25 February 2010

Bupati



POTENSI LOKAL : Dian Kristanto (kanan), salah seorang pemain lokal Blora yang memperkuat Persikaba 2009. Dia dinilai mempunyai kemampuan tak kalah dibanding pemain luar Blora.


Bupati Minta Pemain Lokal Dioptimalkan

BLORA – Tidak ada kebanggaan jika prestasi yang diraih Persikaba ternyata disumbangkan para pemain dari luar daerah. Karena itu Bupati RM Yudhi Sancoyo meminta pengurus dan manajemen Persikaba lebih mengoptimalkan potensi pemain lokal Blora.
Pernyataan itu dikemukakan bupati menyikapi akan promosinya Laskar Arya Penangsang dari Divisi I ke Divisi Utama. ‘’Boleh mendatangkan pemain luar. Namun jangan justru jumlah pemain luar Blora lebih banyak dibanding pemain lokal,’’ ujarnya saat membuka Musorkab KONI, Rabu (24/2).
Dia mengatakan ada kebanggaan tersendiri jika prestasi yang diukir Persikaba nantinya dipersembahkan pemain-pemain lokal. Menurutnya kompetisi tingkat nasional antara lain bertujuan menggairahkan pembinaan pemain di daerah. Diperkuatnya satu tim oleh pemain luar daerah maupun pemain mancanegara antara lain bertujuan membangkitkan motivasi bertanding pemain lokal. ‘’Pemain lokal bisa belajar dari pemain luar. Tentunya jika pemain luar itu mempunyai kemampuan lebih bagus,’’ katanya.
Bupati mengaku selama ini selalu mengikuti perkembangan Persikaba. Jika ada kesempatan, dia datang ke Stadion Kridosono untuk menyaksikan Laskar Arya penangsang bertanding. Tak hanya itu, bupati juga kerap meluangkan waktu untuk mendatangi kegiatan Persikaba di luar lapangan. Even kejuaraan sepak bola tingkat Blora juga tak luput dari perhatiannya. ‘’Saya mendukung penuh pelaksanaan Liga Persikaba. Sebab dari situlah bisa diketahui dan muncul pemain lokal berbakat,’’ katanya.
Mantan manajer Persikaba, Amin Faried memastikan timnya tahun ini berhak promosi ke Divisi I. Kepastian tersebut sekali lagi diperolehnya setelah diundang ke Yogyakarta, Minggu (21/2). Selain Persikaba, tim lainnya yang diundang dalam pertemuan itu adalah kesebelasan Divisi I yang lolos ke Divisi Utama.
Amin mengakui berdasarkan skema awal kompetisi, delapan tim Divisi I 2009-2010 yang lolos ke pertandingan delapan besar berhak promosi ke Divisi Utama. Namun skema itu berubah setelah tiga tim Divisi Utama 2009-2010 mengundurkan diri. Ketiga tim itu adalah Persikad Depok, Persma Manado dan Persmin Minahasa. ‘’Sebagai pengganti ketiga tim tersebut, akan ada 11 kesebelasan Divisi I yang promosi ke Divisi Utama. Yakni delapan tim Divisi I yang lolos babak delapan besar serta tiga tim yang berada di peringkat 9-11. Persikaba berada di peringkat 9,’’ ujarnya. (H18)

No comments: