06 June 2008

duet striker


MELENCENG : Pemain Persikaba Roni Wijarko mendapatkan peluang emas ketika bertanding melawan Persem Mojokerto. Sayang, bola yang ditendangnya melenceng.

Gunakan Duet Ujung Tombak di Laga Away

BLORA – Meski baru sekali menjalani laga away ketika menghadapi tuan rumah Persepam Pamekasan, namun Persikaba Blora mendapat banyak pelajaran berharga. Salah satunya penggunaan duet ujung tombak. Di pertandingan tandang berikutnya, tim berjuluk Laska Sunan Pojok itu akan menurunkan dua striker. Itu dilakukan karena Agus Sujono Robert dan kawan-kawan dituntut mencuri poin saat dijamu lawan-lawannya.
Ketika mengalami kekalahan 0-1 melawan Persepam, Rabu (4/6), Persikaba hanya menurunkan striker tunggal yakni Taufik Permadi sejak kick off babak pertama dimulai hingga satu menit setelah gawang Adi Sutrisno kebobolan. Padahal seluruh stock striker yakni Taufik Permadi, Yudi Setyawan, Yuli Harmoko dan Roni Wijanarko dibawa serta ke Madura. Memasuki menit ke-85, pelatih Brendi menurunkan striker lainnya, Yudi Setyawan untuk mendampingi Taufik. Hanya saja, masuknya mantan pemain Gresik United itu tidak merubah keadaan.
Di laga tersebut, Persikaba memilih memperkuat barisan pertahanan dan gelandang. Strategi tersebut cukup efektif. Meski Persepam didukung ribuan Persepammania, pemain Persikaba mencoba bermain tenang. Koordinasi lini belakang yang baik membuat sejumlah peluang emas yang didapatkan kesebelasan yang dilatih Jamrawi itu berhasil digagalkan. Hingga turun minum, skor tetap imbang 0-0. Di menit ke-71 babak kedua, wasit Saiful (Bali) memberikan hadiah tendangan penalti kepada Persepam setelah salah seorang pemain Persikaba dianggap melakukan pelanggaran. Namun peluang emas yang diperoleh itu terbuang percuma. Suripto yang ditunjuk mengeksekusi tendangan penalti tak sanggup melaksanakan tugasnya dengan baik. Bola tendangan Suripto berhasil ditepis kiper Persikaba Adi Sutrisno.
Malapetaka bagi Persikaba terjadi pada pada menit ke-84. berawal dari rebound di kotak pertahanan sebelah kiri Persikaba, striker Persepam Hasan Basri menjebol gawang Laskar Sunan Pojok. Padahal posisi Hasan Basri kala itu dalam keadaan off side. Meski demikian wasit tetap mengesahkan gol tersebut.
Asisten II Manajer, Amin Farid mengatakan berbekal pengalaman pertandingan melawan Persepam pihaknya meminta pelatih mempertimbangkan penggunaan dua bomber sekaligus di pertandingan away berikutnya. Dia menyatakan kalah ataupun menang merupakan hal wajar di setiap pertandingan. Hanya saja, kata Amin, jika menurunkan dua striker, kemungkinan menjebol gawang lawan lebih besar. ‘’Lumrah, jika bertanding di kandang lawan, satu kesebelasan menerapkan strategi bertahan karena ingin mencuri satu poin saja. Namun itu sangat riskan jika kesebelasan menargetkan kemenangan. Persoalan tersebut yang akan dihadapi Persikaba di dua pertandingan berikutnya,’’ tandasnya. Di pertandingan putaran kedua, Persikaba akan melawat ke Mojokerto menghadapi Persem, Kamis (19/6) dan melawan Persipa di Pati, Kamis (26/6).
Pelatih Persikaba Brendi mengatakan tuntutan meraih kemenangan di kandang lawan membuatnya mempertimbangkan menurunkan dua striker. Dia mengatakan penggunaan dua striker itu dilakukan setelah mengamati kesiapan dan strategi permainan yang akan diterapkan tim tuan rumah. (H18)

No comments: