31 August 2008

Gagal Total

PSCS Juara, Suporter Pesta Kembang Api
Persikaba Juru Kunci
CILACAP - PSCS Cilacap menjuarai grup L putaran III kompetisi Divisi II PSSI 2008 dengan sempurna, yakni memenangkan semua partai di babak tersebut. Pada laga terakhir di lapangan PT Holcim Cilacap kemarin, Laskar Nusakambangan mengandaskan Persikaba Blora 2-1. Kedua gol tuan rumah itu dicetak pemain yang jarang dipasang, Wely Siagian pada menit ke-49 dan Eka Wijayanto (82). Persikaba membalas di menit ke-51 melalui kaki Yudi Setiawan, yang tahun lalu memperkuat PSCS saat masih di Divisi III. Kemenangan itu mengokohkan Heru Santoso dan kawan-kawan di puncak klasemen dengan nilai sembilan. Pada dua partai sebelumnya, tim besutan Agus Riyanto itu mengalahkan PSBK Blitar Kota dan Persekam Metro FC Kabupaten Malang dengan skor sama 2-0. Sebaliknya, kekalahan itu membuat Persikaba terpuruk di dasar klasemen. Tim besutan Musarodin itu hanya meraih nilai satu, hasil seri 1-1 melawan Persekam. Di partai lain, Laskar Sunan Pojok kalah 0-2 dari PSBK. Pada partai lain pul itu yang dimainkan di Stadion Wijayakusuma, Cilacap, PSBK bermain seri 3-3 dengan sesama tim Jatim Persekam. Gol Laskar Peta diborong Resa Aditya menit ke-33, 50 dan ke-58. Malang membalas lewat Sunaji (48) dan Abdul Rohim (51 dan 63).
Banyak PeluangLaga PSCS melawan Persikaba berlangsung cepat dan enak ditonton. Kedua tim bermain menyerang, namun membentur pertahanan lawan. Di pertengahan babak I, penyerang PSCS Heru Santoso ditarik keluar karena cedera. Ditinggal striker andalan itu, ketajaman serangan Cilacap berkurang. Di babak II, setelah diberi pengarahan pelatih Agus Riyanto, serangan Cilacap lebih tajam. Hanya karena kurang tenang, empat peluang emas terbuang. Bola tembakan Eka Wijayanto tipis di atas mistar. Iwan HP tiga kali berhadapan dengan kiper, tetapi bola tendangannya menyamping tipis. Usai pertandingan, ratusan suporter merayakan kelolosan PSCS ke Divisi I dengan pesta kembang api. (bd-54/Suara Merdeka)

28 August 2008

KO

Dipukul PSBK, Persikaba Turun ke Dasar Klasemen
CILACAP-Persikaba kalah 0-2 dari PSBK Kota Blitar pada laga Grup L putaran III Kompetisi Divisi II PSSI 2008 di Stadion Wijayakusuma, Cilacap, kemarin. Gol-gol ’’Laskar Peta’’ dicetak Resa Aditya menit keempat dan Saigol Mutaqin menit ke-55. Dengan kekalahan itu, anak-anak Blora turun ke posisi buncit klasemen sementara, karena baru mengantungi satu angka dari dua kali bermain. Pada laga sebelumnya, tim besutan Musarodin itu bermain seri 1-1 dengan Persekam Metro FC Kabupaten Malang. Kemenangan itu mendongkrak posisi tim dari Kota Blitar itu ke peringkat kedua klasemen sementara. Kesebelasan asuhan Sunardi C itu mengoleksi tiga nilai. Pada partai sebelumnya, PSBK kalah 0-2 dari PSCS Cilacap, yang menempati peringkat pertama. Laga yang dipimpin wasit Dodi Setia P dengan asisten Tedi F dan Sukanta itu berlangsung dalam tempo tinggi. Anak-anak Malang langsung menggebrak begitu pertandingan dimulai. Strategi itu membuahkan gol menit keempat, saat Resa menjebol gawang Diyanmas.
MenyerangTertinggal 0-1, Persikaba berusaha membalas. Mereka menyerang bertubi-tubi, namun gagal membuahkan gol. Serangannya sering kandas begitu masuk daerah berbahaya. Kedudukan itu bertahan sampai turun minum. Pada babak kedua, ’’Laskar Sunan Pojok’’ kembali menekan. Beberapa peluang diperoleh, tetapi selalu gagal karena lini depan kurang tenang dalam penyelesaian akhir. Terlalu asyik menyerang, pertahanan Persikaba menjadi lengah. Akibatnya mereka lagi. Kali ini gol dicetak Saigol Mutaqin menit ke-55. Sujono Robert cs berpeluang memperkecil kekalahan saat mendapat penalti, tetapi Aries yang menjadi algojo gagal menjalankan tugas. Bola tembakannya menerpa tiang. (bd-22/suara Merdeka)

26 August 2008

Imbang

Persikaba Main Imbang
CILACAP-Persikaba Blora ditahan imbang Persekam Metro FC Kabupaten Malang 1-1, pada pertandingan hari kedua Grup L Kompetisi Divisi II PSSI putaran III di Stadion Wijayakusuma, Cilacap, kemarin. Anak-anak Malang unggul lebih dulu lewat penyerang M Rohim pada menit ke-40. Persikaba baru bisa menyamakan kedudukan enam menit menjelang waktu normal berakhir, lewat Aris S. Dengan perolehan nilai satu, kedua kesebelasan sama-sama berada di tempat kedua klasemen sementara. Posisi puncak diduduki tuan rumah PSCS. Pertandingan yang dipimpin Sukriwiyanto itu berlangsung kurang menarik. Di babak pertama, Persikaba yang berjuluk Laskar Sunan Pojok mendapat dua peluang emas, tetapi gagal menjadi gol. Tim besutan Musarodin itu malah kebobolan. Tertinggal 0-1, Sujono Robert dkk berusaha membalas. Upaya itu baru berhasil menit ke-84 setelah Aris menjaringkan bola. Hari ini tak ada pertandingan. Besok, PSBK Kota Blitar akan menghadapi Persikaba.(bd-22/Suara Merdeka)

16 August 2008

PSCS Tuan Rumah


BERTEMU LAGI : Pemain Persikaba Andi N (kiri) berupaya merebut bola dari pengusaan pemain PSCS Iwan Hadi P saat bertanding di Stadion Kridosono Blora. Kedua kesebelasan akan bertemu kembali di pertandingan putaran ketiga di Cilacap.


Main Di Cilacap


BLORA- Pupus sudah keinginan manajemen dan publik sepak bola di Blora yang menghendaki pertandingan putaran ketiga Kompetisi Divisi II digelar di Stadion Kridosono. Badan Liga Amatir (BLA) PSSI memutuskan laga di babak 16 besar itu dilaksanakan di Stadion Wijaya Kusuma Cilacap, 24-31 Agustus.
Bersama Persikaba, manajemen PSCS Cilacap sebelumnya mengajukan permohonan ke BLA PSSI untuk ditunjuk menjadi tuan rumah. Bukan hanya Blora dan Cilacap, PSBK Blitar juga berkeinginan menggelar pertandingan yang menentukan lolos tidaknya kesebelasan tersebut ke Divisi I. Namun dengan berbagai pertimbangan, akhirnya BLA memutuskan Cilacap sebagai tuan rumah. Pertandingan di grup L tersebut diikuti empat kesebelasan yakni tuan rumah PSCS Cilacap, Persikaba Blora, PSBK Blitar dan Persekam Malang. ‘’Meski tidak ditunjuk lagi sebagai tuan rumah, kami tetap bersyukur. Pasalnya pertandingan masih digelar di wilayah Jateng,’’ ujar Asisten Manajer Persikaba, Wahono kemarin.
Dia beralasan dengan bertanding di Cilacap, kans Laskar Sunan Pojok lolos ke Divisi I tetap terjaga. Menurutnya faktor psikologis dan mental tanding para pemain turut menentukan hasil pertandingan. Wahono menyebutkan dengan masih bertanding di wilayah Jateng, setidaknya akan menjadi penyemangat Agus Sujono Robert dan kawan-kawan untuk mempersembahkan penampilan terbaiknya. ‘’Tentu sangat berbeda jika pertandingan digelar di provinsi lain. Minimal itu akan memperngaruhi mental tanding pemain kami,’’ tandasnya.
Humas Persikaba Ahmad Zaidun menambahkan peluang yang dimiliki Laskar Sunan Pojok untuk lolos ke Divisi I semakin terbuka lebar. Pasalnya pertandingan putaran ketiga ternyata hanya diikuti sebanyak 10 kesebelasan. Itu terjadi karena di saat awal pertandingan Divisi II, banyak kesebelasan yang mengundurkan diri. ‘’Namanya tetap babak 16 besar. Tapi kesebelasan yang mengikutinya hanya 10 tim,’’ ujarnya. Dia menambahkan ke-10 kesebelasan itu dibagi menjadi tiga grup. ‘’Grup L sebanyak empat kesebelasan. Sedangkan grup lainnya masing-masing tiga kesebelasan,’’ tandasnya.
Padahal sesuai manual liga, kata Zaidun, tim Divisi II tahun ini yang berhak promosi ke Divisi I berjumlah delapan kesebelasan. Dengan hanya diikuti sebanyak 10 kesebelasan, berarti nantinya ada dua kesebelasan yang tidak mendapat tiket lolos ke Divisi I. ‘’Persikaba harus tampil all out untuk meraih satu tiket ke Divisi I,’’ katanya. (H18)

14 August 2008

Putaran III



GIRING BOLA : Bek sayap kiri Persikaba, Masturi menggiring bola dibayangi pemain Persepam Pamekasan. Para pemain Laskar Sunan Pojok akan memulai latihan lagi di Stadion Kridosono, Sabtu (16/8) sore.


Libur Pemain Persikaba Dipersingkat
*Putaran Ketiga, 24-31 Agustus

BLORA – Manajemen dan tim pelatih Persikaba mempersingkat masa liburan para pemain. Itu dilakukan karena Badan Liga Amatir (BLA) PSSI memutuskan pertandingan putaran ketiga Kompetisi Divisi II dilaksanakan 24-31 Agustus.
Manajemen sebelumnya mendapat informasi pertandingan putaran ketiga digelar bulan Oktober atau setelah Hari Raya Idul Fitri. Kabar tersebut disikapi dengan meliburkan Agus Sujono Robert dan kawan-kawan selama seminggu. Usai mengakhiri pertandingan putaran kedua, Senin (11/8), para pemain Laskar Sunan Pojok diperkenankan pulang kampung. Mereka diharuskan berkumpul kembali di mess, Selasa (19/8).
Hanya setelah ada perubahan jadwal dimulainya pertandingan putaran ketiga, para pemain harus mengakhiri masa liburnya lebih cepat. ‘’Sabtu (16/8) sore latihan dimulai lagi. Pagi atau siang, para pemain sudah harus berkumpul di mess,’’ ujar Pelatih Persikaba Brendi, kemarin.
Dia menyebutkan persiapan mendesak dilakukan karena lawan yang dihadapi di pertandingan putaran ketiga dipastikan kualitasnya lebih baik dibanding kesebelasan yang tampil di babak penyisihan. Namun hingga kemarin Brendi belum mengetahui tim mana saja yang berada satu grup dengan Persikaba. ‘’Yang pasti pertandingan tetap menggunakan sistem setengah kompetisi home tournament. Kami juga belum mengetahui kesebelasan mana yang akan menjadi tuan rumah,’’ tandasnya.
Humas Persikaba Ahmad Zaidun memastikan Laskar Sunan Pojok tetap satu grup dengan PSCS Cilacap. Keduanya berada di grup L. Berdasarkan surat dari BLA nomor 413/BLAI/KLUB/306/VIII/08, grup L dihuni empat kesebelasan. Menurutnya dua kesebelasan lainnya yang satu grup dengan Persikaba dan PSCS masih diperebutkan antara PSBK Blitar, Persekam Kabupaten Malang, Jakarta Timur FC dan Persikasi Kabupaten Bekasi. ‘’Keempat kesebelasan itu hingga 18 Agustus masih bertanding di putaran kedua di Kota Blitar. Nantinya, dua kesebelasan peringkat atas di klasemen akhir akan lolos ke pertandingan putaran ketiga. Dua kesebelasan itulah yang berada satu grup dengan Persikaba dan PSCS,’’ katanya.
Besar kemungkinan PSBK dan Persekam yang akan lolos ke babak ketiga. Pasalnya PSBK kali ini menjadi tuan rumah pertandingan di grup D. Sedangkan Persekam mendapat keuntungan karena bermain di wilayah Jatim. ‘’Kita tunggu saja hasil pertandingan di grup D itu. Kami tidak bisa memprediksi. Karena dalam sepak bola apapun bisa terjadi,’’ ujar Zaidun. (H18)

11 August 2008

Persikaba Lolos


TERJANG : Pemain PSCS Tri Apmadi menerjang pemain bertahan Persikaba Friyan Eko Yuwono di pertandingan kemarin di Stadion Kridosono. Persikaba sukses mengalahkan PSCS dengan skor 1-0.


Persikaba dan PSCS Lolos Babak Ketiga

BLORA- Persikaba Blora dan PSCS Cilacap melaju ke pertandingan putaran ketiga Kompetisi Divisi II. Meski kalah 0-1 dari tuan rumah Persikaba di laga terakhir di Stadion Kridosono Blora, Senin (11/8), PSCS Cilacap tetap meraih satu tiket lolos ke babak berikutnya. Kesebelasan yang diarsiteki Agus Riyanto berhak mendampingi Persikaba.
Gol tunggal kemenangan Laskar Sunan Pojok dicetak kapten Agus Sujono Robert melalui titik penalti pada menit ke-13. Wasit Murdono memberikan hadiah penalti setelah pemain Persikaba Eko Sukariyanto diganjal pemain PSCS di dalam kotak terlarang. Kemenangan itupun disambut gegap gempita ribuan supoter Blora. Meski mereka kecewa dengan penampilan Agus Sujono Robert cs di pertandingan kemarin, namun publik sepak bola Blora bersyukur karena tim yang didukungnya membuka peluang lolos ke Divisi I.
Laga pamungkas di grup E tersebut berlangsung monoton dan kurang menarik ditonton. Setelah unggul 1-0, para pemain Persikaba mengendurkan serangan ke pertahanan PSCS. Sebaliknya, para pemain Laskar Nusakambangan lebih memilih bertahan. Heru Santoso cs tampaknya tidak menghendaki gawangnya kebobolan lagi. Sebab kalah dengan selisih gol satu, sudah cukup bagi mereka lolos ke pertandingan putaran ketiga. Bola pun lebih banyak berkutat di sektor lapangan tengah. Hanya sesekali kedua kesebelasan menyerang memanfaatkan serangan balik.
‘’Setelah tertinggal 0-1, anak-anak kami instruksikan untuk memancing para pemain Persikaba maju ke depan. Tapi pancingan itu tidak berhasil,’’ ujar Pelatih PSCS Agus Riyanto.
Dengan mengantongi nilai empat dari sekali kalah dan sekali menang dengan skor 3-0 melawan Persikas Semarang serta imbang 2-2 menghadapi Persepam Pamekasan, PSCS berada di peringkat kedua klasemen akhir grup E. ‘’Setidaknya kami pulang ke Cilacap dengan membawa satu tiket ke pertandingan putaran ketiga,’’ kata Agus Riyanto.
Sementara itu lolosnya Persikaba disambut suka cita para pemain dan manajemen. Beberapa pemain langsung sujud sukur beberapa saat setelah wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan. ‘’Para pemain sudah tampil maksimal. Keinginan kami untuk lolos ke putaran ketiga akhirnya terwujud,’’ ujar Manajer Persikaba, Pudiyatmo.
Dia menyebutkan timnya perlu pembenahan di beberapa lini menghadapi pertandingan berikutnya. Pudiyatmo yang juga kepala bagian umum dan protokol sekretariat daerah (setda) Blora itu mengatakan manajemen telah mencanangkan Laskar Sunan Pojok lolos ke Divisi I tahun ini. ‘’Untuk merealisasikan target itu pembenahan harus dilakukan. Kalau memungkinkan menambah pemain, kami akan lakukan. Tapi kalau tidak, kami optimalkan pemain yang ada,’’ tandasnya. (H18)


Klasemen Akhir Grup E

1. Persikaba 3 2 0 1 4-3 6*
2. PSCS 3 1 1 1 5-3 4*
3. Persepam 3 1 1 1 5-5 4
4. Persikas 3 1 0 2 2-5 3

* Lolos ke pertandingan putaran ketiga

Laga Penentuan


STARTER : Ujung tombak Aris Setyawan (29) menjadi tumpuan Persikaba untuk mencetak gol ke gawang lawan. Dia telah menyumbang dua gol di dua kali pertandingan.


Pertandingan Hidup Mati

BLORA- Pertandingan Kompetisi Divisi II grup E di Stadion Kridosono Blora berakhir hari ini (11/8). Kesebelasan tuan rumah Persikaba bertanding melawan PSCS Cilacap. Laga yang dimulai pukul 15.30 itu merupakan penentu bagi Laskar Sunan Pojok. Jika menang akan merebut satu tiket untuk menjaga peluang lolos ke Divisi I tahun depan.
Sebenarnya di pertandingan terakhir ini, dengan hasil imbang saja Laskar Nusakambangan -julukan PSCS- berhak mendapat satu dari dua tiket yang diperebutkan di grup E. Bahkan kalah dengan maksimal selisih dua gol, PSCS Lolos. Pasalnya, kesebelasan yang diarsiteki Agus Riyanto itu kini mengantongi nilai 4. Dengan tambahan nilai 1, setidaknya Heru Santoso dan kawan-kawan berada di peringkat dua klasemen akhir grup E. Hanya pelatih Agus Riyanto tak ingin mengambil risiko. Dia mencanangkan kemenangan saat timnya bertanding melawan Laskar Sunan Pojok. Target tersebut didukung komplitnya komposisi pemain. Dia menyatakan tak satupun pemain inti haram tampil akibat akumulasi kartu maupun cedera. ‘’Grafik permainan kami tengah meningkat. Itu harus dipertahankan di laga terakhir,’’ ujar Agus Riyanto.
Dari dua kali pertandingan di grup E, PSCS meraih satu kali draw, 2-2 melawan Persepam Pamekasan dan sekali menang dengan skor 3-0 yakni saat bertemu Persikas Kabupaten Semarang. Sedangkan Persikaba bernasib kurang beruntung. Kesebelasan yang dibesut trio pelatih Musarodin, Brendi dan Sugiyanto tersebut baru mengantongi nilai tiga dari dua kali bertanding. Yakni menang 2-0 melawan Persikas dan kalah 1-3 atas Persepam. ‘’Jika ingin lolos ke babak ketiga, tidak ada yang bisa dilakukan Persikaba selain harus memenangi pertandingan terakhir melawan PSCS,’’ ujar Asisten Manajer Persikaba, Wahono kemarin.
Dia mengungkapkan manajemen dan tim pelatih telah melakukan evaluasi hasil pertandingan melawan Persepam. Dia menyebutkan pangkal persoalan yang menyebabkan Laskar Sunan Pojok kalah dengan skor 1-3 dari Persepam telah diinventarisir. Salah satunya penampilan kiper yang di bawah form serta lemahnya koordinasi barisan pertahanan. ‘’Jangan sampai kesalahan yang sama terulang lagi. Karena pertandingan melawan PSCS, sangat menentukan nasib Persikaba selanjutnya,’’ tandasnya.
Pernyataan senada dikemukakan pula pelatih Musarodin. Mantan pelatih Apac Inti Semarang itu menyebut para pemain PSCS mempunyai kualitas cukup bagus. Menurutnya mereka jeli memanfaatkan peluang mencetak gol. Kesalahan sedikit saja yang dilakukan pemain lawan, dapat dimanfaatkan pemain PSCS untuk meraih kemenangan. ‘’Kami tekankan kepada pemain Persikaba untuk lebih disiplin dan jangan malas komunikasi dengan teman-temannya saat bertanding di tengah lapangan,’’ katanya. (H18)


Grafis :
Prakiraan Pemain


Persikaba Blora
Ali Rozi (Pg), AR Sujono ( c), Frian Eko Yuwono, Isman Hadi, Masturi, Andi Nirmawan, Eko Sukariyanto, Anang Dwita, M Nasyikh Yahya, Aris Setyawan, Yudi Setyawan.
Cadangan : Adi Sutrisno, Sukisno, Gilang Prastyo, Andri Waluyo Jati, M Cholil, Roni Wijanarko, Taufik Permadi .


PSCS Cilacap
Samsul Arifin (pg), Ricky Setiawan, Yugo Yulianto, Agus Supriatna, Iwan Wahyudi, Tri Apmadi, Dodik Dwi, Iwan Hadi P, Asep Rudianto, Eka Wijayanto, Heru Santoso (c ).
Cadangan : Catur Adi, Julia Mardianus, Puguh Riandi, Aji Septiawan, Sofyan Saputra, Slamet Trimono, Taufik Catur.

Persikas Menang

Persikas Menang, PSCS Berpeluang Lolos

BLORA- Kesebelasan Persikas Kabupaten Semarang mengakhiri pertandingannya di Kompetisi Divisi II grup E dengan kemenangan. Tim yang diarsiteki pelatih Roni Susilo itu mengalahkan Persepam Pamekasan dengan skor 2-0 (1-0) di Stadion Kridosono Blora, Minggu (10/7). Hanya kemenangan itu tidak berpengaruh bagi Kristiono cs. Sebab Persikas dipastikan gagal melaju ke pertandingan putaran ketiga.
Dua tiket ke babak berikutnya diperebutkan Persikaba Blora dan PSCS yang akan bertanding di tempat yang sama hari ini. Asalkan tidak kalah lebih dari tiga gol, PSCS dipastikan lolos. Sebaliknya, kesebelasan tuan rumah Persikaba harus menang jika menginginkan melaju ke pertandingan putaran ketiga. Sesuai manual kompetisi, dua kesebelasan peringkat atas klasemen akhir setiap grup berhak lolos ke babak berikutnya.
Ricuh
Di pertandingan kemarin, dua gol kemenangan Persikas dicetak striker Triyono melalui titik penalti pada menit ke-10. Satu gol lainnya dibuat Faisol Arif di menit ke-78. Laga yang dipimpin wasit Dodi Setia Purnama itu berlangsung keras. Enam kartu kuning dan satu kartu merah dikeluarkan wasit.
Tampil tanpa beban menjadikan pemain Persikas menguasai jalannya pertandingan. Sebaliknya para pemain Persepam yang berambisi meraih kemenangan, kerap terpancing emosi. Akibatnya penampilan Badrus Syamsi cs tidak terpola. Wasit memberikan hadiah tendangan penalti pada menit ke-10 setelah ujung tombak Persikas Triyono dijatuhkan pemain Persepam di kotak terlarang. Triyono yang ditunjuk menjadi algojo, berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Dia memerdaya kiper Persepam M Juni Irawan.
Tertinggal 1-0 membuat permainan Persepam kacau. Permainan keras kerap diperagakan pemain kedua kesebelasan. Bahkan pada menit ke-41 terjadi kericuhan antarpemain. Mereka terlibat saling pukul di tengah lapangan. Aparat keamanan yang telah bersiaga di pinggir lapangan terpaksa masuk ke lapangan untuk melerai perkelahian. Pertandingan sempat terhenti selama 15 menit.
Di babak kedua, Persikas menambah keunggulannya melalui gol yang dicetak Faisol Arif di menit ke-78. Gol tercipta memanfaatkan kesalahan kiper Persepam M Juni Irawan. Mantan penjaga gawang PON Jatim itu tidak lengket mengantisipasi bola dari tendangan bebas pemain Persikas. Bola muntah itu dengan mudah diserobot Faisol Arif. Gol kedua pun tercipta.
Tertinggal 2-0 membuat permainan kesebelasan yang dilatih Jamrawi itu kacau. Beberapa kali pelanggaran dilakukan pemain. Wasit terpaksa mengeluarkan satu kartu merah untuk kapten Persepam Badrus Syamsi. Skor 2-0 tidak berubah hingga pertandingan usai. (H18)


Klasemen Sementara Grup E

1. PSCS 2 1 1 0 5-2 4
2. Persepam 3 1 1 1 5-5 4
3. Persikaba 2 1 0 1 3-3 3
4. Persikas 3 1 0 2 2-5 3

09 August 2008


BERJIBAKU : Para pemain bertahan Persikaba berjuang ektra keras mengamankan daerahnya dari serangan pemain Persepam.


Persikaba Keok

BLORA- Dukungan ribuan supoter tak bisa dimanfaatkan Persikaba Blora. Tampil di kandangnya sendiri di Stadion Kridosono, Laskar Sunan Pojok kalah dari lawanya Persepam Pamekasan dengan skor 3-1 (1-0) dalam laga lanjutan Kompetisi Divisi II grup E, Jumat (8/8).
Gol pembuka kemenangan Persepam dicetak mantan pemain PON Jatim, Hendro Siswanto pada menit ke-12. Dua gol lainnya masing-masing diciptakan Nurhuda dan Hari Mulyono di menit ke-70 dan 89. Satu-satunya gol balasan Laskar Sunan Pojok dicetak melalui titik putih oleh striker Aris Setyawan pada menit ke-72.
Dengan kekalahan itu Agus Sujono Robert cs harus berjuang keras untuk memenangkan pertandingan terakhir melawan sesama tim dari Jateng, PSCS Cilacap, Senin (11/8). Pertandingan itu juga sebagai penentu bagi PSCS untuk bisa lolos ke babak berikutnya.
Ceroboh
Di pertandingan kemarin, dua dari tiga gol yang bersarang di gawang Persikaba murni kesalahan kiper Adi Sutrisno. Gol pertama terjadi karena kiper tidak segera mengamankan bola dari umpan lambung yang ditendang dari tengah lapangan oleh pemain Persepam. Tak ayal dengan mudah Heru menjebol gawang Persikaba. Terciptanya gol ketiga juga karena blunder penjaga gawang. Adi Sutrisno terlalu maju ke depan. Akibatnya saat terjadi serangan balik, pemain lawan dengan tendangan lambungnya kembali mengoyak jala Persikaba. Sedangkan satu gol lainya berawal dari kecerobohan pemain belakang. Tidak adanya komunikasi diantara mereka menyebabkan pemain Persepam dengan mudah menyarangkan bola ke gawang Persikaba.
‘’Bukannya kami mencari siapa yang salah. Tapi fakta di lapangan seperti itu,’’ ujar Penasehat Teknis Persikaba, Musarodin. ‘’Kecerobohan seperti itu tidak boleh terjadi lagi. Apalagi pertandingan melawan PSCS sangat menentukan,’’ tambah mantan Pelatih Apac Inti Semarang itu.
Pelatih Persepam, Jamrawi mengaku puas dengan penampilan anak-anak asuh. Persepam kali ini datang ke Blora dengan membawa empat pemain baru. Seluruhnya adalah mantan pemain yang mengantarkan kesebelasan PON Jatim meriah juara pertama di Kalimantan Timur belum lama ini. Keempat pemain itu adalah penjaga gawang M Juni Irawan serta dua pemain belakang yakni Ari Novigo Pratama (4) dan M Saikhu (3). Selain itu pemain gelandang Hendro Siswanto (11). ‘’Anak-anak tampil tanpa beban. Begitu ada kesempatan mencetak gol, berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh para pemain kami. Itu kunci kemenangan kami atas Persikaba,’’ ujar Jamrawi.
Penampilan cemerlang kiper M Juni Irawan turut andil besar membawa timnya meraih kemenangan. Beberapa kali mantan kiper PON Jatim itu menggagalkan peluang yang didapat para pemain Persikaba. (H18)



Klasemen Sementara Grup E

1. PSCS 2 1 1 0 5-2 4
2. Persepam 2 1 1 0 5-3 4
3. Persikaba 2 1 0 1 3-3 3
4. Persikas 2 0 0 2 0-5 0

08 August 2008

Kalah Bos!!

Persikaba Kalah Di Kandang

BLORA- Dukungan ribuan supoter tak bisa dimanfaatkan Persikaba Blora. Tampil di kandangnya sendiri di Stadion Kridosono, Laskar Sunan Pojok kalah dari lawanya Persepam Pamekasan dengan skor 3-1 (1-0) dalam laga lanjutan Kompetisi Divisi II grup E, Jumat (8/8).
Gol pembuka kemenangan Persepam dicetak mantan pemain PON Jatim, Hendro Siswanto pada menit ke-12. Dua gol lainnya masing-masing diciptakan Nurhuda dan Hari Mulyono di menit ke-70 dan 89. Satu-satunya gol balasan Laskar Sunan Pojok dicetak melalui titik putih oleh striker Aris Setyawan pada menit ke-72.
Dengan kekalahan itu Agus Sujono Robert cs harus berjuang keras untuk memenangkan pertandingan terakhir melawan sesama tim dari Jateng, PSCS Cilacap, Senin (11/8). Pertandingan itu juga sebagai penentu bagi PSCS untuk bisa lolos ke babak berikutnya.

06 August 2008

PSCS vs Persepam 2-2



AMANKAN BOLA : Pemain bertahan PSCS, Agus Supriyatna (kanan) berupaya mengamankan bola dari penguasaan pemain Persepam, Nurhada. Kedua kesebelasan bermain imbang 2-2 di Stadion Kridosono Blora, kemarin.


Cilacap Berbagi Poin

BLORA – Unggul 1-0 hingga awal babak kedua tak mampu dipertahankan kesebelasan PSCS Cilacap. Laskar Nusakambangan harus puas berbagi poin satu saat menghadapi Persepam Pamekasan di pertandingan grup E Kompetisi Divisi II di Stadion Kridosono Blora, Selasa (5/8). PSCS bermain imbang 2-2.
Gol pembuka kesebelasan yang dilatih Agus Riyanto itu dicetak kapten Heru Santoso menit ke-15. Persepam menyamakan skor pada menit ke-55 melalui tendangan striker Hasan Basori. Kesebelasan dari Pulau Madura itu memimpin 2-1 setelah gelandang serang Sarono memerdaya kiper Cilacap, Samsul Arifin. Dia mencetak gol pada menit ke-62. Namun hanya berselang satu menit, PSCS mengubah skor 2-2. Gol diciptakan Dodik Dini memanfaatkan kesalahan penjaga gawang Persepam, Buadi, yang terlanjur maju. Umpan menyusur tanah tepat di depan gawang tak disia-siakan Dodik. Dengan tendangan pelan, pemain nomor punggung enam itu menyelamatkan PSCS dari kekalahan.
‘’Gol kedua itu tidak perlu terjadi. Kiper membuat kecerobohan yang semestinya tidak perlu dilakukan,’’ ujar Pelatih Persepam, Jamrawi.
Khawatir terjadi hal yang lebih fatal, Jamrawi segera menarik keluar Buadi. Kiper kawakan itu diganti Catur Adi. Beberapa kali penjaga gawang berambut gondrong tersebut menyelamatkan gawangnya dari serangan para pemain PSCS.
Jamrawi yang juga mantan pelatih Persibo Bojonegoro itu menilai skor imbang 2-2 bukanlah hasil yang menggembirakan bagi timnya. Sebab Badrus Syamsi dan kawan-kawan masih harus bertanding dua kali lagi. Satu diantaranya melawan tuan rumah Persikaba Blora. ‘’Tapi setidaknya dengan permainan tadi, grafik peningkatan penampilan anak-anak sudah mulai terlihat. Buktinya, kami bisa mencetak dua gol di babak kedua,’’ tandasnya.
Pelatih PSCS Agus Riyanto mengatakan para pemainnya kesulitan mengembangkan permainan. Dia menyebut sentuhan satu dua yang biasa diperagakan Heru Santoso dan kawan-kawan tidak optimal dipraktikan di tengah lapangan Kridosono. Itu terjadi karena kondisi lapangan tidak rata. ‘’Para pemain sulit beradaftasi dengan lapangan. Apalagi ini pertandingan pertama bagi kami,’’ katanya.
Agus menilai memasuki babak kedua stamina para pemainnya mulai terkuras. Kondisi seperti itu berhasil dimanfaatkan tim lawan. Beruntung, para pemainya bisa bangkit hingga terhindar dari kekalahan. ‘’Hasil yang kurang memuaskan di pertandingan pertama,’’ tandasnya. (H18)


Klasemen Sementara Grup E

1. Persikaba Blora 1 1 0 0 2-0 3
2. PSCS Cilacap 1 0 1 0 2-2 1
3. Persepam Pamekasan 1 0 1 0 2-2 1
4. Persikas Semarang 1 0 0 1 0-2 0

(H18)

04 August 2008

Menang 2-0


PENCETAK GOl : Aris Setyawan (tengah) dikerbuti para pemain Persikas Semarang.


Persikaba Taklukan Persikas 2-0

BLORA – Tampil di kandangnya sendiri di Stadion Kridosono dimanfaatkan maksimal oleh Persikaba Blora. Kesebelasan berjulul Laskar Sunan Pojok itu mengawali debutnya di pertandingan putaran kedua Kompetisi Divisi II grup E dengan mengalahkan Persikas Semarang 2-0 (1-0), Senin (4/8).
Ujung tombak Persikaba, Taufik Permadi untuk kali pertama menyumbang satu gol di pertandingan resmi Divisi II. Mantan pemain PSIS U-23 Semarang itu sebelumnya tak pernah mencetak gol di enam kali pertandingan babak penyisihan. Di laga yang disaksikan Bupati Blora RM Yudhi Sancoyo kemarin, Taufik menciptakan gol pada menit ke-61 setelah menerima umpan matang Aris Setyawan. Aris yang juga mantan pemain Persela U-23 Lamongan itu menyumbang gol bagi Persikaba di menit ke-33. Kemenangan itu menjadi modal berharga bagi Laskar Sunan Pojok menghadapi pertandingan berikutnya melawan Persepam Pamekasan, Jumat (8/8) dan PSCS Cilacap, Senin (11/8). (H18)