28 May 2009

Lawan Porprov



PELUANG : Penyerang Persikaba, Arfi Sukmawan (kiri) tidak sempurna mengontrol bola dalam pertandingan uji coba melawan kesebelasan Porprov Semarang, Rabu (27/5).


Pemain Lapis Kedua Diminta Introspeksi

BLORA – Pelatih Persikaba Bonggo Pribadi meminta para pemain cadangan Laskar Sunan Pojok introspeksi. Itu dilakukan menyusul belum maksimalnya penampilan Mustari dan kawan-kawan saat uji coba menghadapi kesebelasan Porprov Semarang di Stadion Kridosono kemarin. Meski berhasil mencetak satu dari empat gol kemenangan kesebelasan tuan rumah, namun Bonggo tidak puas dengan kinerja para pemain cadangan tersebut. Laga uji coba berakhir 4-1 (1-0) untuk Persikaba.
‘’Di mana letak kelemahan mereka. Saya minta mereka introspeksi,’’ ujar Bonggo usai pertandingan.
Mantan pelatih PSIS Semarang itu menyatakan pemain lapis kedua maupun inti setiap hari latihan bersama. Strategi dan skema permainan yang dipelajari juga tidak berbeda. ‘’Itulah yang kami pertanyakan. Kenapa di pertandingan melawan tim lain, pemain cadangan kurang bisa berkembang,’’ tandasnya. Ketidakpuasan Bonggo kepada pemain lapis kedua sebelumnya juga pernah dikemukakannya usai laga uji melawan Persinga Ngawi, beberapa waktu lalu.
Di pertandingan kemarin Bonggo sengaja menurunkan mayoritas pemain lapis kedua di babak pertama. Pemain itu diantaranya duet striker Mustari dan Arfi Sukmawan, gelandang bertahan Anang Dwita, sayap kiri Masturi, pemain belakang Frian Eko Yuwono, Andri Mulyono Jati serta libero Nugroho Aji. Penjaga gawang dipercayakan kepada Catur Bintara. Pemain inti yang diturunkan di babak pertama adalah kapten Budiana, sayap kanan Sukisno serta pemain anyar Bambang Harsoyo yang juga bekas pemain Persiku Kudus.
Tampil dengan dukungan penuh suporter Blora, Persikaba justru tertekan di lima belas menit awal pertandingan. Serangan kesebelasan Porprov Semarang yang dimotori Feby berulang kali membahayakan gawang Blora. Kiper Catur Bintara harus jatuh bangun membendung serangan pemain-pemain yang belum genap berusia 19 tahun itu. Beruntung tak satupun peluang emas yang diperoleh tim tamu membuahkan gol.
Bangkit
Pemain sayap kiri Persikaba, Masturi ditarik keluar lantaran dinilai tidak maksimal di pertengahan babak pertama. Dia diganti Hariyanto. Pergantian personel itu membuat permainan Persikaba lebih hidup. Setelah lepas dari tekanan lawan, melalui umpan satu dua, striker Laskar Sunan Pojok Mustari pada menit ke-25 mencetak gol ke gawang Semarang yang dikawal Juan. Mustari mendapatkan umpan matang dari Bambang Harsoyo.
Memasuki babak kedua, Bonggo mengganti sejumlah pemain cadangan. Anang Dwita diganti Ahmad Zaini. Dian ‘’Jambul’’ Kristanto menggantikan striker Mustari dan Arfi Sukmawan ditarik keluar digantikan Haryanto. Sukarmanto Togog menampati posisi yang ditinggalkan Frian. Masuknya beberapa pemain inti tersebut membuahkan hasil. Tiga gol bersarang di gawang Porprov Semarang. Bambang Harsoyo menyumbang satu gol pada menit ke-55. Sepuluh menit kemudian, Budiana mencetak gol dari titik putih penalti dan Hariyanto mengulangi gol indahnya pada menit ke-80. Tendangan dari luar kotak penalti pemain asal Kecamatan Ngawen itu tidak bisa dibendung kiper Juan. Hariyanto pernah mencetak gol serupa saat Persikaba bertanding melawang Persinga.
Gol balasan Porprov Semarang dicetak melalui tendangan penalti pada menit ke-75 oleh Fahreza. ‘’Kami mendapat pelajaran berharga dari pertandingan kali ini. Kami akui anak-anak beda kelas dengan pemain Persikaba,’’ ujar Pelatih Porprov Semarang, M Dhofir. (H18)

21 May 2009

Keok



Kalah 2-0

BLORA – Persikaba Blora mengakhiri fase selalu menang di setiap laga uji coba. Kamis (21/5), kesebelasan berjuluk Laskar Sunan Pojok itu takluk 2-0 (0-0) dari tuan rumah Persibo Bojonegoro di Stadion Letjen H Soedirman. Gol Persibo dicetak Morrys A Bayour pada menit ke-48 dan Arif Kurniawan menit ke-80.

20 May 2009

Lawan Persibo



TEMBOK PERTAHANAN : Sukarmanto (depan) bersama pemain Persikaba lainnya saat mengikuti latihan di Stadion Kridosono. Pemain belakang itu akan menjadi tumpuan Persikaba menghadapi gempuran striker Persibo dalam laga uji coba, Kamis (21/5).

Pemain Inti Persikaba Dimainkan Penuh
* Uji Coba Lawan Persibo

BLORA – Pelatih Persikaba Bonggo Pribadi tak ingin menyia-nyiakan kesempatan berharga latih tanding melawan Persibo Bojonegoro, Kamis (21/5) di Stadion H Letjen Sudirman. Mantan pelatih PSIS Semarang itu ingin mengetahui sejauh mana hasil latihan Persikaba yang selama ini ditanganinya. Menghadapi tim yang levelnya lebih tinggi seperti Persibo, dalam laga uji coba itu Laskar Sunan Pojok akan menurunkan pemain inti. ‘’Rencananya yang turun tim inti. Siapa saja pemain yang akan dimainkan, lihat saja di pertandingan nanti,’’ ujar Bonggo, kemarin.
Dari sinyal yang diberikan pelatih asal Surabaya itu, publik sudah bisa menduga siapa saja pemain Persikaba yang akan diturunkan. Sebab saat latih tanding dengan Persinga Ngawi beberapa waktu lalu, tim intilah yang diturunkan di babak pertama. Hasilnya kala itu pemain inti Laskar Sunan Pojok sukses mencetak tiga gol dari skor akhir 3-1 untuk kemenangan Persikaba. Ketika itu pemain yang dimainkan antara lain penjaga gawang Tulus Sapmoko, Nugroho, Sukarmanto, Andri Mulyono Jati, Ahmad Zaini, Sukisno, Budiana, Hariyanto, Dian Kristanto serta duet striker Alamsyah dan Arfi Sukmawan. Hanya belum diketahui apakah Arfi bisa ditampilkan. Sebab mantan pemain Persekam Malang tersebut mengalami cedera di dada ketika latih tanding dengan Persinga, Rabu (13/5).
Pelatih Bonggo mengungkapkan tidak ada persiapan khusus yang dilakukan timnya menjelang laga uji coba melawan Persibo. Menurutnya latihan tetap dilaksanakan seperti biasa. Dia mengatakan latih tanding menghadapi Laskar Angling Dharmo yang kini disiapkan tampil di babak delapan besar Copa Indonesia melawan Sriwijaya FC bukan untuk mencari menang atau kalah. ‘’Meski begitu kami tetap main serius,’’ tandasnya.
Dengan level Persibo yang setingkat lebih atas dari Persikaba, Bonggo berharap mendapatkan pelajaran berharga dari laga uji coba tersebut. ‘’Dengan level mereka yang lebih atas, kami bisa tahu kelemahan-kelemahan kami. Kelemahan itu tentu akan kami perbaiki usai bertemu Persibo,’’ katanya.
Pemain Baru
Sementara itu berhembus kabar dalam pertandingan uji coba itu Persikaba akan memainkan pula satu pemain baru, yakni Bambang Harsoyo. Manajer Persikaba Amin Faried mengemukakan mantan pemain Persiku Kudus tersebut berminat memperkuat Laskar Sunan Pojok. ‘’Kami ingin lebih dulu melihat sampai dimana kemampuan Bambang Harsoyo. Jika pelatih tidak keberatan, saat bertanding melawan Persibo, Bambang Harsono akan diturunkan,’’ ujarnya. (H18)

17 May 2009

Catatan


DIKAWAL : Pemain belakang Persikaba, Nugroho (kiri) berusaha membayangi pemain Diklat Salatiga yang menggiring bola ke daerah pertahanan Blora. Laga uji coba Jumat (15/5) di Stadion Kridosono itu dimenangkan tuan rumah dengan skor tipis 1-0.

Kokohnya Barisan Pertahanan Persikaba Diuji

PERTEMUAN kali kedua antara Persikaba Blora dan Persibo Bojonegoro dalam latihan bersama Kamis (21/5) bakal menjadi ujian berat barisan pertahanan Laskar Sunan Pojok. Di laga uji coba terdahulu melawan sejumlah kesebelasan yang levelnya di bawah Persikaba, lini belakang yang dikoordinir Nugroho mantan pemain Persitara Jakarta Utara itu hanya kebobolan satu gol, yakni ketika menghadapi Persinga Ngawi. Gol tercipta di penghujung babak kedua ketika pelatih Bonggo Pribadi menurunkan sejumlah pemain cadangan.
Kokohnya lini belakang Persikaba kembali diperlihatkan ketika menghadapi kesebelasan Diklat Salatiga, Jumat (15/5). Penampilan prima trio pemain Nugroho, Sukarmanto, Andri Mulyono Jati ditambah penampilan cemerlang penjaga gawang Tulus Sapmoko menjadikan gawang Persikaba tetap perawan meski beberapa kali pemain lawan berupaya membombardir. Di laga yang dipimpin wasit Slamet Kusdiyono itu, tim tuan rumah hanya menang tipis 1-0 melalui gol yang dicetak gelandang serang Dian ‘’Jambul’’ Kristanto pada menit ke-20.
Ujian kekokohan barisan belakang Laskar Sunan Pojok akan tampak saat kesebelasan kebanggaan warga Blora itu menghadapi tim yang levelnya lebih tinggi seperti Persibo. Persikaba tahun ini baru promosi dari Divisi II ke Divisi I. Sementara Persibo merupakan tim Divisi Utama. Barisan depan kesebelasan berjuluk Angling Dharmo dihuni pemain yang haus gol. Sebut saja nama pemain asing Varney Pas Boakay dan Syamsul Arif. Varney telah mengemas 12 gol di Divisi Utama, sedangkan Syamsul Arif yang juga pernah bermain untuk Persikaba ketika masih tampil di Piala Suratin U-18 merupakan pemain tersubur di Copa Indonesia dengan 10 gol. Kesebelasan yang diarsiteki pelatih Sartono Anwar itu kini dipersiapkan tampil di babak delapan besar Copa Indonesia menghadapi Sriwijaya FC.
Tajamnya barisan depan Persibo pernah dirasakan Persikaba dalam uji coba di awal Pebruari 2009. Meski tanpa diperkuat Varney, tim ruan rumah unggul 3-0. Pelatih Sartono Anwar sengaja tidak menurunkan Varney karena pemain asal Liberia itu akan absen di pertandingan Divisi Utama karena akumulasi kartu. Pelatih asal Semarang tersebut mencoba formasi baru dengan menjadikan gelandang serang Abel Cello Quioh sebagai striker mendampingi Syamsul Arif. Abel sukses mencetak dua dari tiga gol kemenangan Persibo. Saat uji coba tersebut, Persikaba baru bermaterikan pemain bayangan. Sebab ketika itu manajemen belum menggelar seleksi pemain yang disiapkan tampil di Divisi I. Tiga gol kemenangan Persibo tercipta setelah pemain Persibo melewati pemain sayap kiri Persikaba yang dihuni pemain asal Semarang. Barisan pertahanan di sayap kiri menjadi titik lemah utama Persikaba saat itu.
Kini, Persikaba telah berubah. Seleksi pemain telah dilaksanakan. Selama hampir dua bulan, Budiana dan kawan-kawan mengikuti latihan dengan arahan pelatih Bonggo Pribadi yang didampingi asisten pelatih seperti Hadi Surento, Brendi dan pelatih kiper, Listiyanto Raharjo. Publik sepak bola di Blora berharap latihan tersebut memberikan hasil yang memuaskan.
Meski statusnya hanya laga uji coba, yang kerap dijadikan alasan pembenar jika hasilnya kalah, latihan bersama Persibo kali ini sejatinya harus dijadikan pijakan penilaian individu dan kolektivitas pemain Persikaba. Evaluasi menyeluruh mutlak diperlukan usai laga melawan Persibo. Laskar Sunan Pojok tahun ini manargetkan lolos Divisi Utama. Bukan tidak mungkin, kualitas tim Divisi I yang nantinya akan dihadapi Laskar Sunan Pojok, tidak jauh berbeda dengan Persibo. (*)

Lawan Singa



GIRING BOLA : Gelandang Persikaba, Sujono (kanan) menggiring bola dengan kawalan pemain belakang Persinga dalam laga uji coba.


Pemain Cadangan Persikaba Perlu Dipoles

BLORA – Perbedaan kualitas antara pemain inti dan pemain cadangan masih diperlihatkan personel Persikaba dalam pertandingan uji coba melawan Persinga Ngawi di Stadion Kridosono, Rabu (13/5). Tim inti yang diturunkan Pelatih Bonggo Pribadi di babak pertama sukses mencetak tiga gol tanpa balas ke gawang Persinga yang dijaga Aris. Sebaliknya, pemain cadangan yang diturunkan di babak kedua gagal menambah gol kemenangan. Justru tim berjuluk Laskar Sunan Pojok itu kemasukan satu gol yang dicetak striker Ari pada menit ke-80. Di pertengahan babak kedua, gawang Persikaba dijaga Catur Bintara yang menggantikan Tulus Sapmoko.
‘’Perbedaan kualitas pemain di babak pertama dan babak kedua masih nampak. Itu menjadi pekerjaan kami untuk membenahinya,’’ ujar Bonggo Pribadi.
Perbedaan kualitas itu sejatinya bisa ditutup seandainya pemain cadangan tampil ngeyel. Kemenangan 3-0 di babak pertama seakan cukup bagi Persikaba untuk memuaskan publik tuan rumah. Padahal dalam uji coba yang disaksikan Kapolres AKBP R Umar Farouk bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Blora, Bambang Sulistya, manajemen tim tidak menargetkan kemenangan. Yang dikehendaki justru penampilan prima para pemain.
Di dua puluh menit awal babak pertama, pemain Persikaba mendominasi permainan. Beberapa kali kiper Persinga harus jatuh bangun menyelamatkan gawangnya dari serbuan pemain tuan rumah. Mengandalkan variasi serangan dari lapangan tengah yang dihuni Budiana, Haryanto dan Dian Kristanto, para striker Persikaba seakan dimanjakan dengan umpan-umpan matang. Pada menit ke-5, tuan rumah telah unggul 1-0 melalui gol yang dicetak Alamsyah. Empat menit kemudian stiker Arfi Sukmawan menambah keunggulan menjadi 2-0. Namun penampilan cemerlang Arfi harus dibayar mahal. Mantan pemain Persekam Malang itu terpaksa keluar lapangan setelah dadanya diterjang pemain lawan. Ia pun harus menjalani perawatan tim medis. Arfi digantikan Mustari.
Pergantian striker itu tidak menyurutkan pemain Persikaba membombardir daerah pertahanan Persinga yang kini dipersiapkan tampil di Divisi II 2009. Pada menit ke-26, play maker Haryanto menambah skor menjadi 3-0 melalui gol indah yang melalui tendangan melengkung dari luar kotak pinalti.
Timpang
Memasuki babak kedua, kedua kesebelasan mengganti sebagian besar pemain. Di kubu Persikaba, Dian ‘’Jambul’’ Kristanto, Alamsyah, Untung Sudrajat, Sukisno dan Sukarmato ditarik keluar. Mereka antara lain digantikan Heriyanto, Feri, Nugroho Aji, Sujono dan Masturi. Meski tetap mendominasi jalannya pertandingan yang dipimpin wasit Supriyanto, namun pemain tuan rumah tak mampu mencetak gol tambahan. Justru Persikaba dikejutkan satu gol yang dicetak pemain lawan. Persinga berpeluang memperkecil kekalahan setelah Ari lepas dari jebakan offside. Beruntung kiper Catur Bintara berhasil mengeblok tendangan keras Ari yang berada di kotak penalti. Skor 3-1 tidak berubah hingga pertandingan selesai.
Pelatih Bonggo Pribadi menyatakan ia akan memberikan kesempatan pemain cadangan lebih banyak tampil di laga uji coba berikutnya. Itu dilakukan agar kemampuan mereka terasah. ‘’Sangat riskan jika dalam kompetisi Divisi I nanti, ada pemain inti tidak bisa tampil karena cedera atau akumulasi kartu, sementara pemain pengganti tampil tidak seperti yang diharapkan,’’ tandasnya. (H18)

Divisi I Ditunda

Kompetisi Divisi I Diundur

BLORA- Keinginan publik sepak bola Blora untuk segera menyaksikan penampilan Persikaba di Divisi I 2009 bakal tidak akan terpenuhi dalam waktu dekat ini. Sebab, dimulainya kompetisi Divisi I diundur dari sebelumnya bulan Juni menjadi akhir Juli. Informasi pengunduran jadwal kompetisi diperoleh manajamen Persikaba secara lisan dari salah seorang pengurus teras Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI) PSSI, kemarin. Informasi lisan itu dikuatkan dengan diterimanya surat resmi dari BLAI.
‘’Kami baru saja menerima surat dari BLAI. Isinya antara lain kompetisi yang semula dijadwalkan 15 Juni diundur menjadi 30 Juli,’’ ujar Sekretaris Persikaba, Siswanto kemarin.
Menurut Siswanto pengunduran jadwal kompetisi tersebut sangat masuk akal. Sebab pada 8 Juli akan digelar pesta demokrasi Pemilihan Presiden (Pilpes). Menurutnya, sangat riskan jika kompetisi dimulai pada bulan Juni, karena pada saat itu bersamaan pula dengan jadwal kampanye Pilpres. Berkaca pada kompetisi seperti di Divisi Utama dan Super Liga, pada saat kampanye hingga pelaksanaan pemilu biasanya kompetisi diliburkan. Faktor keamanan menjadi salah satu pertimbangan utamanya. ‘’Daripada ditunda saat kompetisi berlangsung, lebih baik dimulainya kompetisi saja yang ditunda,’’ katanya.
Siswanto mengatakan berdasarkan surat yang diterimanya dari BLAI, pengunduran jadwal dimulainya kompetisi berdampak pula pada tahapan pendaftaran tim. Dia mengungkapkan pendaftaran tim peserta kompetisi Divisi I yang semula 15 Mei berubah menjadi 30 Mei. Sedangkan pendaftaran pemain dilaksanakan 15 Juni atau mundur dari jadwal semula 29 Mei. ‘’Tentu kami akan menyesuaikan lagi dengan jadwal baru tersebut,’’ ujarnya. (H18)

Away Perdana

Hasil Maksimal Laga Away Perdana

BLORA – Persikaba Blora mengawali uji coba away pertama dengan hasil maksimal. Melawan tim Rembang Selection, Laskar Sunan Pojok menang tipis dengan skor 1-0 (1-0). Kemampuan anak asuh pelatih Bonggo Pribadi itu kembali akan diuji dalam latih tanding di kandang lawan, yakni melawan tim sesama Divisi I, Persik Kendal dan Persikas Semarang.
Manajer Persikaba, Amin Faried mengatakan setelah beberapa kali menggelar uji coba di Blora, mulai Jumat (8/5) pekan lalu, Laskar Sunan Pojok berlatih tanding di kandang lawan. Tim pertama yang dihadapi adalah Rembang Selection. Dia menyebutkan kualitas tim lawan yang akan dihadapi di laga uji coba berikutnya akan semakin meningkat. Berdasarkan jadwal yang dibuat, Persikaba pekan ini akan bertemu Persinga Ngawi. Pekan berikutnya, Sujono dan kawan-kawan dijadwalkan akan melakukan tour ke Semarang guna menghadapi Persik dan Persikas. ‘’Supaya pemain terbiasa bermain di kandang lawan. Atmosir pertandingan di setiap daerah tentu berbeda-beda,’’ ujarnya kemarin.
Dia menilai barisan depan Persikaba perlu dipoles lagi. Sebab, saat bermain dalam laga ujicoba dengan tim Rembang Selection yang didominasi pemain PSIR U-23, hanya mampu menang tipis 1-0. Gol kemenangan Persikaba dicetak gelandang Budiana di menit ke-20. ‘’Evaluasi selalu dilakukan setelah selesai laga uji coba. Evaluasi itu penting agar kelemahan serupa tidak diulangi laga dalam laga uji coba berikutnya,’’ tandas Amin Faried. (H18)

Belum Memuaskan



INSTRUKSI DI TENGAH LAPANGAN : Pelatih Bonggo Pribadi (kanan) memberi instruksi kepada para pemain Persikaba saat berlatih di Stadion Kridosono belum lama ini.


Persikaba Belum Memuaskan

BLORA – Dua kali Persikaba Blora, sejak ditangani pelatih Bonggo Pribadi, menggelar uji coba. Dua kali pula Laskar Sunan Pojok meraih kemenangan. Saat bertemu PS Mojowetan, Jumat (24/4), Sujono dan kawan-kawan menang dengan skor telak 7-0 (4-0). Dan ketika beruji coba menghadapi Cepu Selection, Jumat (1/5), Persikaba juga menang. Namun hanya dengan skor 3-0. Padahal tim yang dihadapi levelnya dua tingkat di bawah Persikaba. Cepu selection juga baru berlatih beberapa hari menjelang uji coba. Cepu Selection antara lain diperkuat sejumlah bekas pemain Persikaba. Diantaranya Herifiyanto, Cholil dan penjaga gawang Ali Rozi. Selain itu juga Dedi dan Tri Yuantono, pemain yang pernah membela Persikas Semarang. Tim tersebut mampu memberikan perlawan sengit menghadapi Laskar Sunan Pojok di Stadion Kridaloka Jepon. Terbukti, di babak pertama skor imbang 0-0. Padahal di babak pertama Persikaba menurunkan sebagian pemain inti. Diantaranya striker Alamsyah dan Arfi Sukmawan. Sementara di barisan gelandang dan bertahan, pelatih Bonggo memainkan Untung Sudrajat, Anang Dwita, Sujono, Sukisno, Andri Mulyono Jati, Masturi, Frian Eko Yuwono, Nugroho Aji serta kiper Tulus Sapmoko. Banyak peluang di babak pertama yang terbuang percuma. Puncaknya, pada menit ke-30, Alamsyah yang dipercaya mengeksekusi tendangan penalti, gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Tendangan pemain asal Bogor Jawa Barat itu berhasil diblok kiper Ali Rozi.
Memasuki babak kedua, sejumlah pemain baru diturunkan. Seperti duet penyerang Haryanto-Mustari, gelandang serang Dian Kristanto, Heriyanto, Zaini, Sukarmanto, Nugroho dan kiper Catur Bintara. Hasilnya, di menit ke 60, pemain Persikaba berhasil memecah kebuntuan melalui gol yang dicetak gelandang Heriyanto. Pada menit ke-72 giliran striker Haryanto menambah skor kemenangan. Penyerang lokal Blora, Mustari, menutup hasil lagi uji coba melalui gol yang dicetak pada menit ke-85.
Manajer Persikaba Amin Faried mengakui lawan yang dihadapi dalam dua kali uji coba masih belum sepadan. Hanya dia menegaskan uji coba bukan mencari kemenangan. Tapi untuk mempraktikan hasil latihan selama ini. ‘’Bagaimana kerjasama antarpemain setelah beberapa lama latihan, perkembangannya seperti apa, itu yang hendak kami ketahui. Jika ada kekurangan dalam uji coba, segera diperbaiki,’’ ujarnya kemarin.
Karena itu, manajemen kata Amin, setiap Jumat menjadwalkan uji coba. Bahkan memasuki bulan Mei ini, intensitas latih tanding melawan kesebelasan lain lebih ditingkatkan termasuk level kesebelasan yang bakal dihadapi. Menurut rencana, pekan depan uji coba dilaksanakan di Rembang menghadapi salah satu kesebelasan dari Kecamatan Sulang. Di pekan berikutnya, latih tanding menghadapi kesebelasan Divisi II Persinga Ngawi atau PSISra Sragen. ‘’Uji coba melawan sesama tim Divisi I, kami agendakan setelah menghadapi kesebelasan Divisi II,’’ tandas Amin Faried. (H18)


PENCETAK GOL : Striker Mustari (kanan) menyumbang empat dari tujuh gol kemenangan Persikaba di laga uji coba perdana, Jumat (24/4).

Kekuatan Persikaba Belum Teruji

BLORA – Setelah sekian lama berlatih fisik, taktik dan strategi, skuad Persikaba mulai menjajal kemampuannya menghadapi kesebelasan lain dalam partai uji coba. Hanya meski memenangi laga persahabatan dengan skor telak 7-0 (4-0) melawan PS Mojowetan, namun permainan Laskar Sunan Pojok belum menjanjikan. Mestinya, Sujono dan kawan-kawan bisa menang dengan skor lebih besar dalam uji coba yang berlangsung di lapangan Yonif 410 Alugoro tersebut. ‘’Masih banyak peluang mencetak gol yang terbuang sia-sia,’’ ujar Manajer Persikaba, Amin Faried, kemarin. Sejak menit awal pertandingan, para pemain Persikaba yang diperkuat striker Mustari dan Haryanto terus menggempur pertahanan lawan. Sangat terlihat ketimpangan teknik permainan antara kedua kesebelasan. Persikaba yang dilatih pelatih profesional sekelas Bonggo Pribadi, mampu menunjukkan permainan kolektif yang cukup apik. Sehingga baru tiga menit pertandingan berjalan, Haryanto mampu menjebol gawang lawan.
Kemenangn itu digandakan oleh Haryanto empat menit kemudian. Pemain senior Sujono yang dipasang di posisi gelandang, menambah kemenangan Persikaba dengan golnya yang dicetak pada menit 30. Lima menit kemudian Mustari juga meyumbangkan gol dan menutup pertandingan babak pertama dengan skor 4-0. Mustari yang juga striker lokal Blora menambah koleksi golnya di babak kedua. Dia mencetak tiga gol tambahan.
Amin Faried mengemukakan kemenangan besar itu belum menjadi ukuran karena yang dihadapi adalah tim lokal. Karena itu Amin menyatakan manajemen secara bertahap akan mencarikan lawan yang sepadan. ‘’Kami ingin mendekatkan dulu Persikaba dengan warga Blora melalui pertandingan uji coba melawan kesebelasan lokal Blora. Baru setelah itu, kualitas lawan yang dihadapi meningkat. Dari situlah akan diketahui kualitas Persikaba sesungguhnya,’’ katanya. (H18)

Dapat SK



DARAH SEGAR : Salah seorang personel Persikaba menggiring bola dengan pengawasan Pelatih Bonggo Pribadi dan dua asistennya, saat latihan di lapangan Yonif 410 Alugoro belum lama ini. Persikaba mendapat kepastian tampil di Divisi I setelah diterimanya SK dari PSSI kemarin.


Persikaba Kantongi SK Kompetisi Divisi I

BLORA – Manajemen Persikaba mendapatkan kepastian timnya akan berlaga di Kompetisi Divisi I 2009 menyusul diterimanya surat keputusan (SK) dari PSSI. SK diterima langsung manajemen saat mengikuti Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) PSSI yang berlangsung di Jakarta, kemarin.
Selama ini muncul keraguan Laskar Sunan Pojok akan tampil di Divisi I 2009. Penyebabnya, peringkat Persikaba di Divisi II tahun lalu berada di zona luar tim-tim yang akan mengikuti Divisi I. Kesebelasan kebanggaan warga Blora itu berada di peringkat 12 tim Divisi II. Sesuai format awal Kompetisi Divisi I 2009, tim dari Divisi II yang akan promosi ke Divisi I sebanyak delapan kesebelasan. Hanya dalam perkembangan lebih lanjut muncul wacana penambahan jumlah tim yang bakal promosi. Itu terjadi seiring akan berubahnya format Kompetisi Divisi Utama.
Wacana yang berkembang selama ini Persikaba masuk dalam penambahan jumlah kesebelasan yang berlaga Divisi I. Hanya informasi tersebut baru sebatas lisan dari sejumlah pengurus teras PSSI pusat. Keraguan muncul mana kala manajemen belum mendapatkan SK sebagai salah satu peserta Divisi I. Kini, keraguan itu terjawab seiring diserahkannya SK keikutsertaan Persikaba di Divisi I.
‘’SK keikutsertaan Persikaba di Kompetisi Divisi I 2009 ada pada kami. Kami baru saja mendapatkan SK tersebut dari pengurus PSSI,’’ ujar Manajer Persikaba, Amin Faried yang dihubungi melalui telepon kemarin.
SK tersebut bernomor 02/NH/II/2009 dan ditandatangani Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid. Selain Persikaba, tim Divisi II dari Jateng yang promosi ke Divisi I adalah PSCS Cilacap (peringkat dua) dan Persikas Kabupaten Semarang (peringkat 24). Jumlah tim Divisi II yang lolos ke Divisi I sebanyak 28 kesebelasan.
Menurut Amin, Kompetisi Divisi I 2009 akan diikuti sebanyak 66 kesebelasan yang dibagi menjadi beberapa grup. Hanya ia mengatakan, berdasarkan informasi yang diterimanya dari pengurus PSSI, pembagian grup tersebut masih belum final. ‘’Pembagian grup baru bisa pasti setelah tim melakukan pendaftaran turut serta di Divisi I,’’ katanya.
Manajemen, kata Amin, tetap mengupayakan agar Persikaba berada di grup sesama tim dari Jawa Tengah. Itu dilakukan untuk efisiensi anggaran. (H18)