17 May 2009

Catatan


DIKAWAL : Pemain belakang Persikaba, Nugroho (kiri) berusaha membayangi pemain Diklat Salatiga yang menggiring bola ke daerah pertahanan Blora. Laga uji coba Jumat (15/5) di Stadion Kridosono itu dimenangkan tuan rumah dengan skor tipis 1-0.

Kokohnya Barisan Pertahanan Persikaba Diuji

PERTEMUAN kali kedua antara Persikaba Blora dan Persibo Bojonegoro dalam latihan bersama Kamis (21/5) bakal menjadi ujian berat barisan pertahanan Laskar Sunan Pojok. Di laga uji coba terdahulu melawan sejumlah kesebelasan yang levelnya di bawah Persikaba, lini belakang yang dikoordinir Nugroho mantan pemain Persitara Jakarta Utara itu hanya kebobolan satu gol, yakni ketika menghadapi Persinga Ngawi. Gol tercipta di penghujung babak kedua ketika pelatih Bonggo Pribadi menurunkan sejumlah pemain cadangan.
Kokohnya lini belakang Persikaba kembali diperlihatkan ketika menghadapi kesebelasan Diklat Salatiga, Jumat (15/5). Penampilan prima trio pemain Nugroho, Sukarmanto, Andri Mulyono Jati ditambah penampilan cemerlang penjaga gawang Tulus Sapmoko menjadikan gawang Persikaba tetap perawan meski beberapa kali pemain lawan berupaya membombardir. Di laga yang dipimpin wasit Slamet Kusdiyono itu, tim tuan rumah hanya menang tipis 1-0 melalui gol yang dicetak gelandang serang Dian ‘’Jambul’’ Kristanto pada menit ke-20.
Ujian kekokohan barisan belakang Laskar Sunan Pojok akan tampak saat kesebelasan kebanggaan warga Blora itu menghadapi tim yang levelnya lebih tinggi seperti Persibo. Persikaba tahun ini baru promosi dari Divisi II ke Divisi I. Sementara Persibo merupakan tim Divisi Utama. Barisan depan kesebelasan berjuluk Angling Dharmo dihuni pemain yang haus gol. Sebut saja nama pemain asing Varney Pas Boakay dan Syamsul Arif. Varney telah mengemas 12 gol di Divisi Utama, sedangkan Syamsul Arif yang juga pernah bermain untuk Persikaba ketika masih tampil di Piala Suratin U-18 merupakan pemain tersubur di Copa Indonesia dengan 10 gol. Kesebelasan yang diarsiteki pelatih Sartono Anwar itu kini dipersiapkan tampil di babak delapan besar Copa Indonesia menghadapi Sriwijaya FC.
Tajamnya barisan depan Persibo pernah dirasakan Persikaba dalam uji coba di awal Pebruari 2009. Meski tanpa diperkuat Varney, tim ruan rumah unggul 3-0. Pelatih Sartono Anwar sengaja tidak menurunkan Varney karena pemain asal Liberia itu akan absen di pertandingan Divisi Utama karena akumulasi kartu. Pelatih asal Semarang tersebut mencoba formasi baru dengan menjadikan gelandang serang Abel Cello Quioh sebagai striker mendampingi Syamsul Arif. Abel sukses mencetak dua dari tiga gol kemenangan Persibo. Saat uji coba tersebut, Persikaba baru bermaterikan pemain bayangan. Sebab ketika itu manajemen belum menggelar seleksi pemain yang disiapkan tampil di Divisi I. Tiga gol kemenangan Persibo tercipta setelah pemain Persibo melewati pemain sayap kiri Persikaba yang dihuni pemain asal Semarang. Barisan pertahanan di sayap kiri menjadi titik lemah utama Persikaba saat itu.
Kini, Persikaba telah berubah. Seleksi pemain telah dilaksanakan. Selama hampir dua bulan, Budiana dan kawan-kawan mengikuti latihan dengan arahan pelatih Bonggo Pribadi yang didampingi asisten pelatih seperti Hadi Surento, Brendi dan pelatih kiper, Listiyanto Raharjo. Publik sepak bola di Blora berharap latihan tersebut memberikan hasil yang memuaskan.
Meski statusnya hanya laga uji coba, yang kerap dijadikan alasan pembenar jika hasilnya kalah, latihan bersama Persibo kali ini sejatinya harus dijadikan pijakan penilaian individu dan kolektivitas pemain Persikaba. Evaluasi menyeluruh mutlak diperlukan usai laga melawan Persibo. Laskar Sunan Pojok tahun ini manargetkan lolos Divisi Utama. Bukan tidak mungkin, kualitas tim Divisi I yang nantinya akan dihadapi Laskar Sunan Pojok, tidak jauh berbeda dengan Persibo. (*)

No comments: