05 December 2008

Lawan Persela



DUO KAPTEN : Kapten Persikaba Sujono (kanan) mengawal pergerakan kapten Persela, Marcio Souza (10) dalam pertandingan uji coba di Stadion Surajaya Lamongan, Kamis (4/12).

Persikaba Dapat Pelajaran Berharga
*Takluk 0-4 Lawan Persela


BLORA – Kualitas tim maupun individu pemain Persikaba harus diakui masih berada di bawah Persela Lamongan. Namun bukan berarti Laskar Sunan Pojok bisa disepelekan. Terbukti, meski akhirnya kalah 0-4 (0-1) dari tuan rumah Persela dalam laga uji coba Kamis (4/12), Sujono dan kawan-kawan mampu memberikan perlawanan sengit di babak pertama. Duet striker asing tim berjuluk Laskar Joko Tingkir, Marcio Souza dan Marcos Souza dibuat tak berdaya menghadapi ketatnya barisan pertahanan Persikaba. Satu-satunya gol di babak pertama dicetak gelandang serang Alex Robinson memanfaatkan bola rebound dari tendangan keras Marcio. Gol itupun tercipta lima menit sebelum pertandingan di babak pertama berakhir.
‘’Kami mendapat pelajaran berharga ketika uji coba melawan Persela. Minimal menambah pengalaman bertanding. Apalagi tim yang dihadapi adalah tim kuat,’’ ujar Koordinator tim Blora, Amin Farid, kemarin.
Pelatih Persela M Basri seakan tak ingin menanggung malu kala timnya menjamu Persikaba. Apalagi pertandingan itu disaksikan langsung Bupati Lamongan, Masfuk. Di babak pertama, pelatih asal Makassar itu menurunkan tim inti yang biasa bertanding di Indonesia Super Liga (ISL). Kapten Marcio Souza dimainkan bersama Alex Robinson. Begitu juga dengan bek sayap kanan Tommy Ribka, Charles Puttiray, libero Fabiano Berltrame serta pemain belakang FX Yanuar. Striker baru yang mengikuti seleksi juga diturunkan yakni Marcos Souza. Dia adalah adik kandung Marcio Souza.
Ketatnya pertahanan Persikaba serta disiplinnya para pemain mengawal pergerakan lawan, menjadikan peluang yang didapat para pemain Persela tak berbuah gol. Penampilan cemerlang kiper Tulus Sapmoko membuat duo striker Persela frustasi. Beberapa kali pelanggaran dilakukan Marcio. Bahkan pemain yang dikenal tempramen itu sempat pula terpancing emosinya lantaran selalu diganggu pemain Blora. Hingga pertandingan berlangsung 40 menit pemain Persela tak mampu mencetak gol padahal Persikaba tidak memainkan formasi bertahan total. Herifi dan Mustari dipasang sebagai striker. Kapten Sujono mengkoordinir barisan pertahanan yang antara lain diisi Isman Hadi, Sukarmanto Togog dan Agus.
Satu-satu gol yang tercipta di babak pertama lahir setelah kiper Tulus Sapmoko gagal menangkap bola tendangan keras Marcio. Alex Robinson yang berdiri bebas tanpa kawalan dengan mudah memanfaatkan bola rebound, hingga terciptalah gol.
Memasuki babak kedua, Persela mengganti seluruh pemainnya. Striker lokal Jimi Suparno dan Dicky Firasat masuk menggantikan Marcio dan Marcos. Di barisan tengah, Persela menurunkan pemain asing, Edgar dan pemain seleksi, Sierra. Namun tidak demikian dengan Persikaba. Kesebelasan yang dilatih Brendi itu hanya memasukan satu pemain baru, Anang Dwita.
Di babak kedua ini, M Basri mengubah pola penyerangan. Jika sebelumnya mengandalkan umpan dari kaki ke kaki, kali ini memanfaatkan umpan silang para pemain sayap. Postur tubuh pemain Persela yang tinggi besar diandalkan untuk menyongsong umpan silang tersebut. Taktik itupun membuahkan hasil. Tiga gol yang tercipta di babak kedua lahir dari sundulan kepala pemain asing Edgar, Dian Fahrudin dan Sukadana.
Beberapa pemain muda Persikaba dimasukan pelatih Brendi untuk mengganti pemain yang staminanya menurun drastis. Andri Waluyo Jati, Frian Eko Yuwono, Eko Sukaryanto, Masturi menggantikan pemain senior seperti Herifi, Widodo Lestari dan Sukarmanto. Kiper Ali Rozi masuk menggatikan Tulus Sapmoko. Penggantian pemain itu membuat gawang Persikaba tak lagi kebobolan. Skor 0-4 bertahan hingga pertandingan usai. ‘’Stamina dan postur tubuh pemain sangat menentukan. Persela mampu memanfaatkan kelemahan kami di dua sektor itu,’’ kata Pelatih Brendi. (H18)

26 November 2008

Liga Persikaba 2008

Usia Pemain Dibatasi
*Liga Persikaba

BLORA – Pengcab PSSI Blora telah menetapkan panitia yang akan menggelar pertandingan Kompetisi Internal PSSI. Amin Farid ditunjukan menjadi ketua sedangkan sekretaris dijabat Timbul Kuswandono. Keduanya dibantu panpel yang menempati bidangnya masing-masing. Susunan kepanitian itu diputuskan setelah pengcab menggelar rapat bersama tim penggali dana kompetisi yang sebelumnya biasa disebut Liga Persikaba, kemarin.
‘’Kami menetapkan panpel untuk menyiapkan segala keperluan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan Liga PSSI Blora,’’ ujar Sekretaris Umum Pengcab PSSI Blora, Kiswoyo.
Amin Farid mengemukakan draf pelaksanaan Liga PSSI telah disusun, namun masih perlu disetujui seluruh anggota panpel. Selain itu tim-tim yang akan turut serta dalam kompetisi diajak berembug guna menentukan sistem dan aturan pertandingan.
Menurutnya salah satu draf yang telah selesai dibuat adalah pembatasan usia pemain yang akan tampil memperkuat setiap tim peserta. Alumnus Universitas Muhammadiyah Malang Jatim itu menuturkan usia pemain dibatasi maksimal 23 tahun. Setiap tim boleh diperkuat lima pemain senior namun hanya tiga pemain saja yang boleh diturunkan di setiap pertandingan. Aturan tersebut sama persis dengan Kompetisi Divisi II yang pernah diikuti Persikaba. ‘’Pertimbangan kami, demi pembinaan pemain muda. Tapi kami juga memperhatikan pula unsur persaingan dan hiburan dalam kompetisi. Karena itu kami membolehkan setiap klub diperkuat maksimal lima pemain senior,’’ tandasnya.
Amin menyatakan pihaknya belum menentukan kapan dimulainya Kompetisi PSSI Blora. Hanya dia memberi ancar-ancar di pekan ketiga bulan Desember. Menurutnya tim-tim di Blora masih mempunyai kesempatan menyiapkan diri agar tampil lebih bagus. ‘’Waktu pendaftaran kompetisi akan kami beritahukan kepada seluruh tim di Blora,’’ katanya.
Menurutnya panpel saat ini tengah berkonsentrasi menggali dana dari sponsor dan donatur. Kepada perusahaan yang berminat menjadi sponsor dipersilahkan menghubungi panitia di Wisma Pejaten Blora atau di nomor telepon 081325715791. (H18)

15 November 2008

Kumpulkan uang

Kumpulkan Dana untuk Menggelar Liga Persikaba

BLORA – Desakan sejumlah pemerhati dan klub sepak bola di Blora agar Liga PSSI (dulu Liga Persikaba) digelar tahun ini, mendapat respon dari Pengcab PSSI Blora. Rabu (12/11) malam, pengurus mengundang rapat sejumlah perwakilan klub dan pihak-pihak yang menginginkan dilaksanakannya Liga PSSI. Hasilnya, kompetisi tahunan di tingkat lokal itu akan tetap digelar namun dengan syarat dana harus terkumpul lebih dulu.
Koordinator Forum Komunikasi Klub Sepak Bola di Blora, Siswanto mengungkapkan berdasarkan hasil rapat, setidaknya dibutuhkan dana Rp 20 juta untuk menggelar Liga PSSI. Dana tersebut akan digali dari para donatur. Itu dilakukan karena keuangan PSSI telah habis, bahkan menyisakan hutang cukup banyak. Menurutnya dalam pertemuan yang berlangsung di rumah Bendahara PSSI Blora, Kunto Aji, Rabu (12/11) sejumlah pihak berinisiatif mengumpulkan dana awal sebesar Rp 3 juta. ‘’Dalam waktu maksimal sepuluh hari, dana sebesar Rp 20 juta harus terkumpul, jika menghendaki Liga PSSI digelar di bulan Desember atau bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Kabupaten Blora,’’ ujarnya kemarin.
Amin Farid, salah seorang pemerhati sepak bola di Blora mengatakan, dirinya ditunjuk untuk mengkoordinir pengumpulan dana. Mantan asisten manajer Persikaba 2008 itu menyebutkan dirinya ikut hadir dalam pertemuan bersama Pengcab PSSI Blora. Menurutnya para pecinta sepak bola di Blora menghendaki even tahunan Liga PSSI tetap dilaksanakan tahun ini. ‘’Kami berupaya semaksimal mungkin agar dana yang dibutuhkan dapat terkumpul sesuai waktu yang diberikan,’’ tandasnya.
Menurutnya Liga PSSI merupakan ajang pembinaan pemain. Jika liga ditiadakan maka akan memutus tali rantai pembinaan pemain sepak bola di Blora. ‘’Liga PSSI selama ini rutin diadakan setiap tahun. Klub-klub telah menyiapkan pemain cukup lama untuk mengikuti Liga PSSI,’’ katanya.
Bendahara PSSI Blora, Kunto Aji memahami keinginan klub dan para pencinta sepak bola tersebut. Hanya dia menyatakan keuangan PSSI Blora sudah habis digunakan membiayai keikutsertaan Persikaba di Divisi II 2008. Bahkan menurutnya PSSI menanggung hutang cukup banyak, yakni mencapai Rp 500 juta.
Kunto Aji mengemukakan, salah satu cara agar Liga PSSI tetap dilaksanakan tahun ini, adalah dengan mengumpulkan dana dari para donatur. Pihaknya telah memasrahkan pencairan dana itu kepada Amin Farid. ‘’Mudah-mudahan saja dananya bisa diperoleh sesuai waktu yang ditentukan,’’ ujarnya. (H18)

Mulai Latihan



LATIHAN : Para mantan pemain Persikaba mengikuti latihan di Stadion Kridosono, kemarin.

Agendakan Uji Coba Melawan Persela U-21
*Latihan Dialihkan Setiap Senin


BLORA – Manajemen Persikaba 2009 belum dibentuk. Namun bukan berarti kegiatan sepak bola sebagai persiapan mengikuti Kompetisi Divisi I tahun depan, tidak ada. Para mantan pemain Persikaba yang notabene pemain lokal Blora sudah beberapa minggu ini mengikuti latihan di Stadion Kridosono. Mereka dikumpulkan setelah sejumlah pecinta Laskar Sunan Pojok berinisiatif menyiapkan tim bayangan yang dipersiapkan mengikuti Kompetisi Divisi I.
Mantan Asisten Manajer Persikaba 2008, Amin Farid mengemukakan setiap seminggu sekali para pemain lokal berlatih di Stadion Kridosono dengan arahan Brendi, mantan pelatih Persikaba. Awalnya latihan dilaksanakan Jumat sore. Dengan berbagai pertimbangan jadwal latihan diubah menjadi setiap Senin sore. ‘’Latihan sudah digelar tiga kali,’’ ujar Amin Farid kemarin.
Sejumlah pemain yang turut serta latihan diantaranya Tulus Sapmoko, Anang Dwita, Heriyanto, Mustari, Masturi, Eko Nur Adriyanto, Andri Waluyo Jati, Sukisno, Lasmani dan Suyatno. Ikut berlatih pula sejumlah pemain dari beberapa klub sepak bola di Blora.
‘’Kami belum bisa berlatih game karena jumlah pemain belum sampai 22 orang lebih,’’ kata Amin Farid.
Dia menegaskan kepada para pemain, turut serta dalam latihan bukan berarti mereka akan mendapat prioritas memperkuat Persikaba tahun depan. Menurutnya kewenangan penuh merekrut pemain berada pada pelatih yang ditunjuk manajemen Persikaba 2009. ‘’Para pemain menyadari hal itu. Mereka ikut latihan semata-mata untuk menjaga kondisi badan agar tetap terjaga dengan baik,’’ tandasnya.
Meski baru tiga kali latihan, tawaran uji coba mulai berdatangan dari beberapa klub. Menurut Amin Farid, pihaknya mengagendakan uji coba melawan kesebelasan Persela U-21. Hanya pelaksanaan uji coba belum ditentukan. Sebab Persela U-21 saat ini tengah mengikuti kompetisi tim yunior yang menyertai pertandingan Indosia Super League (ISL). ‘’Waktu jeda pertandingan akan dimanfaatkan untuk menggelar uji coba,’’ ujar Amin Farid. (H18)

Bina Taruna Cepu IV



SANG JUARA : Kapten kesebelasan Cepu Putra, Budiana menerima piala bergilir dan tropi tetap dari Camat Cepu, Slamet Wiryanto (kiri) usai laga final turnamen Bina Taruna Cup IV, Senin (10/11).

AC Bola Kapuan Gagal Pertahankan Gelar Juara

BLORA - Dominasi kesebelasan AC Bola Kapuan Cepu di turnamen sepak bola Bina Taruna Cup IV telah berakhir. Kesebelasan yang diarsiteki pelatih Matturkam itu harus merelakan gelar juara yang pernah diraih tiga kali berturut-turut, pindah tangan ke kesebelasan Cepu Putra. Itu terjadi setelah AC Bola kalah telak 0-3 (0-2) menghadapi Cepu Putra di pertandingan final Bina Taruna Cup IV di lapangan Desa Kapuan Cepu, Senin (11/11). Tiga gol kemenangan Cepu Putra dicetak Heri Fi di menit ke-3 dan Ketrek menit ke-14 dan Antok (70).
Keunggulan materi pemain mampu dimanfaatkan tim tamu, Cepu Putra. Dengan diperkuat sejumlah mantan pemain Persipur Purwodadi seperti Budiana, Haryanto, Bangun dan Putat Haryanto serta sejumlah mantan pemain Persikaba diantaranya Dian Jambul Kristanto dan Heri Fi, Cepu Putra tampil menyerang di awal babak pertama. Hanya berselang 20 menit, dua gol berhasil disarangkan ke gawang AC Bola yang dikawal Pele. Pemain belakang AC Bola yang antara lain diperkuat mantan pemain Persikaba 2008, Frian Eko Yuwono tak mampu membendung gempuran trisula striker Cepu Putra, Antok, Heri Fi dan Dian Kristanto.
Tertinggal 0-2 tidak membuat pemain AC Bola panik. Dengan dukungan ribuan suporternya Arifin dan kawan-kawan mencoba bangkit. Serangan bertubi-tubi dilancarkan ke gawang Cepu Putra yang dijaga Tulus Sapmoko mantan pemain PSKPS Padang Sidempuan Sumatera Barat yang juga pernah memperkuat Persikaba. Namun sayang serangan itu berhasil dipatahkan barisan pertahanan Cepu Putra yang dikoordinir Bangun. Hanya beberapa kali Tulus Sapmoko jatuh bangun menyelamatkan gawang dari tendangan maupun sundulan striker AC Bola, M Naim.
Serangan bertubi-tubi kembali diperagakan AC Bola memasuki babak kedua. Pemain sayap kiri Widodo Lestari kerap maju membantu penyerangan. Hal itu menyebabkan posisi yang ditinggalkan Widodo lowong. Melalui serangan balik cepat memanfaatkan sisi kiri pertahanan AC Bola, Cepu Putra menambah keunggulannya menjadi 3-0. Umpan lambung yang dilesatkan Dian Kristanto dari rusuk kiri, disambut tendangan keras striker Antok yang tidak terkawal pemain belakang AC Bola. Skor 0-3 tidak berubah hingga wasit Slamet Kusdiano meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.
‘’Pemain lawan tampil lebih bagus. Mereka mampu mencuri gol cepat di babak pertama,’’ ujar Matturkam, pelatih AC Bola.
‘’Meski tidak mencetak gol, tapi saya cukup puas dengan kemenangan ini,’’ kata striker Cepu Putra, Dian Jambul Kristanto. Turnamen sepak bola Bina Taruna Cup rencananya akan digelar lagi dua tahun yang akan datang. (H18)

Suporter Persikaba



LAUNCHING : Suporter Persikaba mendeklarasikan berdirinya kelompok suporter Buldozer, Selasa (4/11). Gabungan suporter PSIR Rembang, Ganster, turut hadir dalam deklarasi.

Buldozer, Kelompok Suporter Persikaba

BLORA- Lolosnya Persikaba Blora dari Divisi II ke Divisi I direspon para suporter. Untuk memberikan dukungan penampilan Laskar Sunan Pojok di Divisi I tahun depan para suporter Blora membentuk organisasi. Mereka memberi nama kelompok suporter itu dengan sebutan Buldozer (Blora United Supporter). Launching Buldozer dilaksanakan Selasa (4/11) malam di rumah Donnies, seksi humas Buldozer di jalan Nusantara 44 Blora.
Selain para suporter, launching dihadiri pula pengurus Gabungan Suporter Rembang (Ganster), Pengurus Cabang (Pengcab) PSSI Blora serta mantan manajer Persikaba 2008, Pudiyatmo bersama jajaran manajemen lainnya. Acara launcing berlangsung sederhana namun meriah. Artis lokal didatangkan untuk menghidupkan suasana. ‘’Buldozer kami bentuk untuk menyatukan suporter Persikaba yang selama ini memberikan dukungan sendiri-sendiri,’’ ujar Triyono Agung, ketua Buldozer.
Agung menyebutkan tampilnya Laskar Sunan Pojok di Divisi I menjadi kebanggaan tersendiri warga Blora. Diharapkan di masa yang akan datang Persikaba menjadi kekuatan baru persepakbolaan di tanah air. Karena itu, lanjutnya, dibutuhkan dukungan penuh semua pihak, termasuk para suporter. ‘’Tanpa suporter, apalah artinya sebuah kesebelasan sepak bola,’’ tandasnya.
Menurutnya program kerja yang mendesak untuk direalisasikan antara lain membentuk koordinator suporter di sejumlah kecamatan hingga desa. Tujuanya agar dukungan yang diberikan kepada Laskar Sunan Pojok lebih optimal. ‘’Untuk sementara kami fokus dulu penggalangan suporter di wilayah kota. Setelah itu baru beranjak ke kecamatan-kecamatan,’’ katanya.
Mantan manajer Persikaba 2008, Pudiyatmo menyatakan setelah dirinya mengundurkan diri sebagai manajer, bukan berarti kiprahnya di sepak bola berhenti. Dia mengatakan siap bergabung dengan Buldozer. ‘’Pengalaman memberikan saya pelajaran berharga. Tak bisa dipungkiri, sebuah tim membutuhkan dukungan suporter. Karena itu saat ini juga saya berada di tengah-tengah Buldozer,’’ ujarnya.
Kehadiran pengurus Ganster Rembang dalam acara launching dimanfaatkan para suporter Blora untuk berbagi pengalaman. Waktu khusus diberikan untuk menceritakan pengalaman mendukung PSIR yang sebelumnya berlaga di Divisi II, Divisi I hingga beranjak ke Divisi Utama. ‘’Jangan pernah mengharapkan keuntungan materi ketika membentuk kelompok suporter. Justru kita harus berkorban, uang habis untuk mendukung tim, sudah biasa,’’ kata Zainal Abidin, ketua Ganster Rembang. (H18)

17 September 2008

Suporter Demo



TURUN JALAN : Suporter Persikaba Blora turun ke jalan menuntut perbaikan Stadion Kridosono, Selasa (16/9) kemarin.


Suporter Persikaba Tagih Komitmen Wakil Rakyat

BLORA – Suporter Persikaba Blora yang tergabung dalam Gerakan Peduli Persikaba memenuhi janjinya untuk konvoi turun ke jalan. Kemarin mereka merayakan lolosnya Laskar Sunan Pojok dari Divisi II ke Divisi I. Mereka juga menuntut Pemkab Blora memperbaiki Stadion Krisodosono yang selama ini menjadi homebase Persikaba.
Konvoi menggunakan sepeda motor dan kendaraan bak terbuka diawali dari depan gedung Sasanan Bakti. Dengan pantauan aparat kepolisian, mereka kemudian menuju kantor pemkab. Selebaran berisi tuntutan, dibagikan pada para pengguna jalan dan warga di pinggir jalan. Ada empat tuntutan yang disampaikan. Yakni perbaikan lapangan Stadion Kridosono, pemberian anggaran yang cukup kepada Persikaba agar bisa lebih berprestasi. Tuntutan ketiga adalah peran suporter harus diperhatikan karena selama ini suporter dianggap sebelah mata oleh pengurus. Para suporter yang turun ke jalan juga mendesak penggantian pengurus yang tidak becus. ‘’Ingat Persikaba adalah milik rakyat Blora dan bukan milik segelintir orang yang tidak bertanggungjawab,’’ ujar Catur, salah seorang suporter.
Bupati Blora RM Yudhi Sancoyo menemui para suporter di lobi kantor pemkab karena ruang pertemuan sementara diperbaiki. Bupati mendukung penuh tuntutan yang disampaikan suporter. ‘’Hanya perlu diingat, keputusan untuk memperbaiki stadion bersama-sama pula dengan DPRD. Pemkab sendiri setuju jika Stadion Kridosono diperbaiki. Sebab tanpa lapangan yang baik, pemain tidak bisa menunjukan permainan terbaiknya,’’ ujar bupati.
Bupati menyatakan Persikaba telah menjadi aset berharga pemerintah dan warga Blora. Karena itu sudah selayaknya menorehkan prestasi yang patut dibanggakan. Menurutnya untuk mencapai hal itu perlu dukungan semua pihak. ‘’Pengurusnya harus solid. Para suporternya juga harus lebih semangat,’’ tandasnya.
Usai berdialog dengan bupati, para suporter melanjutkan pawai dengan menuju gedung DPRD. Namun sayang, tak satupun para wakil rakyat berada di gedung itu meski jam telah menunjukkan pukul 10.00. Sebagian supoter mengungkapkan kekesalannya dengan mengeluarkan perkataan pedas terhadap kinerja DPRD. ‘’Kamis, perwakilan kami akan datang ke sini lagi. Kami ingin memastikan para wakil rakyat berkomitmen mendukung upaya perbaikan Stadion Kridosono,’’ kata Amin F Wahyudi, salah seorang suporter. (H18)

10 September 2008

Divisi I Cah




Persikaba Lolos Divisi I

BLORA – Keinginan publik bola Blora yang menghendaki Persikaba tampil di Divisi I tahun depan akhirnya terkabul. Kabar santer dari Jakarta, Laskar Sunan Pojok ke Divisi I. ‘’Akhirnya perjuangan kami berhasil. Tahun depan Persikaba Insya Allah tidak lagi berkompetisi di Divisi II melainkan naik ke Divisi I,’’ ujar Manajer Persikaba Pudiyatmo.
Sekretaris Persikaba, Siswanto mengemukakan diketahui posisi Persikaba berada di peringkat ke-10 kesebelasan yang berlaga di Divisi II 2008. Dia menjelaskan di babak 16 besar, ternyata ada dua tim yang mengundurkan diri. Yakni kesebelasan dari Mamuju Sulawesi Barat dan dari Donggala Sulawesi Tengah. Pengunduran diri terkait minimnya pendanaan. Menurutnya beberapa kesebelasan yang telah berpartisipasi di babak 16 besar ternyata perolehan nilainya di bawah Persikaba. Kesebelasan itu adalah Persiss Sorong Papua, Gasspa Palopo Sulawesi Barat dan Pelalawan Sumatera Utara. Ketiganya mengantongi nilai nol, alias tidak pernah seri apalagi menang. Seluruhnya kalah
Siswanto mengatakan sesuai manual liga, kesebelasan Divisi II yang berhak lolos ke Divisi I berjumlah delapan kesebelasan. Namun dengan adanya kesebelasan yang absen di Divisi Utama dan Divisi I, maka akan menambah jumlah tim yang akan promosi. Kesebelasan itu berada di bawah level Divisi Utama dan Divisi I. ‘’Persikaba Insya Allah yang termasuk yang promosi ke Divisi I,’’ tandasnya. (H18)

31 August 2008

Gagal Total

PSCS Juara, Suporter Pesta Kembang Api
Persikaba Juru Kunci
CILACAP - PSCS Cilacap menjuarai grup L putaran III kompetisi Divisi II PSSI 2008 dengan sempurna, yakni memenangkan semua partai di babak tersebut. Pada laga terakhir di lapangan PT Holcim Cilacap kemarin, Laskar Nusakambangan mengandaskan Persikaba Blora 2-1. Kedua gol tuan rumah itu dicetak pemain yang jarang dipasang, Wely Siagian pada menit ke-49 dan Eka Wijayanto (82). Persikaba membalas di menit ke-51 melalui kaki Yudi Setiawan, yang tahun lalu memperkuat PSCS saat masih di Divisi III. Kemenangan itu mengokohkan Heru Santoso dan kawan-kawan di puncak klasemen dengan nilai sembilan. Pada dua partai sebelumnya, tim besutan Agus Riyanto itu mengalahkan PSBK Blitar Kota dan Persekam Metro FC Kabupaten Malang dengan skor sama 2-0. Sebaliknya, kekalahan itu membuat Persikaba terpuruk di dasar klasemen. Tim besutan Musarodin itu hanya meraih nilai satu, hasil seri 1-1 melawan Persekam. Di partai lain, Laskar Sunan Pojok kalah 0-2 dari PSBK. Pada partai lain pul itu yang dimainkan di Stadion Wijayakusuma, Cilacap, PSBK bermain seri 3-3 dengan sesama tim Jatim Persekam. Gol Laskar Peta diborong Resa Aditya menit ke-33, 50 dan ke-58. Malang membalas lewat Sunaji (48) dan Abdul Rohim (51 dan 63).
Banyak PeluangLaga PSCS melawan Persikaba berlangsung cepat dan enak ditonton. Kedua tim bermain menyerang, namun membentur pertahanan lawan. Di pertengahan babak I, penyerang PSCS Heru Santoso ditarik keluar karena cedera. Ditinggal striker andalan itu, ketajaman serangan Cilacap berkurang. Di babak II, setelah diberi pengarahan pelatih Agus Riyanto, serangan Cilacap lebih tajam. Hanya karena kurang tenang, empat peluang emas terbuang. Bola tembakan Eka Wijayanto tipis di atas mistar. Iwan HP tiga kali berhadapan dengan kiper, tetapi bola tendangannya menyamping tipis. Usai pertandingan, ratusan suporter merayakan kelolosan PSCS ke Divisi I dengan pesta kembang api. (bd-54/Suara Merdeka)

28 August 2008

KO

Dipukul PSBK, Persikaba Turun ke Dasar Klasemen
CILACAP-Persikaba kalah 0-2 dari PSBK Kota Blitar pada laga Grup L putaran III Kompetisi Divisi II PSSI 2008 di Stadion Wijayakusuma, Cilacap, kemarin. Gol-gol ’’Laskar Peta’’ dicetak Resa Aditya menit keempat dan Saigol Mutaqin menit ke-55. Dengan kekalahan itu, anak-anak Blora turun ke posisi buncit klasemen sementara, karena baru mengantungi satu angka dari dua kali bermain. Pada laga sebelumnya, tim besutan Musarodin itu bermain seri 1-1 dengan Persekam Metro FC Kabupaten Malang. Kemenangan itu mendongkrak posisi tim dari Kota Blitar itu ke peringkat kedua klasemen sementara. Kesebelasan asuhan Sunardi C itu mengoleksi tiga nilai. Pada partai sebelumnya, PSBK kalah 0-2 dari PSCS Cilacap, yang menempati peringkat pertama. Laga yang dipimpin wasit Dodi Setia P dengan asisten Tedi F dan Sukanta itu berlangsung dalam tempo tinggi. Anak-anak Malang langsung menggebrak begitu pertandingan dimulai. Strategi itu membuahkan gol menit keempat, saat Resa menjebol gawang Diyanmas.
MenyerangTertinggal 0-1, Persikaba berusaha membalas. Mereka menyerang bertubi-tubi, namun gagal membuahkan gol. Serangannya sering kandas begitu masuk daerah berbahaya. Kedudukan itu bertahan sampai turun minum. Pada babak kedua, ’’Laskar Sunan Pojok’’ kembali menekan. Beberapa peluang diperoleh, tetapi selalu gagal karena lini depan kurang tenang dalam penyelesaian akhir. Terlalu asyik menyerang, pertahanan Persikaba menjadi lengah. Akibatnya mereka lagi. Kali ini gol dicetak Saigol Mutaqin menit ke-55. Sujono Robert cs berpeluang memperkecil kekalahan saat mendapat penalti, tetapi Aries yang menjadi algojo gagal menjalankan tugas. Bola tembakannya menerpa tiang. (bd-22/suara Merdeka)

26 August 2008

Imbang

Persikaba Main Imbang
CILACAP-Persikaba Blora ditahan imbang Persekam Metro FC Kabupaten Malang 1-1, pada pertandingan hari kedua Grup L Kompetisi Divisi II PSSI putaran III di Stadion Wijayakusuma, Cilacap, kemarin. Anak-anak Malang unggul lebih dulu lewat penyerang M Rohim pada menit ke-40. Persikaba baru bisa menyamakan kedudukan enam menit menjelang waktu normal berakhir, lewat Aris S. Dengan perolehan nilai satu, kedua kesebelasan sama-sama berada di tempat kedua klasemen sementara. Posisi puncak diduduki tuan rumah PSCS. Pertandingan yang dipimpin Sukriwiyanto itu berlangsung kurang menarik. Di babak pertama, Persikaba yang berjuluk Laskar Sunan Pojok mendapat dua peluang emas, tetapi gagal menjadi gol. Tim besutan Musarodin itu malah kebobolan. Tertinggal 0-1, Sujono Robert dkk berusaha membalas. Upaya itu baru berhasil menit ke-84 setelah Aris menjaringkan bola. Hari ini tak ada pertandingan. Besok, PSBK Kota Blitar akan menghadapi Persikaba.(bd-22/Suara Merdeka)

16 August 2008

PSCS Tuan Rumah


BERTEMU LAGI : Pemain Persikaba Andi N (kiri) berupaya merebut bola dari pengusaan pemain PSCS Iwan Hadi P saat bertanding di Stadion Kridosono Blora. Kedua kesebelasan akan bertemu kembali di pertandingan putaran ketiga di Cilacap.


Main Di Cilacap


BLORA- Pupus sudah keinginan manajemen dan publik sepak bola di Blora yang menghendaki pertandingan putaran ketiga Kompetisi Divisi II digelar di Stadion Kridosono. Badan Liga Amatir (BLA) PSSI memutuskan laga di babak 16 besar itu dilaksanakan di Stadion Wijaya Kusuma Cilacap, 24-31 Agustus.
Bersama Persikaba, manajemen PSCS Cilacap sebelumnya mengajukan permohonan ke BLA PSSI untuk ditunjuk menjadi tuan rumah. Bukan hanya Blora dan Cilacap, PSBK Blitar juga berkeinginan menggelar pertandingan yang menentukan lolos tidaknya kesebelasan tersebut ke Divisi I. Namun dengan berbagai pertimbangan, akhirnya BLA memutuskan Cilacap sebagai tuan rumah. Pertandingan di grup L tersebut diikuti empat kesebelasan yakni tuan rumah PSCS Cilacap, Persikaba Blora, PSBK Blitar dan Persekam Malang. ‘’Meski tidak ditunjuk lagi sebagai tuan rumah, kami tetap bersyukur. Pasalnya pertandingan masih digelar di wilayah Jateng,’’ ujar Asisten Manajer Persikaba, Wahono kemarin.
Dia beralasan dengan bertanding di Cilacap, kans Laskar Sunan Pojok lolos ke Divisi I tetap terjaga. Menurutnya faktor psikologis dan mental tanding para pemain turut menentukan hasil pertandingan. Wahono menyebutkan dengan masih bertanding di wilayah Jateng, setidaknya akan menjadi penyemangat Agus Sujono Robert dan kawan-kawan untuk mempersembahkan penampilan terbaiknya. ‘’Tentu sangat berbeda jika pertandingan digelar di provinsi lain. Minimal itu akan memperngaruhi mental tanding pemain kami,’’ tandasnya.
Humas Persikaba Ahmad Zaidun menambahkan peluang yang dimiliki Laskar Sunan Pojok untuk lolos ke Divisi I semakin terbuka lebar. Pasalnya pertandingan putaran ketiga ternyata hanya diikuti sebanyak 10 kesebelasan. Itu terjadi karena di saat awal pertandingan Divisi II, banyak kesebelasan yang mengundurkan diri. ‘’Namanya tetap babak 16 besar. Tapi kesebelasan yang mengikutinya hanya 10 tim,’’ ujarnya. Dia menambahkan ke-10 kesebelasan itu dibagi menjadi tiga grup. ‘’Grup L sebanyak empat kesebelasan. Sedangkan grup lainnya masing-masing tiga kesebelasan,’’ tandasnya.
Padahal sesuai manual liga, kata Zaidun, tim Divisi II tahun ini yang berhak promosi ke Divisi I berjumlah delapan kesebelasan. Dengan hanya diikuti sebanyak 10 kesebelasan, berarti nantinya ada dua kesebelasan yang tidak mendapat tiket lolos ke Divisi I. ‘’Persikaba harus tampil all out untuk meraih satu tiket ke Divisi I,’’ katanya. (H18)

14 August 2008

Putaran III



GIRING BOLA : Bek sayap kiri Persikaba, Masturi menggiring bola dibayangi pemain Persepam Pamekasan. Para pemain Laskar Sunan Pojok akan memulai latihan lagi di Stadion Kridosono, Sabtu (16/8) sore.


Libur Pemain Persikaba Dipersingkat
*Putaran Ketiga, 24-31 Agustus

BLORA – Manajemen dan tim pelatih Persikaba mempersingkat masa liburan para pemain. Itu dilakukan karena Badan Liga Amatir (BLA) PSSI memutuskan pertandingan putaran ketiga Kompetisi Divisi II dilaksanakan 24-31 Agustus.
Manajemen sebelumnya mendapat informasi pertandingan putaran ketiga digelar bulan Oktober atau setelah Hari Raya Idul Fitri. Kabar tersebut disikapi dengan meliburkan Agus Sujono Robert dan kawan-kawan selama seminggu. Usai mengakhiri pertandingan putaran kedua, Senin (11/8), para pemain Laskar Sunan Pojok diperkenankan pulang kampung. Mereka diharuskan berkumpul kembali di mess, Selasa (19/8).
Hanya setelah ada perubahan jadwal dimulainya pertandingan putaran ketiga, para pemain harus mengakhiri masa liburnya lebih cepat. ‘’Sabtu (16/8) sore latihan dimulai lagi. Pagi atau siang, para pemain sudah harus berkumpul di mess,’’ ujar Pelatih Persikaba Brendi, kemarin.
Dia menyebutkan persiapan mendesak dilakukan karena lawan yang dihadapi di pertandingan putaran ketiga dipastikan kualitasnya lebih baik dibanding kesebelasan yang tampil di babak penyisihan. Namun hingga kemarin Brendi belum mengetahui tim mana saja yang berada satu grup dengan Persikaba. ‘’Yang pasti pertandingan tetap menggunakan sistem setengah kompetisi home tournament. Kami juga belum mengetahui kesebelasan mana yang akan menjadi tuan rumah,’’ tandasnya.
Humas Persikaba Ahmad Zaidun memastikan Laskar Sunan Pojok tetap satu grup dengan PSCS Cilacap. Keduanya berada di grup L. Berdasarkan surat dari BLA nomor 413/BLAI/KLUB/306/VIII/08, grup L dihuni empat kesebelasan. Menurutnya dua kesebelasan lainnya yang satu grup dengan Persikaba dan PSCS masih diperebutkan antara PSBK Blitar, Persekam Kabupaten Malang, Jakarta Timur FC dan Persikasi Kabupaten Bekasi. ‘’Keempat kesebelasan itu hingga 18 Agustus masih bertanding di putaran kedua di Kota Blitar. Nantinya, dua kesebelasan peringkat atas di klasemen akhir akan lolos ke pertandingan putaran ketiga. Dua kesebelasan itulah yang berada satu grup dengan Persikaba dan PSCS,’’ katanya.
Besar kemungkinan PSBK dan Persekam yang akan lolos ke babak ketiga. Pasalnya PSBK kali ini menjadi tuan rumah pertandingan di grup D. Sedangkan Persekam mendapat keuntungan karena bermain di wilayah Jatim. ‘’Kita tunggu saja hasil pertandingan di grup D itu. Kami tidak bisa memprediksi. Karena dalam sepak bola apapun bisa terjadi,’’ ujar Zaidun. (H18)

11 August 2008

Persikaba Lolos


TERJANG : Pemain PSCS Tri Apmadi menerjang pemain bertahan Persikaba Friyan Eko Yuwono di pertandingan kemarin di Stadion Kridosono. Persikaba sukses mengalahkan PSCS dengan skor 1-0.


Persikaba dan PSCS Lolos Babak Ketiga

BLORA- Persikaba Blora dan PSCS Cilacap melaju ke pertandingan putaran ketiga Kompetisi Divisi II. Meski kalah 0-1 dari tuan rumah Persikaba di laga terakhir di Stadion Kridosono Blora, Senin (11/8), PSCS Cilacap tetap meraih satu tiket lolos ke babak berikutnya. Kesebelasan yang diarsiteki Agus Riyanto berhak mendampingi Persikaba.
Gol tunggal kemenangan Laskar Sunan Pojok dicetak kapten Agus Sujono Robert melalui titik penalti pada menit ke-13. Wasit Murdono memberikan hadiah penalti setelah pemain Persikaba Eko Sukariyanto diganjal pemain PSCS di dalam kotak terlarang. Kemenangan itupun disambut gegap gempita ribuan supoter Blora. Meski mereka kecewa dengan penampilan Agus Sujono Robert cs di pertandingan kemarin, namun publik sepak bola Blora bersyukur karena tim yang didukungnya membuka peluang lolos ke Divisi I.
Laga pamungkas di grup E tersebut berlangsung monoton dan kurang menarik ditonton. Setelah unggul 1-0, para pemain Persikaba mengendurkan serangan ke pertahanan PSCS. Sebaliknya, para pemain Laskar Nusakambangan lebih memilih bertahan. Heru Santoso cs tampaknya tidak menghendaki gawangnya kebobolan lagi. Sebab kalah dengan selisih gol satu, sudah cukup bagi mereka lolos ke pertandingan putaran ketiga. Bola pun lebih banyak berkutat di sektor lapangan tengah. Hanya sesekali kedua kesebelasan menyerang memanfaatkan serangan balik.
‘’Setelah tertinggal 0-1, anak-anak kami instruksikan untuk memancing para pemain Persikaba maju ke depan. Tapi pancingan itu tidak berhasil,’’ ujar Pelatih PSCS Agus Riyanto.
Dengan mengantongi nilai empat dari sekali kalah dan sekali menang dengan skor 3-0 melawan Persikas Semarang serta imbang 2-2 menghadapi Persepam Pamekasan, PSCS berada di peringkat kedua klasemen akhir grup E. ‘’Setidaknya kami pulang ke Cilacap dengan membawa satu tiket ke pertandingan putaran ketiga,’’ kata Agus Riyanto.
Sementara itu lolosnya Persikaba disambut suka cita para pemain dan manajemen. Beberapa pemain langsung sujud sukur beberapa saat setelah wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan. ‘’Para pemain sudah tampil maksimal. Keinginan kami untuk lolos ke putaran ketiga akhirnya terwujud,’’ ujar Manajer Persikaba, Pudiyatmo.
Dia menyebutkan timnya perlu pembenahan di beberapa lini menghadapi pertandingan berikutnya. Pudiyatmo yang juga kepala bagian umum dan protokol sekretariat daerah (setda) Blora itu mengatakan manajemen telah mencanangkan Laskar Sunan Pojok lolos ke Divisi I tahun ini. ‘’Untuk merealisasikan target itu pembenahan harus dilakukan. Kalau memungkinkan menambah pemain, kami akan lakukan. Tapi kalau tidak, kami optimalkan pemain yang ada,’’ tandasnya. (H18)


Klasemen Akhir Grup E

1. Persikaba 3 2 0 1 4-3 6*
2. PSCS 3 1 1 1 5-3 4*
3. Persepam 3 1 1 1 5-5 4
4. Persikas 3 1 0 2 2-5 3

* Lolos ke pertandingan putaran ketiga

Laga Penentuan


STARTER : Ujung tombak Aris Setyawan (29) menjadi tumpuan Persikaba untuk mencetak gol ke gawang lawan. Dia telah menyumbang dua gol di dua kali pertandingan.


Pertandingan Hidup Mati

BLORA- Pertandingan Kompetisi Divisi II grup E di Stadion Kridosono Blora berakhir hari ini (11/8). Kesebelasan tuan rumah Persikaba bertanding melawan PSCS Cilacap. Laga yang dimulai pukul 15.30 itu merupakan penentu bagi Laskar Sunan Pojok. Jika menang akan merebut satu tiket untuk menjaga peluang lolos ke Divisi I tahun depan.
Sebenarnya di pertandingan terakhir ini, dengan hasil imbang saja Laskar Nusakambangan -julukan PSCS- berhak mendapat satu dari dua tiket yang diperebutkan di grup E. Bahkan kalah dengan maksimal selisih dua gol, PSCS Lolos. Pasalnya, kesebelasan yang diarsiteki Agus Riyanto itu kini mengantongi nilai 4. Dengan tambahan nilai 1, setidaknya Heru Santoso dan kawan-kawan berada di peringkat dua klasemen akhir grup E. Hanya pelatih Agus Riyanto tak ingin mengambil risiko. Dia mencanangkan kemenangan saat timnya bertanding melawan Laskar Sunan Pojok. Target tersebut didukung komplitnya komposisi pemain. Dia menyatakan tak satupun pemain inti haram tampil akibat akumulasi kartu maupun cedera. ‘’Grafik permainan kami tengah meningkat. Itu harus dipertahankan di laga terakhir,’’ ujar Agus Riyanto.
Dari dua kali pertandingan di grup E, PSCS meraih satu kali draw, 2-2 melawan Persepam Pamekasan dan sekali menang dengan skor 3-0 yakni saat bertemu Persikas Kabupaten Semarang. Sedangkan Persikaba bernasib kurang beruntung. Kesebelasan yang dibesut trio pelatih Musarodin, Brendi dan Sugiyanto tersebut baru mengantongi nilai tiga dari dua kali bertanding. Yakni menang 2-0 melawan Persikas dan kalah 1-3 atas Persepam. ‘’Jika ingin lolos ke babak ketiga, tidak ada yang bisa dilakukan Persikaba selain harus memenangi pertandingan terakhir melawan PSCS,’’ ujar Asisten Manajer Persikaba, Wahono kemarin.
Dia mengungkapkan manajemen dan tim pelatih telah melakukan evaluasi hasil pertandingan melawan Persepam. Dia menyebutkan pangkal persoalan yang menyebabkan Laskar Sunan Pojok kalah dengan skor 1-3 dari Persepam telah diinventarisir. Salah satunya penampilan kiper yang di bawah form serta lemahnya koordinasi barisan pertahanan. ‘’Jangan sampai kesalahan yang sama terulang lagi. Karena pertandingan melawan PSCS, sangat menentukan nasib Persikaba selanjutnya,’’ tandasnya.
Pernyataan senada dikemukakan pula pelatih Musarodin. Mantan pelatih Apac Inti Semarang itu menyebut para pemain PSCS mempunyai kualitas cukup bagus. Menurutnya mereka jeli memanfaatkan peluang mencetak gol. Kesalahan sedikit saja yang dilakukan pemain lawan, dapat dimanfaatkan pemain PSCS untuk meraih kemenangan. ‘’Kami tekankan kepada pemain Persikaba untuk lebih disiplin dan jangan malas komunikasi dengan teman-temannya saat bertanding di tengah lapangan,’’ katanya. (H18)


Grafis :
Prakiraan Pemain


Persikaba Blora
Ali Rozi (Pg), AR Sujono ( c), Frian Eko Yuwono, Isman Hadi, Masturi, Andi Nirmawan, Eko Sukariyanto, Anang Dwita, M Nasyikh Yahya, Aris Setyawan, Yudi Setyawan.
Cadangan : Adi Sutrisno, Sukisno, Gilang Prastyo, Andri Waluyo Jati, M Cholil, Roni Wijanarko, Taufik Permadi .


PSCS Cilacap
Samsul Arifin (pg), Ricky Setiawan, Yugo Yulianto, Agus Supriatna, Iwan Wahyudi, Tri Apmadi, Dodik Dwi, Iwan Hadi P, Asep Rudianto, Eka Wijayanto, Heru Santoso (c ).
Cadangan : Catur Adi, Julia Mardianus, Puguh Riandi, Aji Septiawan, Sofyan Saputra, Slamet Trimono, Taufik Catur.

Persikas Menang

Persikas Menang, PSCS Berpeluang Lolos

BLORA- Kesebelasan Persikas Kabupaten Semarang mengakhiri pertandingannya di Kompetisi Divisi II grup E dengan kemenangan. Tim yang diarsiteki pelatih Roni Susilo itu mengalahkan Persepam Pamekasan dengan skor 2-0 (1-0) di Stadion Kridosono Blora, Minggu (10/7). Hanya kemenangan itu tidak berpengaruh bagi Kristiono cs. Sebab Persikas dipastikan gagal melaju ke pertandingan putaran ketiga.
Dua tiket ke babak berikutnya diperebutkan Persikaba Blora dan PSCS yang akan bertanding di tempat yang sama hari ini. Asalkan tidak kalah lebih dari tiga gol, PSCS dipastikan lolos. Sebaliknya, kesebelasan tuan rumah Persikaba harus menang jika menginginkan melaju ke pertandingan putaran ketiga. Sesuai manual kompetisi, dua kesebelasan peringkat atas klasemen akhir setiap grup berhak lolos ke babak berikutnya.
Ricuh
Di pertandingan kemarin, dua gol kemenangan Persikas dicetak striker Triyono melalui titik penalti pada menit ke-10. Satu gol lainnya dibuat Faisol Arif di menit ke-78. Laga yang dipimpin wasit Dodi Setia Purnama itu berlangsung keras. Enam kartu kuning dan satu kartu merah dikeluarkan wasit.
Tampil tanpa beban menjadikan pemain Persikas menguasai jalannya pertandingan. Sebaliknya para pemain Persepam yang berambisi meraih kemenangan, kerap terpancing emosi. Akibatnya penampilan Badrus Syamsi cs tidak terpola. Wasit memberikan hadiah tendangan penalti pada menit ke-10 setelah ujung tombak Persikas Triyono dijatuhkan pemain Persepam di kotak terlarang. Triyono yang ditunjuk menjadi algojo, berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Dia memerdaya kiper Persepam M Juni Irawan.
Tertinggal 1-0 membuat permainan Persepam kacau. Permainan keras kerap diperagakan pemain kedua kesebelasan. Bahkan pada menit ke-41 terjadi kericuhan antarpemain. Mereka terlibat saling pukul di tengah lapangan. Aparat keamanan yang telah bersiaga di pinggir lapangan terpaksa masuk ke lapangan untuk melerai perkelahian. Pertandingan sempat terhenti selama 15 menit.
Di babak kedua, Persikas menambah keunggulannya melalui gol yang dicetak Faisol Arif di menit ke-78. Gol tercipta memanfaatkan kesalahan kiper Persepam M Juni Irawan. Mantan penjaga gawang PON Jatim itu tidak lengket mengantisipasi bola dari tendangan bebas pemain Persikas. Bola muntah itu dengan mudah diserobot Faisol Arif. Gol kedua pun tercipta.
Tertinggal 2-0 membuat permainan kesebelasan yang dilatih Jamrawi itu kacau. Beberapa kali pelanggaran dilakukan pemain. Wasit terpaksa mengeluarkan satu kartu merah untuk kapten Persepam Badrus Syamsi. Skor 2-0 tidak berubah hingga pertandingan usai. (H18)


Klasemen Sementara Grup E

1. PSCS 2 1 1 0 5-2 4
2. Persepam 3 1 1 1 5-5 4
3. Persikaba 2 1 0 1 3-3 3
4. Persikas 3 1 0 2 2-5 3

09 August 2008


BERJIBAKU : Para pemain bertahan Persikaba berjuang ektra keras mengamankan daerahnya dari serangan pemain Persepam.


Persikaba Keok

BLORA- Dukungan ribuan supoter tak bisa dimanfaatkan Persikaba Blora. Tampil di kandangnya sendiri di Stadion Kridosono, Laskar Sunan Pojok kalah dari lawanya Persepam Pamekasan dengan skor 3-1 (1-0) dalam laga lanjutan Kompetisi Divisi II grup E, Jumat (8/8).
Gol pembuka kemenangan Persepam dicetak mantan pemain PON Jatim, Hendro Siswanto pada menit ke-12. Dua gol lainnya masing-masing diciptakan Nurhuda dan Hari Mulyono di menit ke-70 dan 89. Satu-satunya gol balasan Laskar Sunan Pojok dicetak melalui titik putih oleh striker Aris Setyawan pada menit ke-72.
Dengan kekalahan itu Agus Sujono Robert cs harus berjuang keras untuk memenangkan pertandingan terakhir melawan sesama tim dari Jateng, PSCS Cilacap, Senin (11/8). Pertandingan itu juga sebagai penentu bagi PSCS untuk bisa lolos ke babak berikutnya.
Ceroboh
Di pertandingan kemarin, dua dari tiga gol yang bersarang di gawang Persikaba murni kesalahan kiper Adi Sutrisno. Gol pertama terjadi karena kiper tidak segera mengamankan bola dari umpan lambung yang ditendang dari tengah lapangan oleh pemain Persepam. Tak ayal dengan mudah Heru menjebol gawang Persikaba. Terciptanya gol ketiga juga karena blunder penjaga gawang. Adi Sutrisno terlalu maju ke depan. Akibatnya saat terjadi serangan balik, pemain lawan dengan tendangan lambungnya kembali mengoyak jala Persikaba. Sedangkan satu gol lainya berawal dari kecerobohan pemain belakang. Tidak adanya komunikasi diantara mereka menyebabkan pemain Persepam dengan mudah menyarangkan bola ke gawang Persikaba.
‘’Bukannya kami mencari siapa yang salah. Tapi fakta di lapangan seperti itu,’’ ujar Penasehat Teknis Persikaba, Musarodin. ‘’Kecerobohan seperti itu tidak boleh terjadi lagi. Apalagi pertandingan melawan PSCS sangat menentukan,’’ tambah mantan Pelatih Apac Inti Semarang itu.
Pelatih Persepam, Jamrawi mengaku puas dengan penampilan anak-anak asuh. Persepam kali ini datang ke Blora dengan membawa empat pemain baru. Seluruhnya adalah mantan pemain yang mengantarkan kesebelasan PON Jatim meriah juara pertama di Kalimantan Timur belum lama ini. Keempat pemain itu adalah penjaga gawang M Juni Irawan serta dua pemain belakang yakni Ari Novigo Pratama (4) dan M Saikhu (3). Selain itu pemain gelandang Hendro Siswanto (11). ‘’Anak-anak tampil tanpa beban. Begitu ada kesempatan mencetak gol, berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh para pemain kami. Itu kunci kemenangan kami atas Persikaba,’’ ujar Jamrawi.
Penampilan cemerlang kiper M Juni Irawan turut andil besar membawa timnya meraih kemenangan. Beberapa kali mantan kiper PON Jatim itu menggagalkan peluang yang didapat para pemain Persikaba. (H18)



Klasemen Sementara Grup E

1. PSCS 2 1 1 0 5-2 4
2. Persepam 2 1 1 0 5-3 4
3. Persikaba 2 1 0 1 3-3 3
4. Persikas 2 0 0 2 0-5 0

08 August 2008

Kalah Bos!!

Persikaba Kalah Di Kandang

BLORA- Dukungan ribuan supoter tak bisa dimanfaatkan Persikaba Blora. Tampil di kandangnya sendiri di Stadion Kridosono, Laskar Sunan Pojok kalah dari lawanya Persepam Pamekasan dengan skor 3-1 (1-0) dalam laga lanjutan Kompetisi Divisi II grup E, Jumat (8/8).
Gol pembuka kemenangan Persepam dicetak mantan pemain PON Jatim, Hendro Siswanto pada menit ke-12. Dua gol lainnya masing-masing diciptakan Nurhuda dan Hari Mulyono di menit ke-70 dan 89. Satu-satunya gol balasan Laskar Sunan Pojok dicetak melalui titik putih oleh striker Aris Setyawan pada menit ke-72.
Dengan kekalahan itu Agus Sujono Robert cs harus berjuang keras untuk memenangkan pertandingan terakhir melawan sesama tim dari Jateng, PSCS Cilacap, Senin (11/8). Pertandingan itu juga sebagai penentu bagi PSCS untuk bisa lolos ke babak berikutnya.

06 August 2008

PSCS vs Persepam 2-2



AMANKAN BOLA : Pemain bertahan PSCS, Agus Supriyatna (kanan) berupaya mengamankan bola dari penguasaan pemain Persepam, Nurhada. Kedua kesebelasan bermain imbang 2-2 di Stadion Kridosono Blora, kemarin.


Cilacap Berbagi Poin

BLORA – Unggul 1-0 hingga awal babak kedua tak mampu dipertahankan kesebelasan PSCS Cilacap. Laskar Nusakambangan harus puas berbagi poin satu saat menghadapi Persepam Pamekasan di pertandingan grup E Kompetisi Divisi II di Stadion Kridosono Blora, Selasa (5/8). PSCS bermain imbang 2-2.
Gol pembuka kesebelasan yang dilatih Agus Riyanto itu dicetak kapten Heru Santoso menit ke-15. Persepam menyamakan skor pada menit ke-55 melalui tendangan striker Hasan Basori. Kesebelasan dari Pulau Madura itu memimpin 2-1 setelah gelandang serang Sarono memerdaya kiper Cilacap, Samsul Arifin. Dia mencetak gol pada menit ke-62. Namun hanya berselang satu menit, PSCS mengubah skor 2-2. Gol diciptakan Dodik Dini memanfaatkan kesalahan penjaga gawang Persepam, Buadi, yang terlanjur maju. Umpan menyusur tanah tepat di depan gawang tak disia-siakan Dodik. Dengan tendangan pelan, pemain nomor punggung enam itu menyelamatkan PSCS dari kekalahan.
‘’Gol kedua itu tidak perlu terjadi. Kiper membuat kecerobohan yang semestinya tidak perlu dilakukan,’’ ujar Pelatih Persepam, Jamrawi.
Khawatir terjadi hal yang lebih fatal, Jamrawi segera menarik keluar Buadi. Kiper kawakan itu diganti Catur Adi. Beberapa kali penjaga gawang berambut gondrong tersebut menyelamatkan gawangnya dari serangan para pemain PSCS.
Jamrawi yang juga mantan pelatih Persibo Bojonegoro itu menilai skor imbang 2-2 bukanlah hasil yang menggembirakan bagi timnya. Sebab Badrus Syamsi dan kawan-kawan masih harus bertanding dua kali lagi. Satu diantaranya melawan tuan rumah Persikaba Blora. ‘’Tapi setidaknya dengan permainan tadi, grafik peningkatan penampilan anak-anak sudah mulai terlihat. Buktinya, kami bisa mencetak dua gol di babak kedua,’’ tandasnya.
Pelatih PSCS Agus Riyanto mengatakan para pemainnya kesulitan mengembangkan permainan. Dia menyebut sentuhan satu dua yang biasa diperagakan Heru Santoso dan kawan-kawan tidak optimal dipraktikan di tengah lapangan Kridosono. Itu terjadi karena kondisi lapangan tidak rata. ‘’Para pemain sulit beradaftasi dengan lapangan. Apalagi ini pertandingan pertama bagi kami,’’ katanya.
Agus menilai memasuki babak kedua stamina para pemainnya mulai terkuras. Kondisi seperti itu berhasil dimanfaatkan tim lawan. Beruntung, para pemainya bisa bangkit hingga terhindar dari kekalahan. ‘’Hasil yang kurang memuaskan di pertandingan pertama,’’ tandasnya. (H18)


Klasemen Sementara Grup E

1. Persikaba Blora 1 1 0 0 2-0 3
2. PSCS Cilacap 1 0 1 0 2-2 1
3. Persepam Pamekasan 1 0 1 0 2-2 1
4. Persikas Semarang 1 0 0 1 0-2 0

(H18)

04 August 2008

Menang 2-0


PENCETAK GOl : Aris Setyawan (tengah) dikerbuti para pemain Persikas Semarang.


Persikaba Taklukan Persikas 2-0

BLORA – Tampil di kandangnya sendiri di Stadion Kridosono dimanfaatkan maksimal oleh Persikaba Blora. Kesebelasan berjulul Laskar Sunan Pojok itu mengawali debutnya di pertandingan putaran kedua Kompetisi Divisi II grup E dengan mengalahkan Persikas Semarang 2-0 (1-0), Senin (4/8).
Ujung tombak Persikaba, Taufik Permadi untuk kali pertama menyumbang satu gol di pertandingan resmi Divisi II. Mantan pemain PSIS U-23 Semarang itu sebelumnya tak pernah mencetak gol di enam kali pertandingan babak penyisihan. Di laga yang disaksikan Bupati Blora RM Yudhi Sancoyo kemarin, Taufik menciptakan gol pada menit ke-61 setelah menerima umpan matang Aris Setyawan. Aris yang juga mantan pemain Persela U-23 Lamongan itu menyumbang gol bagi Persikaba di menit ke-33. Kemenangan itu menjadi modal berharga bagi Laskar Sunan Pojok menghadapi pertandingan berikutnya melawan Persepam Pamekasan, Jumat (8/8) dan PSCS Cilacap, Senin (11/8). (H18)

28 July 2008

Tuan Rumah


BERTEMU LAGI : Gelandang bertahan Persikaba, Anang Dwita (tengah) diapit dua pemain Persepam dalam pertandingan babak penyisihan di Stadion Kridosono belum lama ini. Kedua kesebelasan bakal bertemu lagi di pertandingan putaran kedua.


Persikaba Tuan Rumah Laga Putaran Kedua
*Jumpa Lagi Persepam

BLORA – Kesebelasan Persikaba Blora dipastikan akan bertemu lagi dengan rival bebuyutannya, Persepam Pamekasan, di pertandingan putaran kedua Kompetisi Divisi II 2008. Badan Liga Amatir (BLA) PSSI telah memutuskan kedua kesebelasan itu berada satu grup. Dua kesebelasan lainnya yang berada di grup E bersama Laskar Sunan Pojok dan Persepam adalah PSCS Cilacap dan runner up grup V-A yang masih diperebutkan antara Persibas Banyumas dan Persikas Semarang. Persibas telah mengakhiri pertandingan di grup V-A. Nilai akhir yang berhasil dikumpulkan kesebelasan yang dilatih Hartono Ruslan itu adalah 12. Sedangkan Persikas masih menyisakan satu kali pertandingan di Karanganyar melawan tuan rumah Persika Karanganyar, Senin (28/7). Nilai sementara yang dikumpulkan Persikas adalah sembilan.
Persikaba berpeluang lolos ke putaran ketiga kerena BLA telah menetapkan Blora sebagai tuan rumah pertandingan grup E. Pertandingan berlangsung Senin (4/8) hingga Senin (11/8). ‘’Surat Keputusan (SK) dari BLA telah turun. Kami ditunjuk menjadi tuan rumah,’’ ujar Manajer Persikaba Pudiyatmo, kemarin.
SK bernomor 565/BLAI/KLUB/214/VII/2008 tertanggal 25 Juli sejatinya bukan kejutan bagi Persikaba. Pasalnya BLA sebelumnya telah menyampaikan pemberitahuan secara lisan terkait penunjukan tuan rumah setelah manajemen Persikaba mengajukan diri menjadi penyelenggara pertandingan putaran kedua Kompetisi Divisi II. ‘’Kami bersyukur permohonan kami diterima. Dengan menjadi tuan rumah peluang kami lolos ke babak berikutnya menjadi lebih besar,’’ kata Pudiyatmo.
Pertandingan di putaran kedua dengan sistem setengah kompetisi home tournament. Setiap kesebelasan akan bertemu dalam satu pertandingan. Dua tim yang menempati peringkat atas klasemen akhir, berhak maju ke babak ketiga.
Lawan
Bagi Agus Sujono Robert dan kawan-kawan, pertemuan dengan Persepam bukan kali pertama. Saat bertandingan di Pamekasan pada putaran pertama, Persikaba menyerah 1-0. Sedangkan ketika berlaga di Blora, Laskar Sunan Pojok menang dengan skor 1-0. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Kridosono Sabtu (5/7) tersebut diwarnai kericuhan antarpemain dan official kedua kesebelasan setelah wasit menganulir gol Persepam karena salah seorang pemainnya berdiri offside. Pemain Persepam tidak menerima keputusan wasit tersebut. Kericuhan di tengah lapangan menyebabkan pertandingan terhenti hingga 15 menit. Namun laga dilanjutkan kembali setelah kericuhan reda.
Sedangkan PSCS, Persibas maupun Persikas sebenarnya juga bukan lawan yang asing lagi bagi Persikaba. Sebab beberapa tahun lalu kesebelasan itu pernah bertemu di Kompetisi Divisi III Jateng. Hanya, tiga kesebelasan tersebut kini telah berubah setelah mengikuti Kompetisi Divisi II. Pemainnya mayoritas berusia 23 tahun. (H18)

Grup E
1. Persikaba Blora
2. PSCS Cilacap
3. Persepam Pamekasan
4. Persibas Banyumas atau Persikas Semarang

26 July 2008

Imbang Jepara U-21


PENCETAK GOL : Ujung tombak Persikaba Yudi Setyawan (kanan) berebut bola dengan pemain Persijap U-21 dalam pertandingan uji coba di Stadion Kridosono, Jumat (25/7).


Kiper Blunder, Pertandingan Imbang

BLORA – Tuan rumah Persikaba Blora ditahan imbang 1-1 tamunya Persijap Jepara U-21 dalam laga uji coba di Stadion Kridosono kemarin. Blunder yang dilakukan kiper Laskar Sunan Pojok, Adi Sutrisno, dua menit menjelang pertandingan bubar menjadikan Laskar Kalinyamat Muda menyamakan skor. Adi bermaksud menghalau bola dengan tendangan keras. Namun bola justru mengarah persis di depan pemain Persijap, Maryanto. Dia pun dengan mudah memasukan bola ke dalam gawang yang telanjur ditinggalkan penjaga gawang. Persijap belumnya tertinggal 0-1 melalui gol yang dicetak ujung tombak senior Persikaba, Yudi Setyawan pada menit ke-30.
‘’Skor 1-1 cukup wajar. Dalam pertandingan ini kami membongkar pasang pemain,’’ ujar Pelatih Persikaba Didin Musorudin usai pertandingan.
Lima pemain baru yang tengah mengikuti seleksi di Persikaba diturunkan pelatih sejak menit pertama dimulai. Mereka diantaranya Aris Setyawan dari Lamongan, Wendi dan Ali (Madiun) serta pemain dari Solo Gilang. Tak mengherankan kerjasama antarpemain kerap tidak padu. Beberapa pemain seleksi sering bermain individual. Mereka seakan ingin menunjukan kualitasnya di hadapan pelatih. ‘’Setidaknya kami sudah mengetahui kualitas mereka seperti apa,’’ kata Didin.
Di pertandingan kemarin sebenarnya kedua kesebelasan berkesempatan mencetak satu gol tambahan. Pada menit ke -35 Persijap mendapatkan hadiah penalti setelah pemain belakang Persikaba handball di dalam kotak penalti. Sayang, tendangan pemain nomor punggung 12, Fendi berhasil diblok kiper Blora. Tuan rumah juga mendapat hadiah penalti yakni pada menit ke-80. Kapten Agus Sujono Robert yang menjadi algojo tak mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik. Tendangan pemain senior itu melebar ke samping kiri gawang Persijap yang dijaga Bagus.
Asisten manajer Persikaba Wahono menyatakan tambahan pemain baru diperlukan Persikaba yang akan bertanding kembali di putaran kedua Kompetisi Divisi II. Dia menyebutkan beberapa pemain seleksi kualitasnya cukup bagus. Namun pemain tersebut belum bisa menyesuaikan diri dengan pemain lainnya. ‘’Secara individu memang bagus. Kami tinggal memolesnya agar lebih kompak dengan gaya permainan yang kami miliki,’’ tandasnya. (H18)

23 July 2008

Belum Puas


Penampilan Persikaba Belum Memuaskan

BLORA – Meski menang dengan skor 4-0 (1-0) saat uji coba melawan kesebelasan Bina Putra Cepu, Selasa (22/7), penampilan Agus Sujono Robert dan kawan-kawan masih belum memuaskan pelatih. Banyak peluang yang terbuang percuma. Padahal semestinya peluang itu berbuah gol. Lagi-lagi barisan ujung tombak yang paling banyak mendapatkan sorotan.
‘’Entah itu kurang tenang atau karena sebab lain. Yang pasti semestinya para striker menciptakan lebih dari empat gol karena peluang yang didapatkan cukup banyak,’’ ujar Pelatih Persikaba Brendi, kemarin.
Di babak pertama laga uji coba kali pertama sejak Laskar Sunan Pojok mengakhiri pertandingan putaran pertama Kompetisi Divisi II, 5 Juli, tim pelatih sengaja menurunkan tiga pemain yang mengikuti seleksi dan pemain cadangan. Diantaranya Lasmani, Ngaspani dan Heri Fafa Setyabudi. Duet striker Yudi Setyawan dan Yuli Harmoko di turunkan sejak menik awal pertandingan yang dipimpin wasit Supriyanto. Hasilnya, menghadapi kesebelasan yang levelnya lebih bawah, Persikaba hanya unggul 1-0. Gol dicetak pada menit ke-9 oleh Yuli Harmoko. Kesebelasan Bina Putra yang dilatih Supriyono Pintoko beberapa kali sempat mengancam gawang Persikaba yang dikawal Ali Rozi. Mantan pemain Persikaba Sunaryo menjadi motor serangan kesebelasan yang bermaterikan pemain muda tersebut.
Memasuki babak kedua, tim pelatih menurunkan pemain inti. Taufik Permadi dan Roni Wijanarko menjadi tumpuan utama di barisan depan. Keduanya ditopang gelandang serang lincah, Eko Sukariyanto. Kapten Agus Sujono mengkoordinir barisan pertahanan. Di babak kedua itu, tiga gol tercipta. Yakni dua gol melalui striker Roni Wijanarko pada menit ke-55 dan 80. Satu gol lainnya disumbangkan Eko Sukariyanto menit ke-70. ‘’Dibanding stiker lainnya, Roni Wijanarko menunjukan perkembangan yang cukup baik,’’ kata Brendi.
Berkaca pada hasil pertandingan uji coba tersebut, Brendi menekankan kembali bahwa timnya membutuhkan tambahan pemain baru terutama di posisi striker. ‘’Kebutuhan pemain baru di barisan depan tidak bisa ditawar lagi,’’ ujarnya.
Hanya saja Brendi menegaskan tim pelatih terlebih dahulu akan melihat kemampuan calon pemain baru yang nantinya datang ke Blora. Sebab dia tidak menghendaki pemain baru tersebut kualitasnya tidak jauh beda dengan striker yang ada saat ini. ‘’Meski dia adalah pemain yang sudah punya nama, kami tetap akan melihat dulu kemampuannya,’’ tandasnya.
Menurutnya barisan ujung tombak Laskar Sunan Pojok yang ada saat ini tetap diasah kemampuannya. Pelatih yang sukses membawa Persikaba lolos dari Divisi III ke Divisi II di tahun 2006 itu menyatakan sebagian besar usia pemainnya masih muda. Sehingga dimungkinkan masih bisa berkembang lebih baik lagi. ‘’Kami tak pernah jemu mengasah penyelesaian akhir para striker,’’ ujarnya. (H18)

21 July 2008

Seleksi Terbuka


DUA LAWAN SATU : Dua pemain belakang Persikaba mengawal pergerakan salah seorang pemain Persipa Pati dalam pertandingan belum lama ini. Selain pemain depan, Laskar Sunan Pojok butuh tambahan pemain baru di barisan pertahanan.


Manajemen Kehendaki Tidak Asal Rekrut Pemain

BLORA- Hadirnya pemain baru yang akan memperkuat Persikaba Blora di pertandingan putaran kedua Kompetisi Divisi II 2008 telah dinantikan manajemen. Hanya saja mereka menghendaki perekrutan pemain tidak asal-asalan. Salah satu cara menentukan kemampuan pemain tersebut adalah melalui seleksi. Manajemen tim berjuluk Laskar Sunan Pojok menginginkan calon pemain baru dites kemampuannya dalam serangkaian game dan uji coba melawan kesebelasan lain.
‘’Waktu yang terbatas ini harus digunakan sebaik mungkin untuk mendapatkan pemain baru yang berkualitas,’’ ujarnya Humas Persikaba Ahmad Zaidun kemarin.
Sejumlah nama calon pemain baru telah mengemuka di jajaran manajemen. Pemain tersebut antara lain berposisi sebagai ujung tombak, libero, stopper dan penjaga gawang. Dari empat posisi tersebut yang paling banyak peminatnya adalah striker. Zaidun mengatakan belum lama ini dua striker dari Malang yang juga mantan pemain Persema U-23 ikut berlatih selama beberapa dengan Agus Sujono Robert dan kawan-kawan. Hanya saja tim pelatih maupun manajemen belum memberikan keputusan merekrut pemain tersebut.
Selain kedua pemain itu, beberapa nama pemain di posisi ujung tombak yang muncul di jajaran manajemen diantaranya Triono pemain Persikas Semarang dan Aris Setyawan mantan pemain Persela Lamongan U-23 yang kini menjadi pemain magang Persela Senior. Kedua pemain tersebut usianya masih di bawah 23 tahun. Berkembang juga wacana yakni menarik pemain asal Blora yang kini memperkuat sejumlah kesebelasan. ‘’Melihat banyaknya pilihan tersebut, manajemen menghendaki seleksi terbuka untuk menentukan siapa pemain yang layak memperkuat kuat Persikaba,’’ ujar Zaidun.
Dia menyebutkan seleksi terbuka bukan seperti saat Laskar Sunan Pojok kali pertama menyiapkan tim yang akan berlaga di Kompetisi Divisi II, Maret 2008. Menurutnya nama-nama calon pemain jadi yang muncul akan didatangkan dalam latihan resmi serta diturunkan ketika Persikaba menggelar latih tanding dengan kesebelasan lain. ‘’Seleksi dengan undangan resmi baik tertulis maupun secara lisan. Itu juga untuk menghemat dana. Sebab, kalau calon pemain baru membeludak, kami yang akan kerepotan,’’ tandasnya. (H18)

15 July 2008

SK Komdis Turun


TERJATUH : Pemain Persikaba Taufik Permadi (10) terjatuh dalam perebutan bola dengan pemain Persem, M Safak. Kemenangan yang diraih Persem dianulir karena menurunkan pemain yang memalsukan umur.


SK Komdis Turun, Manajemen Lega

BLORA – Penantian panjang manajemen Persikaba Blora akhirnya terjawab. Surat Keputusan (SK) Komisi Disiplin PSSI terkait protes pemalsuan umur pemain Persem Mojokerto akhirnya terbit.
Sebenarnnya tidak ada hal baru dalam SK tertanggal 8 Juli tersebut. Hanya saja keputusan tertulis itu sangat dinantikan manajemen Laskar Sunan Pojok sebagai bukti otentik setelah sebelumnya mereka mendapatkan informasi lisan protesnya dikabulkan.
SK yang diterima sebanyak dua buah. Yakni bernomor 02/KEP/KD/DII-XIV/VII/08 dan 03/KEP/KD/DII-XIV/VII/08. Kedua SK yang ditandatangi Komdis tersebut berisi pelimpahan kemenangan dari Persem kepada Persikaba. Pelimpahan dengan skor masing-masing 3-0 itu terjadi karena salah seorang pemain Persem terbukti memalsukan umur. Pemain itu diturunkan ketika kesebelasan berjuluk Blue Force menahan imbang Laskar Sunan Pojok dengan skor 0-0 di pertandingan pertama grup V-B Kompetisi Divisi II yang berlangsung di Stadion Kridosono, Sabtu (17/5). Pemain illegal tersebut juga dimainkan pelatih Komariono ketika menjamu Persikaba, Kamis (19/6), di Stadion Ahmad Yani Mojokerto. Kala itu pertandingan dimenangkan Persem dengan skor 1-0.
‘’Kami bersyukur, SK dari Komdis akhirnya turun juga,’’ ujar Humas Persikaba, Ahmad Zaidun kemarin.
Dengan keluarnya keputusan dari Komdis tersebut, Persikaba mendapat tambahan nilai 5. Agus Sujono Robert dipastikan menjadi juara grup V-B meski masih ada satu pertandingan antara Persepam Pamekasan dan Persipa Pati. Laskar Sunan Pojok mengantongi nilai 12. Poin tersebut tak mungkin dilampaui kesebelasan lainnya di grup V-B. Posisi kedua dan ketiga klasemen sementara ditempati Persipa Pati dan Persepam Pamekasan. Kedua kebelasan itu sama-sama mengantongi nilai 7. Hanya saja Persipa unggul selisih gol. Hukuman yang diberikan Komdis, menjadikan Persem terpuruk di dasar klasemen dengan nilai 6. Padahal sebelumnya kesebelasan yang menjadi jawara Divisi III 2007 itu bertengger di puncak klasemen dengan nilai 10.
Tuan Rumah
Sementara itu terkait pengajuan diri menjadi tuan rumah menurut Zaidun, Pengda PSSI Jateng telah mengeluarkan surat rekomendasi sebagai syarat pengajuan diri Blora kepada Badan Liga Amatir (BLA) PSSI. Dia menyebutkan Pengda PSSI Jateng akan memberikan asistensi persiapan Blora menjadi tuan rumah. ‘’Prosesnya harus dilalui terlebih dahulu. Asistensi itu juga merupakan salah satu bagian dari proses sebelumnya akhirnya BLA PSSI memberikan keputusan kesebelasan mana yang menjadi tuan rumah,’’ katanya.
Zaidun mengatakan babak kedua Kompetisi Divisi II menggunakan sistem home tournament setengah kompetisi. Setiap satu grup berisi empat hingga lima kesebelasan. Dua kesebelasan terbaik di setiap grup berhak lolos ke babak ketiga. ‘’Kesebelasan yang lolos babak ketiga, masih harus melalui satu babak lagi sebelum dinyatakan lolos ke Divisi I,’’ tandasnya. (H18)




Klasemen sementara Grup V-B

1. Persikaba Blora 6 4 0 2 9-4 12*
2. Persipa Pati 5 2 1 2 7-4 7
3. Persepam Pamekasan 5 2 1 2 4-4 7
4. Persem Mojokerto 6 2 0 4 3-11 6**

Keterangan : * Nilai Persikaba Ditambah 5
** Nilai Persem Dikurangi 4

13 July 2008

Pelatih Baru


BELUM TERUJI : Roni Wijanarko, salah seorang ujung tombak yang dimiliki Persikaba. Laskar Sunan Pojok butuh tambahan striker baru untuk menambah ketajaman lini depan.

Tiga Pelatih Tangani Persikaba

BLORA – Laskar Sunan Pojok mendapatkan tambahan arsitek baru. Persikaba kini memiliki tiga orang pelatih yakni Brendi, Sugiyanto dan Didin Musorudin. Nama terakhir dipastikan bergabung dengan kesebelasan kebanggaan warga Blora setelah deal dengan manajemen. Didin, sapaan akrabnya, adalah pelatih yang selama ini menangani kesebelasan Apac Inti Semarang.
‘’Kami memberi tugas kepada tiga orang pelatih itu untuk membawa Persikaba lolos ke Divisi I,’’ ujar Asisten Manejer Persikaba, Wahono kemarin.
Guna memenuhi target tersebut, tugas awal yang harus direalisasikan terlebih dahulu adalah mengantarkan Agus Sujono Robert dan kawan-kawan melaju ke babak ketiga Kompetisi Divisi II 2008. Menurut Wahono, Persikaba saat ini telah dipastikan lolos ke babak kedua setelah memuncaki klasemen sementara grup V-B dengan mengumpulkan nilai 12. Nilai tersebut tidak akan terlampaui dua kesebelasan lainnya yakni Persipa Pati dan Persepam Pamekasan yang masih menyisakan satu pertandingan. Kedua kesebelasan itu sama-sama mengantongi nilai 7.
Wahono menyatakan untuk memuluskan langkah lolos ke babak ketiga, manajemen Persikaba telah mengajukan diri kepada Badan Liga Amatir (BLA) PSSI agar ditunjuk menjadi tuan rumah babak kedua. Namun hingga kini belum ada surat keputusan (SK) tertulis penunjukan tuan rumah. Tim Persikaba juga berencana menambah beberapa pemain baru untuk memperkuat daya dobrak barisan depan serta memperkokoh lini pertahanan. Tambahan satu penjaga gawang juga diperlukan setelah salah seorang kiper, Erik Ardiles mengundurkan diri karena kesibukan sekolah. Laskar Sunan Pojok kini hanya mempunyai dua kiper yakni Adi Sutrisno dan Ali Rozi.
Salah seorang pelatih Persikaba, Brendi menyebutkan dirinya tidak keberatan dengan tambahan pelatih baru. Menurutnya tim pelatih mempunyai tugas yang harus dilaksanakan bersama yakni membawa Laskar Sunan Pojok meraih prestasi yang lebih bagus dibanding tahun-tahun sebelumnya. Pelatih yang sukses membawa Persikaba lolos dari Divisi III ke Divisi II di tahun 2006 itu menyatakan suasana kondusif di dalam tim harus terjaga dengan baik. Oleh karena itu dia meminta seluruh personil dalam tim melaksanakan tugas sesuai bidangnya masing-masing. ‘’Kami berada dalam satu tim dengan tugas yang berlainan namun dengan satu tujuan. Yakni meloloskan Persikaba ke Divisi I,’’ tandasnya. (H18)

07 July 2008

Tuan Rumah


BERDEBU : Lapangan di Stadion Kridosono yang berdebu akan diperbaiki untuk menyongsong penyelengaraan pertandingan babak kedua Kompetisi Divisi II 2008.


Ajukan Diri Menjadi Tuan Rumah

BLORA – Keberhasilan lolos ke babak berikutnya sekaligus menjadi juara grup V-B di Kompetisi Divisi II 2008 dimanfaatkan betul oleh manajemen Persikaba Blora. Dukungan penuh Bupati RM Yudhi Sancoyo serta Pengcab PSSI Blora menjadikan manajemen memberanikan diri mengajukan tuan rumah pertandingan babak kedua yang menggunakan sistem home tournament.
Manajer Persikaba Pudiyatmo mengatakan pihaknya telah menyampaikan permohonan kepada Badan Liga Amatir (BLA) PSSI selaku penyelenggara Kompetisi Divisi II untuk menunjuk Persikaba sebagai tuan rumah. Menurutnya Blora pernah mempunyai pengalaman menjadi penyelenggara Kompetisi Divisi III Zona Jawa di tahun 2006. Ketika itu seluruh pertandingan yang diikuti kesebelasan Betawi FC (Jakarta), Persindra Indramayu (Jabar), PSSS Situbondo (Jatim) dan Persiwi Wonogiri serta Persikaba (Jateng) berlangsung aman dan sukses. ‘’Antara lain berdasarkan pengalaman itulah, kami mengajukan diri lagi menjadi tuan rumah,’’ ujarnya kemarin.
Pudiyatmo yang juga kepala bagian umum dan perlengkapan sekretariat daerah (setda) Blora mengatakan berbagai persyaratan menjadi tuan rumah akan dipenuhi. Fasilitas pendukung pertandingan seperti hotel telah tersedia di Blora. Bahkan jumlahnya cukup banyak. Jarak hotel dengan lokasi pertandingan juga tidak terlalu jauh. Dua stadion yakni Kridosono dan Kridaloka Jepon- jika pertandingan berlangsung pada waktu bersamaan- bakal dipersiapkan guna menyongsong laga babak kedua yang dijadwalkan berlangsung mulai 20 Juli. ‘’Sambil menunggu kepastian ditunjuk menjadi tuan rumah, kami berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan,’’ katanya.
Asisten Manajer Wahono menambahkan persyaratan lain menjadi tuan rumah seperti ruang transit perangkat pertandingan dan pemain telah tersedia di di kompleks stadion Kridosono. Pagar pembatas lapangan telah memenuhi standar. Lapangan tempat latihan setiap kesebelasan juga tercukupi. Wahono mengatakan mulai kemarin Stadion Kridosono disterilkan dari berbagai bentuk kegiatan. Dia mengakui lapangan di stadion tersebut perlu dibenahi. Diantaranya tanah yang tidak rata dan beberapa bagian rumput yang mulai kering. ‘’Mulai besok (hari ini, Red), pihak terkait akan menyirami rumput stadion. Ini sebagai wujud keseriusan kami menyiapkan diri menjadi tuan rumah,’’ tandasnya.
Pria yang juga ketua Panwas Pilgub Jateng Blora menyatakan babak kedua di Kompetisi Divisi II akan dibagi menjadi beberapa grup. Satu grup terdiri empat hingga lima kesebelasan. Dua tim peringkat atas di setiap grup akan lolos ke babak ketiga. Berdasarkan manual BLA PSSI, kesebelasan yang lolos ke babak ketiga itulah yang akan dipromosikan ke Divisi I 2009. ‘’Dengan menjadi tuan rumah, mudah-mudahan tekad kami membawa Laskar Sunan Pojok lolos ke Divisi I akan terealisasi tahun ini,’’ ujarnya. (H18)

05 July 2008

Persikaba Lolos


PENCETAK GOL : Masturi, pemain Persikaba Blora yang mencetak satu gol kemenangan melalui titik penalti dalam pertandingan melawan Persepam Pamekasan, kemarin.


Persikaba Lolos Babak Kedua

BLORA – Persikaba Blora memastikan diri lolos ke babak kedua Kompetisi Divisi II 2008 setelah di laga kemarin, Sabtu (5/7), menundukan tamunya Persepam Pamekasan 1-0 (1-0) di Stadion Kridosono. Satu gol kemenangan Laskar Sunan Pojok dicetak pemain sayap kiri, Masturi, melalui titik penalti pada menit ke-31. Hukuman penalti diberikan wasit Murdono (Kulunprogo) setelah pemain belakang Persepam melanggar ujung tombak Taufik Permadi.
Gol semata wayang tersebut sekaligus merupakan pembalasan atas kekalahan Agus Sujono Robert dan kawan-kawan saat bertanding di Sumenep. Kala itu pertandingan berakhir 1-0 untuk Persepam.
Lolosnya Persikaba ke babak kedua Divisi II disambut antusias ratusan suporter yang memadati stadion. Sejumlah pemain langsung sujud syukur di tengah lapangan setelah wasit meniup peluit tanda pertandingan berakhir. ‘’Kebahagiaan ini tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Perjuangan kami sangat berat untuk bisa lolos ke babak kedua,’’ ujar Manajer Persikaba, Pudiyatmo.
Keberhasilan kesebelasan kebanggaan warga Blora maju ke pertandingan berikutnya juga tidak terlepas dari hukuman yang diberikan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI kepada Persem Mojokerto. Manajemen Persikaba melaporkan dugaan pemalsuan umur yang dilakukan salah seorang pemain Persem. Setelah melalui proses yang cukup lama akhirnya laporan itu membuahkan hasil manis. Komdis memutuskan Laksar Sunan Pojok mendapatkan limpahan nilai 5 dari Persem. Skor imbang 0-0 ketika pertandingan berlangsung di Blora diubah menjadi kemenangan bagi Persikaba dengan skor 3-0. Begitu juga saat laga berlangsung di Mojokerto. Persem yang kala itu memenangi pertandingan dengan skor 1-0 harus rela kemenangannya itu diberikan ke Persikaba juga dengan skor 3-0. ‘’Kejujuran tidak bisa dikalahkan,’’ ujar Asisten Manajer, Wahono.
Ricuh
Kembali ke pertandingan kemarin. Bertanding di kandang sendiri serta tekad meraih poin penuh, disikapi pelatih Brendi dengan menurunkan tiga stiker sekaligus sejak pertandingan babak pertama dimulai. Taufik Permadi tandem dengan Yuli Harmoko. Ujung tombak lainnya yaitu Roni Wijanarko diplot menjadi gelandang serang. Pada menit ke-31, Taufik Permadi dijatuhkan di dalam kotak penalti. Mustari yang ditunjuk menjadi penedang, tak menyia-nyiakan peluang emas tersebut. Tendangan kerasnya sempat membentur mistar gawang, namun memantul ke dalam. Kiper Persepam, Buadi ketika itu sudah salah langkah.
Memasuki babak kedua, jalannya pertandingan semakin seru. Kedua kesebelasan silih berganti melakukan penyerangan. Pada menit ke-60 wasit menganulir gol pemain Persepam, Nur Huda. Dia dinyatakan berdiri offside oleh asisten wasit sebelum mencetak gol ke gawang Adi Sutrisno. Pemain Persepam tidak menerima keputusan wasit tersebut. Kericuhan di tengah lapangan menyebabkan pertandingan terhenti hingga 15 menit. Pertandingan dilanjutkan kembali setelah kericuhan reda. Hingga pertandingan berakhir, skor tetap 1-0 untuk kemenangan Persikaba.
‘’Secara teknik kami bisa mengimbangi permainan tuan rumah. Semestinya skor imbang 1-1,’’ ujar Pelatih Persepam, Jamrawi usai pertandingan. (H18)



Klasemen sementara Grup V-B

1. Persikaba Blora 6 4 0 2 9-4 12*
2. Persipa Pati 5 2 1 2 7-4 7
3. Persepam Pamekasan 5 2 1 2 4-3 7
4. Persem Mojokerto 6 2 0 4 3-11 6**

Keterangan : * Nilai Persikaba Ditambah 5
** Nilai Persem Dikurangi 4

02 July 2008

Protes Dikabulkan

Protes Persikaba Dikabulkan

BLORA – Kabar gembira berhembus dari Kompleks Stadion Gelora Bung Karno di Jakarta, kemarin. Sidang Komisi Disiplin (Komdis) PSSI memutuskan mengabulkan protes yang dilancarkan kubu Persikaba Blora terkait dugaan pemalsuan umur yang dilakukan salah seorang pemain Persem Mojokerto. Komdis juga memutuskan kemenangan 1-0 yang diraih Persem saat menghadapi Laskar Sunan Pojok, Kamis (19/6) dianulir. Kemenangan justru dilimpahkan kepada Persikaba dengan skor akhir 3-0.
Informasi dikabulkannya protes Persikaba disampaikan Asisten III, Amin Farid, kemarin. Bersama dua anggota manajemen Laskar Sunan Pojok yakni Ahmad Zaidun (Humas) dan IBK Alamsyah (sekretaris II), Amin datang ke Jakarta guna menghadiri sidang Komdis. ‘’Keputusannya baru disampaikan secara lisan. Kami masih menunggu keputusan tertulis,’’ ujarnya melalui telepon kemarin.
Amin Farid masih belum bisa memastikan apakah ada hukuman lain yang diberikan Komdis PSSI kepada Persem. Menurutnya berdasarkan aturan yang berlaku pemalsuan umur akan menyebabkan pemain yang bersangkutan dilarang tampil di pertandingan resmi PSSI selama beberapa waktu. Selain itu nilai yang diperoleh kesebelasan pemain tersebut akan dikurangi enam. Yakni tiga poin dengan skor 3-0 dilimpahkan kepada kesebelasan yang dihadapi (Persikaba) dan tiga poin lainnya sebagai hukuman tambahan. ‘’Keputusan lebih lengkap seperti apa, baru akan diketahui melalui surat tertulis dari Komdis,’’ katanya.
Kabar dari Jakarta itupun disambut antusias anggota manajemen Persikaba yang menunggu di Blora. Asisten I Manajer Persikaba Wahono menyatakan rasa syukurnya atas keputusan Komdis tersebut. Bahkan pria yang juga Ketua Panwas Blora itu langsung sujud syukur setelah mendengar kabar dari Jakarta tersebut. ‘’Ini bukti bahwa sepak bola di Indonesia menegakkan hukum dan peraturan yang dibuat PSSI,’’ tandasnya.
Dengan limpahan kemenangan dari Persem, kini Agus Sujono Robert dan kawan-kawan mengantongi nilai tujuh dari lima kali bertanding. Yakni dua kali menang, sekali draw dan dua kali kalah. Dengan nilai tujuh tersebut dipastikan Persikaba terhindar dari degradasi. Selain itu semakin membuka jalan bagi Laskar Sunan Pojok lolos ke babak berikutnya. Kesebelasan yang dilatih Brendi tersebut masih menyisakan satu pertandingan melawan Persepam Pamekasan, Sabtu (5/7) di Stadion Kridosono. ‘’Kalau kami menang lawang Persepam, Insya Allah akan lolos ke babak selanjutnya,’’ kata Wahono. (H18)


Klasemen sementara Grup V-B

1. Persipa Pati 5 2 1 2 7-4 7
2. Persikaba Blora 5 2 1 2 5-4 7
3. Persepam Pamekasan 4 2 1 1 4-3 7
4. Persem Mojokerto 6 2 1 3 3-8 7

01 July 2008

Dipanggil ke Jakarta

Manajemen Persikaba Dipanggil ke Jakarta
*Tindaklanjut Protes Pemalsuan Umur

BLORA- Badan Liga Amatir (BLA) PSSI memanggil manajemen Persikaba untuk datang ke Jakarta, kemarin. Undangan secara lisan itu sebagai tindaklanjut protes yang diajukan Persikaba terkait dugaan pemalsuan umur yang dilakukan salah seorang pemain Persem Mojokerto.
Tiga orang anggota manajemen Laskar Sunan Pojok yakni Amin Farid (Asisten Manajer III), Ahmad Zaidun (Humas) dan IBK Alamsyah (Sekretaris II) memenuhi undangan tersebut. Keberangkatan mereka ke Jakarta membawa pula berkas laporan dan bukti dugaan pemalsuan umur.
‘’Laporan secara resmi sudah kami sampaikan Jumat (20/6) atau sehari setelah pertandingan melawan Persem. Kami membawa berkas ke Jakarta untuk kelengkapan laporan,’’ ujar Humas Persikaba, Ahmad Zaidun, kemarin.
Berdasarkan informasi yang diperolehnya berkas tersebut akan menjadi dasar bagi Komisi Disiplin (Komdis) PSSI untuk menetapkan keputusan. Dia menyakini barang bukti yang dikumpulkannya itu sangat valid. ‘’Data kami A-1. Sumbernya dari orang yang mengetahui tanggal lahir salah seorang pemain Persem yang diduga memalsukan umur,’’ tandasnya.
Ahmad Zaidun tetap merahasiakan nama pemain tersebut. Hanya saja dia mengungkapkan pemain itu biasa menempati posisi di barisan pertahanan. ‘’Dia lahir tahun 1982 namun diubah menjadi 1986,’’ katanya. Menurutnya tidak hanya sekali pemain tersebut diturunkan oleh pelatih Persem. Saat bertanding di Blora, dia juga dimainkan.
Dengan barang bukti yang dimiliki, manajemen Laskar Sunan Pojok, kata Zaidun berharap banyak, protes yang disampaikan dikabulkan Komdis PSSI. Menurutnya berdasarkan ketentuan yang berlaku, pemalsuan umur akan menyebabkan pemain yang bersangkutan dilarang tampil di pertandingan resmi PSSI selama beberapa waktu. Selain itu nilai yang diperoleh kesebelasan pemain tersebut akan dikurangi enam. Yakni tiga poin dengan skor 3-0 dilimpahkan kepada kesebelasan yang dihadapi (Persikaba) dan tiga poin lainnya sebagai hukuman tambahan. ‘’Berdasarkan bukti itu, kami mengharapkan Komdis PSSI bersikap adil,’’ tandasnya. (H18)

29 June 2008

Kritis

Bergantung Laga Terakhir dan Hasil Protes

BLORA – Kesebelasan Persikaba Blora berada di ujung tanduk. Kekalahan 2-0 yang dialami saat bertanding melawan Persipa Pati, Sabtu (28/6) membuat Laskar Sunan Pojok berada di posisi dasar klasemen sementara grup V-B. Dengan posisi tersebut, Agus Sujono Robert dan kawan-kawan terancam terdegradasi ke Divisi III.
Kesebelasan kebanggaan warga Blora itu menyisakan satu pertandingan terakhir melawan Persepam Pamekasan, Sabtu (5/7) di Stadion Kridosono. Kerja keras untuk memenangi pertandingan harus dilakukan jika tidak ingin Persikaba benar-benar terdegradasi. Padahal kemenangan yang diraih pun belum tentu menyelamatkan pasukan hijau putih dari jurang degradasi. Pasalnya kesebelasan pesaing seperti Persipa juga diperkirakan bakal mengantongi nilai tujuh. Selisih gol akan menentukan salah satu kesebelasan dari Jateng itu harus rela tak lagi berada di Divisi II tahun depan.
Sejatinya, Persikaba masih memiliki peluang lolos dari degradasi jika protes dugaan pemalsuan umur oleh pemain Persem Mojokerto ditindaklanjuti Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Berdasarkan aturan yang berlaku, kesebelasan yang menurunkan pemain tidak sah bakal menerima sangsi berupa pengurangan nilai enam. Yakni kemenangan yang diraih dalam pertandingan itu diberikan kepada kesebelasan lawan, selain itu masih juga dikurangi nilainya tiga. Dengan pelimpahan nilai tiga dari Persem, maka Persikaba bakal mengumpulkan nilai tujuh. Dan jika menang lawan Persepam, nilai akhir yang diraih sebanyak 10. Dengan nilai tersebut, selain menyelamatkan Persikaba dari degradasi juga membawa kesebelasan yang lolos ke Divisi II di tahun 2006 itu berhak tampil di babak berikutnya di Kompetisi Divisi II 2008.
‘’Perjuangan kami untuk lolos ke babak berikutnya maupun terhindar dari degradasi memang semakin berat. Namun perjuangan belum berakhir. Kami akan terus berupaya maksimal hingga pertandingan putaran kedua selesai,’’ ujar Humas Persikaba, Ahmad Zaidun, kemarin.
Dia menyebutkan hingga kini belum ada satu pun kesebelasan di grup V-B yang memastikan diri lolos ke babak selanjutnya. Pasalnya nilai yang dimiliki masih mungkin dilampaui kesebelasan lain. Demikian juga dengan kesebelasan yang akan terdegradasi ke Divisi III. Menurut Zaidun kelengahan sedikit saja akan membawa kesebelasan yang sebelumnya aman dari degradasi, terpuruk di posisi dasar klasemen akhir. Dua kesebelasan terbaik di setiap grup berhak lolos ke babak selanjutnya. Sedangkan satu kesebelasan di peringkat akhir klasemen, terdegradasi ke Divisi III. ‘’Kondisi seperti itu diketahui pula pemain Blora. Makanya kami minta sekali lagi kepada mereka untuk mengingat komitmen saat launching, yakni membawa Persikaba lolos ke Divisi I tahun ini,’’ tandasnya.
Persem Mojokerto menyisakan dua pertandingan yang seluruhnya berlangsung di kandang lawan. Yakni menghadapi Persepam dan Persipa. Sedangkan Persepam masih akan bertanding tiga kali lagi. Dua laga di kandang melawan Persem dan Persipa serta melawat ke Stadion Kridosono. Persipa mempunyai kesempatan menambah poin dari pertandingan di kandang melawan Persem. Kesebelasan yang dilatih Slamet Sutikno itu juga mempunyai kesempatan lolos ke babak berikutnya andai saja memenangi laga melawan Persepam yang semestinya dilaksanakan di Sumenep, Selasa (24/6). Baik Persipa maupun Persepam masih menunggu keputusan akhir Badan Liga Amatir (BLA) terkait pertandingan yang tidak jadi diselenggarakan itu. Sedangkan Persikaba hanya menyisakan satu kali pertandingan di kandang melawan Persepam. (H18)



Klasemen Sementara Grup V-B

1. Persem Mojokerto 4 3 1 0 3-0 10
2. Persipa Pati 4 1 1 2 4-4 4
3. Persepam Pamekasan 3 1 1 1 2-2 4
4. Persikaba Blora 5 1 1 3 2-5 4
(H18)

Persikaba kalah

Persikaba Kalah 2-0 melawan Persipa Pati, Sabtu (28/6).

25 June 2008

Exxon Bantu Persikaba




KOSTUM BARU : Pemain Persikaba memakai kostum baru yang merupakan bantuan dari ExxonMobil dalam latihan di Stadion Kridosono, kemarin.


Kostum Baru, Semangat Belum Tentu

BLORA – Kostum baru bakal dikenakan pemain Persikaba dalam pertandingan resmi dan latihan. Kostum berwarna hijau-putih tersebut pemberian dari ExxonMobil melalui anak perusahaanya Mobil Cepu Limited (MCL). Selain kostum pertandingan, MCL juga membantu sejumlah bola dan jaket serta training. Bantuan tersebut diberikan saat Agus Sujono dan kawan-kawan berlatih rutin di Stadion Kridosono, kemarin.
‘’Semoga bantuan kami bermanfaat. Para pemain semakin bersemangat sehingga diharapkan prestasi Persikaba lebih baik lagi dibanding tahun sebelumnya,’’ ujar Pandu, perwakilan MCL yang memberikan bantuan.
Bantuan diserahkan langsung kepada para pemain dan ofisial melalui manajemen. Manajer Persikaba Pudiyatmo menyampaikan terima kasihnya atas bantuan tersebut. Menurutnya bantuan yang diberikan di tengah perjalanan Laskar Sunan Pojok mengarungi Kompetisi Divisi II seakan mempunyai arti yang istimewa. ‘’Dengan perhatian yang diberikan semakin menambah semangat kami untuk lolos ke babak berikutnya,’’ katanya.
Pudiyatmo yang juga kepala bagian umum dan perlengkapan sekretariat daerah (setda) Blora mengemukakan peluang yang dimiliki Persikaba untuk lolos ke babak selanjutnya masih ada. Menurutnya Laskar Sunan Pojok menyisakan dua kali pertandingan yakni di kandang Persipa Pati, Sabtu (28/6) dan menjamu Persepam Pamekasan, Sabtu (5/7). Dengan mengantongi nilai empat dari sekali menang dan draw serta dua kali kalah, membuat Persikaba berada di peringkat tiga klasemen sementara grup V-B di bawah Persem yang memiliki nilai 10 dan Persepam dengan nilai empat (berbeda selisih gol).
Pudiyatmo menyebutkan peluang lolos Persikaba makin besar jika komisi displin PSSI memberikan hukuman kepada Persem Mojokerto yang diduga menggunakan pemain yang memalsukan umur. Menurutnya limpahan poin kemenangan kepada Persikaba dan pengurangan nilai tiga pada Persem, dinilai cukup untuk menempatkan kesebelasan kebanggaan warga Blora itu di peringkat pertama atau kedua klasemen akhir. ‘’Dengan catatan kami mampu meraih kemenangan di laga terakhir melawan Persepam,’’ tandasnya.
Pelatih Persikaba, Brendi mengatakan para pemainnya tidak terpengaruh dengan perkembangan kompetisi di luar lapangan. Menurutnya Agus Sujono Robert dan kawan-kawan tetap fokus latihan guna menyiapkan diri menghadapi pertandingan melawan Persem dan Persepam. ‘’Permasalahan yang terjadi di luar lapangan bukan urusan kami,’’ tandasnya. (H18)

21 June 2008

Protes Umur

Laskar Sunan Pojok Ajukan Protes
*Terkait Pemalsuan Umur


BLORA- Persikaba Blora mengakui kekalahannya 1-0 atas Persem Mojokerto. Hanya saja kekalahan itu berbuntut panjang. Laskar Sunan Pojok secara resmi mengajukan protes ke Badan Liga Amatir (BLA) PSSI, kemarin. Sebab, dalam laga yang berlangsung di Stadion Ahmad Yani Mojokerto, Kamis (19/6) Persem diduga menggunakan pemain yang memalsukan umur.
‘’Aturan kompetisi harus ditegakan. Jadi, protes kami tidak terkait kekalahan yang dialami Persikaba di Mojokerto,’’ ujar Sekretaris Persikaba, Siswanto kemarin.
Guna mendukung protes tersebut, kata Siswanto, pihaknya melampirkan juga bukti-bukti pendukung terkait pemalsuan umur. Dia menyebutkan, sesuai aturan yang berlaku, pemain yang berlaga di Kompetisi Divisi II tahun ini usianya dibatasi maksimal 23 tahun atau kelahiran 1 Januari 1985. BLA PSSI membolehkan kesebelasan peserta Divisi II diperkuat lima pemain senior. Namun hanya tiga orang saja yang dimainkan di setiap pertandingan. Menurut Siswanto dari data yang diperoleh manajemen Persikaba, ada pemain Persem yang diduga memalsukan umur dengan cara membuatnya lebih muda sehingga masuk kelompok pemain usia di bawah 23 tahun. ‘’Bukti-bukti sudah kami miliki,’’ katanya.
Dengan diajukannya protes tersebut, pria yang baru dikarunia satu orang anak itu mengharapkan BLA PSSI segera melakukan klarifikasi dengan memanggil manajemen dan pemain yang dimaksud. ‘’Keputusan selanjutnya kami serahkan kepada BLA PSSI,’’ tandasnya.
Berdasarkan ketentuan yang berlaku, penggunaan pemain yang tidak sah akan berakibat fatal bagi kesebelasannya. Kemenangan yang diraih bakal dianulir. Selain itu pemain yang melakukan pelanggaran diancam sangsi berupa denda dan tidak boleh tampil di pertandingan resmi PSSI dalam jangka waktu tertentu. (H18)