11 August 2008

Laga Penentuan


STARTER : Ujung tombak Aris Setyawan (29) menjadi tumpuan Persikaba untuk mencetak gol ke gawang lawan. Dia telah menyumbang dua gol di dua kali pertandingan.


Pertandingan Hidup Mati

BLORA- Pertandingan Kompetisi Divisi II grup E di Stadion Kridosono Blora berakhir hari ini (11/8). Kesebelasan tuan rumah Persikaba bertanding melawan PSCS Cilacap. Laga yang dimulai pukul 15.30 itu merupakan penentu bagi Laskar Sunan Pojok. Jika menang akan merebut satu tiket untuk menjaga peluang lolos ke Divisi I tahun depan.
Sebenarnya di pertandingan terakhir ini, dengan hasil imbang saja Laskar Nusakambangan -julukan PSCS- berhak mendapat satu dari dua tiket yang diperebutkan di grup E. Bahkan kalah dengan maksimal selisih dua gol, PSCS Lolos. Pasalnya, kesebelasan yang diarsiteki Agus Riyanto itu kini mengantongi nilai 4. Dengan tambahan nilai 1, setidaknya Heru Santoso dan kawan-kawan berada di peringkat dua klasemen akhir grup E. Hanya pelatih Agus Riyanto tak ingin mengambil risiko. Dia mencanangkan kemenangan saat timnya bertanding melawan Laskar Sunan Pojok. Target tersebut didukung komplitnya komposisi pemain. Dia menyatakan tak satupun pemain inti haram tampil akibat akumulasi kartu maupun cedera. ‘’Grafik permainan kami tengah meningkat. Itu harus dipertahankan di laga terakhir,’’ ujar Agus Riyanto.
Dari dua kali pertandingan di grup E, PSCS meraih satu kali draw, 2-2 melawan Persepam Pamekasan dan sekali menang dengan skor 3-0 yakni saat bertemu Persikas Kabupaten Semarang. Sedangkan Persikaba bernasib kurang beruntung. Kesebelasan yang dibesut trio pelatih Musarodin, Brendi dan Sugiyanto tersebut baru mengantongi nilai tiga dari dua kali bertanding. Yakni menang 2-0 melawan Persikas dan kalah 1-3 atas Persepam. ‘’Jika ingin lolos ke babak ketiga, tidak ada yang bisa dilakukan Persikaba selain harus memenangi pertandingan terakhir melawan PSCS,’’ ujar Asisten Manajer Persikaba, Wahono kemarin.
Dia mengungkapkan manajemen dan tim pelatih telah melakukan evaluasi hasil pertandingan melawan Persepam. Dia menyebutkan pangkal persoalan yang menyebabkan Laskar Sunan Pojok kalah dengan skor 1-3 dari Persepam telah diinventarisir. Salah satunya penampilan kiper yang di bawah form serta lemahnya koordinasi barisan pertahanan. ‘’Jangan sampai kesalahan yang sama terulang lagi. Karena pertandingan melawan PSCS, sangat menentukan nasib Persikaba selanjutnya,’’ tandasnya.
Pernyataan senada dikemukakan pula pelatih Musarodin. Mantan pelatih Apac Inti Semarang itu menyebut para pemain PSCS mempunyai kualitas cukup bagus. Menurutnya mereka jeli memanfaatkan peluang mencetak gol. Kesalahan sedikit saja yang dilakukan pemain lawan, dapat dimanfaatkan pemain PSCS untuk meraih kemenangan. ‘’Kami tekankan kepada pemain Persikaba untuk lebih disiplin dan jangan malas komunikasi dengan teman-temannya saat bertanding di tengah lapangan,’’ katanya. (H18)


Grafis :
Prakiraan Pemain


Persikaba Blora
Ali Rozi (Pg), AR Sujono ( c), Frian Eko Yuwono, Isman Hadi, Masturi, Andi Nirmawan, Eko Sukariyanto, Anang Dwita, M Nasyikh Yahya, Aris Setyawan, Yudi Setyawan.
Cadangan : Adi Sutrisno, Sukisno, Gilang Prastyo, Andri Waluyo Jati, M Cholil, Roni Wijanarko, Taufik Permadi .


PSCS Cilacap
Samsul Arifin (pg), Ricky Setiawan, Yugo Yulianto, Agus Supriatna, Iwan Wahyudi, Tri Apmadi, Dodik Dwi, Iwan Hadi P, Asep Rudianto, Eka Wijayanto, Heru Santoso (c ).
Cadangan : Catur Adi, Julia Mardianus, Puguh Riandi, Aji Septiawan, Sofyan Saputra, Slamet Trimono, Taufik Catur.

No comments: