23 August 2009

Menang lawan Persiwa



TEMPEL LAWAN : Pemain sayap kanan Persikaba, Sukisno (kiri) membayangi pergerakan pemain Persiwa Wamena dalam laga uji coba di Stadion Kridosono, Kamis (20/8).


Indriyanto Cetak Gol Kemenangan Persikaba


BLORA – Dua gol yang dicetak Indriyanto Nugroho membawa Persikaba Blora memenangi laga uji coba melawan Persiwa Wamena, Kamis (20/8) di Stadion Kridosono. Laskar Arya Penangsang menang 3-2 (2-0). Dua gol itu juga sebagai pembuktian mantan pemain Persik Kediri tersebut belum habis. Dia sebelumnya tidak pernah mencetak gol semenjak bergabung dengan Persikaba.

Tim tuan rumah mengawali kemenangan melalui gol yang dicetak gelandang Heriyanto pada menit ke-8. Persikaba menambah keunggulan 2-0 setelah Indriyanto menyarangkan bola ke gawang Persiwa yang dijaga Johan Charler di menit ke-25. Kesebelasan tamu memperkecil kekalahan pada menit ke-48 melalui kaki Fendy Mofu. Namun dua menit kemudian, Indriyanto kembali mencetak gol ke melalui tendangan bebas ke gawang Persiwa yang kali ini dijaga Gerry Mandagi, bekas kiper PSIR Rembang. Di menit ke-65, Fendy Mofu menutup laga menjadi 3-2. Dia mencetak gol ke gawang Persikaba yang dikawal Catur Bintara.

Di laga persahabatan kali ini, Budiana dan kawan-kawan tampil lepas, tidak seperti saat dikalahkan 1-2 melawan tim Divisi Utama Pro Duta, pekan lalu. Kepercayaan diri para pemain muncul setelah manajemen dan pelatih memoles mental tanding pasca kekalahan lawan Pro Duta. ‘’Manajemen beberapa kali memberikan masukan, tidak ada tim yang tidak bisa dikalahkan meski kesebelasan tersebut berlaga di Indonesia Super League (ISL). Dengan masukan seperti itu, kepercayaan diri pemain mulai tumbuh dan mereka bisa tampil tanpa beban,’’ ujar Amin Faried, manajer Persikaba.

Pelatih Bonggo Pribadi menyatakan puas dengan penampilan anak asuhnya meski dia mengaku tidak menyangka bisa memenangi pertandingan. Mantan pelatih PSIS Semarang itu mengungkapkan kunci kemenangan kesebelasannya adalah tampil lepas. Menurutnya para pemain tidak mempunyai beban, sehingga mentalnya kuat dan permainan mengalir sesuai pola yang diterapkan. ‘’Tadi bisa dilihat sendiri, mereka bermain sangat lepas. Jauh dibanding saat menghadapi Pro Duta,’’ ujarnya usai laga.

Asisten Manajer Persiwa Agus Santoso mengemukakan permainan timnya masih belum padu. Itu terjadi karena sebagian personelnya adalah pemain seleksi. ‘’Termasuk kiper pada babak pertama. Kami sengaja menurunkan mereka di babak pertama,’’ tandasnya. Dengan menurunkan pemain seleksi di pertandingan uji coba, pihaknya mengetahui kelemahan kesebelasannya. ‘’Masih ada waktu membenahi tim,’’ tandasnya. (H18)

15 August 2009

Takluk



KAWAN LAMA : Striker Persikaba Indriyanto Nugroho (kanan) dikawal Kahudi wahyu dan satu pemain Pro Duta lainnya dalam pertandingan uji coba di Stadion Kridoso, Jumat (14/8). Blora kalah 1-2.


Kalah Mental


BLORA – Setelah memenangi setiap laga uji coba, Jumat (14/8) Persikaba Blora untuk kali pertama takluk dari lawannya. Musuh yang dihadapi kualitasnya setingkat di atas tim Arya Penangsang. Budiana dan kawan-kawan menyerah 1-2 (1-0) menghadapi tim Divisi Utama Pro Duta di Stadion Kridosono.

Dua pemain asing Pro Duta yang dimasukan di babak kedua, Morrys A Bayour dan Tarik El Janaby memberi andil besar bagi kemenangan timnya. Morrys yang juga mantan pemain Persibo merupakan tembok kokoh yang sulit ditembus Indriyanto Nugroho. Sementara Tarik yang juga bekas pemain PKT Bontang kerap menyuplai bola-bola matang kepada barisan depan Pro Duta. Dua gol kemenangan tim yang kini ber-home base di Yogyakarta itu diborong striker Eka pada menit ke-64 dan 85.

Di awal babak kedua, tim tamu mengganti sebagian besar pemainnya. Tim tuan rumah sempat leading di babak pertama setelah kapten Budiana mencetak gol dari titik putih penalti, menit ke-29.

Meski tampil di kandang lawan, Kahono Wahyu dan kawan-kawan tampil dominan sejak menit awal pertandingan yang dipimpin wasit Suwito dimulai. Memanfaatkan keunggulan kualitas individu pemain dan kolektifitas tim, beberapa kali penyerang Pro Duta mengancaam gawang Persikaba yang dikawal Tulus Sapmoko. Laskar Arya Penangsang berupaya mengimbangi serangan juga dari kaki ke kaki. Pemain Blora, Deni Rumba yang berhasil menusuk dari rusuk kiri pertahanan Pro Duta membawa bola seorang diri hingga ke kotak penalti. Dorongan pemain belakang lawan membuat mantan pemain PSIS Semarang itu terjatuh. Wasit pun memberikan hadiah tendangan penalti bagi tuan rumah. Kapten Budiana menjalankan tugas eksekusi bola dengan baik.

Memasuki babak kedua, pelatih Pro Duta Kostadin A (Bulgaria) mengganti sebagian besar pemainnya. Tarik menggantikan satu pemain asing lainnya Evandro. Sementara Kahono Wahyu diganti Morrys. Pemain muda mantan punggawa Timnas U-23 Mitchel Nere juga dimasukan. Dengan tenaga yang lebih fresh dan skill individu yang mumpuni, peman Pro Duta menguasai jalannya pertandingan. Beberapa kali Tarik menusuk jantung pertahanan Persikaba yang dikoordinir Nugroho Adriyanto. Umpan dari kaki ke kaki yang diperagakan pemain lawan beberapa kali mengancam gawang Blora. Puncaknya pada menit ke-64. Eka yang lepas dari pengawalan pemain Persikaba sukses memperdaya kiper Tulus Sapmoko. Skor berubah 1-1. Tim tuan rumah berupaya bangkit dengan beberapa kali melakukan penyerangan. Hanya serangan itu kerap gagal sebelum sampai di depan gawang. Pro Duta menambah gol pada menit ke-85. Sama seperti yang pertama, gol kedua lahir dari umpan kaki ke kaki. Stiker Eka melihat celah mengangga di pertahanan Blora. Padahal tiga pemain Blora masih berdiri di daerah pertahanan. Tendangan keras pemain nomor punggung 9 itu tak mampu dijinakan Tulus Sapmoko.

‘’Tim kami bisa mengimbangi permainan lawan di babak pertama. Serangan maupun bertahan sudah bagus. Hanya nampaknya di babak kedua Pro Duta memainkan tim inti. Pemain kami kalah mental. Padahal sesungguhnya jika tampil lepas, anak-anak bisa mengimbangi permainan tim lawan,’’ ujar Pelatih Persikaba Bonggo Pribadi usai pertandingan.

‘’Beberapa pemain asing kami baru mengikuti seleksi. Terserah coach apakah akan direkrut atau tidak,’’ kata Wanderley, asisten pelatih Pro Duta. (H18)

07 August 2009

gagal uji coba



JABAT TANGAN : Pemain Persikaba bersalaman dengan pemain Persiwon Wondama Papua Barat sebelum laga uji coba baru-baru ini. Laskar Arya Penangsang dijadwalkan akan bertemu kesebelasan asal Papua lainnya, Persiwa Wamena.


Uji Coba Lawan Persikubar Batal Digelar


BLORA – Uji coba melawan Persikubar Kutai Barat Kalimantan Timur yang semestinya digelar kemarin urung dilaksanakan. Manajemen dan pelatih tak mau mengambil risiko dengan menampilkan Budiana dan kawan-kawan. Pasalnya, skuad Laskar Arya Penangsang baru saja diliburkan selama satu pekan. Itu menyebabkan kondisi fisik pemain mengalami penurunan. Untuk memulihkan kembali stamina termasuk teknik permainan di tengah lapangan, waktu satu pekan dirasa belum cukup.

‘’Kami memutuskan menunda uji coba. Beberapa hari pada pekan ini hanya kami gunakan untuk berlatih,’’ ujar Manajer Amin Faried kemarin.

Dia menyatakan keputusan penundaan laga persahabatan itu setelah manajemen meminta masukan dari pelatih Bonggo Pribadi. ‘’Pelatih menyatakan, pemainnya belum siap. Jadi ya tidak bisa kita paksakan,’’ tandasnya.

Namun Amin memastikan mulai pekan depan hingga menjelang puasa, jadwal uji coba Persikaba cukup padat. Tim yang dihadapi kualitasnya juga lebih baik dibanding kesebelasan yang pernah ditundukan Budiana dan kawan-kawan.

Berdasarkan agenda yang telah disusun, Jumat (14/8) Persikaba akan menjamu Pro Duta, salah satu kesebelasan yang baru promosi ke Divisi Utama. Tim yang diarsiteki pelatih asal Bulgaria itu belum lama ini melakukan seleksi pemain terbuka di Yogyakarta. Menurut Amin, setelah bertemu Pro Duta, kesebelasan kebanggan warga Blora akan meladeni salah satu tim Super Liga, Persiwa Wamena, Kamis (20/8). ‘’Kami berharap kedua uji coba itu bisa terlaksana,’’ katanya.

Amin menyebutkan latih tanding menghadapi kesebelasan yang levelnya di atas Persikaba merupakan salah satu ajang uji mental pemain. Menurutnya selain faktor teknis, mentalitas pemain kerap memengaruhi penampilan di lapangan. ‘’Biasanya ketika mendengar sebuah tim dihuni pemain nasional, mental pemain akan terpengaruh. Uji coba ini nanti juga sebagai latihan mental pemain Persikaba. Kami yakin Blora bisa mengimbangi permainan tim tamu,’’ ujarnya. (H18)

Target Juara



PEMAIN BINTANG : Deni Rumba berlatih di Stadion Kridosono Blora, Rabu (5/8). Manajemen berharap mantan pemain PSIS Semarang itu bisa membawa Persikaba menjuarai Divisi I 2009.


Persikaba Ditarget Juara Divisi I



BLORA – Manajemen Persikaba merevisi target keikutsertaan Laskar Arya Penangsang di Divisi I 2009. Tidak hanya sekadar lolos Divisi Utama, Budiana dan kawan-kawan ditarget menjuarai Kompetisi Divisi I.

Sebuah target yang terkesan muluk-muluk. Hanya manajemen mempunyai kepercayaan diri merealisasikan target tersebut. Kehadiran sejumlah pemain yang mempunyai nama besar serta kualitas mumpuni seperti Indriyanto Nugroho dan Deni Rumba serta didukung personel lainnya, diyakini bakal mampu membawa Persikaba meraih jawara Divisi I. ‘’Komposisi pemain Persikaba telah berubah. Dengan perubahan itu kami yakin bisa membawa pulang gelar juara Divisi I ke Blora,’’ ujar Manajer Amin Faried, kemarin.

Dia mengatakan kondisi Persikaba yang telah berubah dibanding sebelumnya itu telah menarik minat beberapa pemain luar daerah untuk bergabung. Amin menyebut jika negosiasi dengan Persik Kediri tidak mendapatkan titik temu, mantan kapten PSIS Semarang Idrus Gunawan akan datang ke Blora guna memperkuat Persikaba. ‘’Idrus Gunawan ingin menyusul rekan setimnya dulu di PSIS, Deni Rumba,’’ katanya.

Amin menyatakan Idrus dan Deni adalah pemain yang biasa menempati barisan pertahanan. Jika Idrus lebih memilih Blora, maka manajemen menyakini sektor pertahanan Persikaba adalah yang terbaik di Divisi I.

Menurut Amin gelar juara bukanlah hal yang mustahil diraih Persikaba. Dukungan dana yang memadai dari Pemkab, serta perhatian lebih yang diberikan Bupati RM Yudhi Sancoyo, kalangan DPRD dan pejabat di lingkungan pemerintah semakin menambah motivasi pengurus, manajemen dan pemain Persikaba menunjukan prestasi yang membanggakan. ‘’Dengan menjadi juara, Persikaba dipastikan lolos Divisi Utama. Selain itu persepakbolaan Blora tidak lagi dianggap sebelah mata oleh tim lain,’’ tandasnya. (H18)