya saja mereka kurang tenang di penyelesaian akhir,’’ kata Manajer Persikaba, Pudiyatmo. (H18)

09 May 2008

Tekad Divisi I


TUMPENGAN : Kapten Persikaba, Agus Sujono Robert menerima potongan tumpeng dari Bupati RM Yudhi Sancoyo didampingi Ketua DPRD HM Warsit kemarin.


Pemain Bertekad Bawa Persikaba Lolos Divisi I

BLORA – Tim manajemen dan pemain Persikaba menyatakan tekadnya membawa Laskar Sunan Pojok lolos ke Divisi I 2009. Tekad tersebut dinyatakan Agus Sujono Robert dan kawan-kawan di hadapan Bupati RM Yudhi Sancoyo dan Ketua DPRD HM Warsit saat launching tim di Stadion Kridosono kemarin.
‘’Kami berikrar, jiwa raga kami satu dalam tujuan, membawa Persikaba lolos ke Divisi I,’’ ujar Sujono disambut tepuk tangan dan teriakan membahana dari ribuan warga yang menyaksikan acara launching.
Ikrar tersebut disampaikan mengingat Laskar Sunan Pojok sudah satu tahun berada di kasta Divisi II. Kesebelasan kebanggaan warga Blora itu beranjak dari Divisi III ke Divisi II di tahun 2006. Kala itu pelatih Brendy berhasil membawa Sujono dan kawan-kawan lolos ke babak dua puluh besar Kompetisi Divisi III yang digelar di Bantul Yogyakarta. Satu tiket jatah ke Divisi II berhasil digenggam.
Di tahun 2007, untuk kali pertama Persikaba turut serta di Divisi II. Saat itu Laskar Sunan Pojok dilatih Imam Supardi. Meski berhasil menundukan kesebelasan tuan rumah PSKS Krakatau Steel dengan skor 1-0 di laga pembukaan, Persikaba tak mampu beranjak ke posisi atas klasemen akhir grup. Di laga berikutnya Sujono dan kawan-kawan menang 3-2 melawan Persekaban Kabupaten Banjar (Kalsel). Tiga kekalahan kesebelasan yang dilatih Imam Supardi itu ketika meladeni Persiko Kota Baru, 0-1, bertemu tuan rumah Persik Kendal 0-2 dan melawan Persikubar Kutai Barat dengan skor akhir 0-2. Dengan mengumpulkan nilai enam, Persikaba berada di peringkat lima dari enam kesebelasan.
Kini, format Kompetisi Divisi II telah berubah. Pemain yang boleh bertanding berusia 23 tahun ke bawah. Lima pemain senior diperbolehkan memperkuat tim Divisi II namun hanya tiga orang saja yang boleh dimainkan. Pertandingan yang sebelumnya dipusatkan di satu kota, kini diubah dengan home and away. Setiap kesebelasan diberikan jatah menjadi tuan rumah.
Persikaba kini diperkuat sejumlah pemain muda berkualitas. Sebut saja nama Julian Kusuma, mantan pemain Timnas U-21 dan PSIS Semarang. Ada juga Taufik Permadi, mantan pemain PSIS. Selain itu, Eko Sukariyanto, Frian dan Isman hadi (Persela Lamongan U-23), Yuli Harmoko (Persibat Bantang U-23) dan Roni Wijanarko (Persis Solo U-23). Pemain senior yang memperkuat Laskar Sunan Pojok yakni Sujono, Anang Dwita, Sukisno dan Yudi Setyawan (Gresik United). Sebanyak sebelas pemain U-23 lokal Blora yang berkualitas, menambah kekuatan Persikaba.
‘’Jadi, sangat wajar jika kami bertekad membawa Persikaba lolos ke Divisi I,’’ ujar Manajer Pudiyatmo. Di grup 5-B Persikaba bergabung dengan kesebelasan dari Jatim, yakni Persem Mojokerto, PSBK Blitar, Persekam Malang dan Persepam Pamekasan.
Bupati Blora RM Yudhi Sancoyo menyambut baik tekad pemain dan manajemen Persikaba tersebut. Dia menyatakan seluruh warga Blora memberikan doa restu. ‘’Bawa nama Blora ke pentas sepak bola nasional,’’ tegasnya. Dalam acara launching itu, bupati berkenan memotong tumpeng dan memberikannya kepada kapten Sujono. (H18)

launching


MELOMPAT : Ujung tombak Persikaba Roni Wijanarko (23) melompat menyongsong datangnya bola dengan kawalan pemain Persipa Pati. Hari ini personil Laskar Sunan Pojok diperkenalkan kepada warga.


Persikaba Dilaunching Hari Ini

BLORA – Pecinta sepak bola di Blora hari ini (9/5) akan menyaksikan dan mengenal dari dekat para pemain yang memperkuat Persikaba di Kompetisi Divisi II 2008. Seluruh pemain akan diperkenalkan satu per satu dalam acara launching yang berlangsung di Stadion Kridosono mulai pukul 14.30.
Manajemen Persikaba telah menyiapkan biodata lengkap Agus Sujono Robert dan kawan-kawan. Biodata yang antara lain berisi nama pemain dan pengalaman memperkuat sejumlah kesebelasan itu akan dibacakan di hadapan tamu undangan dan warga yang hadir di Stadion Kridosono.
Humas Persikaba Ahmad Zaidun menyatakan bisa jadi selama ini warga Blora hanya mengenal nama maupun wajah segelintir pemain. Menurutnya hanya sedikit orang yang tahu pemain tersebut berasal dari mana dan pernah memperkuat kesebelasan apa. ‘’Bahkan pengurus PSSI Blora maupun manajemen Persikaba ada yang belum tahu siapa saja pemain Laskar Sunan Pojok saat ini,’’ katanya kemarin.
Dengan mengenal lebih dekat, kata Zaidun, diharapkan muncul kebanggaan warga Blora terhadap Persikaba. Dukungan penuh publik sepak bola di Blora sangat diperlukan apalagi ketika Persikaba bertanding menjamu lawan-lawannya. ‘’Dalam acara launching, kami akan bacakan satu per satu biodata pemain. Pemain yang disebutkan namanya akan berdiri di atas panggung. Setelah itu ikrar bersama untuk membawa Persikaba lolos ke Divisi I,’’ ujarnya.
Guna menyemarakan acara yang dirangkaikan dengan pertandingan ujicoba terakhir, menurut Zaidun, panitia telah menyiapkan sejumlah kaos tim yang akan dibagikan kepada penonton. Hanya saja karena keterbatasan dana, tidak semua penonton mendapatkan kaos tersebut.
Ujicoba
Sementara itu upaya manajemen mendatangkan kesebelasan Persela Lamongan U-21 dalam laga ujicoba terakhir akhirnya pupus. Zaidun menyatakan Persela masih disibukan dengan program latihan fisik. Jika dipaksakan datang ke Blora, dikhawatirkan pemain Lamongan tidak bisa tampil maksimal.
Sebagai penggantinya, manajemen telah memutuskan lawan yang akan dihadapi Sujono dan kawan-kawan adalah kesebelasan Persikaba All Star. Kesebelasan itu antara lain akan diperkuat mantan pemain yang pernah membawa Persikaba lolos ke Divisi II di tahun 90-an. Diantaranya Widiarto Cetek dan Suwito. Kiper Persikaba 2004, Muhlisin juga akan dimainkan. ‘’Mantan pemain Persikaba selama ini tetap menjaga kondisi dengan sesekali bertanding di turnamen sepak bola antarkampung,’’ kata Zaidun.
Pelatih Persikaba Brendy menyatakan usai bermain imbang 0-0 melawan Persipa Pati, Sabtu (3/5), seluruh pemain Persikaba meneruskan latihan setiap pagi dan sore. Dia mengatakan kemajuan yang diperoleh saat latihan akan ditampilkan dalam ujicoba terakhir hari ini. ‘’Kami mengharapkan para pemain bisa mempraktikan pembenahan apa saja yang telah dilakukan saat latihan,’’ kata Brendy. (H18)

07 May 2008

Lawan Sulit


DIKENALKAN : Julian Kusuma (kanan) salah seorang pemain Persikaba yang akan diperkenalkan kepada publik Blora dalam acara launching, Jumat (9/5) di Stadion Kridosono.


Persikaba Bidik Persela U-21 di Ujicoba Terakhir

BLORA – Persikaba Blora kesulitan mendapatkan lawan ujicoba terakhir yang akan berlangsung Jumat (9/5) di Stadion Kridosono. Beberapa kesebelasan yang dihubungi menyatakan penolakannya dengan berbagai alasan. Laskar Sunan Pojok membutuhkan lawan ujicoba untuk menghibur warga Blora yang bakal menghadiri Launching Persikaba.
Humas Persikaba Ahmad Zaidun mengungkapkan pihaknya telah menghubungi beberapa kesebelasan untuk diajak ujicoba. Diantaranya tim Divisi III Zona Jawa, Persinga Ngawi. Selain itu tim sesama divisi II yakni dan Persika Karanganyar dan PSISa Salatiga. Menurutnya ketiga kesebelasan itu menolak latih tanding dengan Blora karena pada saat hampir bersamaan melakukan ujicoba dengan kesebelasan lain. Zaidun menyatakan tim yang levelnya berada di bawah Persikaba seperti Bantolo Sakti Wirosari Grobogan tidak siap latih tanding karena pemain tidak lengkap. ‘’Kami masih akan mencari lagi kesebelasan lain yang mau datang ke Blora untuk latih tanding dengan Persikaba,’’ ujarnya kemarin.
Dia menyebutkan tim lokal Blora seperti Subur Jaya menjadi pilihan terakhir jika hingga H-1 pertandingan, tidak ada lawan yang didapatkan. Menurutnya manajemen Laskar Sunan Pojok telah menghubungi Persela Lamongan U-21 untuk datang ke Blora memeriahkan acara launching. Hanya saja hingga kemarin pihaknya belum mendapatkan kepastian. ‘’Manajemen dan pelatih Persela U-21 masih berunding. Yang kami tahu pemain Persela saat ini memasuki tahap latihan fisik. Mudah-mudahan mereka mau datang ke Blora,’’ tandasnya.
Menurut rencana ujicoba itu akan disaksikan Bupati Blora RM Yudhi Sancoyo dan Ketua DPRD HM Warsit. Kedua pejabat itu sebelumnya akan melihat ikrar pemain yang bertekad membawa Persikaba ke pentas Divisi I. Zaidun menyatakan dalam acara launching itu seluruh pemain Persikaba akan diperkenalkan kepada warga yang hadir di stadion. Usai pembacaan biodata, Agus Sujono Robert dan kawan-kawan akan membacakan ikrar di hadapan bupati. ‘’Para pemain akan didampingi manajemen,’’ katanya. Sejumlah kelompok suporter menyatakan diri akan datang ke stadion. Untuk memeriahkan acara launching, kata Zaidun, akan ditampilkan pula pementasan seni. ‘’Acara dimulai pukul 14.30. Panitia tidak memungut uang masuk stadion kepada siapapun yang hendak menyaksikan launching dan laga ujicoba,’’ ujarnya. (H18)

Ujicoba Terakhir


ARAHAN : Pelatih Persikaba Brendy memberikan arahan kepada para pemain saat jeda pertandingan melawan Persipa Pati belum lama ini. Pemain Persikaba akan diperkenalkan kepada warga Blora, Jumat (9/5).


Persikaba Agendakan Ujicoba Terakhir
*Bersamaan dengan Launching

BLORA – Manajemen dan tim pelatih Persikaba Blora sepakat mengagendakan satu kali ujicoba terakhir sebelum Laskar Sunan Pojok memulai pertandingan di Kompetisi Divisi II 2008, Sabtu (17/5). Ujicoba melawan kesebelasan yang levelnya di bawah Persikaba itu akan dilaksanakan bersamaan dengan launching tim di Stadion Kridosono, Jumat (9/5).
Asisten Manajer Bidang Dana Persikaba Amin Farid mengatakan launching tim dilakukan secara sederhana. Yakni dengan pemotongan tumpeng dan memperkenalkan seluruh pemain serta anggota manajemen kepada warga yang hadir di stadion. Dalam acara itu pihaknya akan mengundang pula Bupati RM Yudhi Sancoyo dan Ketua DPRD yang juga Ketua Umum Persikaba, HM Warsit. ‘’Intinya, selain memperkenalkan diri, kami juga memohon doa restu kepada seluruh warga Blora agar Persikaba tahun ini lolos ke Divisi I,’’ ujarnya kemarin.
Dia mengatakan, pihaknya sengaja akan mendatangkan kesebelasan yang levelnya di bawah Persikaba dalam ujicoba terakhir. Itu dilakukan untuk mengetahui sampai dimana akurasi serangan yang ditampilkan pemain Blora. Selain itu juga untuk menambah kepercayaan diri pemain. Menurut Amin Farid jarak waktu ujicoba terakhir dengan dimulainya kompetisi sekitar satu minggu. Pihaknya tidak menghendaki ada pemain yang cedera. ‘’Kami minta para pemain menjaga kondisi. Kami berharap pada hari H dimulainya kompetisi, seluruh pemain siap diturunkan,’’ katanya.
Meski agenda ujicoba telah ditentukan, namun hingga kemarin Persikaba belum memutuskan siapa lawan yang akan diajak latih tanding. Namun dua nama kesebelasan telah disebut-sebut. Yakni Subur Jaya Blora dan Bantolo Sakti Wirosari Grobogan. ‘’Bisa jadi malah bukan kedua kesebelasan itu. Kami masih mencari lawan yang pas,’’ tandas Humas Persikaba, Ahmad Zaidun. Persikaba sebelumnya telah melakukan latih tanding sebanyak empat kali. Saat menghadapi PSISra Sragen di Stadion Kridosono, Agus Sujono Robert menang 1-0 dan kalah 2-0 melawan Persibo Bojonegoro di Bojonegoro. Dua ujicoba berikutnya berakhir imbang. Yakni 2-2 melawan PSIR Rembang All Star dan 0-0 menghadapi Persipa Pati. Kedua pertandingan itu dilaksanakan di Stadion Kridosono. (H18)

06 May 2008

No Sponsor


POLOS : Pemain Persikaba Cholil (2) mengenakan kostum warna merah saat bertanding melawan PSISra Sragen belum lama ini. Kostum tersebut tanpa logo maupun nama sponsor.

Persikaba Belum Mendapat Sponsor

BLORA – Upaya manajemen Persikaba Blora menggaet sponsor, belum membuahkan hasil. Sejumlah perusahaan swasta yang telah ditawari kerjasama meringankan beban pendanaan Laskar Sunan Pojok, hingga kini belum memberi jawaban pasti. Meski demikian manajemen tidak patah arang. Upaya mendatangkan sponsor masih terus dilakukan meski Kompetisi Divisi II sudah akan dimulai Sabtu (17/5).
Humas Persikaba Ahmad Zaidun mengeluhkan minimnya kepedulian yang diberikan perusahaan swasta terhadap kemajuan persepakbolaan di Blora. Menurutnya beberapa perusahaan yang mempunyai wilayah kerja di Blora telah dihubungi untuk menyeponsori Persikaba. Namun belum ada respon yang berarti. ‘’Kalau hanya sekadar membantu membelikan kaos tim, kami tidak perlu menggandeng sponsor. Yang kami inginkan sponsor yang mau memberikan kontribusi tidak hanya sekadar menyumbang kaos tim melainkan lebih dari itu,’’ ujarnya kemarin.
Zaidun menyadari Persikaba belum mempunyai nama besar layaknya PSIS Semarang maupun Persebaya Surabaya. Kedua tim itu telah mendapatkan sponsor dari perusahaan peralatan olahraga. Menurutnya menyeponsori sebuah kesebelasan yang berlaga di kompetisi resmi mempunyai keuntungan tersendiri. Diantaranya media massa akan tetap menampilkan kostum yang dipakai pemain kesebelasan besar maupun kecil meski kompetisi telah berakhir. ‘’Foto pemain dengan memakai kostum yang terdapat nama atau logo sponsor tetap terpampang di media massa seperti koran. Bahkan dua tahun berlalu, foto itu masih kerap muncul di media massa,’’ tandasnya.
Dia mengemukakan sejumlah anggota tim manajemen Persikaba telah berinisiatif menggali dana dengan memanfaatkan jatah pertandingan di Stadion Kridosono. Menurutnya billboard di pinggir lapangan akan ditawarkan kepada sejumlah pihak. Melalui billboard tersebut, perusahaan yang menjalin kerjasama bisa menempelkan nama ataupun logo. Selain itu juga pemasangan spanduk maupun umbul-umbul di kawasan stadion. Jika ada perusahaan yang berminat, kata Zaidun, diminta segera menghubungi manajemen Laskar Sunan Pojok. ‘’Kami berniat mulai belajar mengurangi ketergantungan terhadap dana APBD. Salah satunya dengan mencari sponsor,’’ katanya. (H18)

04 May 2008

U-18 Kalah Telak



Persikaba Yunior Kalah Telak

BLORA – Persikaba Blora U-18 harus menerima kenyataan pahit, menyerah 0-5 (0-4) dari tamunya PSISra Sragen Yunior dalam pertandingan pertama piala Suratin di Stadion Kridosono Blora kemarin.
Persiapan tim yang tergolong singkat yakni hanya satu minggu, menjadi biang kekalahan. Tidak nampak kerjasama antarpemain Persikaba. Justru tim lawan dengan leluasa mengobrak-abrik pertahahan kesebelasan Laskar Sunan Pojok muda.
Begitu peluit pertandingan ditiup wasit Sunarto dari Pati, para pemain PSISra langsung menggebrak. Permainan tim yang menjadi juara Popda se-Korwil Solo 2008 itu terlihat lebih dominan. Sedang tuan rumah masih terlihat ragu-ragu dan takut untuk bertarung. Di menit ketiga, Alif Andreas membawa PSISra unggul 0-1. Sebelas menit kemudian, gawang Persikaba yang dijaga Iwan bobol kali kedua. Gol dicetak Anggar H.
Unggul dua gol membuat permainan tim tamu lebih semangat. Apalagi melihat permainan tim tuan rumah yang belum padu dan sering salah pengertian antarpemain. Alif Andreas kembali menjebol gawang Blora pada menit 34 dan 44.
Memasuki babak kedua, permainan Persikaba mulai berkembang. Para pemain juga berani fight, sehingga permainan menjadi lebih hidup. Pada menit ke-67 tuan rumah mendapat peluang, namun sayang tendangan pemain Persikaba hanya membentur mistar gawang. Justru PSISra menambah keunggulannya pada menit 68 melalui kaki Galih memanfaatkan bola muntah dari kiper Iwan.
‘’Kami akui kesebelasan lawan tampil lebih baik,’’ ujar Manajer Persikaba U-18, Kiswoyo. Persiapan yang hanya satu minggu membuat permainan Teguh dan kawan-kawan belum padu. Pemain yang sudah disiapkan sebelumnya harus dicoret dan diganti dengan pemain baru karena usianya 18 tahun. Piala Suratin hanya diperuntukan pemain yang usia di bawah 18 tahun. Terhitung sejak dibentuk, tim berjuluk Laskar Sunan Pojok itu baru latihan empat kali tanpa ujicoba dengan kesebelasan lain. Sedangkan tim tamu adalah kesebelasan yang sudah jadi dan pernah bertanding ke pentas nasional ketika mengikuti turnamen yang digelar Medco. (H18)

Imbang Pati


GIRING BOLA : Ujung tombak Persikaba Yudi Setiawan (kanan) menggiring bola ke daerah pertahanan lawan dengan kawalan pemain Persipa Nugroho Aji. Dalam laga ujicoba di Stadion Kridosono Blora, Sabtu (3/5) kedua kesebelasan bermain imbang 0-0.

Pemain Persikaba Diminta Introspeksi
* Imbang 0-0 Lawan Persipa

BLORA – Manajemen Persikaba Blora menyatakan ketidakpuasannya terhadap penampilan Agus Sujono Robert dan kawan-kawan saat ujicoba melawan Persipa Pati di Stadion Kridosono, Sabtu (3/5) yang berakhir imbang 0-0. Para pemain diminta introspeksi.
Manajemen menilai perkembangan Persikaba sangat lamban. Spirit permainan untuk memenangkan Laskar Sunan Pojok di setiap pertandingan masih belum nampak. Itu tidak sebanding dengan konpensasi selama ini yang telah diberikan manajemen kepada pemain. ‘’Terus terang kami sangat kecewa dengan penampilan Persikaba. Bermain di kandang sendiri hasilnya draw. Belum lagi bertanding di kandang lawan,’’ ujar Asisten Manajer Persikaba Wahono kemarin.
Menurut Wahono pemain Blora belum mau all out menunjukan kemampuan terbaiknya. Padahal potensi itu dimiliki setiap pemain. Dia menyebutkan pangkal dari perkembangan yang sangat lamban itu karena pemain kurang disiplin. ‘’Selain pemain, pelatih dan manajemen juga harus introspeksi. Pemain jangan dimanja,’’ tegasnya dengan nada tinggi.
Dia mencontohkan kiper Ali Rozi penampilannya tidak optimal. Penjaga gawang asal Bojonegoro itu kerap melakukan blunder yang membahayakan gawang. Julian Kusuma mantan pemain Timnas yang diturunkan 15 menit menjelang pertandingan babak kedua berakhir, terkesan masih hati-hati. Mantan pemain PSIS Semarang itu berupaya menghindari benturan dengan pemain lawan. ‘’Semangat tinggi belum dimiliki pemain Persikaba,’’ katanya.
Namun harus diakui meski hanya bermain tidak lebih dari 15 menit, kontribusi yang diberikan Julian cukup berarti. Tercatat tiga umpan bola yang disodorkannya kepada para ujung tombak, sangat terukur. Hanya saja penyelesaian akhir yang tidak sempurna menjadikan peluang itu terbuang percuma.
Kurang Greget
Dalam pertandingan yang disaksikan 1000-an penonton tersebut, greget permainan tidak nampak. Tepuk tangan dan teriakan penonton seiring peluang mencetak gol yang didapat pemain Blora, tak lagi terdengar. Itu terjadi karena hanya beberapa kali serangan yang dibangun Persikaba mengancam gawang Persipa yang dijaga secara bergantian oleh Joko Ribowo dan Budi Romani.
Striker Taufik Permadi sengaja tidak diturunkan karena masih cedera. Demikian juga dengan stopper Frian Eko Yuwono. Mantan pemain Persela Lamongan U-23 itu ditarik keluar lapangan karena tidak fit. Dia digantikan Suyatno. Duet ujung tombak Yudi Setiawan dan Yuli Harmoko menjadi pilihan utama pelatih Brendy. Di barisan tengah, diisi Eko Sukariyanto, Anang Dwita dan Cholil. Namun di pertengahan babak pertama, Anang Dwita ditarik ke luar karena cedera. Ia digantikan Sukisno.
Di babak pertama, Persikaba mendominasi jalannya pertandingan. Hanya beberapa kali saja duet striker Persipa Mustari-Hariyanto mampu menempus pertahanan Blora. Namun memasuki babak kedua, barisan pertahanan tuan rumah yang dikoordinir Sujono dibuat kocar kacir dengan serangan pemain Pati setelah Mustari digantikan Agus. Beberapa kali anak asuh pelatih Slamet Sutikno itu lolos dari jebakan off side. ‘’Sayang, lapangan tidak rata. Pemain kami kesulitan menggiring bola sehingga banyak peluang kami yang lepas begitu saja,’’ ujar Slamet Sutikno yang juga pernah melatih Persikaba. (H18)



Daftar Pemain

Persikaba Blora
Adi Sutrisno/Ali Rozi (45), Sujono (c ), Friyan Eko Yuwono/Suyatno (29), Isman Hadi, Masturi, Heri Setiabudi/Andri/Ngaspani (22, 80), Anang Dwita/Sukisno (34), Eko Sukariyanto, Cholil/Julian Kusuma (75), Yuli Harmoko/Roni Wijanarko (53), Yudi Setiawan.
Cadangan : Erick Ardiles, Lilik, Ainul Yakin, Lasmani

Persipa Pati
Joko Ribowo/Budi Romani (57), Ali Mustofa, Nugroho Aji, Hayen Suparno/Rido Rohani/Samsul Hadi (19, 61), Eko Rinenggo/Cholis (75), Karyono/Sulistiyono (51), Nor Rohmad/Sriyanto (57), Aris Riyanto (c )/Slamet Riyadi (71), Johan Seftianto, Mustari/Agus (51), Hariyanto.
Cadangan : Hasan Yahya, M Amir Toriq.

03 May 2008

Malang dan mojokerto musuh Blora

Sabtu, 03 Mei 2008
Lini Belakang Metro FC Payah

MALANG - Metro FC atau Persekam Malang harus banyak berbenah menjelang turun di ajang kompetisi divisi II nasional medio Mei mendatang. Menghadapi Arema U-21 di ajang uji coba di Stadion Kanjuruhan sore kemarin (2/5), anak asuh Jonathan itu takluk 0-1. Biang kekalahan Metro FC tidak lain adalah lemahnya koordinasi lini belakang. Sehingga tidak mampu menghadang serangan pemain Arema U-21. "Kebobolan terjadi di babak pertama yakni saat itu tim lapis kedua yang kami turunkan,"papar Jonathan, pelatih Metro FC kemarin.Meski kalah, mantan pemain Arema ini mengaku cukup puas. Karena dia menganggap training center (TC) yang sudah berjalan 15 hari ini sudah mendapatkan hasil yang lumayan. Pola main yang diperagakan anak asuhnya sudah jalan. Ia juga tidak merisaukan hasil akhir kalah yang diterima pemainnya dari Arema U-21. "Kalau untuk pemian inti sudah tidak ada masalah. Hanya butuh peningkatan stamina saja. Namun untuk pemain lapis kedua perlu mendapatkan polesan lagi," imbuh Jonathan. Kini, konsentrasi Jonathan adalah mengevaluasi barisan belakang. Karena ia melihat permainan para defender belum maksimal. Ketika mendapat tekanan lawan masih kurang tenang dan minim koordinasi. "Kebobalan kami adalah buruknya pemain belakang,"ungkapnya.(yon/abm/JawaPos Radar Malang)
Persem Mantapkan Performa Tim
Asah Lini Depan
MOJOKERTO - Kondisi performa tim Persem yang hingga kini belum jelas, merupakan pekerjan yang cukup berat bagi tim pelatih, Komariono dan Bambang Sugianto. Apalagi Manajer Persem dr Sugeng Mulyadi mengaku sangat kecewa dengan hasil pertandingan uji coba pertama belum lama ini. Karena itu, mulai latihan kemarin, duet pelatih Persem itu mulai latihan dengan fokus untuk memantapkan performa tim yang dilakukan dengan memperbanyak latihan game. Tidak hanya itu, barisan lini depan terus diasah ketajamannya untuk melakukan penyelesaian akhir yang hingga kini masih belum padu. Komariono, pelatih Persem kepada Mojo Sport kemarin mengatakan, untuk memantapkan performa tim, selain harus banyak melakukan pertandingan uji coba, juga harus memperbanyak latihan game. Karena itu, mulai pekan depan, fokus latihan akan diarahkan pada latihan tersebut. Selain itu, akan ditambah dengan latihan teknik secara individu maupun tim. Hal ini perlu dilakukan supaya kerja sama tim dapat berjalan lebih sempurna, setelah ditunjang dengan kemampuan individu yang matang. "Kemampuan individu merupakan bagian yang paling penting dari kerja sama tim. Karena itu, para pemain Persem akan digenjot dengan dua permasalahan itu," tuturnya. Mengenai rencana pertandingan uji coba berikutnya, ujar Komariono, hingga kini masih belum menemukan lawan untuk melakukan uji coba. Termasuk rencana uji coba dengan tim Persewa, Wamena yang sudah diagendakan dilaksanakan dalam pekan depan. Karena hingga sekarang ini belum ada waktu yang pasti untuk pelaksanaan pertandingan uji coba dengan tim asal Papua itu. Meskipun demikian, kata Komariono, rencana pertandingan uji coba itu akan terus diberlakukan terhadap tim asuhannya. Apalagi, hingga saat ini, performa tim Persem dinilai masih belum jelas. Termasuk pemain inti yang akan diturunkan pada putaran kompetisi mendatang. "Karena sekarang ini masih ada waktu untuk memperbaiki performa tim, maka sisa waktu yang cukup panjang ini akan kami manfaatkan untuk melakukan uji coba secara rutin!" tegasnya. Secara terpisah Manajer Persem dr Sugeng Mulyadi mengharapkan adanya penambahan volume pertandingan uji coba terhadap tim Persem. Masalahnya, dengan semakin banyak melakukan pertandingan uji coba, selain akan dapat meningkatkan mental bertanding para pemain, sekaligus dapat mengetahui sekaligus mengevaluasi kelemahan yang ada pada semua lini pada suatu tim. Bahkan, jelas Sugeng, semakiin sering melakukan uji coba, maka akan mempermudah membenahi performa tim dan pembentukan kerangka tim inti. (sd) Radar Mojokerto

02 May 2008

Jelang Lawan Pati


GENDONG : Pemain Persikaba menaiki punggung rekannya dalam latihan di Stadion Kridosono kemarin. Itu dilakukan untuk membangun kebersamaan antarpemain.

Latihan Lebih Rileks Jelang Lawan Pati


BLORA- Persikaba Blora sekali lagi menggelar laga ujicoba. Kali ini yang dihadapi adalah tim sesama Divisi II yakni Persipa Pati. Pertandingan dilaksanakan di Stadion Kridosono Blora, Sabtu (3/5).
Bagi Laskar Sunan Pojok, Persipa bukan tim yang asing lagi. Kedua kesebelasan pernah bertemu dalam turnamen Bupati Blora Cup I Januari 2008 meski kala itu tim yang dihadapi Persikaba bukan Persipa namun Pati Selection. Pati Selection merupakan cikal bakal kesebelasan Persipa yang dipersiapkan mengikuti Kompetisi Divisi II 2008. Dalam pertandingan di Blora tersebut, tim tuan rumah Persikaba unggul 3-2.
Tiga bulan setelah bertanding di turnamen Bupati Blora Cup I, kedua kesebelasan telah berbenah untuk mengikuti Kompetisi Divisi II 2008. Sejumlah pemain baru dikontrak. Persipa diperkuat beberapa mantan pemain Persikaba U-23. Diantaranya ujung tombak Mustari. Sebaliknya, Persikaba merekrut mantan kiper Persipa, Adi Sutrisno. Latihan intensif yang dilakukan kedua kesebelasan bakal dipertaruhkan dalam latih tanding hari ini.
Namun bagi Persikaba, latih tanding itu bukan untuk mencari kemenangan. Pembenahan kelemahan lebih penting sebelum tim kebanggaan warga Blora itu tampil di pertandingan resmi. Kelemahan yang masih kerap dilakukan pemain Persikaba dalam beberapa kali ujicoba melawan sejumlah kesebelasan, telah dibenahi dalam latihan sejak sepekan terakhir. Alur bola saat melakukan penyerangan dari barisan belakang, tengah hingga ke pemain depan yang sering tidak terhubung menjadi salah satu fokus latihan Agus Sujono Robert dan kawan-kawan. Kesolidan barisan pertahanan ketika mendapat serangan dari tim lawan juga telah dibenahi. Kebersamaan antarpemain dibangun dengan latihan lebih rileks di Stadion Kridosono.
‘’Intinya, pemain kami telah siap menghadapi setiap pertandingan, baik ujicoba maupun laga resmi,’’ ujar Pelatih Persikaba, Brendy kemarin.
Pengcab PSSI Blora menjadikan laga ujicoba tersebut sebagai ajang pemanasan Panitia Pelaksana (Panpel) yang telah dibentuk. Menurut rencana, Panpel akan memberlakukan ketentuan layaknya pertandingan resmi di Kompetisi Divisi II. Sekretaris Pengcab PSSI Blora, Kiswoyo mengemukakan format pertandingan Divisi II tahun ini adalah home and away. Setiap tim mendapatkan kesempatan bertanding di kandang lawan dan menjadi tuan rumah. Menurutnya Panpel dibentuk untuk mengelola pertandingan saat Persikaba menjadi tuan rumah. ‘’Kami menghendaki pertandingan di Blora berlangsung sukses. Oleh karena itu persiapannya harus dilakukan mulai sekarang,’’ tandasnya. (H18)

U-18 Main Perdana

Jumpa PSISra Di Laga Perdana Piala Suratin

BLORA – Kesebelasan Persikaba Blora U-18 menargetkan kemenangan saat menghadapi PSISra Sragen di pertandingan pertama Piala Suratin Grup B wilayah Jawa Tengah di Stadion Kridosono, Minggu (4/5).
Target kemenangan itu bukan tanpa alasan. Kesebelasan Persikaba yang dilatih Wiryana berada di Grup B bersama tim dari kabupaten dan kota yang selama ini dikenal cukup baik dalam pembinaan pemain muda. Diantaranya Persijap Jepara, PSIR Rembang dan Persis Solo. Selain itu PSCS Cilacap dan PSISra Sragen. Kemenangan saat bertanding di kandang sendiri menjadi persyaratan yang harus dipenuhi Laskar Sunan Pojok muda jika ingin lolos ke babak berikutnya. ‘’Kami mendapatkan keuntungan dengan tampil pertama di rumah sendiri. Hal itu akan membangkitkan mental bertanding para pemain apalagi jika meraih kemenangan,’’ ujar Manajer Persikaba U-18, Kiswoyo kemarin.
Pertandingan Piala Suratin 2008 menggunakan sistem setengah kompetisi. Setiap kesebelasan yang menjadi peserta diberikan jatah menjadi tuan rumah dan tampil di kandang lawan. Persikaba U-18 diuntungkan dengan hasil undian yang telah dilakukan belum lama ini. Blora akan bertanding dua kali di luar kandang. Yakni menghadapi PSIR dan Persijap. Sedangkan pertandingan melawan PSISra, Persis dan PSCS dilaksanakan di Stadion Kridosono.
Piala Suratin di Jateng tahun ini hanya diikuti 13 kesebelasan yang dibagi menjadi dua grup. Dua tim terbaik di setiap grup berhak lolos ke babak berikutnya. Dua tim dari Grup A dan B akan bertanding kembali untuk memperebutkan dua tiket ke tingkat nasional. Sekretaris Persikaba U-18, Anzairil Korga mengatakan seluruh pemain Blora telah memenuhi persyaratan tampil di setiap pertandingan. Meski latihan resmi baru dijalani selama satu minggu, namun pihaknya optimis para pemain bakal mampu tampil maksimal. Apalagi menurutnya, pertandingan bakal berlangsung di Blora. ‘’Dukungan publik sepak bola di Blora sangat kami nantikan agar kemenangan berada digenggaman,’’ katanya. (H18)

01 May 2008

Kiper Baru


PENDATANG BARU : Penjaga gawang Adi Sutrisno berlatih menangkap bola yang ditendang rekan-rekannya dalam latihan di Stadion Kridosono, kemarin.

Pemain Persikaba Bertambah Satu
*Mantan Pemain Persipa

BLORA – Komposisi pemain Persikaba Blora yang dipersiapkan mengikuti Kompetisi Divisi II 2008 sudah lengkap. Penjaga gawang tim berjuluk Laskar Sunan Pojok yang sebelumnya hanya dua orang, kini bertambah satu lagi dengan kehadiran mantan penjaga gawang Persipa Pati 2007, Adi Sutrisno.
Manajemen telah deal dengan Adi setelah lebih dahulu merekrut mantan pemain Timnas U-21, Julian Kusuma. Sebelum deal dengan manajemen, kedua pemain itu selama beberapa hari mengikuti latihan di Stadion Kridosono bersama pemain Persikaba lainnya. Keduanya juga diturunkan pelatih Brendy saat Persikaba melakukan latih tanding menghadapi PSIR All Star, Sabtu (26/4).
Sama seperti Julian, kepiawaian Adi Sutrisno mampu memikat hati pelatih Brendy dan Sugiyanto. Gerakan reflek dan penempatan posisi yang ditunjukan mantan pemain PSIS Yunior saat latihan mengamankan gawang dari kebobolan dinilai tidak kalah dengan dua kiper Persikaba, Ali Rozi dan Erick Ardiles. Tim pelatih akhirnya merekomendasikan Adi Sutrisno ke manajemen untuk direkrut. ‘’Kemampuan tiga kiper yang kami miliki, hampir sama. Siapa yang akan menjadi starter di setiap pertandingan tergantung pada kesiapan kiper tersebut,’’ ujar Brendy, kemarin.
Menurutnya sangat riskan jika satu tim hanya memiliki dua penjaga gawang. Di laga resmi, setiap kesebelasan pasti memasukan nama dua kiper dalam daftar susunan pemain. ‘’Bayangkan kalau ada satu kiper yang cedera. Satu kiper akan tampil full di lapangan padahal bukan tidak mungkin kiper itu juga mengalami cedera,’’ kata Brendy.
Kehadiran dua pemain baru yakni Julian Kusuma dan Adi Sutrisno tersebut menambah jumlah pemain Persikaba dari sebelumnya 21 orang menjadi 23 orang. Jumlah tersebut dianggap paling ideal. ‘’Idealnya pemain di setiap tim berjumlah 23 orang. Kami sudah seperti itu,’’ ujar Humas Persikaba Ahmad Zaidun. Dia menyebutkan belum lama ini utusan manajemen Laskar Sunan Pojok berangkat ke Jakarta untuk mendaftarkan pemain. Sebagian besar pemain telah mendapatkan pengesahan. Namun ada juga yang belum. Itu terjadi karena berkas administrasi pemain yang belum lengkap. ‘’Kami akan melengkapi berkas yang kurang itu sekaligus mendaftarkan Julian Kusuma dan Adi Sutrisno ke Badan Liga Amatir (BLA) PSSI sebagai pemain Persikaba,’’ katanya. (H18)