29 June 2010

Divisi I 2010

Divisi II Segera Bergulir

*DIVISI I September

JAKARTA-Kompetisi Divisi II Liga Indonesia PSSI akan segera bergulir. Badan Liga Amatir Sepakbola Indonesia (BLAI) PSSI sudah menjadwalkan kompetisi Divisi II akan dimulai 17 Juli mendatang.

Rencana pemmentasan kompetisi Divisi II dana Divisi I secara resmi diumumkan BLAI pada pertemuan teknik Sabtu (26/6) di Hotel Golden Boutique, Gunung Sahari, Jakarta Pusat.

”Insya Allah, kalau tidak ada halangan kita akan mulai mementaskan kompetisi Divisi II pada 17 Juli mendatang,” jelas Syauqi Suratno, Sekeretaris BLAI PSSI yang ditemui Sabtu sore.

Kompetisi Divisi II melibatkan 100 tim peserta sementara Divisi I diikuti 66 tim. Kedua kompetisi akan digelar dengan sistem home-tournament untuk mempersingkat waktu sekaligus meminimalisasi pengeluaran klub.

Pada tahap awal, ke-100 peserta kompetisi Divisi II akan dibagi dalam 22 grup yang penempatannya berdasarkan kondisi geografis atau wilayah. Setiap grup nantinya rata-rata bermaterikan empat sampai lima klub.
12 Grup Untuk kompetisi Divisi I, ke-66 peserta akan dibagi dalam 12 grup, masing-masing grup diisi lima atau enam peserta yang penempatannya juga berdasarkan geografis dan wilayah. Kompetisi Divisi I ini diagendakan berlangsung sejak medio September.
Menurut keterangan, September itu pula kompetisi Divisi III sudah mulai memasuki zona pertarungan tingkat nasional. Saat ini kompetisi Divisi III masih tergelar di tngkat wilayah.

Menyambut gelaran kompetisi Divisi I dan Divisi II ini, BLAI PSSI masih berjuang untuk memperoleh sponsor pendukung. Disamping mempertahankan kerjasama dengan League untuk produk appareal, BLAI juga berusaha manggaet sejumlah mitra usaha lainnya, seperti dari perusahaan telekomunikasi dan perbankan nasional.

”Kami masih melakukan negosiasi, memang memerlukan waktu yang panjang di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi nasional saat ini,” ujar Petri Octavianus, Direktur Bisnis BLAI PSSI. Petri Octavianus masih enggan menyebutkan perusahaan telekomunikasi dan perbankan nasional yang diupayakan mendukung gelaran kompetisi liga amatir ini.

Namun, dia mengaku sementara ini cukup puas dengan adanya minat dan antusiasme beberapa calon sponsor lainnya. Sebuah produk minuman isotonik termasuk yang tertarik mendukung kiprah BLAI. (wgm-70-Suara Merdeka)

27 June 2010

Persikaba Kalah

Eks PSIS Kalahkan Persikaba

PEKALONGAN - Tim eks PSIS Semarang mengalahkan Persikaba Blora 2-0 dalam lanjutan pertandingan segitiga yang berlangsung di Stadion Kraton, Kota Pekalongan, sore kemarin, Sabtu (26/6). Dua gol eks pemain Mahesa Jenar yang tergabung dalam Arkatama FC diborong Sampelo pada menit 27 dan 33. Secara keseluruhan tim yang dilatih Budiharjo itu menguasai pertandingan.

Denny Rumba dkk langsung menekan begitu kick off babak pertama. Serangan yang dibangun Johan, Gustavo Chena, dan Iwan mengobrak-abrik pertahanan anak-anak Blora. Meski demikian, belum membuahkan gol.
Pemain Persikaba kesulitan menerobos pertahanan Arkatama FC yang digalang Idrus Gunawan, Restu Kartiko, dan Modestus.

Gol pertama bermula dari umpan Chena dari sayap kanan ke kotak penalti. Sampelo yang dikawal dua pemain bisa menguasai bola dan menendang ke arah gawang. Kiper Tulus Satmoko mengeblok bola, namun jatuh tepat di depan Sampelo. Kesempatan itu tidak disia-siakan dan sekali sentuh langsung gol. Menit 33, pemain bernomor punggung 9 itu kembali menjebol gawang Persikaba.

Di babak kedua, duel dua kesebelasan tamu yang dipimpin wasit Ari asal Kota Pekalongan berlangsung monoton. Si kulit bundar lebih sering berada di lapangan tengah. Kedua kesebelasan sebelumnya pernah bertemu dalam laga uji coba di Stadion Kridosono, Sabtu (12/6). Saat itu pertandingan berakhir imbang 0-0.
Hari ini, di tempat yang sama tuan rumah Persip Pekalongan akan melayani Persikaba Blora. (H4-29-Suara Merdeka)

26 June 2010

Segitiga

Eks PSIS Kalah di Pekalongan


PEKALONGAN - Gol tunggal yang dihasilkan striker Persip Rozikin pada menit ke-35, membuyarkan ambisi eks pemain PSIS yang tergabung dalam Arkatama FC, kemarin sore (25/6). Dalam laga pertama pertandingan segitiga di Stadion Kraton, tim Laskar Kalong mengalahkan tamunya 1-0.

Namun kemenangan itu harus ditebus mahal, karena Rozikin harus dilarikan ke RS Bendan akibat benturan keras dengan pemain eks PSIS, Heri Susilo.

Begitu wasit Fauzi meniupkan peluit pertanda pertandingan dimulai, Denny Rumba dan kawan-kawan langsung menekan. Sebaliknya, anak asuhan Sugeng Widodo berusaha keluar dari tekanan. Pertahanan tuan rumah yang digalang Wasiyanto ’’Gondrong’’, Sumardi ’’Dongol’’, dan Eko ’’Kancil’’ cukup kuat sehingga serangan demi serangan yang dilakukan eks PSIS sering bisa dimentahkan.

Di depan sekitar 1.000 pendukung setianya yang tergabung dalam Kalongmania, tak jarang Sukodir dan kawan-kawan membahayakan gawang tim tamu. Terutama striker Rozikin yang meski bertubuh mungkil, namun kerap kali lolos dari kawalan Arkatama FC yang berpostur tubuh lebih besar.
Terlihat Lesu Kalongmania yang memadati tribun timur dengan membawa alat musik langsung bernyanyi menyambut gol tunggal yang dicetak oleh Rozikin itu. Sementara pendukung eks PSIS yang berjumlah belasan orang di tribun selatan terlihat lesu.
Di babak kedua, eks PSIS yang diperkuat pemain asing, Zenna berusaha menyamakan kedudukan.

Saking ngototnya ingin menyamakan skor, para pemain tamu bermain keras yang menjurus kasar. Rozikin yang sedang berusaha merebut bola digaprak sangat keras oleh pemain bernomor punggung 19, Heri Susilo. Akibatnya, striker andalan itu langsung terkapar dan tak bangun.

Wasit kemudian meminta petugas kesehatan untuk membawanya keluar lapangan. Namun lebih dari lima menit, Rozikin belum terbangun dan masih berada di tandu. Manajer Persip H Budi Setiawan kemudian memutuskan untuk membawanya ke RS Bendan.

Sementara itu, sampai pertandingan berakhir, eks PSIS tetap ketinggal 0-1. Penonton kembali bersorak setelah wasit meniup peluit panjang. Manajer Persip pun langsung melampiaskan kegembiraannya.

’’Kemenangan ini modal bagi kami untuk melawan Persikaba, hari Minggu nanti,’’ kata dia.

Hari ini lanjutan pertandingan segitiga antara eks PSIS melawan Persikaba Bora. (H4-70-Suara Merdeka)

22 June 2010

Divisi I

Kompetisi Divisi I Digelar Akhir September

Kompetisi sepakbola di dalam negeri tak sepenuhnya beristirahat karena imbas pergelaran Piala Dunia di Afrika Selatan. Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI) PSSI sudah memutar roda kompetisi Divisi III sejak awal Juni, khususnya untuk pertarungan tingkat regional atau daerah. Kompetisi divisi III ini diproyeksikan mulai mengerucut ke tingkat nasional saat akhir Juli mendatang.


"Kompetisi Divisi III bagaimana pun harus kita mulai karena jumlah pesertanya demikian banyak, mencapai ratusan," kata Sekretaris BLAI PSSI Syauqi Suratno, Jumat (18/6) sore di Senayan.

Syauqi Suratno menyatakan, BLAI sudah mengagendakan untuk mulai menggelar kompetisi Divisi II pada 17 Juli. Untuk Divisi II ini, BLAI sudah menyusun pembagian grup dan jadwal pertandingan dengan sistem home tournament. Kompetisi Divisi II seluruhnya melibatkan 100 tim, yang mulai berlaga di tingkat wilayah. Untuk kompetisi Divisi I, BLAI merencanakan untuk menggelarnya mulai pekan keempat September, dengan total 66 tim peserta.

Syauqi mengharapkan gelaran tiga kompetisi liga amatir yang dikelola oleh BLAI ini terselenggara sesuai jadwal yang telah ditetapkan, khususnya juga tidak terganggu oleh pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) baik di tingkat provinsi atau kabupaten/kota. (pssi-football.com)

05 June 2010

Kursus Lisensi A

Bonggo Pribadi Daftar Kursus Lisensi A

JAKARTA - PSSI akan menggelar kursus pelatih Lisensi “A” Nasional mulai tanggal 7 Juni hingga 6 Juli 2010. Kursus yang diikuti oleh 26 pelatih lisensi B ini akan berlangsung di Stadion Bea Cukai, Rawamangun, Jakarta Timur. Bertindak sebagai instruktur pada kursus kali ini adalah Drs. Emral Abus, Spd yang dibantu oleh dua asistennya, Zaenal Abidin dan Hanafing.

Beberapa nama pelatih kondang yang menangani tim Super Liga musim ini pun ikut serta, seperti Robby Darwis (Persib Bandung), Sudirman (Persija Jakarta), Daniel Rekito (eks Persiba), Hendri Susilo (Persisam) dan Tony Ho (PSM Makassar). Terdapat pula nama mantan pelatih timnas Indonesia di Piala Asia 2000, Nandar Iskandar.

Manajer Diklat PSSI, R Sumaryadi, menjelaskan bahwa bobot kursus lisensi A Nasional ini tidak berbeda dengan kursus lisensi A AFC yang digelar tahun lalu di Jakarta.

" Dari segi waktu dan materi semuanya hampir sama. Malah ada kelebihannya, semua materi disajikan dalam bahasa Indonesia. Sehingga peserta bakal mengerti seutuhnya atas semua materi yang diajarkan," kata Sumaryadi.

Namun, linsensi A yang menjadi syarat melatih klub Liga Super ini jelas hanya diakui di wilayah Indonesia saja. Berbeda dengan lisensi A AFC yang berlaku jika pelatih tersebut melatih klub di luar negeri. (asp) (pssi-football.com)

Daftar Peserta Kursus Pelatih Lisensi A Nasional :
Nandar Iskandar, Daniel Roekito, Bonggo Pribadi, Nasrul Koto, Tony Ho, Warta Kusuma, Drs. Djoko Malis Mustafa, Ir. La Andi, Dadang Iskandar SE, Mustafa Umarela, Welly Ahmad Podungge, Robby Darwis, Sahrial Effendi, AB Sony, Hendri Susilo, Sudirman, Widiyantoro, Yulnedi Tanjung, Yopie Riwoe, Edi Mulyono, H Solihin, Philep Hansen Maramis, Blitz Tarigan, Jhoni Rining, Assegaf Razak dan Samsul Bahri.