16 January 2008

Subur Jaya Juara



SANG JUARA : Para pemain Subur Jaya menunjukan piala Liga Persikaba 2007 yang diraih setelah mengalahkan Bina Putra Cepu dengan skor 3-2 (2-1) di Stadion Kridosono kemarin.

*Liga Persikaba

Kalahkan Bina Putra, Subur Jaya Raih Juara


BLORA- Sejarah baru terukir dalam Liga Persikaba 2007. Untuk kali pertama, kesebelasan Subur Jaya Blora meraih gelar juara setelah mengalahkan Bina Putra Cepu dengan skor 3-2 (2-1) di babak final yang berlangsung di Stadion Kridosono, kemarin. Selama dua tahun berturut-turut ikut serta meramaikan kompetisi internal Pengcab PSSI Blora, anak-anak asuh pelatih Wiryana tersebut baru kali ini merasakan berada di posisi puncak. Di Liga Persikaba 2006, Lilik dan kawan-kawan harus puas dengan hanya meraih juara ketiga. Dengan pelatihan intensif para pemain muda setiap pekan selama satu tahun berselang, akhirnya Subur Jaya berhasil menggeser dominasi klub ‘’mapan’’ di Blora. Di babak penyisihan yang menggunakan sistem setengah kompetisi, Subur Jaya sempat mempermalukan Perseka Kalisangku dengan skor telak 6-0. Namun kemenangan itu dianulir setelah Subur Jaya terbukti menggunakan salah seorang pemain yang usianya lebih dari 23 tahun. Panitia pertandingan yang diketuai Arif Syamsuhuda memberlakukan aturan pembatasan usia pemain bagi 21 kesebelasan yang berlaga di Liga Persikaba yakni maksimal 23 tahun. Meski demikian berkat kemenangannya saat menghadapi kesebelasan lain yang berada satu grup, Subur Jaya akhirnya lolos ke babak 16 besar. Skor TelakPesta gol kembali ditorehkan Lilik dan kawan-kawan ketika menghadapi kesebelasan Regeds Gedongsari di babak 16 besar yang menggunakan sistem gugur. Subur Jaya melenggang ke babak perempat final setelah menang 8-1 dari Regeds. Dengan diperkuat sejumlah pemain muda berbakat yang beberapa diantaranya membela Persikaba U-23 di turnamen Bupati Blora Cup I belum lama ini, Subur Jaya kembali menang besar di babak perempat final. Lima gol tanpa balas berhasil disarangkan ke dalam gawang Bima Sakti Sempu Kunduran. Kesebelasan yang ditangani mantan pemain Persikaba era 90-an itu baru menemui lawan berat di babak semifinal. Yakni kesebelasan finalis Liga Persikaba 2006, Tunas Muda Jepon. Bahkan untuk menentukan kesebelasan mana yang berhak tampil di final, pertandingan harus dilanjutkan melalui adu tendangan penalti. Sebelumnya Subur Jaya dan Tunas Muda bermain imbang 1-1. Berkat ketenangan pemain dalam mengeksekusi tendangan penalti, Subur Jaya dapat memenangi pertandingan dengan skor akhir 5-3. Di pertandingan babak final, Subur Jaya tertinggal lebih dulu setelah Cholil pemain Bina Putra mencetak gol pada menit ke-14. Subur Jaya baru menyamakan kedudukan menit 36 dari gol yang dibuat Ulin. Dua menit kemudian Heri Vava menjadikan Subur Jaya unggul 2-1. Di babak kedua, Subur Jaya memperbesar kemenangannya menjadi 3-1 setelah Aziz menyarangkan bola ke dalam gawang Bina Putra yang dijaga kiper Persikaba U-23, Ali Rozi. Namun hanya berselang satu menit, Bina Putra berhasil memperkecil ketertinggalannya melalui gol yang dibuat Veri. Skor berubah 3-2.Hujan deras yang turun sejak babak pertama pertandingan yang dipimpin wasit Suwito tersebut menyebabkan permainan kurang berkembang. Lapangan yang becek kerap membuat para pemain membuat pelanggaran. Wasit pun harus mengeluarkan sembilan kartu kuning. Empat untuk pemain Bina Putra dan lima kartu kuning bagi pemain Subur Jaya. Skor 3-2 tidak berubah hingga wasit Suwito meniupkan peluit sebagai tanda pertandingan babak kedua selesai. ‘’Anak-anak bisa mengontrol emosi, itulah kunci kemenangan kami,’’ ujar pelatih Subur Jaya, Wiryana. Bupati Blora RM Yudhi Sancoyo yang menyaksikan pertandingan babak final, didaulat menutup Liga Persikaba secara resmi setelah menyerahkan piala dan hadiah juara pertama kepada para pemain Subur Jaya. Juara ketiga Liga Persikaba 2007 diraih kesebelasan Tunas Muda Jepon setelah mengalahkan Cahaya Laut Ngawen dengan skor 5-3 melalui adu tendangan penalti. Kedua kesebelasan itu sebelumnya bermain imbang 1-1. (H18)

No comments: