12 December 2009

Tuan Rumah

Sudah Pasti Tanding di Cilacap

BLORA – Persikaba Blora dipastikan berlaga di Cilacap dalam lanjutan pertandingan putaran ketiga Kompetisi Divisi I, menyusul diterimanya surat dari Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI) PSSI kemarin. Laskar Arya Penangsang berada di Grup J bersama tuan rumah PSCS Cilacap dan Persedikab Kabupaten Kediri serta Persekam Metro FC Malang. ‘’Informasi yang kami terima ternyata benar. PSCS yang ditunjuk menjadi tuan rumah,’’ ujar Sekretaris Persikaba, Siswanto kemarin.
Sebelumnya pengurus maupun manajemen Persikaba mendapatkan informasi lisan terkait tempat pertandingan putaran ketiga Divisi I di Cilacap. Namun sebelum ada surat resmi dari BLAI, informasi tersebut dianggap masih belum valid. ‘’Tadi pagi (kemarin, Red), kami menerima surat dari BLAI PSSI,’’ kata Siswanto.
Dia menjelaskan surat bernomor 435/BLAI/AGB/313/XII-09 itu menyebutkan pula waktu pertandingan. Menurutnya pertandingan tidak dimulai Senin (14/12) melainkan Rabu (16/12) hingga Selasa (22/12). Berdasarkan surat itu, Siswanto mengatakan jadwal pertandingan belum ditentukan. ‘’Satu hari sebelum laga dimulai, akan diadakan temu teknik. Dalam pertemuan itulah akan dilakukan pengundian untuk menentukan jadwal pertadingan,’’ tandasnya.
Sistem seperti itu menurutnya sama seperti yang diterapkan dalam pertandingan putaran kedua di Stadion Jenggolo Sidoarjo beberapa waktu lalu.
Divisi Utama
Lebih lanjut Siswanto menjelaskan pertandingan putaran ketiga atau babak 16 besar menjadi tahapan terpenting bagi setiap tim yang berlaga. Menurutnya babak 16 besar dibagi empat grup. Dua kesebelasan yang berada di peringkat atas klasemen akhir setiap grup berhak tampil di babak delapan besar. ‘’Kesebelasan yang tampil di perempat final itulah yang berhak mendapatkan tiket lolos Divisi Utama tahun depan,’’ ujarnya.
Karena pentingnya pertandingan putaran ketiga itu, menurut Siswanto, pengurus dan manajemen akan all out menyiapkan diri. Minimnya dana yang dimiliki disiati dengan cara meminjam ke sejumlah pihak termasuk perbankan. ‘’Perjalanan Laskar Arya Penangsang mengarungi Kompetisi Divisi I sudah hampir memasuki tahap akhir. Justru di tahapan itulah yang paling menentukan,’’ katanya.
Keseriusan pengurus dan manajemen diharapkan juga diimbangi dengan perjuangan gigih para pemain dan tim pelatih Persikaba di setiap laga putaran ketiga. Siswanto menyatakan tanpa perjuangan keras tidak mungkin prestasi terbaik akan digapai. ‘’Tunjukan bahwa Persikaba adalah tim yang tidak bisa dianggap remeh oleh kesebelasan lawan,’’ tandasnya. (H18)

05 December 2009

Kalah Akhir

Persikubar Ajukan Tuan Rumah

SIDOARJO - Persikubar Kutai Barat betah berlama-lama di Jatim. Setelah dalam babak penyisihan grup Divisi I Nasional berkandang di Lapangan Bumimoro, Surabaya, kemudian pindah ke Stadion Jenggolo saat melaju ke babak 24 besar, di babak 16 besar Persikubar memastikan tetap ber-home base di Jatim.

Ya, Persikubar sudah memastikan lolos ke babak 16 besar. Bahkan, tim besutan Jamrawi tersebut berhasil meraih predikat pimpinan klasemen grup C. Itu terjadi setelah mereka berhasil mengalahkan dua lawannya di grup yang sama. Rabu (2/12) Persikubar menang 1-0 atas Jakarta Timur FC dan kemarin sore (4/12) Persikubar menang 2-0 atas Persikaba Blora.

"Kami juga akan mengajukan permohonan untuk menjadi tuan rumah di babak berikutnya," kata Ekti Imanuel, manajer Persikubar. (ali/ko/Jawa Pos)

02 December 2009

Lolos

Laga Lawan Persikubar Tak Lagi Menentukan

BLORA – Pertandingan terakhir di grup C Divisi I antara Persikaba Blora melawan Persikubar Kutai Barat, Jumat (4/12), tak lagi mempengaruhi nasib kedua tim. Keduanya telah dipastikan lolos ke pertandingan putaran ketiga. Hasil pertandingan kedua kesebelasan akan menentukan siapa yang bakal menjadi juara grup.
Di pertandingan Rabu (2/12) di Stadion Jenggolo Sidoarjo Jawa Timur, Persikaba unggul 1-0 melawan Jakarta Timur FC. Gol semata wayang Laskar Arya Penangsang dicetak kapten kesebelasan, Budiana, melalui tendangan bebas pada menit ke-10. Dengan kemenangan itu Persikaba dipastikan lolos ke babak ketiga mendampingi Persikubar. Kedua kesebelasan memiliki nilai sama yakni tiga. Persikubar di pertandingan sebelumnya, Senin (30/11) juga menang 1-0 melawan Jakarta Timur FC. Dengan demikian Jakarta Timur FC dipastikan tersingkir. Grup C hanya dihuni tiga kesebelasan. Masing-masing tim bertanding sebanyak dua kali.
Meski pertandingan melawan Persikubar tidak menentukan lagi, namun Persikaba tetap akan bermain fight. Pasalnya jika kemenangan diraih, Budiana dan kawan-kawan akan menjami juara grup. Itu berarti bakal membuka peluang Blora ditunjuk menjadi tuan rumah pertandingan putaran ketiga. ‘’Di pertandingan terakhir, kami tetap akan all out,’’ ujar Manajer Persikaba, Amin Faried, kemarin.
Seakan sudah menjadi kelaziman, Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI) PSSI menunjuk kesebelasan yang berada di peringkat atas grup sebagai tuan rumah pertandingan berikutnya. Persikubar dan PSCS Cilacap misalnya. Kedua kesebelasan itu di pertandingan putaran pertama berada di puncak klasemen akhir grup. Keduanya ditunjuk BLAI PSSI sebagai tuan rumah laga putaran kedua. ‘’Tentunya kami ingin warga Blora bisa menyaksikan kesebelasan kesayangannya, Persikaba, bertanding di kandang sendiri. Karena itu syarat pertama, terlebih dahulu Persikaba harus menjadi juara grup,’’ tandasnya. (H18)

24 November 2009

Gagal Tuan Rumah

Tanding di Sidoarjo

BLORA – Keinginan manajemen dan masyarakat Blora untuk menyaksikan pertandingan putaran kedua kompetisi Divisi I di Stadion Kridosono tidak terkabul. Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI) PSSI memutuskan Persikaba bertanding di Stadion Jenggolo Sidoarjo yang menjadi homebase Persikubar Kutai Barat.
BLAI menunjuk Persikubar sebagai tuan rumah. Surat penunjukan bernomor 304/BLAI/AGB/279/XI-09 tertanggal 23 November 2009 itu sebagai jawaban atas permohonan manajemen Laskar Arya Penangsang yang menginginkan Blora sebagai tuan rumah laga putaran kedua Divisi I. Surat tersebut sekaligus juga sebagai pemberitahuan waktu pelaksanaan pertandingan. Laga dimulai Senin (30/11) hingga Jumat (4/12). Hanya dalam surat itu belum ditentukan jadwal pertandingan untuk setiap tim. Persikaba dan Persikubar berada di grup C bersama Jakarta Timur FC.
‘’Jadwal pertandingan menunggu hasil undian pada saat temu teknik,’’ ujar Manajer Persikaba, Amin Faried, kemarin.
Amin mengatakan meski tidak bermain di kandang, peluang Budiana dan kawan-kawan lolos ke laga berikutnya terbuka lebar. Sebab menurutnya dua kesebelasan yang berada di peringkat satu dan dua di setiap grup, berhak lolos ke pertandingan putaran ketiga. ‘’Kami menargetkan Persikaba lolos ke laga berikutnya. Sebab dengan lolos, peluang promosi ke Divisi Utama 2010 akan tetap terjaga,’’ katanya.
Menurut Amin ketiga kesebelasan di grup C mempunyai kualitas yang setara. Namun perhatian lebih harus ditujukan kepada tuan rumah Persikubar. Kesebelasan yang diarsiteki mantan pelatih Persepam Pamekasan, Jamrawi, itu merupakan juara grup VI. Bermaterikan campuran pemain muda dan senior, Persikubar hanya dua kali kalah dari sepuluh kali pertandingan di babak penyisihan grup. Namun Amin menegaskan, bukan berarti kualitas Jakarta Timur FC diabaikan. Menurutnya kesebelasan yang dilatih M Zein Al Hadad itu juga memiliki motivasi tanding yang tinggi. Dengan bermaterikan pemain muda, Persikaba harus mewaspadai kekuatan tim asal ibu kota tersebut. (H18)

12 November 2009

Butuh Striker

Persikaba Masih Butuh Striker

BLORA – Hasil imbang 1-1 yang diraih Persikaba saat beruji coba melawan Mitra Kukar, Rabu (11/11), makin memperjelas tim berjuluk Laskar Arya Penangsang itu membutuhkan tambahan pemain di posisi striker.
Sejumlah peluang emas yang diperoleh Budiana dan kawan-kawan terutama di paroh akhir babak kedua, tak satupun berbuah gol. Tercatat tiga peluang didapat striker Heriyanto dan gelandang serang Dian Jambul Kristanto. Mitra Kukar unggul cepat pada menit ke-3 melalui gol yang dicetak pemain asing, Sebastian. Kapten Budiana menyamakan kedudukan 1-1 di menit ke-9.
Domerto Thesia, striker yang menurut Manajer Amin Faried berniat melamar Persikaba, hingga kemarin tidak menunjukan batang hidungnya. Kabar yang diterima manajemen, mantan pemain PKT Bontang itu tengah berada di Surabaya setelah mengikuti seleksi di Persiba Bantul. ‘’Kami memang butuh tambahan striker untuk mendampingi Indriyanto Nugroho,’’ ujar Amin Faried, kemarin.
Di pertandingan itu, Persikaba menurunkan satu pemain seleksi, M Soleh. Mantan pemain PSIS Semarang dan Persita Tangerang itu berposisi sebagai bek kanan. Yusuf Sutan Mudo yang baru saja deal dengan manajemen juga diturunkan sejak menit pertama pertandingan. Dia kerap menyuplai bola ke barisan depan yang ditempati Indriyanto Nugroho dan Arfi Sukmawan.
Di babak pertama, tim Divisi Utama Mitra Kukar menurunkan satu pemain asingnya, Sebastian. Sedangkan pemain asing lainnya Abunaw Cletus Lapula dimainkan beberapa menit kemudian.
Di sepanjang 90 menit pertandingan, kedua kesebelasan silih berganti melakukan penyerangan. Kiper Kurnia Sandy maupun penjaga gawang Persikaba, Tulus Sapmoko tampil cemerlang. Keduanya beberapa kali sukses menyelamatkan gawang. Skema penyerangan yang dilakukan kedua tim terlihat terpola dengan baik. Meski begitu di saat penyelesaian akhir, serangan itu lebih banyak terbuang sia-sia. ‘’Skema penyerangan maupun bertahan yang diperagakan pemain kami sudah cukup baik. Hanya penyelesaian akhir yang masih kurang sempurna. Kami tak bosan-bosan untuk terus berlatih di penyelesaian akhir,’’ kata Pelatih Bonggo Pribadi.
Laga uji coba inipun dimanfaatkan kedua kebelasan dengan memainkan hampir semua pemainnya secara bergantian. Feri Haryadi, Masturi dan gelandang Haryanto diturunkan Bonggo Pribadi. Sementara di kubu Mitra Kukar, pemain yang dimainkan diantaranya Made Astawa, Munirul Islam, Katno, Jufri Samad, Rendi Irawan dan Yahya Sosomar. (H18)

07 November 2009

Yusuf Mudo



KAWAL LAWAN : Bek sayap kanan Persikaba Sujono (kiri) mengawal pergerakan pemain PSIR dalam pertandingan ujicoba di Stadion Kridosono Blora, kemarin.



Bonggo Rekomendasikan Yusuf Sutan Mudo
BLORA – Penampilan cemerlang yang diperlihatkan Yusuf Sutan Mudo saat Persikaba berujicoba melawan PSIR Rembang membuat mantan pemain PSIS Semarang itu berpeluang besar memperkuat Laskar Arya Penangsang. Pelatih Bonggo Pribadi merekomendasikan kepada manajemen untuk merekrut pemain kelahiran 2 April 1985 tersebut. Menurutnya Persikaba membutuhkan bek sayap kiri. ‘’Yusuf berperan di posisi itu. Kami merekomendasikan dia memperkuat Persikaba,’’ ujar Bonggo usai pertandingan di Stadion Kridosono yang berakhir imbang 0-0, Jumat (06/11). Di laga kemarin, Yusuf diturunkan 90 menit penuh. Beberapa kali ia andil besar dalam penyerangan ke jantung pertahanan lawan. Umpan-umpannya terukur. Saat Persikaba diserang, diapun cepat kembali ke posisi semula. Namun sayang memasuki paroh terakhir babak kedua staminanya terlihat mulai drop. Tim lawan memanfaatkannya dengan membangun serangan dari sayap kiri pertahanan Persikaba. ‘’Stamina dia masih belum prima, perlu ditingkat lagi,’’ kata Bonggo. Mantan pelatih PSIS itu menilai Budiana dan kawan-kawan menunjukan peningkatan kualitas permainan. Bonggo mengaku puas timnya bisa menahan imbang kesebelasan yang notabene levelnya setingkat lebih atas dibanding Laskar Arya Penangsang. Persikaba Divisi I, PSIR Divisi Utama. PSIR menurunkan tiga pemain asing Toseo Baco, Camara Fassawa dan Charles Orock memasuki babak kedua. Satu striker anyar PSIR dari Papua, Jeremiah juga ditampilkan. Dimainkannya tiga pemain asing tersebut di menit awal babak kedua sempat membuat pertahanan tuan rumah terancam. Namun trio pemain bertahan Persikaba, Nugroho Adryanto, Sukarmanto dan Andre Mulyono Jati bisa segera mengatasi keadaan. Kiper Tulus Sapmoko hanya beberapa kali menangkap bola dari serangan para pemain PSIR. ‘’Kapan saatnya menyerang dan turun untuk bertahan sudah dipahami para pemain,’’ tandas Bonggo. Manajer Amin Faried mengatakan timnya masih akan beberapa kali menggelar pertandingan ujicoba. Diantaranya melawan Mitra Kukar dan Persiku Kudus. Menurutnya Persikaba telah lolos babak kedua Divisi I. Namun jadwal pertandingan belum ditetapkan BLA PSSI. Sebab di grup lain, babak penyisihan masih berlangsung. ‘’Untuk mengisi jeda pertandingan itulah, kami mengagendakan sejumlah laga ujicoba. Tujuanya tak lain adalah untuk meningkatkan kualitas permainan Persikaba,’’ ujarnya. (H18)

28 October 2009

Lolos

Ucapkan Terima Kasih Pada Persipur

BLORA – Hasil imbang 1-1 di pertandingan pamungkas melawan PSCS Cilacap kemarin membawa Persikaba Blora lolos ke babak berikutnya. Budiana dan kawan-kawan berada di runner up klasemen akhir grup V dengan nilai 11. Nilai tersebut sama seperti yang diperoleh PSCS. Namun kesebelasan berjuluk Laskar Nusakambangan itu bertengger di puncak klasemen lantaran lebih unggul agregat gol. Persikaba 5-2 sedangkan PSCS 7-3.
Lolosnya Persikaba ke pertandingan babak berikutnya berkat hasil imbang 1-1 yang diperoleh tuan rumah Persipur Purwodadi menghadapi Persik Kendal kemarin. Karena itu Persikaba patut berterima kasih pada Persipur. Dengan hasil imbang itu, Persik mengantongi nilai sepuluh dan berada di peringkat ketiga klasemen akhir. Sedangkan Persipur terpuruk di dasar klasemen dengan hanya mengantongi nilai satu dari lima kali pertandingan.
Lolosnya Persikaba disambut gegap gempira suporter yang memadai Stadion Kridosono. Awalnya mereka kecewa dengan hasil imbang yang diraih skuad Laskar Arya Penangsang. Namun ketika pembawa acara mengumumkan pertandingan di Purwodadi berakhir 1-1, kegembiraan terpancar di wajah para suporter termasuk Sekretaris Daerah (Sekda) Bambang Sulistya yang turut menyaksikan pertandingan. ‘’Keberhasilan ini patut disyukuri. Pertandingan di babak berikutnya tentu akan lebih berat. Karena itu Persikaba harus berbenah,’’ ujar Manajer Amin Faried.
Di pertandingan yang dipimpin wasit Novari Ikhsan kemarin, tuan rumah Blora tertinggal lebih dulu melalui gol yang dicetak Dwi Kris pada saat injury time babak pertama. Gol berawal dari lolosnya penyerang Taryono dari kawasan pemain belakang Persikaba, Andre Mulyono Jati. Taryono yang juga mantan pemain Persikaba itu mengirim umpan lambung kepada rekannya yang berdiri persis di depan gawang Blora. Dengan mudah Dwi Kris mencocor bola ke dalam gawang Tulus Sapmoko.
Persikaba menyamakan skor 1-1 pada menit ke-65 melalui tendangan bek sayap kanan, Sukisno. Pemain asal Kecamatan Jepon itu berhasil memanfaatkan kemelut di depan gawang PSCS yang dijaga Nasiono. Skor 1-1 tidak berubah hingga pertandingan usai. ‘’Kami cukup puas dengan hasil imbang ini. Kedua kesebelasan berhak lolos ke pertandingan babak berikutnya,’’ ujar Agus Riyanto, pelatih PSCS. (H18)


Klasemen Akhir Grup V

1. PSCS Cilacap 6 3 2 1 7-3 11*
2. Persikaba Blora 6 3 2 1 5-2 11*
3. Persik Kendal 6 3 1 2 5-5 10
4. Persipur Purwodadi 6 0 1 5 1-8 1


* Lolos ke babak berikutnya

22 October 2009

menANG OIIII



PAHLAWAN : Striker Persikaba Alamsyah (tengah) mendapat pengawalan pemain lawan. Dia menjadi pahlawan kemenangan timnya saat menghadapi Persipur, Kamis (22/10).



Persikaba Kembali ke Puncak

BLORA – Kemenangan 1-0 (0-0) yang diraih laskar Arya Penangsang saat menghadapi tuan rumah Persipur Purwodadi, Kamis (22/10), membuka peluang Persikaba lolos ke pertandingan putaran berikutnya. Kemenangan itu juga membawa Persikaba kembali bertengger di puncak klasemen sementara grup V. Sebab pada saat yang sama, tuan rumah PSCS Cilacap mengalahkan Persik Kendal dengan skor 2-0.
Budiana dan kawan-kawan mengantongi nilai 10 dari lima kali pertandingan, yakni tiga kali menang, sekali imbang dan sekali kalah. Posisi kedua ditempati Persik Kendal nilai sembilan. PSCS berada di peringkat tiga dengan nilai tujuh. Sementara Persipur terpuruk di posisi bawah tanpa mengantongi nilai.
Persikaba masih menyisakan satu pertandingan lagi, yakni menjamu PSCS di Stadion Kridosono, Rabu (28/10). Untuk bisa lolos ke pertandingan babak berikutnya, kesebelasan kebanggaan warga Blora harus meraih kemenangan, jika tidak ingin nasibnya ditentukan hasil laga kesebelasan lain. Sebab, PSCS dan Persik juga mempunyai peluang lolos. PSCS masih menyisakan dua kali laga, yakni menjamu Persipur dan tandang ke Blora. Sedangkan Persik satu kali pertandingan yakni menghadapi tuan rumah Persipur. ‘’Tinggal selangkah lagi kami lolos ke babak berikutnya. Kami tak ingin menyia-nyiakan kesempatan itu,’’ ujar Manajer Persikaba Amin Faried, kemarin.
Dia menyatakan puas dengan permainan Budiana dan kawan-kawan saat menghadapi tuan rumah Persipur. Kepercayaan yang diberikan pelatih Bonggo Pribadi kepada para pemain pengganti, menurut Amin bisa dimaksimalkan dengan baik. Di pertandingan kemarin, dua pemain belakang yang selama ini menjadi pilar pertahanan Persikaba tak bisa ditampilkan karena akumulasi kartu. Keduanya adalah Sukarmanto Togog dan Febi Sofi. Sebagai penggantinya, Bonggo menurunkan pemain muda, Friyan Eko Yuwono dan Andre Mulyono Jati. Masuknya striker Alamsyah di babak kedua menjadi berkah bagi Persikaba. Mantan pemain Persiko Kota Baru Kalimantan Selatan itu menjadi pahlawan kemenangan tim Blora. Dia mencetak gol tiga menit sebelum pertandingan berakhir. (H18)


Klasemen Sementara Grup V 1. Persikaba Blora 5 3 1 1 4-1 10 2. Persik Kendal 5 3 0 2 4-4 9 3. PSCS Cilacap 4 2 1 1 4-2 7 4. Persipur Purwodadi 4 0 0 3 0-5 0

19 October 2009

Perkiraan

Kemungkinan perolehan nilai



Setelah Persikaba kalah dari Persik Kendal 1-0 di Stadion Utama Kebondalem Kendal, Senin (19/10)


Klasemen Sementara Grup V



1. Persik Kendal 4 3 0 1 4-2 9

2. Persikaba Blora 4 2 1 1 3-1 7

3. PSCS Cilacap 3 1 1 1 2-2 4

4. Persipur Purwodadi 3 0 0 3 0-4 0


Persikaba : 10

Yakni kalah dari tuan rumah Persipur, Kamis (22/10) dan menang saat menjamu PSCS, Rabu (28/10)


PSCS : 10.

PSCS tuan rumah kamis (22/10) lawan Persik dan lawan Persipur Minggu (25/10). Tandang ke Blora, Rabu (28/10)


Persik : 9

Dua laga tersisa semuanya digelar di kandang lawan. Yakni menghadapi tuan rumah PSCS, Kamis (22/10) dan melawat ke Persipur, Rabu (28/10)


Persipur : 6

Persipur jamu lawan Persikaba Kamis (22/10) lawan tandang PSCS Minggu (25/10), Rabu (28/10) jamu Kendal


*Persikaba dan PSCS Lolos Babak Berikutnya!

14 October 2009

Imbang

Tahan PSCS

Persikaba Tetap di Puncak

CILACAP-Persikaba menahan tuan rumah PSCS 0-0 dalam lanjutan kompetisi Divisi I Grup V di Stadion Wijayakusuma, Cilacap, kemarin. Dengan hasil itu, PSCS kini mengoleksi nilai empat, setelah mencatat sekali menang, sekali seri, dan sekali kalah.

Tim besutan Agus Riyanto itu sebelumnya kalah 0-2 dari Persik di Kendal dan menang 2-0 atas tuan rumah Persipur Purwodadi. Anak-anak Blora memimpin klasemen sementara dengan mengantongi nilai tujuh, hasil dua kali menang dan sekali seri. Pertandingan yang dipimpin wasit Rahmat Heri P itu berlangsung dalam tempo sedang pada babak pertama. Didukung sekitar tiga ribu penonton, Heru Santoso cs membangun serangan lewat tengah maupun kedua sayap.

Namun, pertahanan tim besutan Bonggo Pribadi susah ditembus. Tak ada serangan yang benar-benar membahayakan gawang Sapmoko. Sebaliknya, Persikaba memperoleh peluang emas setelah Indriyanto Nugroho lolos dari kawalan. Kiper Nasiono pun telanjur maju. Namun, bola tembakan mantan personel Persik Kediri itu bisa dihalau bek Dedean.
Bervariasi Pada babak kedua tuan rumah meningkatkan tempo permainan. Serangannya lebih bervariasi. Lini belakang tim tamu pun kerepotan. Dua kali Taryono mendapat kesempatan mencetak gol, namun lawan berhasil menyergap akibat tidak langsung menembak ke arah gawang. Yulia mendapat peluang, namun juga gagal memanfaatkannya. Agus Riyanto mengatakan pemainnya kurang cermat dalam penyelesaian akhir.

Dia menambahkan,lima pemainnya tak tampil karena tidak fit. Mereka adalah Heru, Tri Apmadi, Saefudin, Yugo, dan Eka. Manajer PSCS Farid Ma'ruf mengatakan pasukannya masih punya harapan untuk lolos ke fase berikutnya. Timnya akan berusaha maksimal untuk memenangi dua laga tandang berikutnya, yaitu melawan Persik Kendal (22 Oktober) dan Persipur (25 Oktober).

Bonggo Pribadi mengaku puas dengan permainan yang ditampilkan anak-anak asuhannya. ''Sebenarnya kami ingin menang di sini, tetapi kenyataan di lapangan lain. Itu sudah maksimal.''
Persik Menang Dalam laga di Stadion Utama Kebondalem, Kendal, Persik unggul. Meski tampil ofensif, mereka baru mencetak gol ke gawang Persipur pada menit ke-85. Gol itu dicetak striker Heri Nur Yulianto, setelah berhasil memanfaatkan kemelut. Bola liar langsung diarahkan ke gawang.

Pada menit ke-76 tuan rumah yang diasuh Firmandoyo sebenarnya mendapat peluang emas. Wasit menunjuk titik putih, karena pemain Persipur hands ball di kotak terlarang.

Namun, Nur Fatoni gagal menjaringkan bola. Sepakan kapten itu lemah, sehingga bola bisa ditangkap kiper Yoga Arif Wahyu. Firmandoyo belum puas terhadap kinerja tim, kendati berhasil memenangi pertandingan.

''Banyak peluang tercipta sepanjang pertandingan, namun gagal dijadikan gol karena pemain kurang tenang. Kami harus memperbaiki lini depan agar bisa meraih kemenangan melawan Persikaba,'' katanya. Laga itu akan dimainkan di Stadion Utama Kebondalem pada Senin mendatang.'' (bd,ud,G15-22) Suara Merdeka

07 October 2009

Menang lawan Persipur


Bek Persikaba Sukarmanto kawal striker Persipur Purwanto (7)


Persikaba Pimpin Klasemen Sementara


BLORA – Kemenangan yang diraih Persikaba 1-0 ketika menghadapi Persipur Purwodadi kemarin mengantarkan tim berjuluk Laskar Arya Penangsang itu berada di puncak klasemen sementara grup V Kompetisi Divisi I 2009-2010. Gol semata wayang Persikaba dicetak Bambang Harsoyo pada menit ke-67. Kemenangan pertama kesebelasan Blora diperoleh saat menjamu Persik Kendal, 2-0, Minggu (4/10). Dengan hasil tersebut Persikaba mengantongi nilai enam dari dua pertandingan. Posisi kedua ditempati Persik Kendal yang di pertandingan kemarin menundukan tim tamu PSCS Cilacap dengan skor 2-0.
Meski cukup berat, namun manajer Persikaba Amin Faried bertekad mempertahankan posisi puncak timnya. Sebab dengan jalan itulah Budiana dan kawan-kawan bisa melaju ke laga babak berikut. Berdasarkan peraturan yang berlaku, hanya dua tim yang menempati peringkat atas di setiap grup yang berhak tampil di pertandingan putaran selanjutnya. ‘’Kami mohon dukungan dan doa restu warga Blora, agar tren kemenangan Persikaba tetap terjaga,’’ ujarnya.
Away
Berdasarkan jadwal pertandingan yang disusun Badan Liga Amatir (BLA) PSSI, Persikaba di pertandingan berikutnya harus bermain di kandang lawan. Tak hanya sekali. Kesebelasan kebanggaan warga Blora itu tiga kali berturut-turut away ke kota lain. Selasa (13/10), Persikaba tandang ke Stadion Wijaya Kusuma guna menghadapi PSCS Cilacap. Laga tersebut merupakan penutup pertandingan di putaran pertama babak penyisihan.
Memasuki putaran kedua, Persikaba mengawali laga di kandang Persik Kendal, Senin (19/10). Berikutnya, bertemu tuan rumah Persipur, Kamis (22/10). Budiana dan kawan-kawan baru akan bertanding di laga pamungkas penyisihan grup V di Stadion Kridosono melawan PCSC Cilacap. ‘’Tiga kali berturut-turu kami bermain di luar kandang. Memang cukup berat. Tapi kami menyakini para pemain telah siap menjalaninya,’’ kata Amin Faried.
Pernyataan senada dikemukakan pula Pelatih Bonggo Pribadi. Dia menyebut para pemainnya telah menyadari jadwal pertandingan di Kompetisi Divisi I sangat padat. Sebagai pemain profesional, Budiana dan kawan-kawan dituntut menjaga stamina. ‘’Pemain yang siap, itulah yang akan kami turunkan di pertandingan,’’ kata Bonggo. (H18)

Klasemen Sementara Grup V

1. Persikaba Blora 2 2 0 0 3-0 6
2. Persik Kendal 2 1 0 1 2-2 3
3. Persipur Purwodadi 1 0 0 1 0-1 0
4. PSCS Cilacap 1 0 0 1 0-2 0

04 October 2009

Menang Persikaba






BORONG GOL : Striker Persikaba Indriyanto memborong dua gol kemenangan timnya saat menghadapi Persik Kendal di Stadion Kridosono, Minggu (4/10). Laskar Arya Penangsang menang 2-0.

01 October 2009

Launching


Kostum Persikaba dipake Model Cewek Dadakan

Go Divisi I

Kebangkitan Persikaba Dicanangkan

BLORA- Memasuki usia 40 tahun ke atas dianggap sebagai masa keemasan seseorang. Pada usia itulah kemapanan biasanya diraih setelah melalui perjuangan keras. Jika diibaratkan manusia, Persikaba di usianya yang ke-42 tahun sepantasnya meraih pula kemapanan tersebut. Tak mengherankan di tahun 2009 ini tim berjuluk Laskar Arya Penangsang mencoba bangkit dengan meraih prestasi yang bisa mengharumkan nama baik Blora. Bupati RM Yudhi Sancoyo mencanangkan tahun ini sebagai era kebangkitan Persikaba. ‘’Dukungan moril maupun materiil yang diberikan warga Blora harus dimanfaatkan dengan baik. Tahun ini adalah saat yang tepat bagi Persikaba menunjukan prestasi,’’ ujarnya saat Launching Persikaba di pendopo rumah dinas bupati, Rabu (30/9) malam.
Seluruh pemain, pelatih, pengurus dan manajemen hadir dalam acara tersebut. Selain bupati, tampak pula hadir pejabat musyawarah pimpinan daerah (Muspida), Sekretaris Daerah (Sekda) Bambang Sulistya dan sejumlah pejabat Pemkab. Beberapa pimpinan dan anggota DPRD terlihat menempati kursi undangan yang telah disiapkan panitia. Tampak pula sejumlah tokoh masyarakat, pengusaha dan tidak lupa pula suporter setia Persikaba.
Acara dimulai dengan diperkenalkannya satu persatu skuad Persikaba. Kustom tim Laskar Arya Penangsang juga ditunjukan kepada publik. Launching Persikaba dirangkaikan pula dengan penggalangan dana.
Ketua Umum Persikaba Urip Daryanto mengemukakan sejak berdiri tahun 1967, Persikaba belum pernah meraih prestasi yang patut dibanggakan. Prestasi terbaik diperoleh saat Persikaba berlaga di babak delapan besar Divisi II tahun 1996 di Palu Sulawesi Tengah. ‘’Saya sendiri turut mengawal Persikaba saat tampil di Palu,’’ ujar Urip.
Dia mengatakan setelah tampil di Palu, Persikaba terus mengikuti kompetisi yang digelar PSSI. Di tahun 2006, Persikaba lolos Divisi II setelah beberapa tahun lamanya berlaga di Divisi III Jateng. Pada tahun 2008, Persikaba yang berada di peringkat 12 Divisi II berhak promosi ke Divisi I 2009. ‘’Tahun 2009 ini adalah kiprah pertama Laskar Arya Penangsang di Divisi I. Dengan doa restu dan dukungan semua pihak, kami berharap Persikaba lolos Divisi Utama,’’ tandasnya. (H18)

Pemain Persikaba

Persikaba Daftarkan 25 Pemain

BLORA – Manajemen Persikaba mendaftarkan sebanyak 25 pemain guna tampil di Kompetisi Divisi I. Ke-25 pemain itu sebagian diantaranya pernah memperkuat kesebelasan Divisi I, Divisi Utama dan Indonesia Super League (ISL). Bergabungnya sejumlah pemain lokal Blora yang pernah membela sejumlah kesebelasan Divisi Utama menjadi magnet bagi suporter untuk datang ke Stadion Kridosono dan memberikan dukungan saat tim berjuluk Laskar Arya Penangsang itu tampil di Kompetisi Divisi I yang mulai bergulir 4 Oktober.
Persikaba berada di grup V bersama Persik Kendal, Persipur Purwodadi dan PSCS Cilacap. Grup V sebelumnya dihuni pula Persikas Kabupaten Semarang. Namun Persikas telah menyatakan mengundurkan diri.
Di dua laga perdana, Persikaba menjamu Persik Kendal, Minggu (4/10) dan Persipur, Rabu (7/10). Selasa (13/10), Persikaba tandang ke Cilacap menghadapi PSCS. Di pertandingan putaran kedua, Persikaba away ke kandang Persik, Senin (19/10), melawan tuan rumah Persipur Kamis (22/10) dan mengakhiri laga babak penyisihan grup V dengan menjamu PSCS di Stadion Kridosono, Rabu (28/10). ‘’Dengan materi pemain yang ada, kami optimis menjadi juara grup V,’’ ujar Manajer Amin Faried, kemarin.
Tanpa bermaksud menganggap remeh lawan yang dihadapi, Amin menyebut Persipur, PSCS dan Persik pernah dikalahkan Persikaba dalam laga uji coba tahun ini. PSCS takluk dengan skor 3-0 dan Persipur kalah 1-0 saat pertandingan persahabatan digelar di Stadion Kridosono. Sementara Persik takluk 1-2 ketika uji coba berlangsung di Kendal. ‘’Tentu tiga kesebelasan tersebut telah berbenah. Demikian juga dengan Persikaba. Pertandingan di Divisi I nantilah yang akan menentukan siapa yang terbaik antara kami dan ketiga kesebelasan tersebut,’’ tandasnya.
Amin yang juga alumnus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengatakan seluruh pemainnya telah siap mengarungi kerasnya Divisi I. Bahkan saat bulan puasa Ramadan belum lama ini, pihaknya tidak meliburkan pemain. Menurutnya latihan berjalan seperti biasa meski porsinya dikurangi. Amin menyebut Persikaba yang akan berlaga di Divisi I telah dibentuk sejak Maret. Beberapa kali laga uji coba digelar. Diantaranya melawan sesama tim Divisi I. Budiana dan kawan-kawan antara lain pernah menang 3-2 melawan Persiwa Wamena. Satu-satunya kekalahan Persikaba di laga uji coba dialamai saat menjamu Pro Duta Sleman dengan skor 1-2. (H18)


Daftar Pemain Persikaba

Nama Asal Tim
1. Tulus Sapmoko PSKPS Padang Sidempuan
2. Catur Bintara Persikotas Tasikmalaya
3. Listyanto Rahardjo Persibom Bolaang Mongondow
4. Nugroho Adriyanto PSISa Salatiga
5. Febi Sofi PSB Bogor
6. Sukarmanto Persikaba
7. Sukisno Persikaba
8. Andri Mulyono Jati Persikaba
9. Friyan Eko Yuwono Persikaba
10. Masturi Persikaba
11. Nugroho Aji Persipa Pati
12. Sujono Persikaba
13. Deni Rumba PSIS Semarang
14. Budiana Persipur Purwodadi
15. A Zaini PSIS Semarang
16. Anang Dwita Persikaba
17. Feri Hariyadi PS Bank Sumsel
18. Heriyanto PSKPS Padang Sidempuan
19. Bambang Harsoyo Persiku Kudus
20. Dian Kristanto PPSM Magelang
21. Mustari Persipa Pati
22. Alamsyah Persiko Kota Baru
23. Arfi Sukmawan PSBK Blitar
24. Haryanto PSSA Asahan
25. Indriyanto Nugroho Persik Kediri


19 September 2009

Lebaran

Pengurus, Menejemen, Pelatih, Pemain dan Pecinta Persikaba Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 Hizriah/2009 Masehi. Mohon Maaf Lahir dan Batin. Jaya Persikaba, Go DIVISI I. Bravo!!!!!!!

23 August 2009

Menang lawan Persiwa



TEMPEL LAWAN : Pemain sayap kanan Persikaba, Sukisno (kiri) membayangi pergerakan pemain Persiwa Wamena dalam laga uji coba di Stadion Kridosono, Kamis (20/8).


Indriyanto Cetak Gol Kemenangan Persikaba


BLORA – Dua gol yang dicetak Indriyanto Nugroho membawa Persikaba Blora memenangi laga uji coba melawan Persiwa Wamena, Kamis (20/8) di Stadion Kridosono. Laskar Arya Penangsang menang 3-2 (2-0). Dua gol itu juga sebagai pembuktian mantan pemain Persik Kediri tersebut belum habis. Dia sebelumnya tidak pernah mencetak gol semenjak bergabung dengan Persikaba.

Tim tuan rumah mengawali kemenangan melalui gol yang dicetak gelandang Heriyanto pada menit ke-8. Persikaba menambah keunggulan 2-0 setelah Indriyanto menyarangkan bola ke gawang Persiwa yang dijaga Johan Charler di menit ke-25. Kesebelasan tamu memperkecil kekalahan pada menit ke-48 melalui kaki Fendy Mofu. Namun dua menit kemudian, Indriyanto kembali mencetak gol ke melalui tendangan bebas ke gawang Persiwa yang kali ini dijaga Gerry Mandagi, bekas kiper PSIR Rembang. Di menit ke-65, Fendy Mofu menutup laga menjadi 3-2. Dia mencetak gol ke gawang Persikaba yang dikawal Catur Bintara.

Di laga persahabatan kali ini, Budiana dan kawan-kawan tampil lepas, tidak seperti saat dikalahkan 1-2 melawan tim Divisi Utama Pro Duta, pekan lalu. Kepercayaan diri para pemain muncul setelah manajemen dan pelatih memoles mental tanding pasca kekalahan lawan Pro Duta. ‘’Manajemen beberapa kali memberikan masukan, tidak ada tim yang tidak bisa dikalahkan meski kesebelasan tersebut berlaga di Indonesia Super League (ISL). Dengan masukan seperti itu, kepercayaan diri pemain mulai tumbuh dan mereka bisa tampil tanpa beban,’’ ujar Amin Faried, manajer Persikaba.

Pelatih Bonggo Pribadi menyatakan puas dengan penampilan anak asuhnya meski dia mengaku tidak menyangka bisa memenangi pertandingan. Mantan pelatih PSIS Semarang itu mengungkapkan kunci kemenangan kesebelasannya adalah tampil lepas. Menurutnya para pemain tidak mempunyai beban, sehingga mentalnya kuat dan permainan mengalir sesuai pola yang diterapkan. ‘’Tadi bisa dilihat sendiri, mereka bermain sangat lepas. Jauh dibanding saat menghadapi Pro Duta,’’ ujarnya usai laga.

Asisten Manajer Persiwa Agus Santoso mengemukakan permainan timnya masih belum padu. Itu terjadi karena sebagian personelnya adalah pemain seleksi. ‘’Termasuk kiper pada babak pertama. Kami sengaja menurunkan mereka di babak pertama,’’ tandasnya. Dengan menurunkan pemain seleksi di pertandingan uji coba, pihaknya mengetahui kelemahan kesebelasannya. ‘’Masih ada waktu membenahi tim,’’ tandasnya. (H18)

15 August 2009

Takluk



KAWAN LAMA : Striker Persikaba Indriyanto Nugroho (kanan) dikawal Kahudi wahyu dan satu pemain Pro Duta lainnya dalam pertandingan uji coba di Stadion Kridoso, Jumat (14/8). Blora kalah 1-2.


Kalah Mental


BLORA – Setelah memenangi setiap laga uji coba, Jumat (14/8) Persikaba Blora untuk kali pertama takluk dari lawannya. Musuh yang dihadapi kualitasnya setingkat di atas tim Arya Penangsang. Budiana dan kawan-kawan menyerah 1-2 (1-0) menghadapi tim Divisi Utama Pro Duta di Stadion Kridosono.

Dua pemain asing Pro Duta yang dimasukan di babak kedua, Morrys A Bayour dan Tarik El Janaby memberi andil besar bagi kemenangan timnya. Morrys yang juga mantan pemain Persibo merupakan tembok kokoh yang sulit ditembus Indriyanto Nugroho. Sementara Tarik yang juga bekas pemain PKT Bontang kerap menyuplai bola-bola matang kepada barisan depan Pro Duta. Dua gol kemenangan tim yang kini ber-home base di Yogyakarta itu diborong striker Eka pada menit ke-64 dan 85.

Di awal babak kedua, tim tamu mengganti sebagian besar pemainnya. Tim tuan rumah sempat leading di babak pertama setelah kapten Budiana mencetak gol dari titik putih penalti, menit ke-29.

Meski tampil di kandang lawan, Kahono Wahyu dan kawan-kawan tampil dominan sejak menit awal pertandingan yang dipimpin wasit Suwito dimulai. Memanfaatkan keunggulan kualitas individu pemain dan kolektifitas tim, beberapa kali penyerang Pro Duta mengancaam gawang Persikaba yang dikawal Tulus Sapmoko. Laskar Arya Penangsang berupaya mengimbangi serangan juga dari kaki ke kaki. Pemain Blora, Deni Rumba yang berhasil menusuk dari rusuk kiri pertahanan Pro Duta membawa bola seorang diri hingga ke kotak penalti. Dorongan pemain belakang lawan membuat mantan pemain PSIS Semarang itu terjatuh. Wasit pun memberikan hadiah tendangan penalti bagi tuan rumah. Kapten Budiana menjalankan tugas eksekusi bola dengan baik.

Memasuki babak kedua, pelatih Pro Duta Kostadin A (Bulgaria) mengganti sebagian besar pemainnya. Tarik menggantikan satu pemain asing lainnya Evandro. Sementara Kahono Wahyu diganti Morrys. Pemain muda mantan punggawa Timnas U-23 Mitchel Nere juga dimasukan. Dengan tenaga yang lebih fresh dan skill individu yang mumpuni, peman Pro Duta menguasai jalannya pertandingan. Beberapa kali Tarik menusuk jantung pertahanan Persikaba yang dikoordinir Nugroho Adriyanto. Umpan dari kaki ke kaki yang diperagakan pemain lawan beberapa kali mengancam gawang Blora. Puncaknya pada menit ke-64. Eka yang lepas dari pengawalan pemain Persikaba sukses memperdaya kiper Tulus Sapmoko. Skor berubah 1-1. Tim tuan rumah berupaya bangkit dengan beberapa kali melakukan penyerangan. Hanya serangan itu kerap gagal sebelum sampai di depan gawang. Pro Duta menambah gol pada menit ke-85. Sama seperti yang pertama, gol kedua lahir dari umpan kaki ke kaki. Stiker Eka melihat celah mengangga di pertahanan Blora. Padahal tiga pemain Blora masih berdiri di daerah pertahanan. Tendangan keras pemain nomor punggung 9 itu tak mampu dijinakan Tulus Sapmoko.

‘’Tim kami bisa mengimbangi permainan lawan di babak pertama. Serangan maupun bertahan sudah bagus. Hanya nampaknya di babak kedua Pro Duta memainkan tim inti. Pemain kami kalah mental. Padahal sesungguhnya jika tampil lepas, anak-anak bisa mengimbangi permainan tim lawan,’’ ujar Pelatih Persikaba Bonggo Pribadi usai pertandingan.

‘’Beberapa pemain asing kami baru mengikuti seleksi. Terserah coach apakah akan direkrut atau tidak,’’ kata Wanderley, asisten pelatih Pro Duta. (H18)

07 August 2009

gagal uji coba



JABAT TANGAN : Pemain Persikaba bersalaman dengan pemain Persiwon Wondama Papua Barat sebelum laga uji coba baru-baru ini. Laskar Arya Penangsang dijadwalkan akan bertemu kesebelasan asal Papua lainnya, Persiwa Wamena.


Uji Coba Lawan Persikubar Batal Digelar


BLORA – Uji coba melawan Persikubar Kutai Barat Kalimantan Timur yang semestinya digelar kemarin urung dilaksanakan. Manajemen dan pelatih tak mau mengambil risiko dengan menampilkan Budiana dan kawan-kawan. Pasalnya, skuad Laskar Arya Penangsang baru saja diliburkan selama satu pekan. Itu menyebabkan kondisi fisik pemain mengalami penurunan. Untuk memulihkan kembali stamina termasuk teknik permainan di tengah lapangan, waktu satu pekan dirasa belum cukup.

‘’Kami memutuskan menunda uji coba. Beberapa hari pada pekan ini hanya kami gunakan untuk berlatih,’’ ujar Manajer Amin Faried kemarin.

Dia menyatakan keputusan penundaan laga persahabatan itu setelah manajemen meminta masukan dari pelatih Bonggo Pribadi. ‘’Pelatih menyatakan, pemainnya belum siap. Jadi ya tidak bisa kita paksakan,’’ tandasnya.

Namun Amin memastikan mulai pekan depan hingga menjelang puasa, jadwal uji coba Persikaba cukup padat. Tim yang dihadapi kualitasnya juga lebih baik dibanding kesebelasan yang pernah ditundukan Budiana dan kawan-kawan.

Berdasarkan agenda yang telah disusun, Jumat (14/8) Persikaba akan menjamu Pro Duta, salah satu kesebelasan yang baru promosi ke Divisi Utama. Tim yang diarsiteki pelatih asal Bulgaria itu belum lama ini melakukan seleksi pemain terbuka di Yogyakarta. Menurut Amin, setelah bertemu Pro Duta, kesebelasan kebanggan warga Blora akan meladeni salah satu tim Super Liga, Persiwa Wamena, Kamis (20/8). ‘’Kami berharap kedua uji coba itu bisa terlaksana,’’ katanya.

Amin menyebutkan latih tanding menghadapi kesebelasan yang levelnya di atas Persikaba merupakan salah satu ajang uji mental pemain. Menurutnya selain faktor teknis, mentalitas pemain kerap memengaruhi penampilan di lapangan. ‘’Biasanya ketika mendengar sebuah tim dihuni pemain nasional, mental pemain akan terpengaruh. Uji coba ini nanti juga sebagai latihan mental pemain Persikaba. Kami yakin Blora bisa mengimbangi permainan tim tamu,’’ ujarnya. (H18)

Target Juara



PEMAIN BINTANG : Deni Rumba berlatih di Stadion Kridosono Blora, Rabu (5/8). Manajemen berharap mantan pemain PSIS Semarang itu bisa membawa Persikaba menjuarai Divisi I 2009.


Persikaba Ditarget Juara Divisi I



BLORA – Manajemen Persikaba merevisi target keikutsertaan Laskar Arya Penangsang di Divisi I 2009. Tidak hanya sekadar lolos Divisi Utama, Budiana dan kawan-kawan ditarget menjuarai Kompetisi Divisi I.

Sebuah target yang terkesan muluk-muluk. Hanya manajemen mempunyai kepercayaan diri merealisasikan target tersebut. Kehadiran sejumlah pemain yang mempunyai nama besar serta kualitas mumpuni seperti Indriyanto Nugroho dan Deni Rumba serta didukung personel lainnya, diyakini bakal mampu membawa Persikaba meraih jawara Divisi I. ‘’Komposisi pemain Persikaba telah berubah. Dengan perubahan itu kami yakin bisa membawa pulang gelar juara Divisi I ke Blora,’’ ujar Manajer Amin Faried, kemarin.

Dia mengatakan kondisi Persikaba yang telah berubah dibanding sebelumnya itu telah menarik minat beberapa pemain luar daerah untuk bergabung. Amin menyebut jika negosiasi dengan Persik Kediri tidak mendapatkan titik temu, mantan kapten PSIS Semarang Idrus Gunawan akan datang ke Blora guna memperkuat Persikaba. ‘’Idrus Gunawan ingin menyusul rekan setimnya dulu di PSIS, Deni Rumba,’’ katanya.

Amin menyatakan Idrus dan Deni adalah pemain yang biasa menempati barisan pertahanan. Jika Idrus lebih memilih Blora, maka manajemen menyakini sektor pertahanan Persikaba adalah yang terbaik di Divisi I.

Menurut Amin gelar juara bukanlah hal yang mustahil diraih Persikaba. Dukungan dana yang memadai dari Pemkab, serta perhatian lebih yang diberikan Bupati RM Yudhi Sancoyo, kalangan DPRD dan pejabat di lingkungan pemerintah semakin menambah motivasi pengurus, manajemen dan pemain Persikaba menunjukan prestasi yang membanggakan. ‘’Dengan menjadi juara, Persikaba dipastikan lolos Divisi Utama. Selain itu persepakbolaan Blora tidak lagi dianggap sebelah mata oleh tim lain,’’ tandasnya. (H18)

27 June 2009

Selebritis



FOTO BERSAMA : Indriyanto Nugroho melayani permintaan foto bersama sejumlah suporter Persikaba.

Penonton Mulai Membanjiri Stadion

BLORA- Kemenangan yang diraih Persikaba di laga uji coba menjadikan publik sepak bola di Blora penasaran dengan kemampuan Budiana dan kawan-kawan. Mereka pun kini tak ragu lagi datang ke Stadion Kridosono saat Laskar Arya Penangsang bertanding melawan kesebelasan lain di laga uji coba.
Tren naiknya jumlah penonton tersebut disikapi positif jajaran manajemen Persikaba. Manajer Amin Faried mengemukakan sejak awal ia menghendaki Persikaba semakin dekat dengan warga Blora. Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan mendatangkan pelatih yang mempunyai nama besar seperti Bonggo Pribadi dan Listyanto Raharjo. Hadirnya striker baru, Indriyanto Nugroho seakan menjadi magnit tersendiri bagi warga Blora untuk datang ke Stadion. ‘’Target kami berhasil. Mulai nampak peningkatan jumlah penonton paska direkrutnya tiga personel, Bonggo, Listyanto dan Indriyanto,’’ ujarnya kemarin.
Dia menyadari kehadiran tiga personel tersebut akan berpengaruh pada animo masyarakat datang ke stadion. Bukan hanya menyaksikan laga uji coba melainkan juga hadir saat personel Laskar Arya Penangsang latihan rutin. Terlebih lagi, kata Amin Faried, Budiana dan kawan-kawan selama ini tampil cukup bagus di setiap laga uji coba. ‘’Dengan kemenangan yang diraih, secara otomatis akan menjadikan sebuah kesebelasan dicintai para pendukungnya,’’ tandasnya.
Berdasarkan pantauan Suara Merdeka, tribun utama Stadion Kridosono selalu penuh penonton saat digelar pertandingan uji coba. Kapasitas tribun hanya bisa menampung tidak lebih dari 1000 orang. Padahal jumlah penonton lebih dari itu. Sebagian penonton terpaksa memilih berdiri atau duduk di pinggir pagar lapangan. Sementara di tribun terbuka, kelompok suporter tak henti-hentinya bernyanyi dan menyuarakan bunyi-bunyian untuk memberi semangat para pemain.
Seakan tak ingin menyia-nyiakan kehadiran Indriyanto, sejumlah penonton kerap mengajak mantan striker Persik Kediri tersebut foto bersama. Permintaan itu pun ditanggapi dengan tangan terbuka oleh Indriyanto. Satu persatu permintaan foto bersama dilayani. ‘’Untuk koleksi pribadi,’’ ujar Yoyok, salah seorang suporter usai foto bersama Indriyanto. (H18)

Lawan PSBK



KAWAL : Dua pemain belakang Persikaba membayangi pergerakan pemain PSBK Blitar dalam laga uji coba di Stadion Kridosono, Jumat (26/6)

Persikaba Dapat Pelajaran Pertahanan Ketat

BLORA – Gol semata wayang yang diciptakan striker pengganti, Arfi Sukmawan, cukup membuat Persikaba Blora tak malu di hadapan pendukungnya sendiri. Gol yang dicetak pada menit ke-82 tersebut membawa Laskar Arya Penangsang menang dengan skor akhir 1-0 (0-0) dalam pertandingan uji coba melawan PSBK Blitar di Stadion Kridosono, Jumat (26/6).
Di pertandingan yang dipimpin wasit Suwito tersebut, Persikaba mendapatkan pelajaran berharga. Yakni menghadapi tim yang menerapkan permainan bertahan. Pelatih Bonggo Pribadi harus memutar otak memecah kebuntuan sejumlah peluang yang diperoleh anak asuhnya.
Sejak menit pertama laga, Laskar Arya Penangsang memainkan skuad terbaiknya. Striker Indriyanto Nugroho duet dengan Hariyanto. Gelandang serang Dian Kristanto bertugas menopang penyerangan. Bergantian, kapten Budiana dan pemain sayap kiri Haryanto menyuplai bola ke barisan depan. Hanya, pemain belakang PSBK juga tampil taktis. Kecemerlangan penjaga gawang tim yang dilatih Sunardi C, Mulyono membuat para pemain tuan rumah berulang kali gagal mencetak gol. Indriyanto Nugoro dan Hariyanto dibuat tak berkutik di bawah ketatnya pressing pemain lawan. Meski sudah berhasil melewati pemain belakang lawan, PSBK masih menyisakan penjaga gawang yang tangguh.
Memasuki babak kedua, sejumlah pemain Persikaba diganti. Stopper Sukarmanto yang cedera hidung digantikan Febi Sofi. Striker Arfi Sukmawan masuk menggantikan penyerang Hariyanto. Mantan pemain Persiku Kudus, Bambang Harsoyo diturunkan mengganti Dian Kristanto. Penggantian pemain dengan tenaga yang lebih segar itu ternyata juga belum mampu mempersembahkan kemenangan.
Hingga pada menit ke-82, Arfi yang lepas dari pengawalan pemain belakang lawan berhasil mencetak gol. Dia sebelumnya mendapat umpan matang dari Indriyanto yang di pertandingan kemarin selalu ditempel ketat sejumlah pemain PSBK. Unggul 1-0 tidak membuat para pemain tuan rumah puas. Budiana dan kawan-kawan lebih bersemangat mencetak gol. Namun PSBK yang cenderung menerapkan permainan bertahan, sulit ditembus pemain Persikaba. Skor 1-0 tidak berubah hingga wasit menyudahi pertandingan.
’’Penampilan Persikaba sudah cukup bagus, meski hanya mampu mencetak satu gol,’’ ujar Manajer Persikaba Amin Faried.
Kemenangan tipis tersebut seharusnya menjadi pelajaran bagi tim Persikaba untuk menyiapkan diri lebih baik lagi sebelum tampil di Divisi I yang menurut rencana dimulai 19 Juli. Sebab ketika bertemu kesebelasan sesama Divisi I dari Jawa Timur, Persikaba tak mampu menang telak. Di laga uji coba sebelumnya Laskar Arya Penangsang hanya mampu bermain imbang 0-0 melawan Persedikab Kabupaten Kediri. Sementara ketika bertemu sesama tim asal Jateng, Budiana dan kawan-kawan menang lebih dari dua gol, seperti saat uji coba melawan PSCS Cilacap. (H18)

19 June 2009

PSCS Tak Berkutik



DEBUTAN : Indriyanto Nugroho merayakan gol Persikaba. Umpan mantan pemain Persik Kediri itu membuahkan satu dari tiga gol kemenangan Blora atas PSCS Cilacap, Jumat (19/6).


PSCS Tak Berkutik

BLORA – Penampilan Persikaba Blora semakin menjanjikan. Menghadapi tim Divisi I, PSCS Cilacap dalam laga uji coba di stadion Kridosono Blora, Jumat (19/6), Laskar Arya Penangsang menang 3-0 (1-0). Satu dari tiga gol tersebut lahir dari umpan striker anyar, Indriyanto Nugroho. Sodoran bola matang dari mantan striker Persik Kediri itu diselesaikan dengan baik oleh Dian Jambul Kristanto pada menit ke-64. Gol kemenangan Persikaba lainnya dicetak Sukisno menit ke-20 dan melalui tendangan keras penyerang Haryanto pada menit ke-71.
Penampilan Indriyanto di laga kemarin adalah kali pertama sejak ia menandatangi kontrak memperkuat Persikaba. Sebelum diturunkan pelatih Bonggo Pribadi, Indriyanto selama beberapa hari mengikuti latihan dengan Budiana dan kawan-kawan.
’’Indriyanto masih belum nyetel (padu, Red) dengan pemain lainnya. Meski begitu penampilan dia tadi cukup bagus. Dia membuka peluang rekannya mencetak gol,’’ ujar Bonggo Pribadi usai pertandingan.
Di awal babak pertama, Budiana dan kawan-kawan masih belum menyuguhkan permainan terbaiknya. Bahkan, tim lawan bisa tampil menekan. Pemain tuan rumah justru kerap memeragakan kesalahan umpan antarpemain. Beruntung, kesalahan elementer itu tak mampu dimanfaatkan kesebelasan tamu. Persikaba mampu mencetak gol pada menit ke-20. Berawal dari sepak pojok Hariyanto, gelandang bertahan Zaini menyundul bola ke arah gawang PSCS yang dijaga Ivo Andre. Namun sundulan mantan pemain PSIS Semarang itu tidak sempurna. Bola justru mengarah kepada pemain Persikaba lainnya, Sukisno. Dengan tanpa kontrol, Sukisno menendang bola ke gawang hingga tercipta gol.
Memasuki babak kedua, permainan bagus mulai ditunjukkan Persikaba. Hampir tidak ada kesalahan operan bola seperti saat babak pertama. Di babak kedua inilah tercipta gol tambahan yang memuaskan suporter Persikaba. Para pemain belakang PSCS yang terus menempel Indriyanto lengah atas pergerakan Dian Kristanto. Ketika menerima umpan dari Indriyanto, gelandang serang itu pun bisa mencetak gol.
Hanya terciptanya gol pertama dan kedua Persikaba dianggap berbau offside oleh pelatih PSCS, Agus Riyanto. Dia menilai wasit kurang jeli melihat pergerakan pemain Laskar Arya Penangsang. ‘’Gol yang murni adalah gol yang ketiga. Sedangkan gol pertama dan kedua, saya rasa offside,’’ tandasnya.
Dia menyatakan kekalahan yang dialami anak-anak asuhnya juga tidak terlepas dari stamina pemain. Agus menyebut rombongan PSCS baru tiba di Blora Kamis (18/6) sekitar pukul 23.00. ‘’Kami menempuh perjalanan sekitar 12 jam dari Cilacap ke Blora. Tentu hal itu turut mempengaruhi penampilan para pemain,’’ ujarnya. (H18)

13 June 2009

Juara Segitiga



HALAU BOLA : Dua pemain belakang Persikaba, Nugroho Andriyanto (kanan) dan Febi Sofi menghalau bola di laga uji coba Jumat (12/6) kemarin.

Budiana Puaskan Publik Blora

BLORA – Persikaba Blora mengakhiri laga uji coba segi tiga dengan hasil manis. Kemenangan 2-0 melawan Persekam Metro FC Malang kemarin menjadikan tim yang diarsiteki pelatih Bonggo Pribadi itu merebut gelar juara pertama. Laskar Arya Penangsang mengemas nilai empat dari dua kali pertandingan. Nilai satu diperoleh Persikaba saat bermain imbang 0-0 versus Persiwon Wondama Papua Barat. Sementara Persekam menjadi juara kedua dengan nilai tiga dari hasil kemenangan 3-0 melawan Wondama.
Laga uji coba segi tiga berlangsung sejak Rabu (10/6). Panitia mengundang tim divisi I Persekam dan kesebelasan divisi II Persiwon. Sebelum datang ke Blora, Persiwon yang kini dilatih Paul Cumming tengah menjalani pemusatan latihan di Yogyakarta. ‘’Tim Persikaba tinggal memoles sedikit sebelum tampil di Divisi I yang rencananya dimulai akhir Juli,’’ ujar Ketua Umum Persikaba, Urip Daryanto mengomentari keberhasilan timnya memenangi laga segi tiga.
Dua gol kemenangan tuan rumah dicetak second striker Dian Jambul Kristanto pada menit ke-30. Tiga menit kemudian striker Alamsyah menggandakan gol Persikaba. ‘’Tidak seperti saat tampil melawan Wondama, kali ini para pemain bisa tampil lepas. Tidak merasa terbebani. Mungkin itu yang menjadi kunci kemenangan kami,’’ ujar Manajer Persikaba, Amin Faried.
Amin mengaku meski tampil bagus di laga terakhir, Budiana dan kawan-kawan masih perlu berbenah. Pihaknya akan mendatangkan striker baru Indriyanto Nugroho. ‘’Kami sudah deal dengan Indri. Dia akan datang ke Blora dalam dekat ini,’’ katanya.
Pelatih Persekam, Jonathan mengatakan faktor stamina menjadi salah satu penyebab timnya kalah dari Blora. ‘’Sebelum main dengan Persikaba, kami bertemu Wondama. Padahal kami juga harus menempuh perjalanan cukup jauh dari Malang ke Blora,’’ katanya.
Namun dia mengaku cukup puas dengan hasil tersebut. Mantan gelandang Arema Malang itu menuturkan masih ada waktu baginya untuk membenahi tim, termasuk mendatangkan pemain anyar. ‘’Paling tidak kami butuh dua pemain lagi. Dua pemain itu sudah siap bergabung,’’ katanya tanpa menyebut nama pemain yang dimaksud. (H18)

10 June 2009

Imbang Wondama



Bupati foto bersama sebelum pertandingan dimulai, Rabu (10/6).

Banyak Peluang, Hasil Akhir Imbang

BLORA – Kesebelasan tuan rumah Persikaba Blora tak mampu mempersembahkan kemenangan di hari pertama laga uji coba segi tiga, Rabu (10/6) kemarin. Mendapatkan sejumlah peluang emas mencetak gol namun tak satupun bola bersarang ke gawang lawan, Persiwon Wondama Papua Barat. Tim yang kini berjuluk Laskar Arya Penangsang itupun harus puas dengan hasil imbang 0-0.
Sangking banyaknya peluang yang terbuang sia-sia, Bupati Blora RM Yudhi Sancoyo yang menyaksikan pertandingan sempat memberikan masukan kepada para pemain untuk lebih tenang. Secara khusus bupati menyampaikan nasehatnya itu saat jeda laga yang dipimpin wasit Supriyanto. ‘’Kalau lebih tenang, mungkin akan banyak gol yang tercipta,’’ kata bupati.
Hanya nasehat itu pun berlalu begitu saja. Memasuki babak kedua beberapa kesempatan mencetak gol diperoleh Budiana dan kawan-kawan. Namun tak sapun peluang itu berbuah gol. ‘’Dari segi permainan sudah cukup bagus. Permainan yang seperti itulah yang kami kehendaki. Namun sayang penyelesaian akhirnya kurang bagus,’’ ujar Bonggo usai pertandingan. ‘’Pemain kami kurang tenang memanfaatkan peluang yang ada,’’ tambah mantan pelatih PSIS Semarang tersebut.
Tercatat lebih dari tujuh kali pemain Persikaba tinggal berhadap satu lawan satu dengan penjaga gawang Persiwon, Purwanto. Penampilan cemerlang kiper nomor punggung satu itupun turut memberi andil gagalnya pemain tuan rumah mencetak gol. Satu peluang emas lainnya diperoleh second striker Dian Kristanto. Bola yang ditendangnya dari luar kotak penalti membentur gawang lawan. *

09 June 2009

Laga Segitiga



TERJUNGKAL : Striker Persikaba Arfi Sukmawan (kiri) nyaris jatuh setelah didorong pemain Porprov Semarang dalam laga belum lama ini. Persikaba mendapat lawan selevel di pertandingan segi tiga yang dimulai, Rabu (10/6).


Serasa Pertandingan Sesungguhnya

BLORA – Laga uji coba segi tiga dimulai hari ini. Tuan rumah Persikaba menjamu tim asal Papua Barat, Persiwon Wondama. Satu kesebelasan lainnya yakni Persekam Metro FC Kabupaten Malang, akan dihadapi Budiana dan kawan-kawan, Jumat (12/6).
Pertandingan segi tiga itu seakan menjadi miniatur laga Divisi I 2009. Sama seperti Laskar Sunan Pojok, Persiwon maupun Persekam kini dipersiapkan tampil di kompetisi resmi PSSI. Bahkan Persiwon sudah sejak lama menggelar pemusatan latih di Yogyakarta. Sementara Persekam Metro FC juga telah merampungkan seleksi pemain. Kesebelasan yang bermaterikan pemain asal Malang dan sekitarnya itu bukan lawan yang asing bagi Persikaba. Tahun lalu kedua kesebelasan bermain imbang 1-1 di pertandingan Divisi II yang berlangsung di Cilacap.
Manajemen maupun tim pelatih Persikaba tak ingin menyia-nyiakan laga uji coba segi tiga tersebut. Pemain yang akan diturunkan di setiap pertandingan merupakan pemain inti. Tidak ada lagi bongkar pasang pemain. Hasil pertandingan di beberapa kali uji coba sebelumnya sekaligus evaluasi yang telah dilakukan menjadikan Laskar Sunan Pojok memiliki formasi dan strategi baku untuk menghadapi lawan-lawan berikutnya. ‘’Persiapan sama seperti kemarin-kemarin. Mengulang latihan dari hasil evaluasi. Yang kami harapkan dari setiap uji coba selalu ada peningkatan permainan, tidak naik turun. Mudah-mudahan kami bisa memaksimalkan segitiga itu untuk memperbaiki kualitas tim,’’ ujar Pelatih Bonggo Pribadi, kemarin.
Setali tiga uang, pernyataan senada dikemukakan pula Manajer Amin Faried. Menurutnya meski laga kali ini adalah uji coba, namun bukan lagi saatnya tim mencoba-coba formasi dan strategi baru. ‘’Inilah saat yang tepat menunjukan hasil latihan selama ini,’’ katannya.
Dia menyatakan tetap ada evaluasi dari setiap laga uji coba. Hanya, Amin yang juga alumnus Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu mengatakan manajemen akan melakukan evaluasi menyeluruh usai timnya berlaga di pertandingan segi tiga. ‘’Evaluasi yang dilakukan selama ini lebih banyak terkait teknik permainan tim,’’ katanya.
Sementara itu informasi dari panitia pertandingan menyebutkan personel Persiwon hingga sore kemarin masih melakukan perjalanan menuju Blora. Sebuah hotel telah dipersiapkan sebagai tempat menginap tim dari luar pulau Jawa tersebut. Sedangkan kesebelasan Persekam Metro FC menurut rencana akan tiba di Blora, Rabu (10/6) sore. (H18)


Jadwal Pertandingan


Rabu (10/6) : Persikaba vs Persiwon

Kamis (11/6) : Persiwon vs Persekam

Jumat (12/6) : Persikaba vs Persekam

06 June 2009

Menang lawan Kendal



Bonggo Puji Pemain

KENDAL - Pelatih Persikaba Blora, Bonggo Pribadi, memuji permainan anak asuhnya yang mulai menunjukkan tren naik. Meski demikian, dia akan terus mencari format the winning team untuk persiapan kompetisi resmi Divisi I PSSI yang rencananya digelar akhir Juli mendatang.

’’Saya agak puas, grafik permainan anak-anak mulai meningkat meski ada banyak yang masih perlu dibenahi. Saya akan terus mencari formula terbaik, termasuk mengasah ketajaman lini depan,’’ ungkapnya seusai laga uji coba melawan Persik Kendal, sore kemarin.

Dalam laga uji coba kemarin, Persikaba menang atas tuan rumah 2-1. Dua gol Persikaba tercipta pada babak pertama, masing-masing oleh striker Hariyanto menit ke-30 dan Febi Sofi menit 44.

Pada pertandingan kemarin, Bonggo sengaja memasang Febi sejak menit pertama. Dia memang ingin melihat kemampuan pemain yang pernah membela Persijap itu dalam tim.
’’Skill individu baik, namun kami akan terus melihat kemampuannya dalam tim,’’ ungkap Bonggo. (ud-40) dari Suara Merdeka 6 Juni 09

28 May 2009

Lawan Porprov



PELUANG : Penyerang Persikaba, Arfi Sukmawan (kiri) tidak sempurna mengontrol bola dalam pertandingan uji coba melawan kesebelasan Porprov Semarang, Rabu (27/5).


Pemain Lapis Kedua Diminta Introspeksi

BLORA – Pelatih Persikaba Bonggo Pribadi meminta para pemain cadangan Laskar Sunan Pojok introspeksi. Itu dilakukan menyusul belum maksimalnya penampilan Mustari dan kawan-kawan saat uji coba menghadapi kesebelasan Porprov Semarang di Stadion Kridosono kemarin. Meski berhasil mencetak satu dari empat gol kemenangan kesebelasan tuan rumah, namun Bonggo tidak puas dengan kinerja para pemain cadangan tersebut. Laga uji coba berakhir 4-1 (1-0) untuk Persikaba.
‘’Di mana letak kelemahan mereka. Saya minta mereka introspeksi,’’ ujar Bonggo usai pertandingan.
Mantan pelatih PSIS Semarang itu menyatakan pemain lapis kedua maupun inti setiap hari latihan bersama. Strategi dan skema permainan yang dipelajari juga tidak berbeda. ‘’Itulah yang kami pertanyakan. Kenapa di pertandingan melawan tim lain, pemain cadangan kurang bisa berkembang,’’ tandasnya. Ketidakpuasan Bonggo kepada pemain lapis kedua sebelumnya juga pernah dikemukakannya usai laga uji melawan Persinga Ngawi, beberapa waktu lalu.
Di pertandingan kemarin Bonggo sengaja menurunkan mayoritas pemain lapis kedua di babak pertama. Pemain itu diantaranya duet striker Mustari dan Arfi Sukmawan, gelandang bertahan Anang Dwita, sayap kiri Masturi, pemain belakang Frian Eko Yuwono, Andri Mulyono Jati serta libero Nugroho Aji. Penjaga gawang dipercayakan kepada Catur Bintara. Pemain inti yang diturunkan di babak pertama adalah kapten Budiana, sayap kanan Sukisno serta pemain anyar Bambang Harsoyo yang juga bekas pemain Persiku Kudus.
Tampil dengan dukungan penuh suporter Blora, Persikaba justru tertekan di lima belas menit awal pertandingan. Serangan kesebelasan Porprov Semarang yang dimotori Feby berulang kali membahayakan gawang Blora. Kiper Catur Bintara harus jatuh bangun membendung serangan pemain-pemain yang belum genap berusia 19 tahun itu. Beruntung tak satupun peluang emas yang diperoleh tim tamu membuahkan gol.
Bangkit
Pemain sayap kiri Persikaba, Masturi ditarik keluar lantaran dinilai tidak maksimal di pertengahan babak pertama. Dia diganti Hariyanto. Pergantian personel itu membuat permainan Persikaba lebih hidup. Setelah lepas dari tekanan lawan, melalui umpan satu dua, striker Laskar Sunan Pojok Mustari pada menit ke-25 mencetak gol ke gawang Semarang yang dikawal Juan. Mustari mendapatkan umpan matang dari Bambang Harsoyo.
Memasuki babak kedua, Bonggo mengganti sejumlah pemain cadangan. Anang Dwita diganti Ahmad Zaini. Dian ‘’Jambul’’ Kristanto menggantikan striker Mustari dan Arfi Sukmawan ditarik keluar digantikan Haryanto. Sukarmanto Togog menampati posisi yang ditinggalkan Frian. Masuknya beberapa pemain inti tersebut membuahkan hasil. Tiga gol bersarang di gawang Porprov Semarang. Bambang Harsoyo menyumbang satu gol pada menit ke-55. Sepuluh menit kemudian, Budiana mencetak gol dari titik putih penalti dan Hariyanto mengulangi gol indahnya pada menit ke-80. Tendangan dari luar kotak penalti pemain asal Kecamatan Ngawen itu tidak bisa dibendung kiper Juan. Hariyanto pernah mencetak gol serupa saat Persikaba bertanding melawang Persinga.
Gol balasan Porprov Semarang dicetak melalui tendangan penalti pada menit ke-75 oleh Fahreza. ‘’Kami mendapat pelajaran berharga dari pertandingan kali ini. Kami akui anak-anak beda kelas dengan pemain Persikaba,’’ ujar Pelatih Porprov Semarang, M Dhofir. (H18)