21 January 2008

Bursa Manajer



KERANGKA TIM : Para pemain Persikaba U-23 melakukan pemanasan sebelum bertanding di turnamen Bupati Blora Cup I belum lama ini. Mereka diharapkan mampu membawa Persikaba lolos ke Divisi I.


Faktor Nonteknis harus Lebih Diperhatikan

BLORA – Keberhasilan tim-tim Divisi II melaju ke Divisi I di musim kompetisi 2007 tidak terlepas dari faktor nonteknis. Persik Kendal misalnya. Kesebelasan yang dilatih Firmandoyo itu mendapat perlakuan istimewa dari Badan Liga Amatir (BLA) PSSI dengan ditunjuk dua kali menjadi tuan rumah. Dengan bertanding di hadapan pendukungnya sendiri, Persik akhirnya lolos ke babak kedua Kompetisi Divisi II sekaligus melaju ke Divisi I.
Sejumlah pengurus Pengcab PSSI Blora menilai selain materi pemain Persik cukup bagus, keberhasilan tim didukung pula faktor nonteknis. Salah satunya kekuatan lobi ke BLA PSSI.
‘’Kalau manajemen Persik tidak lihai, tidak mungkin Kendal dua kali berturut-turut ditunjuk menjadi tuan rumah,’’ ujar Ketua Bidang Kompetisi dan Pembinaan Pemain PSSI Blora, Wahono, Senin (21/1) kemarin.
Dia lantas membandingkannya dengan Persikaba Blora. Selama keikutsertaannya di Divisi II, Laskar Sunan Pojok tak pernah sekalipun ditunjuk menjadi tuan rumah. Menurutnya hal itu bukan disebabkan karena faktor lain seperti stadion yang kurang layak maupun infrastruktur lainnya. ‘’Stadion Kridosono cukup layak. Saat di Divisi III nasional, Blora pernah ditunjuk sebagai tuan rumah,’’ katanya.
Dia menilai manajemen Persikaba 2007 kurang memperhatikan faktor nonteknis. Padahal menurutnya faktor nonteknis sepak bola di Indonesia terutama di kasta Divisi III dan Divisi II masih sangat mendominasi. ‘’Kualitas kesebelasan tetap harus bagus. Namun di luar itu faktor nonteknis harus tetap diperhatikan,’’ tandasnya.
Terkait dengan hal itu Wahono berpendapat jajaran manajemen Persikaba 2008 haruslah diisi personil yang paham betul seluk beluk sepak bola di Indonesia. Dia tidak menghendaki kegagalan Persikaba di Divisi II 2007 tidak terulang lagi tahun ini. ‘’Jangan kita merasa bangga dengan keunggulan materi pemain dan melupakan faktor nonteknis. Manajer haruslah diisi oleh mereka yang tidak alergi faktor nonteknis itu,’’ tandasnya. (H18)

No comments: