31 March 2007

Hasil Ujicoba

Lini Depan Persikaba Masih Tumpul

BLORA – Ujungtombak yang haus gol, menjadi kebutuhan mendesak bagi Persikaba Blora. Sebab dari dua kali ujicoba, tak satupun gol tercipta dari para ujungtombak yang dimiliki. Bahkan tragisnya, Laskar Sunan Pojok, julukan Persikaba harus menelan kekalahan dari kesebelasan yang dihadapinya. Saat ujicoba melawan tuan rumah Persik Kendal, (15/3), Sujono dan kawan-kawan menyerah 1-0. Demikian juga ketika menghadapi tuan rumah Persibas Banyumas, (16/3), anak asuh Imam Supardi itu takluk dengan skor 1-0. Persik merupakan kesebelasan selevel dengan Persikaba yakni berada di Divisi II nasional. Sedangkan Persibas, menghuni Divisi III Jateng. Gol bagi Persik tercipta menit keenam. Sementara gol kemenangan Persibas lahir melalui tendangan pinalti, sepuluh menit sebelum pertandingan berakhir.

‘’Selain gelandang bertahan, kebutuhan pemain yang sangat mendesak adalah untuk posisi ujungtombak,’’ ujar Pelatih Persikaba, Imam Supardi kepada Suara Merdeka, kemarin.

Empat ujungtombak yang dimiliki Persikaba saat ini adalah Supri Andry, Dani, Sukirno Bagong dan Mustari. Menurut Imam Supardi, keempat ujungtombak tersebut masih belum mampu menunjukan kemampuan terbaiknya. Dia menyatakan banyak faktor yang mempengaruhi mereka tidak dapat mencetak gol saat ujicoba. Diantaranya suplai bola dari lapangan tengah yang kurang dan ketenangan memanfaatkan peluang yang didapat. ‘’Naluri mencetak gol mereka masih perlu diasah lagi,’’ katanya.

Terlepas dari berbagai kelemahan yang masih dimiliki Persikaba, Imam Supardi yang juga mantan pelatih mengaku bangga terhadap ketahanan fisik para pemainnya. Dia menyatakan selama dua hari berturut-turut ujicoba digelar dan fisik pemain masih prima. ‘’Buktinya kita bisa mengimbangi permainan kesebelasan tuan rumah, meski pada akhirnya kita kalah,’’ tandasnya.

Dia menyatakan kondisi fisik pemain yang prima merupakan syarat mutlak sebelum berlaga di kompetisi Divisi II yang rencananya dimulai pada minggu ketiga bulan April. Menurutnya jadwal pertandingan dipastikan padat. Dalam dua hari, kata Imam Supardi, satu kesebelasan akan menjalani dua kali pertandingan. ‘’Sejak dini kita harus mengantisipasi padatnya jadwal pertandingan di Divisi II. Oleh karena itu dengan ujicoba dua hari berturut-turut, kita bisa menilai sampai dimana kemampuan fisik para pemain,’’ ujarnya. (H18)

1 comment:

jasa ekspedisi said...

mampir nich dari jaksel..