19 May 2007

Kecewa


MOGOK : Para pemain Persikaba berkumpul di pinggir lapangan Stadion Utama Kendal, Minggu (13/5). Sujono dkk enggan melanjutkan pertandingan karena keputusan wasit kerap merugikan Persikaba.

Persikaba Layangkan Surat Protes
*Dirugikan Wasit

BLORA – Pertandingan Persikaba melawan Persik Kendal memang telah dilaksanakan, Minggu (13/5) di Stadion Utama, Kendal. Laskar Sunan Pojok, julukan Persikaba harus mengakui ketangguhan kesebelasan tuan rumah, Persik dengan skor 0-2 (0-1). Namun kemenangan tersebut berbuntut panjang. Persikaba akan mengajukan protes resmi ke PSSI. Protes itu dipicu kepemimpinan wasit M Zazuli (Semarang) yang dinilai merugikan kubu Persikaba.
‘’Kami akan mengajukan protes resmi ke PSSI atas kepemimpinan wasit M Zazuli,’’ ujar Manajer Persikaba, Simon Budhi kepada Suara Merdeka, kemarin.
Menurutnya dua gol yang bersarang di gawang Tulus Sapmoko tidak akan pernah terjadi jika wasit bertindak profesional dalam memimpin pertandingan. ‘’Pertandingan antara Persikaba dan Persik jauh dari komitmen fair play karena ulah wasit,’’ katanya.
Wasit M Zazuli memberikan hadiah tendangan penalti kepada Persik di menit 9. Penalti diberikan karena wasit menganggap salah satu pemain belakang Persikaba melakukan pelanggaran. Padahal yang terjadi adalah pemain Persik jatuh sendiri di dalam kotak penalti setelah menerima bola umpan dari pemain lainnya. Keputusan kontroversial wasit tersebut memicu amarah Sujono dan kawan-kawan. Mereka melakukan protes hingga pihak keamanan harus masuk ke dalam lapangan untuk mengamankan sang wasit. Namun wasit tetap kukuh pada keputusanya. Solikhin yang menjadi eksekutor berhasil menyarangkan bola ke dalam gawang Persikaba.
Keputusan kontroversial lainnya dilakukan wasit pada menit 69. M Zazuli tetap mengesahkan gol kedua Persik yang diciptakan Hariyanto. Padahal sebelum gol terjadi asisten wasit telah mengangkat bendera sebagai tanda terjadinya pelanggaran. Saat itu kapten Persikaba Sujono dijatuhkan pemain lawan. Meski Sujono tergeletak di tengah lapangan, wasit M Zazuli membiarkan pertandingan tetap berlangsung hingga akhirnya tercipta gol kedua. Keputusan itu kembali memicu amarah pemain Persikaba. Mereka mengerubungi wasit hingga ke pinggir lapangan. Lantaran protesnya tidak diindahkan, Sujono dan kawan-kawan untuk beberapa saat memilih mogok bermain. Berulang kali M Zazuli membujuk kapten Persikaba Sujono untuk melanjutkan pertandingan, namun tidak membuahkan hasil. Pelatih, pemain dan ofisial Persikaba akhirnya mau meneruskan pertandingan setelah berhenti selama hampir 10 menit.
Terlepas dari keputusan wasit yang kontroversial itu, Asisten Pelatih Persikaba, Brendy, menilai pertandingan berjalan imbang. Bahkan bukan tidak mungkin Persikaba dapat memenangi pertandingan. ‘’Beberapa kali serangan kami membahayakan gawang lawan. Namun karena anak-anak sudah terlanjur emosi, peluang yang didapatkan tidak bisa diselesaikan dengan baik,’’ ujarnya. (H18)

No comments: