Satu Gelandang Bertahan Ikut Seleksi Persikaba
BLORA – Manajemen Persikaba Blora belum menutup pintu bagi kedatangan pemain yang hendak mengikuti seleksi. Sebab hingga kini tim berjuluk Laskar Sunan Pojok itu masih membutuhkan sejumlah pemain. Seperti pada posisi ujungtombak dan gelandang bertahan. Maka tidak mengherankan jika manajemen sangat antusias menyaksikan penampilan pemain baru yang ikut seleksi. Apalagi pemain tersebut kaya pengalaman dan berposisi sebagai gelandang bertahan. Dia adalah Slamet Riyadi. Pemain kelahiran Medan namun besar di Jawa, tercatat beberapa kali membela sejumlah kesebelasan. Satu diantarannya Perseta Tulungagung Jatim.
‘’Kami memang masih butuh gelandang bertahan untuk menggantikan peran Sapto Widiantoro yang kini memperkuat Persibat Batang,’’ ujar Manajer Simon Budhi kepada Suara Merdeka, kemarin.
Dia mengatakan Sapto Widiantoro merupakan salah satu pemain yang digadang-gadang membela kembali Persikaba. Kemampuan bermain bola yang dimiliki pemain kelahiran Semarang itu cukup bagus. Namun sayang, dia lebih memilih pindah ke Persibat setelah sebelumnya berhasil mengantarkan Persikaba lolos dari Divisi III ke Divisi II. Sepeninggal Sapto Widiantoro, manajemen kesulitan mendapat pemain pengganti. Dari beberapa kali seleksi pemain, tim pelatih belum mendapatkan sosok yang tepat menempati posisi gelandang bertahan. Justru yang paling banyak didapatkan adalah gelandang serang. Mereka diantaranya Anang Dwita, Heryanto, Dani, Eko Nur Adriyanto dan Digdo. Dari beberapa kali latihan, tim pelatih kerap memposisikan gelandang serang tersebut menjadi gelandang bertahan. Seperti Anang Dwita yang ditarik lebih ke belakang. Padahal spesialisasi mantan pemain PSSI yunior itu adalah gelandang serang.
‘’Kedatangan Slamet Riyadi yang berposisi sebagai gelandang bertahan itu tentunya diharapkan akan membawa perubahan pada tim. Meski demikian kami tetap harus melihat terlebih dahulu kemampuan yang dia miliki,’’ ujar Simon Budhi. Jika diamati sekilas, penampilan Slamet Riyadi yang kemarin menggenakan kaos latihan nomor punggung 8 tersebut, cukup memberikan harapan. Umpan-umpannya terarah. Kecepatan larinya tidak kalah dengan pemain yang sudah lolos seleksi. Postur tubuhnyapun cukup ideal. ‘’Satu dua kali penampilan belum cukup untuk menilai kemampuan seseorang. Perkembangan permainannya masih perlu dicermati lagi,‘’ ujar salah satu asisten pelatih, Sugiyanto. (H18)
BLORA – Manajemen Persikaba Blora belum menutup pintu bagi kedatangan pemain yang hendak mengikuti seleksi. Sebab hingga kini tim berjuluk Laskar Sunan Pojok itu masih membutuhkan sejumlah pemain. Seperti pada posisi ujungtombak dan gelandang bertahan. Maka tidak mengherankan jika manajemen sangat antusias menyaksikan penampilan pemain baru yang ikut seleksi. Apalagi pemain tersebut kaya pengalaman dan berposisi sebagai gelandang bertahan. Dia adalah Slamet Riyadi. Pemain kelahiran Medan namun besar di Jawa, tercatat beberapa kali membela sejumlah kesebelasan. Satu diantarannya Perseta Tulungagung Jatim.
‘’Kami memang masih butuh gelandang bertahan untuk menggantikan peran Sapto Widiantoro yang kini memperkuat Persibat Batang,’’ ujar Manajer Simon Budhi kepada Suara Merdeka, kemarin.
Dia mengatakan Sapto Widiantoro merupakan salah satu pemain yang digadang-gadang membela kembali Persikaba. Kemampuan bermain bola yang dimiliki pemain kelahiran Semarang itu cukup bagus. Namun sayang, dia lebih memilih pindah ke Persibat setelah sebelumnya berhasil mengantarkan Persikaba lolos dari Divisi III ke Divisi II. Sepeninggal Sapto Widiantoro, manajemen kesulitan mendapat pemain pengganti. Dari beberapa kali seleksi pemain, tim pelatih belum mendapatkan sosok yang tepat menempati posisi gelandang bertahan. Justru yang paling banyak didapatkan adalah gelandang serang. Mereka diantaranya Anang Dwita, Heryanto, Dani, Eko Nur Adriyanto dan Digdo. Dari beberapa kali latihan, tim pelatih kerap memposisikan gelandang serang tersebut menjadi gelandang bertahan. Seperti Anang Dwita yang ditarik lebih ke belakang. Padahal spesialisasi mantan pemain PSSI yunior itu adalah gelandang serang.
‘’Kedatangan Slamet Riyadi yang berposisi sebagai gelandang bertahan itu tentunya diharapkan akan membawa perubahan pada tim. Meski demikian kami tetap harus melihat terlebih dahulu kemampuan yang dia miliki,’’ ujar Simon Budhi. Jika diamati sekilas, penampilan Slamet Riyadi yang kemarin menggenakan kaos latihan nomor punggung 8 tersebut, cukup memberikan harapan. Umpan-umpannya terarah. Kecepatan larinya tidak kalah dengan pemain yang sudah lolos seleksi. Postur tubuhnyapun cukup ideal. ‘’Satu dua kali penampilan belum cukup untuk menilai kemampuan seseorang. Perkembangan permainannya masih perlu dicermati lagi,‘’ ujar salah satu asisten pelatih, Sugiyanto. (H18)
No comments:
Post a Comment