29 June 2008

Kritis

Bergantung Laga Terakhir dan Hasil Protes

BLORA – Kesebelasan Persikaba Blora berada di ujung tanduk. Kekalahan 2-0 yang dialami saat bertanding melawan Persipa Pati, Sabtu (28/6) membuat Laskar Sunan Pojok berada di posisi dasar klasemen sementara grup V-B. Dengan posisi tersebut, Agus Sujono Robert dan kawan-kawan terancam terdegradasi ke Divisi III.
Kesebelasan kebanggaan warga Blora itu menyisakan satu pertandingan terakhir melawan Persepam Pamekasan, Sabtu (5/7) di Stadion Kridosono. Kerja keras untuk memenangi pertandingan harus dilakukan jika tidak ingin Persikaba benar-benar terdegradasi. Padahal kemenangan yang diraih pun belum tentu menyelamatkan pasukan hijau putih dari jurang degradasi. Pasalnya kesebelasan pesaing seperti Persipa juga diperkirakan bakal mengantongi nilai tujuh. Selisih gol akan menentukan salah satu kesebelasan dari Jateng itu harus rela tak lagi berada di Divisi II tahun depan.
Sejatinya, Persikaba masih memiliki peluang lolos dari degradasi jika protes dugaan pemalsuan umur oleh pemain Persem Mojokerto ditindaklanjuti Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Berdasarkan aturan yang berlaku, kesebelasan yang menurunkan pemain tidak sah bakal menerima sangsi berupa pengurangan nilai enam. Yakni kemenangan yang diraih dalam pertandingan itu diberikan kepada kesebelasan lawan, selain itu masih juga dikurangi nilainya tiga. Dengan pelimpahan nilai tiga dari Persem, maka Persikaba bakal mengumpulkan nilai tujuh. Dan jika menang lawan Persepam, nilai akhir yang diraih sebanyak 10. Dengan nilai tersebut, selain menyelamatkan Persikaba dari degradasi juga membawa kesebelasan yang lolos ke Divisi II di tahun 2006 itu berhak tampil di babak berikutnya di Kompetisi Divisi II 2008.
‘’Perjuangan kami untuk lolos ke babak berikutnya maupun terhindar dari degradasi memang semakin berat. Namun perjuangan belum berakhir. Kami akan terus berupaya maksimal hingga pertandingan putaran kedua selesai,’’ ujar Humas Persikaba, Ahmad Zaidun, kemarin.
Dia menyebutkan hingga kini belum ada satu pun kesebelasan di grup V-B yang memastikan diri lolos ke babak selanjutnya. Pasalnya nilai yang dimiliki masih mungkin dilampaui kesebelasan lain. Demikian juga dengan kesebelasan yang akan terdegradasi ke Divisi III. Menurut Zaidun kelengahan sedikit saja akan membawa kesebelasan yang sebelumnya aman dari degradasi, terpuruk di posisi dasar klasemen akhir. Dua kesebelasan terbaik di setiap grup berhak lolos ke babak selanjutnya. Sedangkan satu kesebelasan di peringkat akhir klasemen, terdegradasi ke Divisi III. ‘’Kondisi seperti itu diketahui pula pemain Blora. Makanya kami minta sekali lagi kepada mereka untuk mengingat komitmen saat launching, yakni membawa Persikaba lolos ke Divisi I tahun ini,’’ tandasnya.
Persem Mojokerto menyisakan dua pertandingan yang seluruhnya berlangsung di kandang lawan. Yakni menghadapi Persepam dan Persipa. Sedangkan Persepam masih akan bertanding tiga kali lagi. Dua laga di kandang melawan Persem dan Persipa serta melawat ke Stadion Kridosono. Persipa mempunyai kesempatan menambah poin dari pertandingan di kandang melawan Persem. Kesebelasan yang dilatih Slamet Sutikno itu juga mempunyai kesempatan lolos ke babak berikutnya andai saja memenangi laga melawan Persepam yang semestinya dilaksanakan di Sumenep, Selasa (24/6). Baik Persipa maupun Persepam masih menunggu keputusan akhir Badan Liga Amatir (BLA) terkait pertandingan yang tidak jadi diselenggarakan itu. Sedangkan Persikaba hanya menyisakan satu kali pertandingan di kandang melawan Persepam. (H18)



Klasemen Sementara Grup V-B

1. Persem Mojokerto 4 3 1 0 3-0 10
2. Persipa Pati 4 1 1 2 4-4 4
3. Persepam Pamekasan 3 1 1 1 2-2 4
4. Persikaba Blora 5 1 1 3 2-5 4
(H18)

No comments: