04 September 2006

Laga Penentuan


KEJAR BOLA : Ujung tombak Persikaba, Dian Jambul Kristanto (kaos meras) berupaya mengejar bola saat bertanding melawan Persebsi Sibolga. Diharapkan dia mencetak gol di laga terakhir menghadapi PSBS, Selasa (5/9).

Laga Penentu Hidup Mati Persikaba
*Hari Ini Versus PSBS

YOGYAKARTA – Perjuangan Persikaba Blora untuk promosi ke Divisi II Nasional ditentukan hari ini, Selasa (5/9), saat menghadapi PSBS Bangkinang di Stadion Sultan Agung, Bantul. Kemenangan yang didapat Sujono dan kawan-kawan memastikan mereka meninggalkan Kompetisi Divisi III Nasional. Jika seri, nasib tim berjuluk Laskar Sunan Pojok itu akan ditentukan hasil pertandingan kesebelasan lainnya di Grup B yakni Perseta Tulungagung melawan Persebsi Sibolga. Sebaliknya, jika kalah, pupus sudah impian warga Blora melihat penampilan kesebelasan yang dilatih Brendy itu berlaga di divisi yang lebih tinggi. Saat ini Persikaba mengumpulkan nilai 2 dari tiga kali pertandingan yakni dua kali imbang dan sekali kalah. Nilai yang sama juga didapatkan Persebsi. Hanya saja Blora lebih unggul selisih gol. Sementara, PSBS meski baru mengumpulkan nilai 1, kesebelasan dari Riau itu masih mempunyai peluang lolos. Dengan syarat mereka menang lawan Persikaba, sedangkan Perseta kalah dari Persebsi. Jika hal itu terjadi, maka penentuan lolos tidaknya PSBS dihitung dengan selisih gol. (lihat grafis). Kecuali Perseta, seluruh kebelasan di Grup B menyisakan sekali pertandingan. Laga penutup kompetisi akan mempertemukan Persikoba vs Perseta, Rabu (6/9). Tiga kesebelasan peringkat atas di setiap grup, nantinya berhak promosi ke Divisi II. Santer beredar kabar, babak semifinal tetap akan dimainkan di Yogyakarta. Hanya saja tim yang tampil adalah peringkat atas di setiap grup. Empat kesebelasan nantinya akan memperebutkan juara Divisi III Nasional 2006. Menyadari laga penting tersebut, manajemen Persikaba mengintruksikan para pemain tampil maksimal. Selain itu Sujono dan kawan-kawan diminta melupakan laga sebelumnya yang berakhir seri ataupun kalah. ''Semuanya harus konsentrasi di laga terakhir. Karena pertandingan menghadapi PSBS itu akan menentukan nasib kita,'' ujar Asisten Manajer Persikaba, Winoto SH kepada Suara Merdeka, kemarin.Menurutnya, meski peluang lolos yang dimiliki kesebelasan lawan sangat tipis, namun bukan berarti peluang itu tidak ada. Dia mengatakan kemungkinan PSBS tampil lebih bersemangat guna membuktikan kesebelasan dari Sumatera juga bisa menang ketika bermain di Jawa. Oleh karena itu tak ada jalan lain bagi Persikaba kecuali menampilkan kekuatan penuh. ''Kami tidak mau mengambil risiko sedikitpun. Hasil imbang saja sangat riskan apalagi jika kalah,'' katanya.Hal senada dikemukakan pula Brendy, pelatih Persikaba. Dia mengatakan kekalahan 1-2 yang diderita timnya saat menghadapi Persikoba Batu (3/9), membuat dirinya dan seluruh pemain harus bekerja keras untuk memenangkan laga terakhir. Meski demikian Brendy yang juga guru olahraga SMPN 6 Blora itu mengemukakan beban harus menang, jangan sampai mempengaruhi psikologi pemain. ''Tadi pagi (kemarin, red) seluruh pemain dikumpulkan dan diberi pengarahan. Intinya kami meminta mereka tidak terpengaruh dengan beban harus menang. Namun kami tekankan kepada mereka untuk tampil lebih baik lagi daripada laga sebelumnya,'' ujar Brendy yang didampingi dua asisten pelatih yakni Sugiyanto dan Maturkam. (H18)

Grafis :
Kalkulasi Lolos Divisi II Nasional
Persikaba Blora
-Menang lawan PSBS, poin maksimal yang didapat = 5
-Seri lawan PSBS, poin maksimal yang didapat = 3

PSBS Bangkinang
- Menang lawan Persikaba, poin maksimal yang didapat = 4
- Seri lawan Persikaba, poin maksimal yang didapat = 2

Persebsi Sibolga
- Menang lawan Perseta, poin maksimal yang didapat = 5
- Seri lawan Perseta, poin maksimal yang didapat = 3

No comments: