03 September 2006

Pernik Kompetisi Divisi III

Biaya Mahal, Cuci Pakaian Sendiri

YOGYAKARTA – Harga bahan makanan di Yogyakarta relatif murah jika dibandingkan kota besar lainya di Indonesia. Namun untuk biaya loundry (jasa cuci baju) cukup mahal, setidaknya untuk ukuran pemain dan ofisial Persikaba. Cucian sepasang baju dihargai Rp 7000. Tak mengherankan jika pemain dan ofisial tim berjuluk Laskar Sunan Pojok itu memilih mencuci baju sendiri. Seperti yang dilakukan tiga pelatih Persikaba, Brendy, Sugiyanto dan Maturkam. ‘’Daripada mengeluarkan uang untuk ongkos mencuci baju yang mahal itu, lebih baik kami cuci baju sendiri. Cucian tidak bersih, tidak apa-apa. Yang penting bau apeknya hilang,’’ ujar Maturkam. (H18)

Biaya Pulsa Membengkak

YOGYAKARTA – Beberapa hari meninggal keluarga bahkan pacar membuat hampir semua pemain Persikaba marasa kangen. Salah satu cara melepas rasa kangen itu adalah melalui telepon. Hampir tiap hari ada saja pemain yang terlihat menelepon sanak keluarga maupun pacar. Akibatnya tagihan pulsa sejumlah pemain melonjak drastis. Namun hal itu tidak membuat resah sebagian pemian. ‘’Cinta itu memang butuh modal. Pulsa habis tidak apa-apa,’’ ujar Sapto Widiantoro, salah seorang pemain Persikaba. (H18)

Disuguhi Sate, Teringat Keluarga

YOGYAKARTA – Menu makanan yang disajikan pengelola Wisma Nugraha- tempat pemain dan ofisial Persikaba menginap- cukup bervariasi. Mulai dari lauk ikan goreng, tahu tempe serta ayam goreng hingga daging. Dari sekian banyak menu tersebut yang membuat terkesan sejumlah pemain adalah menu sate kambing yang disajikan kemarin pagi. Anang Dwita salah seorang pemain Persikaba mengaku langsung teringat keluarganya di Blora setelah melihat menu yang sarapan pagi tersebut. ‘’Kalau makan sate begini, saya teringat keluarga di rumah,’’ katanya. Menurutnya sate kambing merupakan makanan khas warga Blora. (H18)

No comments: