31 January 2009

Jelang Final



SUPORTER : Suporter fanatik Subur Jaya dipastikan hadir di Stadion Kridosono guna mendukung timnya yang tampil melawan Cahaya Laut di babak final Liga PSSI Blora, Minggu (1/2).


Cahaya Laut Ingin Cetak Sejarah
*Final Liga PSSI Blora

BLORA – Puncak penyelenggaraan Liga PSSI Blora (LPB) 2008 tersaji besok sore, Minggu (1/2) di Stadion Kridosono. Dua tim akan bertanding di babak final guna memperebutkan predikat kesebelasan terbaik. Subur Jaya Blora berupaya mempertahankan gelar juara. Sedangkan Cahaya Laut Ngawen ingin mengukir sejarah baru.
Cahaya Laut belum pernah menjuarai liga yang digelar rutin setiap tahun tersebut. Tak mengherankan, setelah memenangi laga semifinal melawan Bravo Trembul Ngawen melalui adu tendangan penalti dengan skor akhir 3-1 (0-0), Andri Waluyo Jati dan kawan-kawan bertekad melumat Subur Jaya di partai final. Di penyelenggaraan LPB di tahun-tahun sebelumnya, laju Cahaya Laut kerap terhenti di semifinal.
Kini kesempatan menjadi juara pertama terbuka lebar. Dengan materi pemain muda ditambah beberapa pemain senior, Cahaya Laut optimis menggapai impian. Apalagi tak satupun pemainnya absen lantara akumulasi kartu maupun cedera. ‘’Kami ingin gelar juara pertama diboyong ke Ngawen,’’ ujar Sukirno, salah seorang ofisial Cahaya Laut, kemarin.
Tekad menjadi kesebelasan terbaik disampaikan pula kubu Subur Jaya. Siswanto, salah seorang ofisial Subur Jaya memastikan pertandingan final akan berlangsung seru. Menurutnya dari segi kualitas, kedua kesebelasan berimbang. Hanya dia menyatakan timnya memiliki keunggulan tersendiri. Yakni sudah terbiasa bermain di Stadion Kridosono dan didukung penuh ratusan suporter fanatiknya. ‘’Kami optimis dapat mempertahankan gelar juara,’’ tandasnya.
Kesebelasan Subur Jaya didominasi pemain-pemain muda berbakat seperti Ainul Yaqin, Lilik Efendi, Heri Setyobudi dan Ulin Nuha. Kehadiran pemain senior seperti mantan kapten Persikaba, AR Sujono membuat kepercayaan diri para pemain berlipat ganda. Berada di barisan belakang, Sujono menjadi tembok kokoh pertahanan Subur Jaya. Pemain lawan kerap dibuat frustasi lantaran tidak bisa menembus barisan belakang kesebelasan yang diarsiteki pelatih Wiryana tersebut.
Namun lawan yang dihadapi di babak final kali ini bukanlah kesebelasan yang bisa dianggap enteng. Jika di 90 menit waktu normal pertandingan kedua kesebelasan bermain imbang, laga akan diakhiri dengan adu tendangan penalti. Jika itu terjadi, Cahaya Laut berpeluang menjadi juara. Hadirnya penjaga gawang berpengalaman, Tulus Sapmoko, menjadi kartu truf bagi Cahaya Laut untuk menggagalkan tendangan penalti pemain Subur Jaya. Keandalan mantan kiper Persikaba itu telah teruji di babak semifinal. Dia berhasil mengeblok tiga dari empat tendangan penalti pemain Bravo Trembul.
Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) LPB, Amin Faried mengemukakan sehari sebelum partai final digelar, akan dilaksanakan pertandingan memperebutkan juara ketiga. Yakni antara Bravo melawan Garuda Kunduran, Sabtu (31/1). Menurutnya panitia telah menyiapkan hadiah bagi para pemenang. Dia menyebutkan usai laga final akan diumumkan pula pemain dan tim terbaik. ‘’Laga final akan disaksikan bupati dan sejumlah pejabat,’’ ujarnya. (H18)

Subur Jaya final

Subur Jaya Raih Tiket Final

BLORA – Kesebelasan Subur Jaya Blora berpeluang mempertahankan gelar juara Liga PSSI Blora (LPB). Itu terjadi setelah Sujono dan kawan-kawan meraih satu tiket laga final LPB 2008. Di pertandingan semifinal Rabu (28/1) di Stadion Kridosono, Subur Jaya mengandaskan perlawanan Garuda Kunduran melalui adu tendangan penalti dengan skor akhir 5-4 (1-1).
Di pertandingan yang dipimpin wasit Muhit tersebut, juara bertahan Subur Jaya unggul lebih dulu melalui gol yang dicetak Hariyanto pada menit ke-38. Skor 1-0 tetap bertahan hingga dua menit menjelang pertandingan babak kedua berakhir. Para suporter Subur Jaya sempat hendak merayakan kemenangan karena pertandingan akan berakhir. Namun perayaan itu urung dilakukan karena pemain Garuda, Agus Salim mencetak gol di menit 88. Gol yang tercipta tergolong indah. Memanfaatkan tendangan bebas di luar kotak penalti, Agus Salim berhasil memperdaya kiper Subur Jaya, Arif. Bola tendangannya melengkung di samping kiri para pemain Subur Jaya yang membuat pagar betis. Kiper Arif tak menyangka bola mengarah ke gawangnya. Meski sempat berupaya menghalau laju bola dengan melompat ke kiri, namun dia tidak bisa menjangkau bola. Skor 1-1 tetap bertahan hingga pertandingan berakhir.
Laga dilanjutkan dengan adu tendangan penalti. Dua pemain Garuda gagal menjalankan tugasnya mengeksekusi tendangan penalti. Tendangan Susilo Adi berhasil diblok kiper Subur Jaya. Solikin yang menjadi penendang terakhir Garuda, tidak bisa menjebol gawang setelah tendangannya melambung di atas mistar. Satu-satunya pemain Subur Jaya yang gagal mengeksekusi tendangan penalti adalah Andi P. Bola tendangannya ditangkap kiper Garuda, Sanam.
Dengan kemenangan itu, di babak final, Subur Jaya akan berjumpa pemenangan pertandingan antara Bravo Trembul Ngawen dan Cahaya Laut Ngawen.
Pertandingan final LPB dijadwalkan berlangsung Minggu (1/2) di Stadion Kridosono. (H18)

Tunas Muda dihukum

Mogok Tunas Muda Berbuah Sanksi

BLORA – Aksi mogok yang dilakukan pemain Tunas Muda Jepon di pertandingan babak perempat final Liga PSSI Blora (LPB), Selasa (27/1) membuahkan hukuman. Komisi Disiplin (Komdis) PSSI Blora menjatuhkan sanksi berupa larangan bagi Tunas Muda mengikuti kompetisi selama satu musim kompetisi 2009. Bukan hanya itu, komdis juga memutuskan kapten Tunas Muda, Sukisno dan pelatih Sugiyanto diskorsing selama satu tahun. Keduanya dinilai sebagai pihak yang bertanggungjawab terkait aksi pemogokan bertanding. ‘’Keputusan komdis bersifat mengikat dan harus dilaksanakan semua pihak,’’ ujar Ketua Komdis, Sumarlan kemarin.
Dia menuturkan ada satu orang lagi offisial Tunas Muda, Untoro, yang seharusnya bertanggungjawab atas aksi pemogokan. Hanya komdis urung memberikan hukuman karena tidak cukup bukti. ‘’Yang bersangkutan tidak hadir di lapangan ketika Tunas Muda bertanding melawan Cahaya Laut meski berdasarkan informasi yang kami terima dia ikut andil dalam pemogokan,’’ katanya.
Kepada pihak yang dihukum, komdis memberikan kesempatan untuk banding selama dua pekan setelah putusan ditetapkan per tanggal 28 Januari.
Selain memberikan hukuman kepada klub, kapten dan pelatih Tunas Muda, kata Sumarlan komdis juga merekomendasikan wasit Sutarno dikembalikan ke komisi wasit untuk mendapatkan peringatan dan pembinaan. Wasit tersebut dibebaskan dari penugasan. Kepada panitia pelaksana, wajib memperbaiki dan melengkapi sarana pertandingan. Atas kecerobohan itu, komdis mengenakan denda sebesar Rp 2 juta kepada panitia. ‘’Denda tersebut wajib disetor ke pengurus PSSI Blora,’’ tandas Sumarlan.
Dihubungi terpisah, pelatih Tunas Muda Sugiyanto menyatakan akan banding. Hanya dia menyayangkan komdis tidak melakukan klarifikasi kepada dirinya sebelum memberikan keputusan. ‘’Semestinya saya ditanyai dulu. Tapi ternyata tidak. Kami akan banding,’’ ujarnya.
Sebagaimana diberitakan pertandingan terakhir babak perempat final antara Tunas Muda Jepon melawan Cahaya Laut Ngawen diwarnai aksi walk out (WO) para pemain Tunas Muda. Itu terjadi setelah Sukisno dan kawan-kawan tidak mau melanjutkan pertandingan karena wasit Sutarno (Cepu) tetap menganulir gol yang dicetak melalui tendangan bebas salah seorang pemain Tunas Muda, Suyatno. Bola yang ditendang Suyatno menjebol jaring di sisi kiri gawang Cahaya Laut yang dijaga Tulus Sapmoko. Tunas Muda akhirnya dinyatakan kalah dengan skor 1-4 (1-1). Tambahan tiga gol sebagai hukuman karena kesebelasan yang diarsiteki mantan pelatih Persikaba Sugiyanto itu tidak mau melanjutkan laga. (H18)

Tunas Muda Mogok



AWAL MOGOK : Pemain Tunas Muda, Suyatno (kanan) bersiap mengeksekusi tendangan bebas. Bola hasil tendangannya menjebol jaring gawang Cahaya Laut. Wasit menganggap tendangan itu tidak membuahkan gol.


Tunas Muda Dinyatakan Kalah WO

BLORA – Pertandingan terakhir babak perempat final antara Tunas Muda Jepon melawan Cahaya Laut Ngawen diwarnai aksi walk out (WO) para pemain Tunas Muda. Itu terjadi setelah Sukisno dan kawan-kawan tidak mau melanjutkan pertandingan karena wasit Sutarno (Cepu) tetap menganulir gol yang dicetak melalui tendangan bebas salah seorang pemain Tunas Muda, Suyatno. Tunas Muda akhirnya dinyatakan kalah dengan skor 1-4 (1-1). Tambahan tiga gol sebagai hukuman karena kesebelasan yang diarsiteki mantan pelatih Persikaba Sugiyanto itu tidak mau melanjutkan laga.
‘’Aturannya tertuang jelas dalam peraturan pertandingan PSSI. Tim yang mundur di tengah pertandingan, dinyatakan kalah 0-3. Tunas Muda dan Cahaya Laut sebelumnya bermain imbang 1-1 sebelum laga berhenti,’’ ujar Pengawas Pertandingan, Anzairil Korga, kemarin.
Laga terakhir perempat final Liga PSSI Blora (LPB) yang berlangsung Selasa (27/1), sejatinya enak ditonton. Kedua kesebelasan silih berganti melakukan penyerangan. Kehadiran penonton yang memadati tribun Stadion Kridosono menjadikan suasana lebih semarak.
Cahaya Laut unggul lebih dulu pada menit ke-4 melalui gol yang dicetak Nur Arifin. Tunas Muda baru bisa menyamakan skor 1-1 setelah Efendi membobol gawang Cahaya Laut yang dijaga kiper senior bekas pemain Persikaba, Tulus Sapmoko di menit ke-41.
Memasuki babak kedua, pertandingan lebih hidup. Pemain kedua kesebelasan ngotot memenangi laga. Pertandingan itu seakan menjadi pertaruhan kesebelasan mana patut mendapat predikat terbaik. Di LPB tahun-tahun sebelumnya, kedua kesebelasan ini kerap bertanding di babak semifinal.
Meski mendominasi kendali permainan di awal babak kedua, para pemain Cahaya Laut sempat dikejutkan beberapa kali serangan balik cepat pemain Tunas Muda. Pada menit ke-75, wasit memberikan tendangan bebas kepada Tunas Muda. Dari situlah awal permasalahan terjadi. Pemain Cahaya Laut sempat memprotes keputusan tendangan bebas karena menganggap pemain lawan yang melakukan pelanggaran. Namun wasit bergeming. Dia tetap menghukum Cahaya Laut dengan tendangan bebas satu meter di sisi kanan kotak penalti.
Tendangan melengkung yang dieksekusi pemain Tunas Muda, Suyatno meluncur cepat di atas kepala kiper Cahaya Laut, Tulus Sapmoko. Bola sempat mengenai jaring di sisi kiri gawang. Para pemain Tunas Muda menilai tendangan itu berbuah gol. Namun wasit menganggapnya tidak gol. Sukisno dkk melakukan protes sembari menunjukan jaring gawang yang jebol. Kericuhan pun sempat terjadi di tengah lapangan. Pemain kedua kesebelasan mengerumuni wasit. Setelah reda, wasit berdiskusi dengan perangkat pertandingan lainnya. Pertandingan pun hendak dilanjutkan kembali dan menganggap tidak terjadi gol kedua bagi Tunas Muda. Keputusan itu tidak diterima Tunas Muda. Para pemain dari Jepon itu tetap tidak mau melanjutkan pertandingan. Setelah ditunggu beberapa menit dan pemain Tunas Muda tak mau masuk lapangan, wasit akhirnya meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir.
‘’Kami mohon maaf kepada pecinta sepak bola di Kecamatan Jepon dan Kabupaten Blora karena kami akhirnya tidak mau melanjutkan pertandingan,’’ tandas pelatih Sugiyanto.
Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) LPB, Amin Faried menyatakan peristiwa mogoknya pemain Tunas Muda semestinya tidak akan terjadi jika panpel menyiapkan perangkat pertandingan (jaring gawang, Red) dengan baik. ‘’Peristiwa itu menjadi pelajaran berharga bagi kami. Andaikata jaring tidak jebol, bisa jadi akan tampak apakah tendangan bebas Tunas Muda itu menghasilkan gol atau tidak,’’ katanya.
Dengan kemenangan itu, Cahaya Laut akan berjumpa dengan kesebelasan sekota, Bravo Trembul Ngawen di pertandingan semifinal hari ini, Kamis (29/1). Sebelumnya, kedua kesebelasan pernah bertanding di babak penyisihan grup J. Saat itu Cahaya Laut memenangi laga dengan skor tipis 1-0. (H18)

Subur Jaya ke Semifinal

Laju Juara Bertahan Tak Terbendung

BLORA – Juara bertahan Liga PSSI Blora (LPB) 2007, kesebelasan Subur Jaya, meraih satu dari empat tiket babak semifinal LPB 2008. Di pertandingan perempat final, Sujono dan kawan-kawan mengandaskan perlawanan AC Bola Kapuan Cepu dengan skor 2-1 (1-0).
Dewi Fortuna tampaknya tidak menaungi AC Bola di pertandingan yang berlangsung di Stadion Kridosono, Senin (26/1). Di menit ke-11, kiper AC Bola Nurrohim harus memungut bola dari dalam gawangnya setelah salah seorang rekannya, Sunaryo, bunuh diri. Mantan pemain Persikaba itu sejatinya hendak menghalau bola tendangan sudut pemain Subur Jaya. Namun bola yang disundulnya justru mengarah ke gawangnya sendiri.
Pada menit ke-68, AC Bola memperoleh kesempatan emas menyamakan skor. Wasit Supriyanto menunjuk titik penalti setelah kiper Subur Jaya, Budi Fariyanto mengganjal pemain lawan di dalam kotak terlarang. Aji Santoso yang ditunjuk menjadi algojo, gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Tendangannya berhasil ditepis kiper Budi Fariyanto.
AC Bola yang merupakan satu-satunya kesebelasan dari Kecamatan Cepu yang tampil di perempat final LPB baru bisa menyamakan kedudukan 1-1 pada menit ke-70 melalui gol yang dicetak Didik Agus.
Namun hasil tersebut tidak bertahan lama. Para pemain AC Bola harus menerima kenyataan pahit di tiga menit menjelang pertandingan berakhir. Pemain Subur Jaya, Ulinnuha mencetak gol kemenangan bagi timnya. Skor 2-1 tidak berubah hingga wasit Supriyanto meniup peluit tanda pertandingan babak kedua berakhir. ‘’Dewi Fortuna lebih memihak kesebelasan lawan. Kami kalah karena kurang beruntung saja,’’ ujar Pelatih AC Bola, Matrukan.
Dengan kemenangan tersebut semakin membuka jalan bagi Subur Jaya untuk mempertahankan gelar juara. Di babak semifinal, kesebelasan yang diarsiteki pelatih Wiryana itu akan bertemu Garuda Kunduran. Partai semifinal lainya, kesebelasan Bravo Trembul Ngawen menghadapi pemenang pertandingan antara Tunas Muda Jepon melawan Cahaya Laut Ngawen. Pertandingan semifinal berlangsung Rabu dan Kamis (28-29/1). (H18)

Bravo ke Semifinal

Garuda dan Bravo Lolos Semifinal

BLORA- Kesebelasan Garuda Kunduran memastikan diri sebagai tim pertama yang meraih tiket babak semifinal Liga PSSI Blora (LPB). Itu terjadi setelah Riko Pambudiyanto dan kawan-kawan mengalahkan Perseto Todanan, 2-1 (1-1) di pertandingan perempat final. Dua gol Garuda dicetak Pujo Karsanto pada menit ke-3 dan Bayu Dwi (50). Satu-satunya gol Perseto di laga yang dipimpin wasit Suwito itu dibuat Fera Ardiyanto pada menit ke-38. Kedua kesebelasan sebelumnya pernah bertemu di babak penyisihan grup K. Ketika itu pertandingan berakhir imbang 2-2. Perseto yang diperkuat mantan striker Persikaba Sukirno Bagong maju ke perempat final setelah mengalahkan kesebelasan Yonif 410 Alugoro dengan skor 4-0. Sedangkan Garuda menaklukan Jaka Utama melalui adu tendangan penalti dengan skor 6-5.
Keberhasilan Garuda diikuti pula Bravo Trembul Ngawen. Kesebelasan yang lolos ke babak 16 besar setelah memenangi laga play off melawan Porsid Sidorejo Kedungtuban itu mengalahkan Persera Randublatung dengan skor tipis 1-0. Satu-satunya gol yang tercipta di pertandingan perempat final, Minggu (25/1) di Stadion Kridosono itu dicetak Asrori pada menit ke-37. Semenjak lolos 16 besar, kesebelasan Bravo mendaftarkan sejumlah pemain baru untuk mendongkrak kualitas tim. Dua mantan pemain Persipa Pati didatangkan. Yakni pemain belakang Nugroho Aji dan striker Agus Purnomo. Kehadiran dua pemain itu memberi andil kemenangan Bravo saat menghadapi tim sekota Victory Ngawen dengan skor telak 5-1 (3-1) di babak 16 besar.
Di semifinal LPB, Bravo akan menghadapi pemenangan pertandingan antara Tunas Muda Jepon melawan Cahaya Laut Ngawen, Selasa (27/1). Sedangkan Garuda bertemu kesebelasan yang memenangani pertandingan antara AC Bola Kapuan Cepu melawan Subur Jaya Blora.
Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) LPB, Amin Farid mengemukakan sesuai jadwal yang telah disusunnya, pertandingan babak semifinal akan digelar Rabu dan Kamis (28-29/1). Menurutnya kompetisi sepak bola tahunan antarklub di lingkup PSSI Blora itu akan berakhir Minggu (1/2). Dua kesebelasan yang lolos babak final akan bertanding pada hari tersebut. Sebelum pertandingan final, kata Amin, akan digelar perebutan juara ketiga dan keempat. Laga tersebut berlangsung di Stadion Kridosono, Sabtu (31/1). ‘’Selama ini jadwal pertandingan selalu tepat waktu. Insya Allah babak semifinal dan final juga demikian,’’ ujarnya kemarin.
Amin mengemukakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah hadiah menarik bagi kesebelasan yang meraih juara satu hingga empat. Selain piala tetap, kesebelasan yang menjadi juara satu bakal menerima piala bergilir. ‘’Piala bergilir disediakan oleh Kapolres Blora AKBP R Umar Farok,’’ tandasnya. (H18)

Garuda Semifinal

Garuda Kunduran Lolos Semifinal

BLORA- Kesebelasan Garuda Kunduran memastikan diri sebagai tim pertama yang meraih tiket babak semifinal Liga PSSI Blora (LPB). Itu terjadi setelah Riko Pambudiyanto dan kawan-kawan mengalahkan Perseto Todanan, 2-1 (1-1) di pertandingan perempat final di Stadion Kridosono, Sabtu (24/1). Dua gol kemenangan Garuda dicetak Pujo Karsanto pada menit ke-3 dan Bayu Dwi (50). Satu-satunya gol Perseto di laga yang dipimpin wasit Suwito itu dibuat Fera Ardiyanto pada menit ke-38.
Kedua kesebelasan sebelumnya pernah bertemu di babak penyisihan grup K. Ketika itu pertandingan berakhir imbang 2-2. Perseto yang diperkuat mantan striker Persikaba Sukirno Bagong maju ke perempat final setelah mengalahkan kesebelasan Yonif 410 Alugoro dengan skor 4-0. Sedangkan Garuda menaklukan Jaka Utama melalui adu tendangan penalti dengan skor 6-5.
Dengan kemenangan itu, di babak semifinal, Garuda akan bertemu pemenang pertandingan antara AC Bola Kapuan Cepu melawan Subur Jaya. Laga perempat final LPB hari ini, Minggu (25/1), kesebelasan Persera Randublatung bertanding melawan Bravo Trembul Ngawen. Bravo antara lain diperkuat sejumlah
mantan pemain Persipa Pati. Diantaranya Nugroho Aji dan Agus Purnomo. (H18)

Ac Bola

Kecamatan Cepu Menyisakan Satu Tim

BLORA- AC Bola Kapuan menjadi satu-satu kesebelasan dari Kecamatan Cepu yang berhak tampil di perempat final Liga PSSI Blora (LPB). Sebelumnya kecamatan di pinggiran sungai Bengawan Solo itu menyertakan sebanyak tiga kesebelasan yang berlaga di babak 16 besar. Yaitu Jaka Utama, Balun Putra dan AC Bola. Uniknya, dua tim dari Cepu tersingkir setelah kalah melalui adu tendangan penalti. Jaka Utama menyerah 5-6 (1-1) menghadapi Garuda Kunduran. Sedangkan Balun Putra takluk dari Persera Randublatung dengan skor 3-4 (1-1).
Kesebelasan AC Bola melangkah ke perempat final setelah menang besar, 5-0 (2-0), melawan Jomblang FC Kecamatan Jepon, Kamis (22/1) di Stadion Kridosono. Bermaterikan sejumlah mantan pemain Persikaba seperti Sunaryo, Nur Wahid dan Friyan Eko Yuwono, AC Bola bukan lawan yang sepadan bagi Jomblang FC. Kesebelasan yang diarsiteki mantan asisten pelatih Persikaba Matrukan tersebut telah unggul dua gol di babak pertama melalui kaki Santoso Aji (14) dan Didik Bagus (37). Dukungan ratusan suporter Jomblang FC yang ngelurug ke Stadion Kridosono tak mampu membangkitkan semangat tanding Ricky Dwi dan kawan-kawan. Gawang Jomblang FC yang dikawal kiper Slamet kembali kebobolan di babak kedua dengan tiga gol. Masing-masing dicetak Ari Cahya di menit ke-56, Santoso Aji (75), Tri Andriyanto (79). ‘’Harus diakui kualitas kesebelasan lawan lebih baik dipertandingan kali ini,’’ ujar Sugie Rusyono, salah seorang offisial Jomblang FC, kemarin.
Dengan kekalahan itu menjadikan kesebelasan dari Kecamatan Jepon yang tampil di babak perempat final menyisakan satu tim yaitu Tunas Muda. Sebaliknya kemenangan yang diraih AC Bola secara tidak langsung menyelamatkan muka Kecamatan Cepu.
Dari sebanyak 36 kesebelasan peserta LPB tahun ini, Cepu menyertakan sebanyak delapan tim. Jumlah itu nomor dua terbanyak setelah Kecamatan Blora (12 kesebelasan). Maklum saja, Cepu selama ini dikenal sebagai salah satu kecamatan di Blora yang aktif membina pemain muda. Kesebelasan dari Cepu yang turut serta di LPB adalah Vegasus, Galaxy, Jaka Utama di grup A. AC Bola dan Al Muhammad di grup B bersama Porsid Sidorejo Kedungtuban. Selain itu Balun Putra, Cepu Putra dan Baruna yang berada di grup C.
Pembagian grup berdasarkan letak geografis menjadikan tim yang berada di satu kecamatan harus saling mengalahkan di babak penyisihan. Pertandingan di babak 16 besar mempunyai gengsi tersendiri karena tim yang tampil membawa serta pula nama kecamatan. Tak mengherankan sejumlah camat seperti dari Randublatung turut serta menyaksikan pertandingan.
Selain Cepu dan Jepon, kecamatan lainnya yang masih menyisakan timnya di pertandingan perempat final LPB adalah Randublatung yang diwakili Persera, Kecamatan Todanan (Perseto), Garuda Kecamatan Kunduran dan Subur Jaya dari Kecamatan Blora. Selain itu Bravo Trembul dari Kecamatan Ngawen. Kesebalasan Cahaya Laut Ngawen dan Persipur Purworejo Blora memperebutkan tiket terakhir ke perempat final. ‘’Ini menunjukan perkembangan dan kualitas sepak bola di kecamatan di Blora cukup merata,’’ kata Amin Faried, ketua panitia pelaksana (panpel) LPB. Dia menuturkan usai pertandingan di babak 16 besar, langsung dilanjutkan laga perempat final. Pertandingan Garuda melawan Perseto digelar Sabtu (24/1). Minggu (25/1), Persera menghadapi Bravo dan AC Bola bertemu Subur Jaya, Senin (26/1). ‘’Seluruh pertandingan berlangsung di Stadion Kridosono,’’ ujar Amin. (H18)

Balun Keok

Tim Unggulan Tersingkir

BLORA – Kesebelasan runner up Liga PSSI Blora (LPB) tahun lalu, Balun Putra Cepu, harus menerima kenyataan pahit tersingkir di babak 16 besar. Salah satu tim yang diunggulkan melaju ke babak final tersebut kalah dalam adu tendangan penalti melawan Persera Randublatung dengan skor 3-4 (1-1). Kekalahan itupun harus dibayar mahal Balun Putra. Salah seorang pemainnya, Ali Rozi, menderita cedera cukup parah. Mantan penjaga gawang Persikaba Blora tersebut harus diganti kiper cadangan setelah kaki kanannya ditebas pemain lawan saat hendak menangkap bola.
Di pertandingan yang berlangsung di Stadion Kridosono, Rabu (21/1), Balun Putra sempat unggul lebih dulu di menit ke-36 melalui gol yang dicetak kapten kesebelasan, Dedi K. Hanya keunggulan tersebut tak bisa dipertahankan. Pada menit ke-65, striker Persera, Lasiman menyamakan kedudukan 1-1.
Dengan keunggulan materi pemain, Balun Putra sebenarnya menguasi pertandingan. Beberapa kali Cholil dan kawan-kawan mengancam gawang Persera yang dikawal kiper Yudi. Kesempatan memenangi pertandingan tercipta satu menit sebelum laga yang dipimpin wasit M Mukit itu usai. Penjaga gawang Persera telah keluar dari sarangnya untuk menghalau salah seorang pemain Bina Putra yang berhasil lolos dari jebakan offside. Bola sempat menyentuh tangan penjaga gawang namun bola mengarah ke pemain lawan. Pemain itu pun berupaya menendang bola ke arah gawang yang lowong. Hanya tendangannya terlalu keras hingga melambung di atas mistar gawang. Skor 1-1 tidak berubah hingga pertandingan 90 menit usai.
Laga dilanjutkan dengan adu tendangan penalti tanpa didahului perpanjangan waktu. Tiga dari lima pemain Bina Putra yang mengeksekusi tendangan penalti tak mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Satu diantaranya adalah mantan pemain Persikaba, Cholil. Tendangan pemain nomor punggung tujuh tersebut melebar ke samping kiri gawang.
Dengan kemenangan 3-4 tersebut, Persera berhak tampil di babak perempat final menghadapi keselasan Bravo Trembul Ngawen. Pertandingan kedua kesebelasan itu dijadwalkan berlangsung Sabtu (17/1). (H18)

Debutan Jomblang



PENCETAK GOL : Striker Perseto, Sukirno Bagong menggiring bola ke daerah pertahanan Yonif 410 Alugoro. Dia menyumbang dua dari empat gol kemenangan Perseto.

AC Bola dan Jomblang FC Kerahkan Ratusan Suporter
*Perseto Menang 4-0

BLORA- Dua kubu kesebelasan dipastikan mengerahkan ratusan suporternya guna mendukung para pemain yang tampil di pertandingan babak 16 besar Liga PSSI Blora (LPB) hari ini, Kamis (22/1) di Stadion Kridosono. Pertandingan mempertemukan kesebelasan AC Bola Kapuan Cepu melawan Jomblang FC Jepon.
Tim debutan Jomblang FC tak ingin penampilan perdana di babak 16 besar berakhir dengan kekalahan. Merekapun menyiapkan setidaknya dua hingga empat truk untuk mengangkut ratusan suporter. Hal itu beralasan. Pasalnya kesebelasan yang dihadapi adalah tim kuat yang berulang kali pernah menjuarai LPA di tahun-tahun sebelumnya.
Sugie Rusmono salah seorang offisial Jomblang FC mengemukakan pihaknya telah memesan tiket pertandingan kepada panitia pelaksana (panpel) LPB. Tiket tersebut selanjutnya didistribusikan kepada warga Desa Jomblang Kecamatan Jepon yang notabene pendukung berat Jomblang FC. Dia menyadari di atas kertas, kualitas timnya setingkat di bawah AC Bola. Alumnus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu menyebutkan timnya baru kali pertama turut serta di ajang LPB. Karena itu pemain yang digunakan hanya memanfaatkan potensi lokal di sekitar Kecamatan Jepon. ‘’Mudah-mudahan dengan dukungan penuh suporter, tim kami bisa memenangi pertandingan,’’ ujarnya kemarin.
Jomblang FC melaju ke babak 16 besar setelah memenangi dua pertandingan di babak penyisihan grup G. Menghadapi kesebelasan Budi Utomo menang dengan skor 2-0. Sedangkan ketika berjumpa PSPM Puswosari, Jomblang FC menang tipis 2-1.
Pengerahan ratusan suporter dipastikan juga akan dilakukan AC Bola. Mereka antara lain pencinta sepak bola dari Desa Kapuan. Desa yang terletak tidak jauh dari lapangan terbang (lapter) Ngloram itu selama ini dikenal sebagai penghasil pemain-pemain berkualitas. Diantara mereka pernah memperkuat Persikaba dan kesebelasan lainnya yang tampil di kompetisi PSSI. Desa Kapuan juga aktif menggelar turnamen sepak bola. ‘’Para pemain kami sudah siap tampil. Pihak desa juga akan memberangkatkan suporter guna menyaksikan pertandingan,’’ tandas Matrukan, pelatih AC Bola.
Mantan asisten pelatih Persikaba itu mengungkapkan striker andalannya, Naim, dipastikan absen di pertandingan. Itu terjadi karena Naim disibukan dengan penyusunan skripsi di kampusnya. Meski begitu bukan berarti kekuatan tim berkurang. Satu striker anyar akan menggantikan tugas Naim. Selain itu sejumlah mantan pemain Persikaba seperti Frian Eko Yuwono, Arifin, Sunaryo dan Wahid dipercaya mampu membawa AC Bola meraih kemenangan.
Menang
Sementara itu di pertandingan babak 16 besar, Selasa (20/1), kesebelasan Perseto Todanan mengkandaskan perlawanan Yonif 410 Alugoro dengan skor telak 4-0 (3-0). Mantan striker Persikaba, Sukirno Bagong menyumbangkan dua gol kemenangan Perseto di pertandingan yang dipimpin wasit Rusdi. Dia mencetak gol di menit ke-43 dan 76. Dua gol lainnya bagi Perseto dicetak Nurhanto menit ke-6 dan Fera (37). Dengan kemenangan itu Perseto akan berjumpa Garuda Kunduran di babak perempat final, Sabtu (24/1). Kedua kesebelasan sebelumnya pernah bertemu di babak penyisihan grup K. Saat itu laga berakhir dengan hasil imbang 2-2. (H18)

29 January 2009

Tunas Muda Rusuh



PENALTI : Pemain Tunas Muda, Masturi (13) mengeksekusi tendangan penalty saat timnya bertanding melawan UPTD Randublatung.


Tunas Muda Menang Tipis 2-1
*Sempat Diwarnai Insiden

BLORA – Keselasan Tunas Muda Jepon melaju ke babak perempat final Liga PSSI Blora (LPB) setelah menundukan UPTD Randublatung, 2-1 (0-0). Hanya kemenangan yang diperoleh Mustari dan kawan-kawan di pertandingan Senin (19/1) di Stadion Kridosono itu tidak diraih dengan mudah. Kesebelasan yang menargetkan menjuarai LPB tersebut sempat tertinggal terlebih dahulu melalui gol dari tendangan penalti pemain UPTD, Beni Waluyo di menit ke-58. Hukuman tendangan penalti yang diberikan wasit Supriyanto membuat sejumlah ofisial Tunas Muda, emosi. Mereka masuk ke dalam lapangan dan mengerubuti wasit. Namun protes itu tidak membuat wasit menganulir keputusannya. Dia tetap menganggap salah seorang pemain Tunas Muda handball di dalam kotak penalti. Beni Waluyo yang ditunjuk mengeksekusi tendangan penalti sukses memerdaya penjaga gawang Tunas Muda, Erick Ardiles.
Unggul sementara 0-1 ternyata tidak membuat pemain UPTD tampil lebih semangat untuk mencetak gol tambahan. Beni Waluyo dan kawan-kawan memilih memperkuat daerah pertahanan dengan sesekali melancarkan serangan balik. Itu dilakukan karena di sepanjang pertandingan, para pemain Tunas Muda lebih mendominasi. Serangan bertubi-tubi dari segala arah dilakukan Tunas Muda yang antara lain diperkuat mantan striker Persikaba, Roni Wijanarko. Berulang kali pemain Tunas Muda seperti Sukisno, Mustari, Masturi dan Suyatno mendapatkan peluang emas. Bola sempat membentur mistar gawang UPTD yang dijaga kiper Yoni Adi Wiyanto.
Kesebelasan Tunas Muda yang diarsiteki pelatih Sugiyanto baru bisa menyamakan skor 1-1 setelah wasit memberikan hukuman tendangan penalti. Salah seorang pemain UPTD menjatuhkan pemain Tunas Muda di kotak terlarang di menit ke-69. Mantan pemain Persikaba, Masturi sukses mengeksekusi tendangan penalti. Kemenangan Tunas Muda ditentukan melalui gol yang dicetak pemain pengganti, Ferry pada menit ke-84. Gol tercipta memanfaatkan kemelut di depan gawang UPTD. Bola yang lepas dari tangkapan kiper Yoni, ditendang Feri ke arah gawang. Hingga pertandingan usai, skor tetap 2-1 untuk kemenangan Tunas Muda.
‘’Salah seorang pemain inti kami, Eko Nur Adriyanto absen di pertandingan babak 16 besar. Padahal ia kami andalkan di sektor barisan tengah,’’ ujar Pelatih Sugiyanto usai pertandingan.
Amin Farid, ketua panitia pelaksana (Panpel) pertandingan LPB menyampaikan permintaan maaf atas insiden protes keputusan wasit terkait hukuman penalti. Dia bersama beberapa ofisial Tunas Muda masuk ke dalam lapangan dan mengerubuti wasit Supriyanto. ‘’Saya mohon maaf atas kejadian itu. Ini murni kesalahan dan kekhilafan saya,’’ kata Amin Farid.
Di pertandingan babak perempat final, Tunas Muda akan bertemu pemenang pertandingan antara Cahaya Laut Ngawen dan Persipur Purworejo. (H18)

Subur Jaya Lolos Lagi

Laju Juara Bertahan Tak Terbendung

BLORA- Peluang kesebelasan Subur Jaya tampil di final sekaligus mempertahankan gelar juara Liga PSSI Blora (LPB) makin terbuka lebar. Itu terjadi setelah tim yang diarsiteki pelatih Wiryana itu lolos ke babak perempat final. Sujono dan kawan-kawan sukses membungkam perlawanan Modang FC dengan skor telak 4-0 (3-0) di pertandingan babak 16 besar yang berlangsung di Stadion Kridosono, Minggu (18/1).
Empat gol kemenangan Subur Jaya di laga babak 16 besar masing-masing dicetak Andi Fitriyanto pada menit ke-5, Ibnu (16) dan Abdul Aziz (17). Gol terakhir kemenangan kesebelasan dari Kecamatan Blora itu dicetak Hariyanto di menit ke-47.
Kemenangan tersebut sekaligus seakan menasbihkan Subur Jaya selalu mengalahkan lawannya dengan skor telak. Di pertandingan babak penyisihan grup F, Subur Jaya menaklukan Perseka Kalisangku, 5-1. Demikian juga ketika menghadapi kesebelasan Ababil Andongrejo. Pertandingan berkesudahan dengan skor 5-1.
Subur Jaya akan menghadapi kesebelasan yang kualitasnya sepadan di babak perempat final. Besar kemungkinan tim yang bakal dihadapi adalah AC Bola Kapuan Cepu. Hanya sebelum bertanding melawan Subur Jaya, AC Bola terlebih dahulu harus mengalahkan Jomblang FC dari Kecamatan Jepon, Kamis (22/1).
Suyono, salah seorang offisial Subur Jaya mengemukakan salah satu modal berharga yang dimiliki kesebelasannya saat mengikuti LPB adalah pengenalan karakter lapangan di Stadion Kridosono. Menurutnya pemain dari kesebelasan lain bisa jadi memahami pula kondisi lapangan Stadion Kridosono. ‘’Pemain kami lebih mengenal karakter lapangan. Stadion Kridosono tempat kami berlatih,’’ ujarnya kemarin.
Dia menyadari pengenalan karakter lapangan itu belum cukup sebagai jaminan timnya bisa mengalahkan kesebelasan lawan. Apalagi sebagian tim yang berlaga di babak 16 besar mendaftarkan sejumlah pemain baru yang memiliki kualitas lebih bagus dibanding pemain yang tampil di babak penyisihan. Hanya kata Suyono penambahan pemain itu tidak membuatnya getar. ‘’Kesebelasan Subur Jaya siap mempertahankan gelar juara dengan materi pemain yang ada dan kekompakan para pemain,’’ tandasnya. (H18)

Bravo menang lagi

Bravo Trembul Menang Telak
*Liga PSSI Blora


BLORA- Tidak sia-sia kesebelasan Bravo Trembul Ngawen mendatangkan sejumlah pemain dari Pati guna bertanding di Liga PSSI Blora (LPB). Tim yang lolos ke babak 16 besar setelah memenangi pertandingan play off menghadapi Porsid Sidorejo Kedungtuban itu sukses membungkam tim satu kecamatan, Victory Ngawen dengan skor telak 5-1 (3-1). Mantan pemain Persipa Pati, Agus Purnomo membuat hattrik di laga yang berlangsung di Stadion Kridosono, Sabtu (17/1). Dia mencetak tiga gol di menit ke-35, 64 dan 75. Dua gol kemenangan Bravo disumbangkan pula Asrori pada menit ke-4 dan Susanto (20). Kehadiran mantan pemain belakang Persipa, Nugroho Aji membuat daerah pertahanan Bravo tak mudah ditembus pemain lawan. Kesebelasan Victory hanya mampu mencetak satu gol di menit ke-11 oleh Dwi Totok Prasetyo.
Dengan kemenangan itu, Bravo berhak tampil di babak perempat final menghadapi pemenangan pertandingan antara Balun Putra Cepu melawan Persera Randublatung.
Kesebelasan lainnya yang sudah dipastikan tampil di perempat final adalah Garuda Kunduran. Di babak 16 besar, Garuda menundukan Jaka Utama Cepu dengan skor 6-5 melalui adu tendangan penalti. Di babak perempat final, Garuda bertemu kesebelasan yang memenangi pertandingan antara Perseto Todanan melawan Yonif 410 Alugoro. Hari ini, Senin (19/1) laga berlanjut dengan mempertemukan kesebelasan Tunas Muda Jepon menghadapi UPTD Randublatung.
Antusias
Pertandingan babak 16 besar yang rencana akan berakhir Jumat (23/1) mendapat sambutan antusias warga Blora. Tribun di Stadion Kridosono dipenuhi penonton. Dua kesebelasan yang bertanding dipastikan mengerahkan para suporternya untuk memberikan dukungan. Sejauh ini, pertandingan berlangsung aman meski dua kubu suporter bertemu di satu tempat. ‘’Suporter di Blora sudah cukup dewasa. Mereka tetap memberikan dukungan meski timnya kalah. Setelah pertandingan usai, suporter pulang ke rumah masing-masing tanpa terjadi insiden apa-apa,’’ ujar Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) LPB, Amin Farid kemarin.
Menurutnya sambutan positif juga diberikan Kapolres Blora AKBP Umar Faroq. Hal itu diwujudkan dengan menyediakan piala bergilir. Menurut Amin, piala bergilir itu rencananya akan diperebutkan setiap tahun oleh kesebelasan yang mengikuti LPB. ‘’Kami ucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan,’’ tandasnya. (H18)

Perempat final

Garuda Kunduran Melenggang ke Perempat Final
*Liga PSSI Blora

BLORA – Prediksi pertandingan di babak 16 besar Liga PSSI Blora (LPB) berlangsung seru, menjadi kenyataan. Di laga pertama yang berlangsung di Stadion Kridosono kemarin, pemenang pertandingan ditentukan melalui adu tendangan penalti. Itu terjadi setelah Garuda Kunduran dan Jaka Utama Cepu bermain imbang 1-1 di 90 menit waktu normal. Kesebelasan Garuda akhirnya memenangi pertandingan dengan skor 6-5.
Bertanding di kondisi cuaca cerah dan disaksikan ribuan penonton menjadikan pemain kedua kesebelasan tampil penuh semangat. Apalagi pertandingan kali ini menyuguhkan gengsi tersendiri. Selama ini sebagian warga Blora mengenal Kecamatan Cepu sebagai gudangnya pemain berbakat. Sedangkan di Kecamatan Kunduran belum ada klub yang berprestasi meski beberapa pemain dari Kunduran sempat memperkuat sejumlah kesebelasan Divisi II dan Divisi I PSSI. Seperti Riko Pambudiyanto. Di pertandingan kemarin, Riko yang juga mantan striker Persikaba di turnamen sepak bola Piala Bupati Blora 2008 memperkuat kesebelasan Garuda.
Garuda unggul lebih dulu melalui gol yang dicetak Agus Salim pada menit ke-13. Jaka Utama menyamakan skor 1-1 setelah pemain belakang Purwanto mencetak gol dari tendangan penalti di menit 66. Penalti diberikan wasit Suwito karena salah seorang pemain Garuda melakukan pelanggaran. Skor 1-1 tidak berubah hingga babak kedua selesai. Pertandingan dilanjutkan dengan adu tendangan penalti. Sebab saat dilakukan temu tehnik, seluruh kesebelasan menyepakati tidak diterapkanya perpanjangan waktu jika skor draw di waktu 90 menit pertandingan normal.
Lima pemain Garuda yang diberikan tugas melakukan tendangan penalti, sukses membobol gawang lawan. Sementara Jaka Utama, satu pemainnya gagal menyarangkan bola ke dalam gawang. Tendangan pemain itu melambung di atas mistar gawang.
Dengan kemenangan tersebut, di babak perempat final kesebelasan Garuda akan menghadapi pemenang pertandingan antara Perseto Todanan dan Yonif 410 Alugoro. Pertandingan babak 16 besar hari ini, Sabtu (17/1) mempertemukan kesebelasan Victory Ngawen dan Bravo Trembul Ngawen. (H18)

Pemain Luar Ramai

Pemain Luar Daerah Ramaikan Liga PSSI Blora

BLORA – Pertandingan babak 16 besar Liga PSSI Blora (LPB) dimulai hari ini, Jumat (16/1). Kesebelasan dari Kecamatan Cepu, Jaka Utama dan Garuda Kunduran mengawali laga yang dipusatkan di Stadion Kridosono.
Pertandingan di babak 16 besar seakan menjadi pertaruhan tim. Selain membawa nama wilayah, kesebelasan unggulan yang tampil dipastikan berupaya keras agar bisa mempertahankan tradisi melenggang ke pertandingan berikutnya. Sebaliknya tim underdog tak ingin merelakan begitu saja laga dimenangi kesebelasan lain. Tak mengherankan hampir setiap kesebelasan mendatang pemain baru. Sebagian pemain tersebut pernah memperkuat tim yang berlaga di Divisi I maupun Divisi II PSSI. Selain itu ada juga pemain yunior yang berasal dari luar Blora.
Sebut saja Tunas Muda. Kesebelasan dari Kecamatan Jepon itu mendaftarkan pemain baru. Diantaranya mantan striker Persikaba 2008, Roni Wijanarko. Pemain dari Solo tersebut akan bertandem dengan ujung tombak Mustari. Tunas Muda juga mendatangkan kiper PSIR Rembang U-23, Erick Ardiles dan Efendi.
Seakan tak mau kalah dengan tim unggulan, kesebelasan kuda hitam Bravo Trembul Ngawen mengundang dua mantan pemain Persipa Pati. Yakni Nugroho Aji dan Muntarno. Kesebelasan yang lolos ke babak 16 besar setelah memenangi pertandingan play off melawan Porsid Sidorejo Kedungtuban itu akan bertemu saudara tua, Victory Ngawen, Sabtu (17/1).
Tim dari Kecamatan Ngawen lainnya, Cahaya Laut, tak mau ketinggalan. Meski sebelumnya diperkuat sejumlah mantan pemain Persikaba, Cahaya Laut tetap saja mendaftarkan pemain baru, yaitu Gunawan. Pemain dari Wirosari Grobogan itu sebelumnya pernah memperkuat Persip Pekalongan dan juga membela Persikaba di Kompetisi Divisi II 2007.
Penambahan pemain juga dilakukan Modang FC. Kesebelasan dari Kecamatan Sambong itu mendaftarkan mantan pemain Persibo Bojonegoro, Budiana. Sedangkan Balun Putra Cepu akan diperkuat satu pemain Persibo U-23, Syamsul Huda.
‘’Pertandingan babak 16 besar memang sangat menentukan bagi setiap tim. Kalah berarti tersingkir. Sebaliknya jika menang, kesebelasan itu berhak tampil di babak perempat final,’’ ujar Amin Farid, ketua panitia pelaksana (panpel) LPB.
Menurutnya panpel telah mempersiapkan seluruh perangkat pertandingan termasuk lapangan yang akan digunakan. Dia menyebutkan warga yang menyaksikan pertandingan dikenakan tiket masuk. Hal itu berbeda ketika pertandingan berlangsung di babak penyisihan. Amin menyebutkan panpel juga telah menyiapkan tiket terusan yang bisa dibeli warga untuk menonton pertandingan hingga babak final. (H18)

kartu putih

Pemutihan Kartu Di Babak 16 Besar
*Liga PSSI Blora

BLORA- Kesebelasan yang lolos babak 16 besar Liga PSSI Blora (LPB) tak perlu resah karena tidak bisa menurunkan pemain andalannya lantaran telah mendapatkan kartu kuning maupun merah di babak penyisihan. Panitia pelaksana (Panpel) pertandingan menetapkan pemutihan kartu. Kebijakan itu pun menjadikan pemain yang mengantongi kartu kuning dan kartu merah di babak penyisihan tetap bisa tampil di pertandingan perdana babak 16 besar.
Kebijakan itu disosialisasikan panpel saat temu teknik dengan perwakilan 16 kesebelasan di aula Dinas Pendapatan Daerah (Dipenda) Blora, kemarin. Seluruh kesebelasan juga diberikan kesempatan menambah jumlah pemain. Hanya pendaftaran pemain baru itu telah berakhir kemarin. ‘’Kami ingin kualitas pertandingan di babak 16 besar lebih bagus. Karena itu kebijakan penambahan pemain dan pemutihan kartu diberlakukan,’’ ujar Ketua Panpel LPB, Amin Farid kemarin.
Sejumlah tim menyambut baik kebijakan tersebut. Beberapa kesebelasan ternyata telah membawa serta persyaratan administrasi pendaftaran pemain baru. ‘’Ada tiga pemain baru yang kami daftarkan. Dua pemain di posisi striker dan satu gelandang,’’ kata Priyono Pintoko, pelatih Balun Putra Cepu. Menurutnya pemain itu berasal dari wilayah sekitar Cepu. Hanya tak satupun pemain Balun Putra mempunyai nama tenar dan pernah memperkuat sejumlah kesebelasan di Kompetisi PSSI. ‘’Kami mengandalkan pemain-pemain muda,’’ kata Pintoko. Di LPB tahun lalu, Balun Putra meraih juara kedua. ‘’Mudah-mudahan tahun ini kami yang menjuarai liga,’’ tandasnya.
Penambahan pemain juga dilakukan AC Bola Kapuan Cepu. Asisten Manajer Abu Khoir menyatakan dua pemain baru didaftar guna menambah kekuatan tim. Menurutnya AC Bola diperkuat sejumlah mantan pemain Persikaba. Diantaranya Frian Eko Yuwono, Sunaryo dan Arifin. Hanya menurutnya, striker Naim kemungkinan tidak bisa diturunkan. ‘’Meski begitu kami optimis, babak 16 besar bisa dilalui,’’ katanya.
Berbeda dengan klub lainnya yang mendaftarkan pemain baru, kesebelasan Subur Jaya Blora justru tidak melakukannya. Tim yang menjuarai LPB tahun lalu tetap mengandalkan pemain lama. Diantaranya bekas kapten Persikaba, Sujono dan Ulinuha, Lilik, Heri Vava. ‘’Kami mempunyai modal lebih memahami karakter lapangan di Stadion Kridosono. Kami siap mempertahan gelar juara,’’ tandas Suyono, salah seorang ofisial Subur Jaya. (H18)

16 besar



TENDANGAN BEBAS : Mantan kapten Persikaba, AR Sujono (4) bersiap melakukan tendangan bebas saat tim yang diperkuatnnya, Subur Jaya bertanding melawan Ababil Andongrejo di Liga PSSI Blora.


*Liga PSSI Blora
Tim Unggulan Bertemu di Perempat Final

BLORA- Sejumlah kesebelasan yang diunggulkan meraih gelar juara Liga PSSI Blora dipastikan berjibaku di babak perempat final. Pasalnya jadwal pertandingan yang disusun panitia dan telah disetujui seluruh tim peserta liga, mengharuskan tim ungulan tersebut saling mengalahkan satu sama lain.
Panitia pelaksana (Panpel) Liga PSSI Blora menyusun skema pertandingan babak 16 besar bersamaan dengan jadwal laga di babak penyisihan. Antara lain didasarkan pada hasil liga tahun lalu. Tim unggulan ditempatkan di grup berbeda. Juara bertahan, Subur Jaya dan runner up kesebelasan Balun Putra (dulu Bina Putra, Red) ‘’diskenariokan’’ bertemu di babak final jika kedua kesebelasan tersebut bisa mengalahkan lawan-lawannya. Hal itu membawa konsekuensi sejumlah tim unggulan harus bertemu di babak perempat final.
Kesebelasan AC Bola Kapuan Cepu misalnya. Tim yang pernah menjuari Liga PSSI Blora itu akan berjumpa dengan Subur Jaya jika memenangi pertandingan di babak 16 besar. AC Bola lebih dahulu bertanding melawan Jomblang FC, sedangkan Subur Jaya menghadapi kesebelasan Modang Kecamatan Sambong.
Semifinalis Liga PSSI Blora tahun lalu, Tunas Muda Jepon bakal berjumpa Cahaya Laut Ngawen di babak perempat final. Namun terlebih dahulu Tunas Muda harus mengalahkan UPTD Randublatung dan Cahaya Laut menundukan Persipur Purworejo di babak 16 besar. Sedangkan Balun Putra relatif diuntungkan. Di babak 16 besar, kesebelasan dari Kecamatan Cepu tersebut berjumpa Persera Randublatung. Jika menang, di babak perempat final, Balun Putra akan menghadapi pemenang pertandingan antara Victory Ngawen dan Bravo Trembul.
Sekretaris Panpel Liga PSSI Blora, Timbul Kuswandono mengemukakan pertandingan babak 16 besar dijadwalkan berlangsung satu minggu, mulai Jumat (16/1) dan berakhir Jumat (23/1). Menurutnya seluruh pertandingan diselenggarakan di Stadion Kridosono. ‘’Sebelumnya kami akan menggelar temu tehnik dengan perwakilan tim yang lolos babak 16 besar,’’ ujarnya kemarin. Menurutnya tim yang akan bertanding diberikan hak mendaftarkan pemain baru. (H18)



Jadwal Pertandingan Babak 16 Besar

Hari Tim
Jumat (16/1) Jaka Utama Cepu vs Garuda Kunduran
Sabtu (17/1) Victory Ngawen vs Bravo Trembul
Minggu (18/1) Subur Jaya Blora vs Modang Sambong
Senin (19/1) Tunas Muda Jepon vs UPTD Randublatung
Selasa (20/1) Perseto Todanan vs Yonif 410 Alugoro
Rabu (21/1) Balun Putra Cepu vs Persera Randublatung
Kamis (22/1) AC Bola Kapuan vs Jomblang Jepon
Jumat (23/1) Cahaya Laut Ngawen vs Persipur Purworejo

Sumber : Panpel Liga PSSI Blora (H18)

Bravo Lolos

*Liga PSSI Blora
Bravo Raih Tiket Terakhir

BLORA – Kesebelasan Bravo Trembul Ngawen memenangi pertandingan play off babak penyisihan Liga PSSI Blora melawan Porsid Sidorejo Kedungtuban dengan skor 3-1 melalui adu tendangan penalti. Pertandingan berlangsung di lapangan Yonif 410 Alugoro, kemarin. Kemenangan itu membawa Bravo meraih tiket babak 16 besar.
Pertandingan play off digelar karena Porsid dan Bravo memiliki nilai dan selisih gol yang sama. Kedua kesebelasan itu sebelumnya berada di grup yang berbeda namun sama-sama menempati peringkat dua klasemen akhir grup.
Amin Farid, ketua panitia pelaksana (Panpel) Liga PSSI Blora menyatakan pertandingan di babak penyisihan berakhir Rabu (7/1). Namun karena ada dua tim yang mempunyai nilai dan selisih gol sama, pihaknya menggelar pertandingan play off. ‘’16 tiket ke babak 16 besar telah habis diperebutkan kesebelasan peserta Liga PSSI Blora,’’ ujarnya kemarin.
Menurutnya sebanyak 12 dari 16 kesebelasan tersebut menempati peringkat pertama klasemen akhir di setiap grup. Sedangkan empat kesebelasan berada di peringkat dua terbaik klasemen grup.
Ke-16 kesebelasan yang lolos ke pertandingan putaran kedua yakni Jaka Utama Cepu, Garuda Kunduran, Perseto Todanan, Yonif 410 Alugoro, AC Bola Kapuan Cepu, Jomblang FC Jepon, Subur Jaya Blora dan Modang FC Sambong. Selain itu Tunas Muda Jepon, UPTD Randublatung, Cahaya Laut Ngawen, Persipur Purworejo, Balun Putra Cepu, Persera Randublatung dan Victory Ngawen serta Bravo Trembul.
Amin Farid menyebutkan kesebelasan yang lolos babak 16 besar dipastikan pula tampil di Kompetisi Divisi I PSSI Blora. Sedangkan kesebelasan yang tersingkir di babak penyisihan, akan mengikuti Divisi II. Menurutnya format pertandingan kompetisi PSSI Blora di masa yang akan datang bakal berubah dengan pembagian dua level kompetisi. Yakni Divisi I dan Divisi. Selama ini kompetisi internal PSSI Blora hanya satu level. Tidak adanya penjenjangan itu menyebabkan persaingan antarklub tidak terbina dengan baik. Pasalnya setiap kesebelasan mempunyai kesempatan yang sama tampil di Liga PSSI Blora. ‘’Sistem liga berikutnya akan berbeda. Kesebelasan baru yang akan mengikuti liga dipersilahkan masuk di Divisi II,’’ tandas Amin Farid. (H18)


Kesebelasan yang Lolos Putaran Kedua Liga PSSI Blora
1. Jaka Utama Cepu
2. Garuda Kunduran
3. Perseto Todanan
4. Yonif 410 Alugoro
5. AC Bola Kapuan Cepu
6. Jomblang FC Jepon
7. Subur Jaya Blora
8. Modang FC Sambong
9. Tunas Muda Jepon
10. UPTD Randublatung
11. Cahaya Laut Ngawen
12. Persipur Purworejo Blora
13. Balun Putra Cepu
14. Persera Randublatung
15. Victory Ngawen
16. Bravo Trembul Ngawen

Sumber : Panpel Liga PSSI Blora (H18)

Play Off

*Liga PSSI Blora
Tiket Terakhir Diperebutkan Di Laga Play Off

BLORA – Pertandingan di babak penyisihan Liga PSSI Blora telah berakhir. Dari 16 tiket yang diperebutkan kesebelasan peserta untuk bisa melaju ke pertandingan berikutnya, menyisakan satu tiket. Itu terjadi karena kesebelasan Porsid Sidorejo Kedungtuban dan Bravo Trembul Ngawen memiliki nilai dan selisih gol yang sama. Kedua kesebelasan itupun harus bertanding di laga play off guna memperebutkan satu tiket yang tersisa. Pertandingan play off akan dilaksanakan hari ini, Jumat (9/1) di lapangan Batalyon Infanteri (Yonif) 410 Alugoro.
‘’Kedua kesebelasan telah kami hubungi. Mereka siap bertanding,’’ ujar Amin Farid, ketua panitia pelaksana (Panpel) Liga PSSI Blora, kemarin.
Pertandingan itu pun diprediksi bakal berlangsung seru. Pemain kedua kesebelasan akan tampil ngotot untuk memenangi pertandingan. Suporter kedua kesebelasan dipastikan datang menyaksikan laga. Tak mengherankan, panitia lebih memilih menggelar pertandingan di tempat yang netral dan aman yakni di Lapangan Yonif 410 Alugoro. Hanya sejumlah pengamat memprediksi pertandingan bakal dimenangkan Porsid Kedungtuban. Pasalnya kesebelasan itu diperkuat sejumlah pemain berpengalaman.
16 Besar
Menurut Amin Farid seluruh pertandingan di babak penyisihan berakhir Rabu (7/1). Hasilnya, sebanyak 15 kesebelasan berhak lolos ke laga berikutnya. Sebanya 12 dari 15 kesebelasan tersebut menempati peringkat pertama klasemen akhir di setiap grup. Sedangkan tiga kesebelasan berada di peringkat dua terbaik klasemen grup. Satu kesebelasan peringkat dua terbaik lainnya diperebutkan Porsid dan Bravo.
Ke-15 kesebelasan yang lolos ke pertandingan putaran kedua yakni Jaka Utama Cepu, Garuda Kunduran, Perseto Todanan, Yonif 410 Alugoro, AC Bola Kapuan Cepu, Jomblang FC Jepon, Subur Jaya Blora dan Modang FC Sambong. Selain itu Tunas Muda Jepon, UPTD Randublatung, Cahaya Laut Ngawen, Persipur Purworejo, Balun Putra Cepu, Persera Randublatung dan Victory Ngawen.
Amin Farid menyebutkan kesebelasan yang lolos babak 16 besar dipastikan pula tampil di Kompetisi Divisi I PSSI Blora. Sedangkan kesebelasan yang tersingkir di babak penyisihan, akan mengikuti Divisi II. Menurutnya format pertandingan kompetisi PSSI Blora di masa yang akan datang bakal berubah dengan pembagian dua level kompetisi. Yakni Divisi I dan Divisi. Selama ini kompetisi internal PSSI Blora hanya satu level. Tidak adanya penjenjangan itu menyebabkan persaingan antarklub tidak terbina dengan baik. Pasalnya setiap kesebelasan mempunyai kesempatan yang sama tampil di Liga PSSI Blora. ‘’Sistem liga berikutnya akan berbeda. Kesebelasan baru yang akan mengikuti liga dipersilahkan masuk di Divisi II,’’ tandas Amin Farid. (H18)

Modang Lolos

Peringkat Dua Terbaik Direbut Modang FC
*Liga PSSI Blora

BLORA – Satu-satunya kesebelasan dari Kecamatan Sambong Blora, Modang FC dipastikan lolos ke babak 16 besar Liga PSSI Blora. Tim yang dimanajeri Handoko itu mengakhiri pertandingan penyisihan di grup L dengan mengandaskan perlawanan tuan rumah Bintang Fajar Ngawen, 3-2. Meski menang, namun Modang FC hanya menempati peringkat dua klasemen akhirnya. Nilai empat yang diraihnya sama dengan nilai yang dikumpulkan Victory Ngawen. Modang FC kalah selisih gol. Selisih gol Victory 5-3 sedangkan Modang FC, 6-5. Dengan hasil tersebut, Victory dan Modang berhak tampil di pertandingan berikutnya yang dipusatkan di Stadion Kridosono.
‘’Kami bersyukur bisa lolos ke babak 16 besar. Kami baru kali pertama mengikuti Liga PSSI. Persiapan kami juga tergolong singkat,’’ ujar Handoko kemarin.
Dengan lolosnya Modang FC, berarti tiket babak 16 besar yang diperuntukan bagi kesebelasan peringkat dua terbaik tersisa tiga buah. Berdasarkan format pertandingan yang ditetapkan panitia, kesebelasan yang menjadi juara di setiap grup berhak melaju ke pertandingan berikutnya. Sementara bagi kesebelasan yang menempati peringkat dua klasemen akhir setiap grup tidak otomatis melaju ke babak 16 besar. Sebab, tiket yang disediakan hanya empat.
Beberapa klub telah mengantongi nilai tiga dan menempati peringkat dua klasemen akhir. Hanya kesebelasan itu belum dipastikan lolos. Sebab masih ada pertandingan penyisihan yang hasilnya menentukan perolehan nilai dan menempatkan kesebelasan itu di peringkat dua terbaik.
Kesebelasan yang telah meraih nilai tiga dan menempati peringkat kedua klasemen akhir setiap grup diantaranya UPTD Randublatung, Porsid Sidorejo Kedungtuban, Bravo Trembul Ngawen, Perseka Kalisangku, Persita Tambahrejo dan Putra Pelangi Tempel Lemahbang Jepon.
Hanya dari beberapa kesebelasan tersebut yang berpeluang menjadi tim peringkat dua terbaik adalah UPTD Randublatung dan Porsid Kedungtuban serta Bravo Trembul. Selisih gol yang dimiliki UPTD 7-4, sedangkan Porsid dan Bravo sama-sama 4-2.
Kesebelasan yang sudah dipastikan lolos babak 16 besar adalah Jaka Utama Cepu, Subur Jaya Blora, Cahaya Laut Ngawen, Tunas Muda Jepon, AC Bola Kapuan Cepu, Yonif 410 Alugoro, Balun Putra, Persera Randublatung dan Persipur Purworejo. (H18)
Tiga Kesebelasan Tersingkir
*Buldoser Gelar Sarasehan

BLORA – Kesebelasan Galaxy Cepu, Ababil Andongrejo dan Bima Sakti Ngroggah Kunduran dipastikan tersingkir dari persaingan perebutan tiket babak 16 besar Liga PSSI Blora. Ketiga kesebelasan itu telah mengakhir pertandingan di grupnya masing-masing. Ketiganya berada di dasar klasemen akhir.
Kesebelasan Ababil tersingkir setelah dikalahkan Perseka Kalisangku di Stadion Kridosono, Minggu (4/1) dengan skor tipis 2-3. Ababil tidak mendapat nilai. Di pertadingan pertamanya, kesebelasan dari Desa Andongrejo Kecamatan Blora itu kalah 1-5 dari juara bertahan Subur Jaya.
Tim lainnya yang dipastikan tersingkir adalah Bima Sakti. Selain berada di dasar klasemen setelah kalah dari Bravo Trembul dengan skor 1-4, Bima Sakti juga tidak meraih satu nilai pun. Sebelumnya Bima Sakti takluk 0-7 dari Cahaya Laut.
Di laga terakhirnya Minggu (4/1), Galaxy hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan saudaranya, kesebelasan Vegasus di Stadion Ronggolawe Cepu. Galaxy berada di peringkat akhir grup A dengan mengumpulkan nilai satu. Dengan hasil imbang tersebut membawa berkah bagi kesebelasan Jaka Utama. Jaka Utama berhak melaju ke babak 16 besar setelah berada di peringkat pertama grup A dengan nilai empat. Sedangkan Vegasus di posisi kedua dengan nilai dua.
Dengan lolosnya Jaka Utama, berarti jumlah kesebelasan yang telah memastikan diri melaju ke babak 16 besar sebanyak sembilan tim. Yakni Subur Jaya Blora, Cahaya Laut Ngawen, Tunas Muda Jepon, AC Bola Kapuan Cepu, Yonif 410 Alugoro, Balun Putra, Persera Randublatung dan Persipur Purworejo. ‘’Seluruh pertandingan di babak penyisihan akan berakhir 7 Januari. Pada saat itulah akan diketahui kesebelasan mana saja yang lolos babak 16 besar dan tim yang tersingkir,’’ ujar Amin Farid, ketua Panpel Liga PSSI Blora, kemarin.
Saresehan
Sementara itu di tempat terpisah, Koordinator kelompok suporter Persikaba, Buldoser, Agung Tri menyatakan pihaknya mendukung sepenuhnya penyelenggaraan Liga PSSI. Diharapkan dengan kompetisi yang teratur akan memacu semangat pemain-pemain muda untuk berlatih. Di kemudian hari, pemain itu akan memperkuat Persikaba.
Menurut Agung Tri, Buldoser akan menyelenggarakan sarasehan terkait persepakbolaan di Blora, terutama Persikaba. Sarasehan akan berlangsung di pendopo rumah dinas bupati, Kamis (8/1). Seluruh pemerhati olahraga terutama sepak bola diundang di acara tersebut. ‘’Melalui sarasehan itu kami berharap muncul ide-ide cerdas yang bisa segera direalisasikan guna memajukan Persikaba,’’ tandasnya. (H18)

Jelang 16 besar

*Liga PSSI Blora
Tiket Babak 16 Besar Ditentukan Hingga Laga Terakhir

BLORA – Pertandingan babak penyisihan Liga Pengcab PSSI Blora makin seru. Hingga kemarin delapan tim telah memastikan diri melaju ke babak 16 besar. Delapan tiket lainnya masih akan diperebutkan sejumlah kesebelasan hingga pertandingan terakhir di setiap grup.
Delapan kesebelasan yang lolos babak kedua yakni Subur Jaya Blora, Cahaya Laut Ngawen, Tunas Muda Jepon, AC Bola Kapuan Cepu, Yonif 410 Alugoro, Balun Putra, Persera Randublatung dan Persipur Purworejo. Delapan kesebelasan itu dipastikan berada di peringkat pertama klasemen akhir di grupnya masing-masing lantaran nilai yang dikumpulkan sudah tidak mungkin dilampaui tim lain.
Liga Pengcab PSSI Blora kali ini diikuti sebanyak 36 tim yang dibagi menjadi 12 grup. Setiap grup terdiri dari tiga kesebelasan. Tim yang lolos babak 16 besar juga dipastikan akan berlaga di Divisi I kompetisi internal PSSI Blora di waktu yang akan datang. Sedangkan yang tersisih di babak pendahuluan, bakal tampil di Divisi II.
Kesebelasan Jaka Utama Cepu berpeluang lolos ke babak 16 besar jika di pertandingan terakhir grup A yang mempertemukan Vegasus melawan Galaxy berakhir imbang. Jaka Utama kini mengemas nilai empat dari dua kali bertandingan dengan sekali menang dan satu kali seri. Sedangkan Vegasus mendapat nilai satu dan Galaxy belum mengumpulkan poin.
Kesebalasan lainnya yang berpeluang meraih tiket tampil di babak kedua adalah Jomblang FC dan PSPM Purwosari (grup G), Perseto Todanan dan Garuda Kunduran (grup K) serta Victory Ngawen dan Modang FC (grup L).
Jomblang FC yang telah mengemas nilai tiga akan mengakhiri pertandingan melawan PSPM yang baru mengumpulkan nilai satu. Pemenang pertandingan yang berlangsung Rabu (7/1) di Stadion Kridaloka Jepon itu berhak lolos babak 16 besar.
Sementara itu meski untuk sementara berada di puncak klasemen grup K, kesebelasan Perseto belum aman. Sebab dengan nilai empat dan selisih gol 8-2 bisa saja dilampaui Garuda Kunduran. Di pertandingan terakhir, Rabu (7/1), Garuda yang mendapat nilai satu akan menghadapi Baron Trumag Tutup. Hanya kemungkinan besar Perseto tetap melangkah ke babak kedua. Itu terjadi karena berdasarkan aturan pertandingan, empat kesebelasan terbaik yang berada di peringkat kedua klasemen akhir setiap grup berhak pula lolos ke babak berikutnya.
Hal yang sama juga kemungkinan bakal dialami Victory, jika kesebelasan pesaingnya di grup L yakni Modang FC menang melawan Bintang Fajar di laga terakhir, Selasa (6/1) di lapangan Gondang Ngawen. Victory telah menyelesaikan seluruh pertandingan dengan mendapat nilai empat dari sekali menang, satu kali seri dengan selisih gol 5-3. Sedangkan Modang FC baru mengantongi nilai satu dan selisih gol 3-3. Jika Modang menang dengan skor telak menghadapi Bintang Fajar, maka nilainya sama dengan Victory.
Sekretaris Panitia Pelaksana (Panpel) Liga Pengcab PSSI Blora, Timbul Kuswandono mengemukakan tim yang lolos ke babak 16 besar diperbolehkan menambah jumlah pemain. ‘’Hanya pemain itu sebelumnya harus lolos screening yang akan dilakukan tim yang ditunjuk panpel,’’ ujarnya kemarin. Menurutnya sebelum pertandingan di babak berikutnya dilaksanakan, panpel akan mengundang seluruh tim yang lolos untuk hadir dalam pertemuan tehnik. (H18)

Yonif 410 Lolos

Yonif 410 Alugoro Lolos Babak Kedua Liga PSSI Blora

BLORA – Penampilan mengejutkan diperlihatkan kesebelasan dari Yonif 410 Alugoro. Setelah mengalahkan Persita Tambahrejo 3-0, Yonif 410 berhak meraih tiket lolos ke pertandingan babak kedua Liga Pengcab PSSI Blora. Di pertandingan sebelumnya, Yonif 410 mengalahkan kesebelasan Balong dengan skor 3-1. Perolehan nilai enam yang diraih Yonif 410 tak mungkin lagi dikejar dua kesebelasan lainnya yang berada di grup H. Kesebelasan yang berada di peringkat atas klasemen akhir setiap grup berhak tampil di babak 16 besar. Pertandingan babak kedua Liga Pengcab PSSI Blora juga akan diikuti empat kesebelasan terbaik yang menempati peringkat kedua klasemen akhir di babak penyisihan.
Hingga hari ke 10 pelaksanaan liga, sebanyak lima keselasan dipastikan melaju ke pertandingan berikutnya setelah memenangi dua pertandingan di babak penyisihan. Empat dari lima kesebelasan yang meraih tiket ke babak 16 besar tersebut adalah tim unggulan yang selama ini kerap tampil di babak semifinal di even yang sama. Kesebelasan itu adalah Subur Jaya Blora, Cahaya Laut Ngawen, Tunas Muda Jepon dan AC Bola Kapuan Cepu.
Juara bertahan Subur Jaya meraih tiket setelah mengandaskan perlawanan Ababil Andongrejo 5-1 di Stadion Kridosono, Selasa (30/12). Sujono dan kawan-kawan sebelumnya menang dengan skor 5-1 ketika menghadapi Perseka Kalisangku. Sedangkan Cahaya Laut melaju ke babak 16 besar setelah menaklukan kesebelasan Bravo Trembul 1-0. Tunas Muda mengikuti langkah kedua rivalnya setelah mengalahkan tim debutan Perseska Kamolan 2-0 di Stadion Kridaloka Jepon, Rabu (31/12). Sedangkan AC Bola menang 5-1 melawan kesebelasan Al Muhammad Cepu.
Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Liga Pengcab PSSI Blora, Amin Farid mengemukakan kesebelasan yang lolos ke babak 16 besar, dipastikan juga akan tampil di Divisi I. Menurutnya di tahun-tahun yang akan datang kompetisi internal PSSI Blora mengalami perubahan format pertandingan. Tim yang tidak lolos babak 16 besar berarti di tahun berikutnya akan tampil di Divisi II. ‘’Rencananya kompetisi Divisi I dan Divisi II akan berlangsung satu musim penuh,’’ katanya kemarin.
Dia menyebutkan masih ada beberapa tiket tampil di babak 16 besar yang akan diperebutkan tim-tim peserta liga. Pertandingan di babak penyisihan dijadwalkan akan berakhir 7 Januari. ‘’Baru lima keselasan yang mendapatkan tiket. Berarti masih tersisa 11 tiket lagi,’’ ujarnya. (H18)

Belum Ada kejutan

Liga PSSI Blora Belum Ada Kejutan

BLORA – Hingga berakhirnya pertandingan putaran pertama di babak penyisihan Kompetisi PSSI Blora kemarin, belum tampak adanya kejutan. Sejumlah tim unggulan dengan mudah memenangi pertandingan. Hanya beberapa tim nonunggulan yang turut merasakan memenangkan laga meski lawan yang dihadapi bukan tim kuat. Seperti misalnya PS Jomblang Kecamatan Jepon. Tim yang baru kali pertama turut serta di Liga Pengcab PSSI Blora itu menang 2-0 menghadapi kesebelasan Budi Utomo. ‘’Rata-rata pemain kami warga desa yang belum punya pengalaman bertanding. Meski demikian berkat semangat kolektifitas antarpemain, kami bisa mengalahkan kesebelasan lawan,’’ ujar Sugie Rusmono, salah seorang ofisial PS Jomblang kemarin.
Kepuasaan juga ditunjukan ofisial kesebelasan Modang Kecamatan Sambong, Handoko. Menghadapi tuan rumah Victory Ngawen, PS Modang mampu bermain imbang dengan skor 3-3. Padahal menurut Handoko kesebelasannya sempat mendapatkan tekanan dari publik tuan rumah termasuk ofisial Victory. ‘’Maklum saja kami bermain di kandang lawan. Tapi kami bersyukur bisa membawa pulang satu poin,’’ katanya. Di penampilan perdananya di Liga Pengcab PSSI Blora, kesebelasan Modang harus bertanding di Kecamatan Ngawen. Padahal semestinya Modang berada satu grup dengan kesebelasan di wilayah Kecamatan Cepu dan sekitarnya karena Kecamatan Sambong berdekatan dengan Cepu. ‘’Kami terlambat mendaftar. Selain itu kami juga tidak mengikuti pertemuan teknik. Karena itu kami menerima saja segala keputusan panitia termasuk penempatan grup,’’ tandas Handoko.
Sementara itu di pertandingan lain beberapa hari sebelumnya, Perseto bermain imbang 2-2 menghadapi Garuda Kunduran di lapangan Got Putuk Ngawen. Balun Putra sukses mengandaskan perlawanan Cepu Putra dengan skor 3-0. Pertandingan berlangsung di Stadion Ronggolawe Cepu. Sedangkan kesebelasan unggulan AC Bola mengalahkan Porsid Kedungtuban 2-0 di lapangan Bina Taruna Kapuan.
Hasil pertandingan lainnya Persera vs UPTD Randublatung 3-1, Yonif 410 vs Balong 3-1, kesebelasan Persipur menang mudah 2-0 menghadapi Argo Putra di Stadion Kridosono. ‘’Belum satupun kesebelasan yang memastikan diri melaju ke babak 16 besar karena pertandingan di babak penyisihan baru dilaksanakan sekali. Bisa jadi di laga putaran kedua di babak penyisihan sudah terlihat kesebelasan mana saja yang lolos babak berikutnya,’’ ujar Amin Farid, ketua panpel Liga Pengcab PSSI Blora. (H18)

Tunas Muda

Tim Unggulan Menang Mudah
*Liga PSSI Blora Berlangsung 42 Hari

BLORA – Tim-tim unggulan di Liga Pengcab PSSI Blora tak kesulitan mengalahkan lawannya. Setelah juara bertahan Subur Jaya menggulung Perseka Kalisangku dengan skor 5-1, kali ini kesebelasan yang menang dengan skor telak adalah Tunas Muda Jepon dan Cahaya Laut Ngawen. Kedua kesebelasan itu selama ini dikenal sebagi klub yang menyumbang banyak pemain guna memperkuat Persikaba. Di even kali ini, Tunas Muda dan Cahaya Laut juga diperkuat sejumlah mantan pemain Laskar Sunan Pojok. Tak mengherankan, di pertandingan pertamanya di Pul E, Tunas Muda menang telak 5-1 dari Putra Mustika. Pertandingan berlangsung di Stadion Kridaloka Jepon, Senin (22/12).
Skor lebih besar lagi diraih Cahaya Laut yang mengalahkan Bima Sakti tujuh gol tanpa balas. Sementara di pertandingan lain yang berlangsung di Stadion Ronggolawe Cepu, kesebelasan Jaka Utama menang tipis 2-1 menghadapi Galaxy.
‘’Hasil pertandingan pertama setidaknya sudah mencerminkan kesebelasan mana saja yang akan lolos ke babak 16 besar,’’ ujar Timbul Kuswandono, sekretaris panitia pelaksana (panpel) Liga Pengcab PSSI Blora 2008.
Menurutnya hingga hari kedua pelaksanaan liga belum muncul tim kuda hitam yang sanggup mewarnai persaingan tim-tim unggulan. Hanya dia memperkirakan di pertandingan berikutnya akan ada kesebelasan baru yang bakal tampil mengejutkan. ‘’Kita tunggu saja, tim kuda hitam itu dari desa mana,’’ katanya.
Ketua Panpel, Amin Farid menambahkan penyelenggaraan liga kali ini membutuhkan waktu cukup lama untuk merampungkan seluruh pertandingan hingga babak final. Jika dihitung, dibutuhkan waktu 42 hari mulai laga pembukaan hingga partai puncak memperebutkan gelar juara. ‘’Kami menjadwalkan babak final berlangsung 1 Februari 2009,’’ tandasnya.
Dengan waktu yang cukup lama itu diharapkan warga akan terhibur dengan menyaksikan pertandingan sepak bola di lapangan yang terdekat dengan tempat tinggalnya. Menurut Amin warga Blora di desa-desa haus hiburan pertandingan sepak bola. Sebab selama ini pertandingan hanya berlangsung di ibu kota kabupaten di Stadion Kridosono. Panpel, kata Amin sengaja menyebar lokasi pertandingan di sejumlah tempat. Yakni di Stadion Kridosono dan lapangan Yonif 410 Alugoro. Untuk Kecamatan Cepu, laga dipusatkan di Stadion Ronggolawe dan lapangan Bina Taruna Desa Kapuan. Sedangkan lapangan lainya yang menjadi lokasi pertandingan adalah di Kecamatan Randublatung, Stadion Kridaloka Jepon, lapangan Desa Gondang dan Got Putuk Kecamatan Ngawen. (H18)

Subur Jaya

Awal Manis Juara Bertahan

BLORA – Kesebelasan Subur Jaya memetik hasil sempurna di pertandingan pertama Liga Pengcab PSSI Blora 2008. Tim yang menjadi juara pertama tahun lalu itu menundukan kesebelasan Perseka Kalisangku dengan skor 5-1 (2-1). Dengan kemenangan itu semakin membuka jalan Sujono dan kawan-kawan melaju ke babak 16 besar. Hanya Subur Jaya terlebih dahulu harus bertanding kembali menghadapi lawannya yang berada satu grup. Dengan kemenangan telak itu pula, sejumlah kalangan menilai kesebelasan yang diperkuat beberapa mantan pemain Persikaba tersebut dapat melaju ke babak final dan bahkan mempertahankan gelar juara. ‘’Kami tidak boleh besar kepala. Di pertandingan sepak bola apapun bisa terjadi. Kami tidak ingin para pemain percaya diri secara berlebihan,’’ ujar Siswanto, sekretaris Subur Jaya, kemarin.
Gol kemenangan Subur Jaya di laga pembuka Liga Pengcab PSSI Blora 2008, Minggu (21/12) dicetak masing-masing Lilik Efendy menit ke-19 dan 28, Ulin menit ke-59, Andi menit ke-65 dan Hariyanto (74). Sedangkan gol balasan Perseka dicetaj Edwin (24).
Sekretaris Panitia Pelaksana (Panpel) Liga Pengcab, Timbul Kuswandono mengatakan jadwal pertandingan serta pembagian grup di kompetisi kali ini sudah diatur sedemikian rupa. Klub unggulan ditempatkan terpisah sehingga tidak akan bertemu di babak penyisihan. ‘’Sistem seperti itu kami adopsi dari kejuaraan di tingkat nasional dan internasional seperti Piala Dunia,’’ katanya. (H18)

Liga PSSI Blora 2009

Liga Persikaba Dimulai
*Diikuti 36 Tim

BLORA – Di tengah terpaan krisis keuangan, Liga Pengcab PSSI 2008 secara resmi dimulai kemarin (20/12). Sebelumnya, even tahunan sepak bola lokal Blora itu terancam tidak bisa diselenggarakan. Penyebabnya Pengcab PSSI tidak mempunyai dana. Anggaran induk olahraga sepak bola yang diperoleh dari APBD telah habis digunakan antara lain membiayai keikutsertaan Persikaba di Divisi II serta kegiatan lainnya. Bahkan PSSI masih menanggung hutang yang jumlahnya mencapai ratusan juta.
Sejumlah pecinta sepak bola dan pengurus klub tidak mau jika Liga Pengcab tahun ini ditiadakan. Merekapun berisiatif mengumpulkan dana untuk penyelenggaraan kompetisi. Rupiah demi rupiah dikumpulkan dari para donatur. Kerja keras itu pun membuahkan hasil. ‘’Kami bersyukur liga akhirnya bisa dilaksanakan,’’ ujar Amin Farid, ketua panita pelaksana (panpel), kemarin.
Kompetisi sepak bola yang dulu biasa disebut Liga Persikaba dibuka Bupati Blora RM Yudhi Sancoyo di Stadion Kridosono. Liga kali ini diikuti sebanyak 36 klub. Jumlah tersebut terbanyak sepanjang sejarah pelaksanaan liga. Liga tahun ini merupakan awal penyusunan kembali format kompetisi yang akan diterapkan di tahun yang akan datang. Yakni antara lain penentuan kesebelasan yang berhak berlaga di Divisi I dan Divisi II. Selama ini penjenjangan tersebut belum pernah diterapkan. Akibatnya setiap klub bebas berpartisipasi di setiap pelaksanaan liga. Mulai tahun depan, ada kompetisi Divisi I dan Divisi II di internal Pengcab PSSI Blora. Tim yang berpartisipasi di Divisi I adalah yang melaju di babak 16 besar kompetisi tahun ini. Sedangkan tim yang tersingkir, di tahun berikutnya berlaga di Divisi II. ‘’Sistem seperti itu untuk lebih memberikan motivasi kepada klub dan para pemainya,’’ kata Amin.
Ke-36 klub yang mengikuti kompetisi tahun ini berasal dari sejumlah desa dan kecamatan di Blora. Kesebelasan itu dibagi 12 pul. Kesebelasan yang menempati peringkat atas klasemen akhir setiap pul serta empat kesebelasan terbaik yang berada di urutan kedua lolos ke babak berikutnya (16 besar).
Kesebelasan yang berada di Kecamatan Blora dan sekitarnya akan bertanding di Stadion Kridosono dan lapangan Yonif 410 Alugoro. Untuk Kecamatan Cepu, laga dipusatkan di Stadion Ronggolawe dan lapangan Bina Taruna Desa Kapuan. Sedangkan lapangan lainya yang menjadi lokasi pertandingan adalah di Kecamatan Randublatung, Stadion Kridaloka Jepon, lapangan Desa Gondang dan Got Putuk Kecamatan Ngawen.
Bupati Blora RM Yudhi Sancoyo dalam sambutannya meminta seluruh pemain dan ofisial menjunjung tinggi sportifitas pertandingan. Menurutnya Liga Pengcab merupakan ajang pembinaan pemain. Karena itu sportifitas harus dilaksanakan. (H18)

08 January 2009

Sarasehan Buldozer



Buldozer (Blora United Supporter) menggelar sarasehan di pendopo rumah dinas bupati Blora.