03 May 2008

Malang dan mojokerto musuh Blora

Sabtu, 03 Mei 2008
Lini Belakang Metro FC Payah

MALANG - Metro FC atau Persekam Malang harus banyak berbenah menjelang turun di ajang kompetisi divisi II nasional medio Mei mendatang. Menghadapi Arema U-21 di ajang uji coba di Stadion Kanjuruhan sore kemarin (2/5), anak asuh Jonathan itu takluk 0-1. Biang kekalahan Metro FC tidak lain adalah lemahnya koordinasi lini belakang. Sehingga tidak mampu menghadang serangan pemain Arema U-21. "Kebobolan terjadi di babak pertama yakni saat itu tim lapis kedua yang kami turunkan,"papar Jonathan, pelatih Metro FC kemarin.Meski kalah, mantan pemain Arema ini mengaku cukup puas. Karena dia menganggap training center (TC) yang sudah berjalan 15 hari ini sudah mendapatkan hasil yang lumayan. Pola main yang diperagakan anak asuhnya sudah jalan. Ia juga tidak merisaukan hasil akhir kalah yang diterima pemainnya dari Arema U-21. "Kalau untuk pemian inti sudah tidak ada masalah. Hanya butuh peningkatan stamina saja. Namun untuk pemain lapis kedua perlu mendapatkan polesan lagi," imbuh Jonathan. Kini, konsentrasi Jonathan adalah mengevaluasi barisan belakang. Karena ia melihat permainan para defender belum maksimal. Ketika mendapat tekanan lawan masih kurang tenang dan minim koordinasi. "Kebobalan kami adalah buruknya pemain belakang,"ungkapnya.(yon/abm/JawaPos Radar Malang)
Persem Mantapkan Performa Tim
Asah Lini Depan
MOJOKERTO - Kondisi performa tim Persem yang hingga kini belum jelas, merupakan pekerjan yang cukup berat bagi tim pelatih, Komariono dan Bambang Sugianto. Apalagi Manajer Persem dr Sugeng Mulyadi mengaku sangat kecewa dengan hasil pertandingan uji coba pertama belum lama ini. Karena itu, mulai latihan kemarin, duet pelatih Persem itu mulai latihan dengan fokus untuk memantapkan performa tim yang dilakukan dengan memperbanyak latihan game. Tidak hanya itu, barisan lini depan terus diasah ketajamannya untuk melakukan penyelesaian akhir yang hingga kini masih belum padu. Komariono, pelatih Persem kepada Mojo Sport kemarin mengatakan, untuk memantapkan performa tim, selain harus banyak melakukan pertandingan uji coba, juga harus memperbanyak latihan game. Karena itu, mulai pekan depan, fokus latihan akan diarahkan pada latihan tersebut. Selain itu, akan ditambah dengan latihan teknik secara individu maupun tim. Hal ini perlu dilakukan supaya kerja sama tim dapat berjalan lebih sempurna, setelah ditunjang dengan kemampuan individu yang matang. "Kemampuan individu merupakan bagian yang paling penting dari kerja sama tim. Karena itu, para pemain Persem akan digenjot dengan dua permasalahan itu," tuturnya. Mengenai rencana pertandingan uji coba berikutnya, ujar Komariono, hingga kini masih belum menemukan lawan untuk melakukan uji coba. Termasuk rencana uji coba dengan tim Persewa, Wamena yang sudah diagendakan dilaksanakan dalam pekan depan. Karena hingga sekarang ini belum ada waktu yang pasti untuk pelaksanaan pertandingan uji coba dengan tim asal Papua itu. Meskipun demikian, kata Komariono, rencana pertandingan uji coba itu akan terus diberlakukan terhadap tim asuhannya. Apalagi, hingga saat ini, performa tim Persem dinilai masih belum jelas. Termasuk pemain inti yang akan diturunkan pada putaran kompetisi mendatang. "Karena sekarang ini masih ada waktu untuk memperbaiki performa tim, maka sisa waktu yang cukup panjang ini akan kami manfaatkan untuk melakukan uji coba secara rutin!" tegasnya. Secara terpisah Manajer Persem dr Sugeng Mulyadi mengharapkan adanya penambahan volume pertandingan uji coba terhadap tim Persem. Masalahnya, dengan semakin banyak melakukan pertandingan uji coba, selain akan dapat meningkatkan mental bertanding para pemain, sekaligus dapat mengetahui sekaligus mengevaluasi kelemahan yang ada pada semua lini pada suatu tim. Bahkan, jelas Sugeng, semakiin sering melakukan uji coba, maka akan mempermudah membenahi performa tim dan pembentukan kerangka tim inti. (sd) Radar Mojokerto

No comments: