28 May 2009

Lawan Porprov



PELUANG : Penyerang Persikaba, Arfi Sukmawan (kiri) tidak sempurna mengontrol bola dalam pertandingan uji coba melawan kesebelasan Porprov Semarang, Rabu (27/5).


Pemain Lapis Kedua Diminta Introspeksi

BLORA – Pelatih Persikaba Bonggo Pribadi meminta para pemain cadangan Laskar Sunan Pojok introspeksi. Itu dilakukan menyusul belum maksimalnya penampilan Mustari dan kawan-kawan saat uji coba menghadapi kesebelasan Porprov Semarang di Stadion Kridosono kemarin. Meski berhasil mencetak satu dari empat gol kemenangan kesebelasan tuan rumah, namun Bonggo tidak puas dengan kinerja para pemain cadangan tersebut. Laga uji coba berakhir 4-1 (1-0) untuk Persikaba.
‘’Di mana letak kelemahan mereka. Saya minta mereka introspeksi,’’ ujar Bonggo usai pertandingan.
Mantan pelatih PSIS Semarang itu menyatakan pemain lapis kedua maupun inti setiap hari latihan bersama. Strategi dan skema permainan yang dipelajari juga tidak berbeda. ‘’Itulah yang kami pertanyakan. Kenapa di pertandingan melawan tim lain, pemain cadangan kurang bisa berkembang,’’ tandasnya. Ketidakpuasan Bonggo kepada pemain lapis kedua sebelumnya juga pernah dikemukakannya usai laga uji melawan Persinga Ngawi, beberapa waktu lalu.
Di pertandingan kemarin Bonggo sengaja menurunkan mayoritas pemain lapis kedua di babak pertama. Pemain itu diantaranya duet striker Mustari dan Arfi Sukmawan, gelandang bertahan Anang Dwita, sayap kiri Masturi, pemain belakang Frian Eko Yuwono, Andri Mulyono Jati serta libero Nugroho Aji. Penjaga gawang dipercayakan kepada Catur Bintara. Pemain inti yang diturunkan di babak pertama adalah kapten Budiana, sayap kanan Sukisno serta pemain anyar Bambang Harsoyo yang juga bekas pemain Persiku Kudus.
Tampil dengan dukungan penuh suporter Blora, Persikaba justru tertekan di lima belas menit awal pertandingan. Serangan kesebelasan Porprov Semarang yang dimotori Feby berulang kali membahayakan gawang Blora. Kiper Catur Bintara harus jatuh bangun membendung serangan pemain-pemain yang belum genap berusia 19 tahun itu. Beruntung tak satupun peluang emas yang diperoleh tim tamu membuahkan gol.
Bangkit
Pemain sayap kiri Persikaba, Masturi ditarik keluar lantaran dinilai tidak maksimal di pertengahan babak pertama. Dia diganti Hariyanto. Pergantian personel itu membuat permainan Persikaba lebih hidup. Setelah lepas dari tekanan lawan, melalui umpan satu dua, striker Laskar Sunan Pojok Mustari pada menit ke-25 mencetak gol ke gawang Semarang yang dikawal Juan. Mustari mendapatkan umpan matang dari Bambang Harsoyo.
Memasuki babak kedua, Bonggo mengganti sejumlah pemain cadangan. Anang Dwita diganti Ahmad Zaini. Dian ‘’Jambul’’ Kristanto menggantikan striker Mustari dan Arfi Sukmawan ditarik keluar digantikan Haryanto. Sukarmanto Togog menampati posisi yang ditinggalkan Frian. Masuknya beberapa pemain inti tersebut membuahkan hasil. Tiga gol bersarang di gawang Porprov Semarang. Bambang Harsoyo menyumbang satu gol pada menit ke-55. Sepuluh menit kemudian, Budiana mencetak gol dari titik putih penalti dan Hariyanto mengulangi gol indahnya pada menit ke-80. Tendangan dari luar kotak penalti pemain asal Kecamatan Ngawen itu tidak bisa dibendung kiper Juan. Hariyanto pernah mencetak gol serupa saat Persikaba bertanding melawang Persinga.
Gol balasan Porprov Semarang dicetak melalui tendangan penalti pada menit ke-75 oleh Fahreza. ‘’Kami mendapat pelajaran berharga dari pertandingan kali ini. Kami akui anak-anak beda kelas dengan pemain Persikaba,’’ ujar Pelatih Porprov Semarang, M Dhofir. (H18)

No comments: