08 January 2008

Blora Draw

*Bupati Blora Cup I
Tertinggal Dulu Persikaba Raih Hasil Seri

BLORA – Peluang Persikaba U-23 meraih juara pertama turnamen sepak bola Bupati Blora Cup I makin terbuka lebar seiring hasil imbang 2-2 (0-2) saat menghadapi Persela Lamongan U-23, di Stadion Kridosono, Sabtu (5/1). Jika di laga terakhir menghadapi Pati Selection, Minggu (13/1), Mustari dan kawan-kawan dapat memenangi pertandingan, gelar juara pun bakal diraih. Kini Laskar Sunan Pojok berada di peringkat pertama klasemen sementara dengan nilai empat dari hasil sekali menang dan sekali draw. Peluang tiga kesebelasan lainya untuk menjuarai turnamen yang baru kali pertama digelar itu juga masih terbuka. Asalkan Persela, Pati Selection dan PSIR Rembang meraih kemenangan di laga berikutnya. Hasil imbang yang diraih Persikaba ketika bertemu Persela tidak terlepas dari semangat menggebu-gebu para pemain agar tidak tidak mendapatkan malu di hadapan ribuan suporter tuan rumah yang memadati Stadion Kridosono. Dari segi kualitas individu dan kerjasama antarpemain, Persela lebih unggul. Hal itu dibuktikan dengan penguasaan bola di sepanjang 45 menit pertandingan babak pertama. Barisan pertahanan Persikaba yang dikoordinir Dian kerap dibuat koncar-kancir menghadapi serangan bertubi-tubi pemain lawan. Di menit ke-32 gelandang serang Laskar Joko Tingkir, Muzaki menjebol gawang Persikaba yang dijaga Ali Rozi. Pemain bernomor punggung 4 itu dengan mudah mencocor bola ke dalam gawang setelah tak ada satupun pemain Blora yang mengawalnya. Dia yang berdiri bebas di depan gawang dengan mudah meneruskan umpan bola menyusur tanah yang diberikan ujung tombak Arga Randika. Berselang 10 menit kemudian, Persela menambah keunggulannya menjadi 0-2. Gol tercipta pada menit ke- 42 melalui striker Aris Setyawan. Kepiawaian pemain berpostur kecil itu lepas dari kawalan para stopper Persikaba membuat Ali Rozi untuk kali kedua memungut bola dari dalam jala gawangnya. Memasuki babak kedua, pelatih Persikaba Brendy mengintruksikan para pemainnya lebih menyerang. Beberapa pemain yang tampil kurang maksimal di babak pertama diganti. Gelandang serang Hayen masuk menggantikan Danang. Heri ditarik keluar diganti Andri. Sedangkan di barisan pertahanan, Irwansyah yang sebelumnya menggantikan Lasmani diganti Ngaspani. Perubahan itu pun membuahkan hasil. Pemain Persela yang menurunkan tempo permainan justru berbuah petaka. Eko Sukaryanto pemain Persela U-23 yang selama ini kerap memperkuat Persela Senior di pentas Liga Indonesia, diganti Danu Rosade. Akibatnya sektor lapangan tengah dikuasai sepenuhnya Persikaba. Dua gol berhasil diciptakan ujung tombak Persikaba Mustari di menit ke-59 dan ke-80. Gol lahir memanfaatkan blunder penjaga gawang Herman Sukamto yang tampil over confidence. Terciptanya gol kedua gol itu disambut suka cita ribuan pendukung Persikaba. Mereka tak henti-hentinya memberikan dukungan. Sebenarnya kedua kesebelasan mempunyai satu peluang emas di menit-menit akhir pertandingan. Danu Rosade yang tinggal berhadapan dengan kiper Persikaba tak bisa memanfaatkan peluang emas tersebut. Tendangannya terlampau tinggi di atas mistar gawang. Di kubu Persikaba, peluang emas didapatkan saat Hayen menggiring bola ke daerah pertahanan lawan. Namun sayang ia terlambat mengumpan bola ke salah satu stiker hingga wasit Suwito meniupkan peluit pertanda offside. Hingga pertandingan babak kedua usai skor tidak berubah, 2-2. ‘’Emosi pemain kami tidak terkontrol di babak kedua. Mereka terpengaruh dengan permainan keras Blora. Selain itu keputusan wasit yang kerap merugikan Persela, menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kemenangan yang kami raih di babak kedua, akhirnya bisa diimbangi Persikaba,’’ ujar Asisten Pelatih Persela, Marzuki. ‘’Kami cukup puas dengan hasil imbang ini. Karena sebelumnya kami manargetkan seri melawan Persela,’’ ujar Brendy usai pertandingan. (H18)

No comments: