22 February 2008

Abu Nafi Calon Kuat

Calon Manajer Mengerucut ke Satu Nama

BLORA – Siapa figur yang akan ditunjuk menjadi manajer Persikaba 2008 memang masih harus menunggu rapat pleno pengurus PSSI Blora dalam waktu dekat ini. Meski demikian, di kalangan internal pengurus makin santer beredar kabar satu nama calon manajer yang dijagokan mendampingi Persikaba di Kompetisi Divisi II.
Dari enam nama calon manajer yang muncul dari hasil pertemuan informal pengurus Selasa (19/2) malam, seluruhnya mempunyai peluang yang sama menduki top manajemen. Selain telah mempunyai hubungan baik dengan pengurus, keenam nama calon manajer itu sudah tidak asing lagi di telinga pecinta sepak bola di Blora. Mereka juga selama ini kerap membantu Persikaba. Keenam calon manajer itu adalah Agus Untoro pengusaha marmer asal Jepon, Ahmad Zaidun kalangan muda yang mencalonkan diri menjadi manajer serta Eko Budi Risetiawan yang kini menjabat direktur utama PDAM. Selain itu Riadi Atmodipuro mantan manajer Persikaba 2004, Wahono ketua bidang kompetisi dan pembinaan pemain Pengcab PSSI Blora serta Abu Nafi kepala badan pengawas pembangunan daerah (Bawasda).
‘’Nama-nama yang muncul mempunyai peluang yang sama menjadi manajer Persikaba. Hanya saja karena yang ditunjuk hanya satu orang, maka pengurus akan menggelar rapat pleno untuk memutuskan siapa yang diberi amanah menjadi manajer,’’ ujar Bendahara PSSI Blora, Kunto Aji kemarin.
Namun dari kalangan internal pengurus belakangan ini terhembus kabar satu calon yang disebut-sebut memiliki kans lebih besar menduduki jabatan manajer. Dia adalah Abu Nafi. Pria yang juga menjabat ketua umum Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Blora itu dinilai sebagai figur yang pas untuk membentuk dan mendampingi kesebelasan Laskar Sunan Pojok yang akan berlaga di Divisi II mulai 4 Mei.
Salah satu pertimbangan yang akan dipakai pengurus guna menetapkan keputusannya adalah akses yang dimiliki para calon manajer itu untuk mendapatkan sejumlah dana yang dibutuhkan Persikaba. Minimal dana untuk menggelar seleksi hingga kontrak pemain, sebelum jelas apakah Laskar Sunan Pojok memperoleh kucuran dana dari APBD. Selain itu faktor lainnya yang menjadi pertimbangan diantaranya komitmen manajer untuk membawa Persikaba meraih prestasi, minimal lolos ke Divisi I.
Saat dikonfirmasi Abu Nafi menyatakan menghormati sepenuh keinginan pengurus yang mencalonkan dirinya sebagai manajer. Hanya saja ketua dewan tanfidz Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) itu mengatakan perlunya pertemuan dengan Pengcab PSSI terlebih dahulu sebelum akhirnya ia memutuskan sikap. ‘’Ya, ketemu satu meja dulu. Sehingga saya tahu visi dan misi dan komitmen pengurus itu seperti apa. Barulah setelah itu saya menentukan sikap,’’ ujarnya. (H18)

No comments: