JUARA : Ketua umum Persikaba HM Warsit menyerahkan piala kepada kapten AC Bola Cepu, Naim, usai pertandingan final di Stadion Kridosono.
*Liga Persikaba
AC Bola Pertahankan Gelar Juara
BLORA - Kesebelasan AC Bola Desa Kapuan, Cepu, Blora berhasil menundukan Tunas Muda Jepon dengan skor 5-4 (1-1) melalui tendangan penalti dalam laga final Liga Persikaba 2006 di Stadion Kridosono, Rabu (27/12). Kemenangan tersebut sekaligus membuat kesebelasan yang dilatih Matrukan itu mempertahankan gelar juara yang pernah diraihnya di tahun 2005.
Empat dari lima algojo yang ditugasi mengeksekusi tendangan penalti, melaksanakan tugasnya dengan baik. Keempatnya adalah pemain yang pernah memperkuat Persikaba. Mereka adalah Gunadi, Naim, Widodo Lestari dan Gunawan. Sementara seorang lainnya yakni Muntarno gagal memasukan bola ke gawang Tunas Muda yang dijaga Karjono. Sedangkan dari Tunas Muda, Danang dan Mustari tak mampu menyumbang gol bagi kesebelasannya. Tendangan kedua pemain itu melambung di atas mistar gawang yang dikawal Mundir. Tiga pemain Tunas Muda yang berhasil mengeksekusi tendangan penalti adalah kapten Sukisno, Suparjan dan Kamami. Adu tendangan penalti diputuskan wasit setelah kedua kesebelasan bermain imbang 1-1.
‘’Meski meraih juara, kami tidak puas dengan permainan anak-anak. Instruksi yang kami sampaikan tidak dilaksanakan. Kemungkinan pemain kami kelelahan sehingga penampilannya di bawah form,’’ ujar pelatih AC Bola, Matrukan.
Pertandingan yang disaksikan ribuan pasang mata dan dihadiri pula ketua umum Persikaba, HM Warsit serta Wakil Bupati (Wabup) Yudhi Sancoyo, memang layak disebut partai final. Pasalnya kedua kesebelan berupaya mempertontonkan penampilan terbaiknya. Hanya sayang, pertandingan yang enak ditonton itu diwarnai permainan keras menjurus kasar. Akibatnya dua kartu merah dikeluarkan wasit Slamet Kusdianto, masing-masing kepada Eko Nur Adriyanto dari Tunas Muda dan Beni Sumarjo dari AC Bola. Eko Nur Adriyanto yang juga pernah membela Persikaba saat tampil di babak 20 besar Divisi III Nasional 2006 di Yogyakarta, dihadiahi kartu kuning kedua setelah melanggar pemain AC Bola, Beni Sumarjo. Dia pun harus meninggalkan lapangan pertandingan pada menit ke-87, setelah wasit mencabut kartu merah. Sedangkan Beni Sumarjo mendapat ganjaran karena melakukan diving. Sebelumnya pemain dengan nomor punggung 18 itu, terlihat kesakitan di tengah lapangan setelah dilanggar Eko Nur Adriyanto. Namun setelah Eko diusir keluar, Beni langsung bangkit. Wasit yang melihat ulah Beni itupun langsung memberi hukuman kartu kuning kedua. Sebelumnya Beni telah mengantongi kartu kuning. Diapun harus rela menyusul Eko keluar lapangan.
Tunas Muda ketinggalan terlebih dahulu pada menit ke-21 setelah salah satu pemainnya, Danang secara tidak sengaja memasukan bola ke dalam gawang. Dia bermaksud menyodorkan bola kepada penjaga gawang, Karjono. Namun sang kiper telah salah langkah. Akibatnya bola dengan mudah meluncur ke jala gawang. Eko Nur Adriyanto menyamakan kedudukan 1-1 pada menit ke-32 setelah tendangan bebasnya dari luar kotak pinalti tidak mampu ditepis kiper AC Bola, Mundir. Skor imbang 1-1 tetap bertahan hingga pertandingan usai. Eksekusi tendangan penalti dilakukan untuk menentukan pemenang laga final itu.
Sebagai juara pertama, AC Bola mendapat piala dan uang pembinaan sebesar Rp 3,5 juta. Tunas Muda (juara dua), Rp 3 juta dan Subur Jaya (juara tiga) memperoleh Rp 1,5 juta. Sedangkan Cahaya Laut Ngawen (juara empat) mendapat piala dan uang pembinaan Rp 1 juta. (H18)
No comments:
Post a Comment