16 August 2008

PSCS Tuan Rumah


BERTEMU LAGI : Pemain Persikaba Andi N (kiri) berupaya merebut bola dari pengusaan pemain PSCS Iwan Hadi P saat bertanding di Stadion Kridosono Blora. Kedua kesebelasan akan bertemu kembali di pertandingan putaran ketiga di Cilacap.


Main Di Cilacap


BLORA- Pupus sudah keinginan manajemen dan publik sepak bola di Blora yang menghendaki pertandingan putaran ketiga Kompetisi Divisi II digelar di Stadion Kridosono. Badan Liga Amatir (BLA) PSSI memutuskan laga di babak 16 besar itu dilaksanakan di Stadion Wijaya Kusuma Cilacap, 24-31 Agustus.
Bersama Persikaba, manajemen PSCS Cilacap sebelumnya mengajukan permohonan ke BLA PSSI untuk ditunjuk menjadi tuan rumah. Bukan hanya Blora dan Cilacap, PSBK Blitar juga berkeinginan menggelar pertandingan yang menentukan lolos tidaknya kesebelasan tersebut ke Divisi I. Namun dengan berbagai pertimbangan, akhirnya BLA memutuskan Cilacap sebagai tuan rumah. Pertandingan di grup L tersebut diikuti empat kesebelasan yakni tuan rumah PSCS Cilacap, Persikaba Blora, PSBK Blitar dan Persekam Malang. ‘’Meski tidak ditunjuk lagi sebagai tuan rumah, kami tetap bersyukur. Pasalnya pertandingan masih digelar di wilayah Jateng,’’ ujar Asisten Manajer Persikaba, Wahono kemarin.
Dia beralasan dengan bertanding di Cilacap, kans Laskar Sunan Pojok lolos ke Divisi I tetap terjaga. Menurutnya faktor psikologis dan mental tanding para pemain turut menentukan hasil pertandingan. Wahono menyebutkan dengan masih bertanding di wilayah Jateng, setidaknya akan menjadi penyemangat Agus Sujono Robert dan kawan-kawan untuk mempersembahkan penampilan terbaiknya. ‘’Tentu sangat berbeda jika pertandingan digelar di provinsi lain. Minimal itu akan memperngaruhi mental tanding pemain kami,’’ tandasnya.
Humas Persikaba Ahmad Zaidun menambahkan peluang yang dimiliki Laskar Sunan Pojok untuk lolos ke Divisi I semakin terbuka lebar. Pasalnya pertandingan putaran ketiga ternyata hanya diikuti sebanyak 10 kesebelasan. Itu terjadi karena di saat awal pertandingan Divisi II, banyak kesebelasan yang mengundurkan diri. ‘’Namanya tetap babak 16 besar. Tapi kesebelasan yang mengikutinya hanya 10 tim,’’ ujarnya. Dia menambahkan ke-10 kesebelasan itu dibagi menjadi tiga grup. ‘’Grup L sebanyak empat kesebelasan. Sedangkan grup lainnya masing-masing tiga kesebelasan,’’ tandasnya.
Padahal sesuai manual liga, kata Zaidun, tim Divisi II tahun ini yang berhak promosi ke Divisi I berjumlah delapan kesebelasan. Dengan hanya diikuti sebanyak 10 kesebelasan, berarti nantinya ada dua kesebelasan yang tidak mendapat tiket lolos ke Divisi I. ‘’Persikaba harus tampil all out untuk meraih satu tiket ke Divisi I,’’ katanya. (H18)

No comments: