27 April 2008

Drawnlawan PSIR



Penampilan Persikaba Belum Memuaskan
*Imbang 2-2 (0-2) Lawan PSIR All Star

BLORA – Satu minggu menggelar latihan setelah laga ujicoba melawan Persibo Bojonegoro, tidak berpengaruh banyak terhadap perkembangan Persikaba Blora. Kebuntuan alur serangan dari lini belakang, tengah hingga ke barisan depan masih menjadi kelemahan utama tim berjuluk Laskar Sunan Pojok. Kesebelasan yang dilatih Brendy dan Sugiyanto itu pun harus puas dengan hasil imbang 2-2 (2-0) saat menjamu PSIR All Star (Rembang) dalam latih tanding di Stadion Kridosono, Sabtu (26/4).
Lemahnya koordinasi di lini belakang, menjadikan Persikaba tertinggal lebih dahulu dua gol. Tampil menyerang sejak menit awal pertandingan yang dipimpin wasit Suwito, membuat Hadi Surento Cs leluasa mengobrak-abrik pertahanan Persikaba yang dikoordinir kapten Agus Sujono Robert. Di menit ke-10, PSIR All Star leading 0-1 melalui gol yang dicetak Tiyono. Kesebelasan yang bermaterikan mantan pemain PSIR itu menambah gol pada menit ke-32 setelah Johan Angga menjebol gawang tuan rumah yang dijaga Erick Ardiles.
Persikaba baru bisa bangkit memasuki babak kedua. Suplai bola dari sektor lapangan tengah ke barisan depan mulai mengalir setelah pelatih memasukan sejumlah pemain pengganti diantaranya playmaker Julian Kusuma. Bahkan Julian, mantan pemain tim nasional (timnas) U-21 itu menyumbang satu gol bagi Persikaba pada menit ke 80. Laskar Sunan Pojok sebelumnya mengejar ketertinggalan melalui gol yang dicetak Yuli Harmoko menit ke-63.
Sebenarnya, tim tuan rumah berpeluang memenangi pertandingan setelah wasit Suwito memberikan hadiah tendangan penalti karena salah seorang pemain Rembang membuat pelanggaran. Namun Taufik Permadi yang mengeksekusi tendangan penalti di babak kedua, tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Tendangan mantan pemain PSIS Semarang itu membentur kaki kiper Rembang. ‘’Permainan Persikaba masih belum menunjukan perkembangan signifikan. Kesalahan yang sama saat menghadapi Persibo pekan lalu, kerap diulangi lagi oleh pemain ketika menghadapi Rembang,’’ ujar Pelatih Brendy.
Menurutnya koordinasi antarpemain masih belum padu meski kelemahan elementer seperti kontrol bola maupun umpan mulai berkurang. Pelatih yang sukses membawa Persikaba lolos dari Divisi III ke Divisi II di tahun 2006 itu menuturkan di babak pertama, para pemainnya terlambat melakukan pressing terhadap pemain lain. Akibatnya Hadi Surento Cs leluasa mengusai si kulit bundar. ‘’Di babak kedua, kami lebih dominan dengan banyaknya serang yang dilancarkan,’’ katanya.
Hasil pertandingan melawan PSIR All Star tersebut menjadi pelajaran berarti bagi Persikaba. Asisten Manajer Wahono mengemukakan meski hanya laga ujicoba namun aroma pertandingan tak ubahnya kompetisi sesungguhnya. Dukungan penuh suporter tuan rumah sangat diperlukan untuk menumbuhkan motivasi bermain Sujono dan kawan-kawan. ‘’Pemain tak kenal menyerah meski tertinggal 0-2. Semangat itu bisa ditumbuhkan antara lain dengan dukungan suporter,’’ ujarnya. Dengan format pertandingan home and away di Kompetisi Divisi II 2008, kata Wahono, kehadiran suporter militan mutlak diperlukan. Sehingga pertandingan di kandang bisa dimenangkan tim tuan rumah Persikaba. ‘’Kami mulai merintis penggalangan suporter dari berbagai desa dan kelurahan di Blora. Mudah-mudahan dengan semangat memiliki dan mencintai Persikaba, dukungan suporter tersebut dengan tulus ikhlas tanpa pamrih apa-apa,’’ tandasnya. (H18)

No comments: