31 March 2008

Mulai Latihan



INSTRUKSI : Pelatih Persikaba Brendy (kanan) menyampaikan pengarahan kepada para pemain sebelum memulai latihan di musim kompetisi tahun lalu.

Tim Persikaba Latihan Bersama Selasa
*Seleksi Tambahan Pemain


BLORA – Kesebelasan Persikaba Blora yang dipersiapkan mengikuti Kompetisi Divisi II 2008 sore ini memulai latihan perdana di Stadion Kridosono. Latihan tersebut dirangkaikan pula dengan seleksi pemain tambahan yang berasal dari sejumlah daerah di Jateng dan Jatim.
Laskar Sunan Pojok sebenarnya sudah sejak Desember 2007 dipersiapkan mengikuti Kompetisi Divisi II. Pembentukan tim diawali dengan seleksi pemain U-23 yang berasal dari klub-klub lokal Blora. Tim yang telah terbentuk selanjutnya diikutsertakan dalam turnamen sepak bola Bupati Blora Cup I. Hasilnya cukup memuaskan. Kesebelasan yang dilatih Brendy dan Sugiyanto itu meraih juara pertama setelah mengumpulkan nilai terbanyak, mengungguli Persela Lamongan U-23, Pati Selection dan PSIR U-23.
Usai berlaga di Bupati Blora Cup, sebagian pemain dipertahankan namun sebagian lainnya memutuskan pindah memperkuat kesebelasan lain. Persikaba kemudian melanjutkan kiprahnya dengan mengikuti turnamen Gapensi Cup memperebutkan Piala Walikota Pekalongan. Tim yang diturunkan diantaranya bermaterikan lima pemain senior. Yakni Sujono, Anang Dwita, Eko Nur Adriyanto, Sukisno dan penjaga gawang Tulus Sapmoko. Keikutsertaan para pemain senior tersebut tidak terlepas dari aturan baru yang diterapkan Badan Liga Amatir (BLA) yang membatasi usia pemain yang berlaga di Divisi II maksimal 23 tahun. Namun setiap tim boleh diperkuat lima pemain senior. Tiga diantaranya dimainkan di lapangan sedangkan lainnya cadangan. Persikaba menghendaki pemain senior menyatu dengan pemain yunior yang sudah terbentuk. Namun sayang, meski diperkuat pemain senior, Persikaba tidak mampu melaju ke babak berikutnya di turnamen Pekalongan setelah kalah 0-2 dari Persik Kendal.
Kini, kesebelasan yang dimanajeri Pudiyatmo itu memulai babak baru dengan menyiapkan diri mengikuti Kompetisi Divisi II. Pelatih Persikaba Brendy mengatakan setidaknya dibutuhkan tambahan sebanyak enam pemain untuk posisi striker, gelandang dan libero. Menurutnya komposisi pemain yang berlaga di Bupati Blora Cup I dan turnamen sepak bola di Pekalongan, sebagian besar dipertahankan. Hanya saja untuk menyempurnakan tim yang sudah ada, dirinya perlu tambahan pemain baru. ‘’Dalam latihan pertama besok sore (hari ini, Red) kami gunakan juga untuk menyeleksi pemain baru,’’ ujarnya kemarin.
Dia menyebutkan beberapa pemain dari Rembang, Sragen, Sukoharjo, Bojonegoro dan Lamongan berencana datang ke Stadion Kridosono untuk mengikuti seleksi pemain. Menurutnya seleksi dilakukan dengan cara menurunkan pemain dalam satu pertandingan. ‘’Dalam pertandingan itu kami akan melihat kemampuan calon pemain baru bagaimana,’’ katanya. Brendy menyatakan dalam jangka waktu satu minggu diharapkan Persikaba sudah mendapatkan amunisi baru. (H18)

29 March 2008

Manajemen Baru

Tim Manajemen Persikaba Diminta Bukan Pajang Nama

BLORA – Meski susunan tim manajemen Persikaba telah disusun sejak Rabu (19/3) namun hingga kini belum mendapatkan pengesahan dari Ketua Umum Pengcab PSSI Blora HM Warsit. Tim manajemen masih melakukan penyempurnaan susunan personil dengan memasukan nama sejumlah figur yang dinilai tepat menduduki jabatan yang ditentukan. ‘’Penyempurnaan susunan tim manajemen Insya Allah sudah selesai. Kami tinggal memintakan persetujuan dari ketua umum PSSI Blora,’’ ujar Asisten Manajer Persikaba Wahono kemarin.
Dia menyebutkan personil yang duduk di tim manajemen berasal dari sejumlah unsur masyarakat yang selama ini peduli dengan perkembangan sepak bola di Blora. Beberapa personil yang sebelumnya pernah masuk dalam tim manajemen Persikaba 2007 juga dipertahankan selain memasukan pula personil yang benar-benar baru. Wahono menyebutkan manajer dijabat Pudiyatmo. Sedangkan asisten manajer umum ditempati dirinya. Asisten manajer teknis dijabat Sutiyono dan asisten manajer bidang dana, Amin Farid. Sekretaris tim ditempati Siswanto dan bendahara H Urip. Tim manajemen juga dilengkapi bidang humas, umum dan perlengkapan, kesehatan serta tim pelatih. ‘’Kami mengharapkan dukungan dari semua warga agar tugas yang diamanahkan kepada kami bisa dilaksanakan dengan baik,’’ tandasnya
Sejumlah kalangan berharap banyak tim manajemen yang telah terbentuk mampu membawa Persikaba berprestasi lebih baik lagi dibanding tahun-tahun sebelum. Namun kritikan juga dilontarkan terutama personil yang menduduki jabatan sekretariatan tim. Sebab mereka dinilai belum mempunyai pengamalam dan kemampuan di bidang kesekretariatan terutama yang terkait sepak bola. Jabatan sekretaris dinilai strategis karena menyangkut pula administrasi permindahan pemain, pendaftaran pemain hingga pengesahan pemain. Sekretaris juga merupakan ujung tombak yang menghubungkan tim dengan Pengda PSSI Jateng, Badan Liga Amatir (BLA) PSSI di Jakarta selaku penyelenggara Kompetisi Divisi II.
‘’Bukannya kami meremehkan kemampuan personil yang ada di jabatan kesekretariatan. Namun ada baiknya memasukan nama personil yang punya pengalaman di bidang kesekretariatan tahun lalu,’’ ujar Widodo salah seorang pemerhati sepak bola di Blora. (H18)


Grafis :

Susunan Tim Manajer Persikaba 2008

Manajer : Pudiyatmo
Asisten Manajer Bidang Umum : Wahono
Asisten Manajer Bidang Teknis : Sutiyono
Asisten Manajer Bidang Dana : Amin Farid
Sekretaris : Siswanto
IBK Alamsyah
Bendahara : H Urip
Widarto
Humas : Abdul Muiz
Ahmad Zaidun
Umum dan Perlengkapan : Suparno
Agus Dwi Suparyo
Kesehatan : Firman Juni
Suyanto
Pelatih : Brendy
Sugiyanto

27 March 2008

Latihan Bersama



INSTRUKSI : Pelatih Persikaba Brendy memberikan arahan kepada pemain cadangan sebelum menggantikan pemain lain.


Persikaba Butuh Enam Pemain Baru
*Latihan Bersama Dimulai 1 April

BLORA – Babak baru persiapan Persikaba Blora mengarungi Kompetisi Divisi II 2008 dimulai 1 April mendatang. Tim manajemen yang dibentuk Pengcab PSSI Blora mulai menginventarisasi berbagai persiapan yang harus dilakukan Laskar Sunan Pojok sebelum berlaga di Divisi II yang rencannya digulirkan 18 Mei.
Manajer Persikaba Pudiyatmo meminta tim pelatih mengumpulkan seluruh pemain pada 1 April di Stadion Kridosono. Berkumpulnya pemain tersebut dimanfaatkan pula untuk menggelar latihan bersama. Menurut Pudiyatmo, kerangka tim Laskar Sunan Pojok telah terbentuk sejak lama dan telah mengikuti dua turnamen sepak bola. Seperti Bupati Blora Cup I dan turnamen di Pekalongan belum lama ini. ‘’Kami tinggal menyempurnakan tim bayangan yang sudah ada,’’ ujarnya kemarin.
Pudiyatmo yang juga kepala bagian umum sekretariat daerah (setda) Blora mengemukakan tim manajemen berupaya mendukung sepenuhnya persiapan yang akan dilakukan kesebelasan Persikaba. Yakni diantaranya membenahi lapangan dan fasilitas latihan lainnya yang tersedia di Stadion Kridosono. Itu dilakukan agar para pemain lebih berkonsentrasi menyiapkan diri lebih baik lagi. ‘’Pembenahan tempat latihan yang cukup mendesak adalah perataan lapangan. Selain itu pembenahan mess pemain,’’ katanya.
Pelatih Persikaba Brendy mengemukakan pihaknya masih membutuhkan beberapa pemain baru untuk mengisi barisan ujung tombak, gelandang dan pertahanan. ‘’Setidaknya yang kami butuhkan sebanyak empat striker, satu gelandang dan libero,’’ katanya.
Pelatih yang sukses membawa Persikaba mentas dari Divisi III ke Divisi II tersebut mengatakan penambahan pemain baru dilakukan dengan cara mendatangkan pemain U-23 dari sejumlah daerah yang dinilai memiliki kualitas bagus. ‘’Dalam latihan bersama itu kami akan mencoba menempatkan pemain dari luar daerah tersebut di posisinya masing-masing,’’ ujarnya.
Jika kemampuan pemain tersebut sesuai yang diinginkan, pihaknya akan meminta manajemen untuk merekrutnya. (H18)

21 March 2008

Calon Lawan

Rabu, 19 Mar 2008
Persem Mulai Siapkan Tim

MOJOKERTO - Jajaran pengurus Persem kini sudah mulai menyiapkan pembentukan tim, setelah ada sinyal kuat untuk tetap mengikuti kompetisi tahun ini. Bahkan, kemarin sejumlah pemain sudah mulai latihan.
Hal itu dikemukakan Sugeng Mulyadi, mantan manajer Persem kepada Mojo Sport kemarin. "Hari ini semua pemain yang sudah datang kabarnya mulai latihan," tuturnya.
Meskipun demikian, Sugeng mengaku masih belum banyak terlibat dalam masalah pembentukan tim Persem sekarang ini. Meskipun sebenarnya pihaknya sudah diminta oleh petinggi Persem untuk segera ikut menanganinya. Masalahnya, sebelum permasalahan yang terkait dengan dana talangan pada musim kompetisi tahun lalu belum beres, maka pihaknya masih belum berani untuk terlibat menangani tim Persem. "Jika masalah yang kemarin sudah selesai, baru kita pikirkan untuk yang sekarang. Tapi, kalau belum selesai, ya nanti dulu," tuturnya.
Lebih lanjut Sugeng mengungkapkan, masalah dana talangan, hingga kini belum ada kemajuan yang berarti untuk penyelesaiannya. Meskipun belum lama ini pihaknya telah dihubungi Hendro Suwono, ketua umum PSSI Kota Mojokerto.
Diterangkannya, untuk menangani tim Persem mendatang, tetap akan dipercayakan kepada pelatih Komariono yang tahun lalu berhasil membawa Persem meraih juara I Divisi III Nasional. Untuk putaran kompetisi tahun ini, tim yang berjuluk Blue Force itu akan bertanding di kasta Divisi II Nasional
Secara terpisah, Nanang, mantan pemain Persem kepada Mojo Sport kemarin membenarkan dimulainya latihan dan persiapan tim Persem itu. Walaupun demikian, Nanang mengaku masih belum tertarik untuk bergabung pada latihan itu. Apalagi hingga kini manajemen Persem masih belum jelas.
"Daripada latihan dengan tim yang belum jelas, lebih baik latihan sendiri saja," kata pemain yang spesialis menempati posisi wing kanan itu. Hilangnya empat pemain pilar di Persem belum lama ini, dipastikan akan berpengaruh pada kekuatan dan kualitas tim Persem mendatang. Sebagaimana diketahui, bahwa empat pemain pilar Persem pekan lalu hengkang, setelah tidak adanya kepastian Persem untuk mengikuti kompetisi tahun ini. Mereka itu adalah, Abdul Ghofur, Sigit, Lutfi dan Ilham . Bahkan, Agus Butho, stopper yang dikenal cukup galak itu juga dikabarkan sudah hengkang ke PSBK, Blitar.
Sementara itu, Hendro Suwono, ketua umum PSSI Kota Mojokerto hingga kemarin belum berhasil dihubungi. Menurut Widi, ajudannya, Wawali Mojokerto tidak bisa diganggu. Begitu juga ketika dihubungi melalui ponselnya kemarin, juga tidak diangkat, meskipun terdengar nada panggil. (sd)
Sumber berita dari Jawa Pos Radar Mojokerto

Manajer Baru


DIPERTAHANKAN : Pemain belakang Persikaba U-23, Ngaspani (19) berhasil merebut bola dari penguasaan pemain Pati Selection dalam pertandingan turnamen Bupati Blora Cup I belum lama ini. Persikaba akan menyeleksi pemain seiring terbentuknya tim manajemen.


Pudiyatmo Manajer Persikaba

BLORA – Persikaba Blora telah mempunyai manajer. Dia adalah Pudiyatmo. Pria yang sehari-hari menjabat kepala bagian umum sekretariat daerah (setda) itu ditunjuk menjadi manajer dalam rapat pleno Pengcab PSSI Blora, Kamis (20/3). Rapat pleno juga memutuskan mengangkat Wahono yang sebelumnya ketua tim karteker Persikaba menjadi asisten manajer.
Tim manajemen yang telah dibentuk selanjutnya diberi tugas awal menyiapkan Laskar Sunan Pojok yang akan berlaga di Kompetisi Divisi II 2008. Salah satunya dengan cara menggelar seleksi pemain. Penambahan pemain baru mutlak diperlukan karena hingga kini Persikaba masih berkuatan 16 pemain usia 23 tahun. Mereka sebelumnya mengikuti seleksi saat Laskar Sunan Pojok hendak turut serta dalam turnamen sepak bola Bupati Blora Cup I, Januari 2008. Tim yang telah terbentuk selanjutnya dipertahankan hingga kini meski beberapa pemain diantaranya hengkang ke beberapa daerah guna memperkuat kesebelasan lain. Untuk mengetahui kekuatan tim, belum lama ini Persikaba turut serta dalam turnamen sepak bola Gapensi Cup Piala Walikota Pekalongan. Hasilnya, sangat tidak memuaskan. Meski bermaterikan tambahan lima pemain senior, kesebelasan kebanggaan warga Blora itu takluk 0-2 lawan Persik Kendal pada babak penyisihan di Stadion Kraton. Dengan kekalahan itu, langkah Persikaba terhenti karena turnamen tersebut menggunakan sistem gugur.
‘’Yang lalu biar lah berlalu. Sekarang kita menatap ke depan. Bagaimana Persikaba dipersiapkan dan mengikuti Kompetisi Divisi II 2008,’’ ujar Wahono kemarin.
Dia menekankan tim manajemen berkejaran dengan waktu. Berdasarkan informasi yang diterima, Kompetisi Divisi II akan dimulai 4 Mei. Praktis hanya tinggal satu bulan lebih untuk menyiapkan tim. Wahono mengatakan pihaknya telah mengantongi sejumlah nama pemain muda yang diharapkan mau memperkuat Persikaba. ‘’Pemain dari luar Blora itu akan kami panggil untuk mengikuti seleksi,’’ tandasnya.
Selain masalah tambahan pemain baru, tim manajemen juga dipusingkan dengan sumber pendanaan untuk membiayai Persikaba. Manajemen tetap mengharapkan kucuran dana dari APBD meski sumber pendanaan lainnya tetap diupayakan. Tim yang berlaga di Kompetisi Divisi II layak mendapatkan dana hibah dari APBD karena tujuan utamanya adalah pembinaan olahraga di daerah. Itu terbukti dengan diterapkannya aturan pembatasan usia pemain yakni maksimal 23 tahun. (H18)

Kalah



TERJANG LAWAN : Penjaga gawang Persikaba Tulus Sapmoko (33) berusaha menangkap bola dari sundulan pemain lawan saat bertanding di Cilegon di Kompetisi Divisi II 2007.


Skuad Laskar Sunan Pojok Dipertahankan
*Kalah 0-2 Lawan Persik

BLORA – Harapan sebagian warga Blora agar Persikaba mampu berprestasi di turnamen sepak bola di Pekalongan tak bisa direalisasikan Sujono dan kawan-kawan. Tim berjuluk Laskar Sunan Pojok itu harus pulang lebih awal ke Blora setelah dalam laga perdananya ditaklukan Persik Kendal dengan skor 0-2 (0-0). Dua gol kemenangan Persik tercipta di babak kedua melalui sundulan kepala Farin (62) dan tendangan berbau off side oleh Slamet Arianto pada menit ke-78. Penerapan sistem gugur oleh panitia menjadikan Persikaba tidak mempunyai kesempatan lagi bertanding di Stadion Kraton Pekalongan.
‘’Kekalahan itu tidak perlu disesali. Kita ambil hikmahnya saja yakni Persikaba harus dipersiapkan lebih baik. Apalagi Kompetisi Divisi II 2008 tidak lama lagi akan dimulai,’’ ujar Ketua Tim Karteker, Wahono kemarin.
Dia mengatakan saat menghadapi Persik, para pemain Persikaba mampu mengusai jalanya pertandingan hingga akhir babak pertama. Beberapa peluang diciptakan striker Lasmani dan Damirin. Namun tak satupun peluang itu membuahkan gol. Menurutnya keadaan berubah ketika pertandingan memasuki babak kedua. Pemain Persik lebih banyak menekan sehingga berhasil menyarangkan gol ke gawang Persikaba yang dijaga kiper senior Tulus Sapmoko. ‘’Kami akui Persik setingkat lebih baik dari Persikaba. Pemain muda kami perlu lebih banyak tampil di depan publik,’’ katanya beralasan.
Wahono mengakui tampilnya lima pemain senior seperti Tulus Sapmoko, Sujono, Anang Dwita, Sukisno dan Eko Nur Adriyanto telah mampu menutupi celah kelemahan pemain U-23. Dia mengatakan sebagian pemain muda masih belum terbiasa tampil di pertandingan resmi yang dilaksanakan di kandang lawan. Pengalaman berharga itulah yang menjadikan tim karteker berketetapan akan mempertahankan keutuhan tim. ‘’Minimal sebagai persiapan mengikuti Kompetisi Divisi II,’’ tandasnya.
Menurutnya dalam waktu dekat para pemain Persikaba akan dikumpulkan lagi untuk menjalani latihan bersama. Pihaknya merencanakan bakal menggelar seleksi untuk mendapatkan beberapa pemain tambahan. ‘’Terutama untuk pemain di posisi ujung tombak dan pemain belakang. Berdasarkan evaluasi pertandingan di Pekalongan, kedua posisi itu paling mendesak dibenahi,’’ katanya. Namun demikian jika ada pemain baru yang kualitasnya bagus, Persikaba kata Wahono akan mempertimbangkan untuk direkrut. ‘’Terlebih dahulu kami lakukan evaluasi menyeluruh. Setelah itu baru seleksi pemain,’’ tandasnya. (H18)

13 March 2008

Berita Divisi I

Jalan Terjal Wakil Jatim


Kompetisi Divisi I Start 13 April
JAKARTA - PSSI akan segera menggulirkan kompetisi musim 2008. Perhelatan Divisi I menjadi pembuka. Pertarungan di kasta ketiga sepak bola nasional itu akan mulai digeber pada 13 April mendatang dan berakhir 22 Juni 2008.

Sebanyak 48 klub berjibaku di Divisi I dan terbagi dalam delapan grup. Mereka akan bertarung memperebutkan enam jatah promosi ke Divisi Utama musim 2009. Sembilan di antara daftar tersebut merupakan tim-tim asal Jawa Timur (Jatim). Jumlah itu termasuk yang paling dominan.

Meski paling dominan, jalan wakil Jatim sangat berat. Sebab, mereka harus berjibaku sesama teman sendiri di babak pertama. Pasalnya, tim-tim Jatim berada dalam grup yang sama. Mereka tergabung di Grup V dan VI.

Lima tim berkumpul di Grup V dan empat lainnya di Grup VI. Penghuni Grup V adalah Persida Sidoarjo, Persedikab Kab Kediri, Persipro Probolinggo, Perseta Tulungagung, dan Persikoba Batu. Sedangkan Grup VI ialah Mojokerto Putra, PSBI Blitar, Persid Jember, dan Persewangi Banyuwangi.

"Dengan situasi seperti ini, peluang kami memang berat. Sebab, ada banyak laga derby Jatim. Karena itu, kami mengajukan permohonan agar tim-tim Jatim dipecah dalam tiga grup," ujar Ali Mustofa, utusan Pengda PSSI Jatim, dalam workshop Divisi I di Jakarta, kemarin (12/3).

Sayang, permintaan Pengda Jatim itu ditolak. Badan Liga Sepak Bola Amatir (BLA) hanya mengakomodasi keberatan PS Biak Papua. PS Biak yang sebelumnya masuk di Grup VII akhirnya dipindah ke Grup VIII karena alasan transportasi. "Ini semua adalah risiko kompetisi. Kami sudah lama menggodok ini. Jadi, semua harus bisa memahaminya," kata Subardi, ketua BLA.

"Perjuangan kami memang berat. Tapi, kami harus bisa menerima keputusan BLA ini," sambung Biqinthorin Musa, ketua harian Persida.

Ajang Divisi I nanti dihajat dalam empat babak. Pada babak pertama, masing-masing grup bermain dengan sistem kompetisi penuh. "Hanya Grup VIII yang pakai sistem home turnamen karena masalah transportasi," ujar Subardi.

Nah, babak kedua hingga keempat akan dijalankan dengan sistem setengah kompetisi. Di babak kedua, grup akan dibagi empat, masing-masing grup dihuni empat tim. Artinya, hanya ada dua tim yang lolos ke babak kedua di masing-masing grup pada babak pertama. (fim/ko)


Pembagian Grup Divisi I 2008

Grup I
1. PSLS Lhokseumawe
2. Persidi Idi Reyeuk
3. PSBL Langsa
4. PSSA Asahan
5. PSKPS Padang Sidempuan
6. Persires Rengat

Grup II
1. Pespessel Pesisir Selatan
2. PS Bungo
3. PSBS Bangkinang
4. PS Palembang
5. PS Banyuasin
6. PSBL Bandar Lampung

Grup III
1. Pro Duta Bandung
2. Pesik Kuningan
3. Persik Kendal
4. Persipur Purwodadi
5. PSISra Sragen
6. PPSM Magelang

Grup IV
1. Persipasi Bekasi
2. PSB Bogor
3. PSKS Krakatau Steel Cilegon
4. Perserang Serang
5. Persipon Pontianak
6. Persepra Palangka Raya

Grup V
1. Persebi Boyolali
2. Persida Sidoarjo
3. Persedikab Kediri
4. Persipro Probolinggo
5. Perseta Tulungagung
6. Persikoba Batu

Grup VI
1. PSMP Mojokerto Putra
2. PSBI Blitar
3. Persid Jember
4. Persewangi Banyuwangi
5. Persiko Kotabaru
6. Perst Tabanan

Grup VII
1. Persemalra Maluku Tenggara
2. Persipal Palu
3. Kendari Utama
4. Persin Sinjai
5. Persipare Pare-Pare

Grup VIII
1. Persiram Raja Ampat
2. Persinab Nabire
3. Persidafon Dafonsoro
4. Persitoli Tolikara
5. Persigubin Pegunungan Bintang
6. Persekaba Yahukimo
7. PS Biak
Dikutip dari Jawa Pos

Lawan Persik


KENANGAN PAHIT : Ujung tombak Persikaba Deni Armanto (5) dikawal ketat pemain Persik dalam pertandingan Kompetisi Divisi II 2007 di Stadion Kebondalem Kendal. Persikaba kalah 0-2 dalam pertandingan tersebut.


Jumpa Persik Di Laga Perdana

BLORA – Persikaba Blora mendapatkan lawan berat di laga perdana turnamen sepak bola piala Walikota Pekalongan, 15-23 Maret . Untuk lolos ke babak berikutnya Sujono dan kawan-kawan terlebih dahulu harus mengalahkan kesebelasan Persik Kendal, Senin (17/3).
Pertandingan antara Persikaba melawan Persik di tempat netral dipastikan berlangsung seru. Pasalnya Laskar Sunan Pojok menyimpang kenangan pahit saat bertemu Persik di Kompetisi Divisi II 2007. Kala itu Persik menjadi tuan rumah. Pasukan dari Blora menyerah 0-2. Namun kekalahan itu hingga kini masih belum bisa dilupakan para pemain Blora. Pasalnya dalam pertandingan yang berlangsung panas tersebut, Persikaba beberapa kali dikerjai wasit. Buntutnya, Laskar Sunan Pojok sempat mogok bertanding saat kedudukan 0-1. Itu terjadi karena wasit menghadiahkan tendangan penalti kepada Untung Sudrajat dan kawan-kawan. Padahal tak satu pun pemain Blora melakukan pelanggaran.
Kini Persik telah lolos ke Divisi I, sedangkan Persikaba tetap di Divisi II. Kedua kesebelasan akan bertemu kembali dalam pertandingan di Pekalongan.
Semangat membalas kekalahan mulai didengungkan. Hari ini Persikaba memulai latihan kembali setelah sehari sebelumnya libur. Kehadiran beberapa pemain dari luar Blora semakin menambah kepercayaan diri tim Persikaba untuk mengalahkan Persik.
Pelatih Brendy menyatakan beberapa pemain dari Bojonegoro, Rembang dan Lamongan akan memperkuat Persikaba. Dia menuturkan para pemain tersebut akan menempati posisi yang ditinggalkan sejumlah pemain Persikaba U-23.
‘’Kami akan padukan kerjasama tim. Kualitas individu pemain menjadi modal bagi kami,’’ ujarnya kemarin.
Ketua Tim Karteker Persikaba, Wahono menyatakan panitia di Pekalongan telah menetapkan pertandingan dengan menggunakan sistem gugur. Jika di babak normal pertandingan berakhir seri, akan dilanjutkan adu tendangan penalti. Dia mengakui Persik adalah lawan berat. Namun ia mempunyai kepercayaan diri Persikaba mampu meladeni permainan tim lawan. ‘’Apalagi kali ini pertandingan dilaksanakan di tempat netral,’’ tandasnya.
Sepengetahuan Wahono, materi pemain Persik sudah berubah total dibanding tahun lalu. Menurutnya beberapa pemain utama Kendal telah pindah ke kesebelasan lain. Diantaranya Taryono ke PSBI Blitar dan Untung Sudrajat serta Susanto mengikuti seleksi di PSIS Semarang. ‘’Persik sekarang mengandalkan pemain lokal sama seperti Persikaba,’’ ujarnya. (H18)

Seleksi Pemain

Seleksi Pemain Belum Akan Digelar

BLORA- Tim karteker yang dibentuk Pengcab PSSI Blora untuk menyiapkan kesebelasan Persikaba yang berlaga di Kompetisi Divisi II 2008 belum akan menggelar seleksi pemain. Mereka lebih memilih menyiapkan diri mengikuti turnamen sepak bola di Kota Pekalongan mulai pekan depan.
Ketua Tim Karteker, Wahono mengatakan kekurangan personil setelah hengkangnya beberapa pemain Persikaba U-23 akan ditutupi dengan datangnya pemain luar daerah. Pihaknya mempersilahkan hadirnya pemain tersebut. Namun dia menegaskan para pemain U-23 yang pernah memperkuat beberapa kesebelasan itu belum akan dikontrak. ‘’Kami harus jeli melihat kemampuan pemain. Kalau kualitas pemain luar daerah itu tidak lebih, kenapa kita tidak memanfaatkan potensi pemain lokal saja,’’ ujarnya kemarin.
Wahono mengakui pasca pindahnya beberapa pemain pilar Persikaba membuat kesiapan tim yang akan berlaga di Pekalongan terganggu. Pihaknya telah berupaya mencari pemain yang dibutuhkan. Selain dari Blora sendiri, para pemain yang diincar datang dari Bojonegoro, Lamongan dan Rembang.
Lebih lanjut Wahono mengemukakan sesuai agenda kerja tim karteker, seleksi pemain Persikaba baru akan dilaksanakan setelah Laskar Sunan Pojok mengikuti turnamen di Pekalongan. Tim karteker bakal melakukan evaluasi terlebih dahulu sebelumnya akhirnya memutuskan menggelar seleksi pemain. ‘’Tim bayangan Persikaba yang akan mengikuti Divisi II sudah ada. Kami tinggal menyempurnakan kekurangan yang ada,’’ tandasnya.
Brendy, Komisi Pelatih Pengcab PSSI Blora mengatakan pihaknya telah menyampaikan apa saja yang dibutuhkan terkait persiapan tim mengikuti turnamen di Pekalongan. Menurutnya penambahan pemain atas persetujuan tim karteker. Dia menyatakan tim yang akan dibawa ke Pekalongan bermaterikan pemain U-23 dan lima pemain senior. Hal itu untuk menyesuaikan dengan aturan pertandingan yang akan diterapkan di Kompetisi Divisi II 2008. (H18)

11 March 2008

Eksodus lagi


LEPAS : Mantan ujung tombak Persikaba U-23, Riko Pambudiyono (17) kini berlabuh di kesebelasan Persip Pekalongan.


Persikaba Ditinggal Banyak Pemain

BLORA – Berbagai persoalan bertubi-tubi mendera Persikaba Blora. Belum selesai persoalan penunjukan manajer dan tidak jelasnya sumber pendanaan, kini permasalahan lainnya muncul. Yakni pindahnya beberapa pemain U-23 ke daerah lain. Padahal mereka digadang-gadang bakal memperkuat Laskar Sunan Pojok di Kompetisi Divisi II 2008.
Perpindahan pemain itu baru terungkap ketika komisi pelatih Pengcab PSSI Blora yang diketuai Brendy menggelar latihan sejak beberapa hari terakhir dalam rangka persiapan mengikuti turnamen sepak bola di Kota Pekalongan.
Saat hendak dipanggil kembali, beberapa pemain Persikaba U-23 yang pernah meraih prestasi juara pertama di turnamen sepak bola Bupati Blora Cup I ternyata telah pindah ke klub lain. Mereka diantaranya striker Riko Pambudiyono yang lebih memilih memperkuat Persip Pekalongan dan Mustari ke Persipa Pati. Selain itu stopper Dian, pindah ke salah satu kesebelasan Divisi III di Tasikmalaya Jabar.
Perpindahan pemain itu terjadi karena Pengcab PSSI Blora belum mengikat para pemain tersebut dalam sebuah kontrak resmi. Usai berlaga di Turnamen Bupati Blora Cup I, Persikaba U-23 vakum. Akibatnya beberapa pemain mencoba mengadu peruntungan ke klub lain.
‘’Sebenarnya kami menginginkan mereka tetap di Blora. Namun kami tidak bisa memaksakan kehendak. Pemain itu telah memutuskan pilihannya,’’ ujar Brendy kemarin.
Dia mengakui perpindahaan pemain itu mempengaruhi kesiapan tim Persikaba yang akan berlaga di Pekalongan mulai pekan depan. Namun hal itu bukan menjadi penyebab persiapan tim apa adanya. Brendy menuturkan dirinya berupaya mendapatkan pemain pengganti di posisi yang ditinggalkan para pemain tersebut. Pelatih yang mengantarkan Persikaba beranjak dari Divisi III ke Divisi II di tahun 2006 itu menyebutkan beberapa pemain dari Rembang dan Bojonegoro Jatim diundang untuk mengikuti latihan bersama di Stadion Kridosono. Jika pemain tersebut kualitasnya bagus, pihaknya akan menyertakan mereka ke Pekalongan. Brendy mengatakan beberapa pemain luar daerah telah menyatakan minatnya memperkuat Persikaba. Hanya saja pihaknya belum berani mengambil keputusan karena hal itu terkait pula dengan pendanaan. (H18)

10 March 2008

Tolak Hak



SALING DORONG : Ujung tombak Persikaba U-23, Mustari (23) adu dorong dengan pemain Pati Selection dalam pertandingan turnamen Bupati Blora Cup I di Stadion Kridosono Blora belum lama ini.


Warsit Tak Akan Gunakan Hak Prerogatif
*Penunjukan Manajer Persikaba

BLORA – Proses penetapan manajer Persikaba makin berlarut-larut. Pasalnya Ketua Umum Pengcab PSSI Blora HM Warsit memastikan tidak akan menggunakan hak prerogatifnya dalam menunjuk manajer Laskar Sunan Pojok. Padahal jika hak tersebut dipakai, publik sepak bola di Blora saat itu juga sudah bisa mengetahui siapa manajer yang akan mendampingi tim kesayangannya berlaga di Kompetisi Divisi II 2008.
Warsit yang juga ketua DPRD lebih memilih menyerahkan keputusan penetapan manajer pada musyawarah pengurus. Menurutnya hal itu lebih demokratis dibanding penggunaan hak prerogatif. ‘’Terserah hasil musyawarah pengurus. Saya tidak akan memakai hak itu (prerogatif, Red),’’ ujarnya kemarin.
Wacana penggunaan hak prerogatif muncul dalam rapat pleno Pengcab PSSI Blora, Rabu (5/3) di Hotel Almadina. Kala itu rapat pleno memutuskan tidak ada calon yang layak ditetapkan menjadi manajer Persikaba. Pengurus sebelumnya telah membuka pendaftaran bagi siapa saja yang berminat menjadi manajer. Selama empat hari masa pendaftaran hanya dua orang saja yang mendaftar, yakni Ahmad Zaidun dan Agus Listiyono. Kedua orang ini selanjutnya diundang untuk menyampaikan visi dan misi di hadapan rapat pleno. Namun keputusan akhir menyatakan tidak ada satu orang pun calon yang layak menjadi manajer. Ketidaklayakan itu terkait kepastian sumber pendanaan yang akan digunakan untuk pembentukan tim dan keikutsertaan Persikaba di Divisi II. Setidaknya dibutuhkan dana awal Rp 450 juta untuk membentuk tim (kontrak dan gaji pemain). Dana awal itu diperlukan karena hingga kini Persikaba belum jelas apakah mendapat kucuran dana dari APBD atau tidak.
Ketua Bidang Kompetisi dan Pembinaan Pemain, Wahono mengatakan pihaknya secara lisan sudah menyampaikan hasil rapat pleno pengurus tersebut kepada ketua umum HM Warsit. Menurutnya pengurus sekali lagi akan menggelar rapat untuk menentukan kelanjutan langkah Persikaba. Rencananya rapat itu akan menghadirkan pula Bupati RM Yudhi Sancoyo dan Sekretaris Daerah (Sekda) Bambang Sulistya. ‘’Bukan hanya persoalan manajer, sumber pendanaan juga harus pasti. Karena itulah kami akan mengundang bupati dan sekda,’’ tandasnya.
Sementara itu Bendahara Pengcab PSSI Blora, Kunto Aji menyatakan panitia anggaran (Panggar) DPRD dalam waktu dekat ini akan menggelar rapat pembahasan RAPBD. Dalam rapat itu kata Kunto, akan dibahas pula bantuan hibah dalam APBD untuk pembinaan olahraga di Blora, satu diantaranya sepak bola. (H18)

09 March 2008

Ke Pekalongan


KAPTEN TIM : Kapten kesebelasan Persikaba Sujono (11) akan memimpin rekan-rekanya mengikuti turnamen Piala Walikota Pekalongan, pekan depan. Keikutsertaan Laskar Sunan Pojok dalam turnamen itu sebagai persiapan sebelum berlaga di Divisi II 2008.


Persikaba Mulai Tancap Gas

BLORA – Persikaba Blora hingga kini belum mempunyai manajer. Namun bukan berarti menjelang keikutsertaannya di Kompetisi Divisi II 2008, tim berjuluk Laskar Sunan Pojok itu tanpa persiapan. Makin dekatnya kompetisi yang rencananya digulirkan 4 Mei, membuat Pengcab PSSI Blora mengambil sikap. Sembari menunggu proses penetapan manajemen selesai, sejumlah pengurus diberi tugas menyiapkan tim yang akan berlaga di Divisi II.
Brendy yang sehari-hari menjabat komisi pelatih Pengcab PSSI Blora ditunjuk menjadi karateker pelatih. Dalam menjalankan tugasnya dia didampingi Sugiyanto. Kedua orang ini sebelumnya menjadi tim pelatih dan mengantarkan Persikaba U-23 meraih juara pertama turnamen Bupati Blora Cup I belum lama ini.
Ketua Bidang Kompetisi dan Pembinaan Pemain, Wahono dipercaya sebagai komandan yang menyiapkan tim Laskar Sunan Pojok. Sedangkan jajaran pengurus lainnya menjalankan tugas sesuai jabatan yang selama ini diemban di Pengcab PSSI Blora. ‘’Pembentukan tim tetap menjadi kewenangan manajer. Kami sekadar membantu. Apakah nanti tim yang telah disiapkan tetap dipakai atau tidak, semuanya terserah manajer,’’ ujar Ketua Bidang Organisasi Pengcab PSSI, Winoto kemarin.
Turnamen
Dan, seakan tidak mau ketinggalan dengan tim Divisi II lainya yang telah menyiapkan diri, tim karateker langsung bergerak cepat. Sabtu (8/3), seluruh pemain Persikaba U-23 dikumpulkan di Stadion Kridosono. Mustari dan kawan-kawan pada hari itu juga menggelar latihan bersama lima orang pemain Persikaba senior yakni Sujono, Tulus Sapmoko, Eko Nur Adriyanto, Sukisno, Anang Dwita dan Heriyanto.
Menurut Wahono, para pemain tersebut dipanggil kembali sebagai persiapan Persikaba mengikuti turnamen sepak bola piala Walikota Pekalongan yang digelar 15-23 Maret. Menurutnya Laskar Sunan Pojok akan turut serta dalam turnamen yang antara lain diikuti tim selevel Persikaba seperti PSCS Cilacap, Persibas Banyumas. Selain itu kesebelasan Divisi I yakni PSISra Sragen dan Persik Kendal dan kesebelasan Divisi III Jateng seperti PSIK Klaten, Persap Purbalingga dan tuan rumah Persip Pekalongan. ‘’Kami akan memberangkatkan tim yang juga disiapkan mengikuti kompetisi Divisi II,’’ katanya.
Dia mengatakan penambahan pemain tetap dimungkinkan untuk meningkatkan kualitas tim. Wahono menyebutkan sejumlah pemain U-23 dari beberapa daerah di Jateng dan Jatim dalam waktu dekat ini akan datang ke Blora untuk memperkuat Persikaba. ‘’Rencananya kami akan bawa mereka ke Pekalongan. Sekalian untuk menjajal kemampuan pemain. Kalau bagus bukan tidak mungkin akan kami rekrut,’’tandasnya. (H18)

02 March 2008

Gagal Manajer



BELUM PUNYA MANAJER : Pemain Persikaba Blora melakukan pemanasan di Stadion Krakatau Steel Cilegon Banten saat mengikuti Kompetisi Divisi II 2007.


Gagal Tetapkan Manajer Persikaba
*Buka Pendaftaran

BLORA – Rapat pleno Pengcab PSSI Blora Jumat (29/2) sore kemarin gagal menyepakati penunjukan manajer tim Persikaba 2008. Pengurus lebih memilih membuka pendaftaran bagi siapa saja yang menginginkan menjadi manajer Laskar Sunan Pojok.
Keputusan tersebut diambil dengan pertimbangan agar manajer yang ditetapkan nanti sesuai dengan yang dikehendaki masyarakat. Sehingga tidak ada alasan lagi bagi calon manajer mengundurkan diri ketika pengurus menetapkan keputusannya.
‘’Kami tidak ingin dikatakan otoriter. Sebenarnya bisa saja pengurus menunjuk manajer dalam rapat tadi. Tapi hal itu tidak dilakukan karena forum menghendaki dibukanya pendaftaran calon manajer,’’ ujar Ketua Umum Pengcab PSSI Blora, HM Warsit kemarin.
Dia menyatakan satu tim kecil telah dibentuk untuk merumuskan mekanisme pendaftaran. Tim itu nanti yang menyampaikan hasil pendaftaran kepada pengurus. ‘’Selanjutnya kami akan menggelar rapat pleno lagi untuk menetapkan siapa calon manajer yang akan menjadi manajer,’’ katanya.
Ketua tim pendaftaran, Wahono mengatakan pendaftaran dibuka mulai hari ini (1/3) hingga Selasa (4/3). Dia menyebutkan salah satu persyaratan penting yang harus disampaikan calon manajer yang mendaftar adalah kesiapan menyediakan dana Rp 450 juta jika ditunjuk menjadi manajer. Menurutnya dana tersebut akan digunakan menyeleksi hingga kontrak pemain. Karena hingga kini belum jelas apakah Laskar Sunan Pojok memperoleh kucuran dana dari APBD atau tidak.
Menurut Wahono calon manajer yang telah mendaftar akan diundang menyampaikan visi dan misi di hadapan rapat pleno pengurus. ‘’Selasa pukul 15.00 pendaftaran ditutup. Sedangkan penyampaian visi dan misi kami rencanakan Rabu pukul 14.00,’’ katanya. (H18)