28 July 2008

Tuan Rumah


BERTEMU LAGI : Gelandang bertahan Persikaba, Anang Dwita (tengah) diapit dua pemain Persepam dalam pertandingan babak penyisihan di Stadion Kridosono belum lama ini. Kedua kesebelasan bakal bertemu lagi di pertandingan putaran kedua.


Persikaba Tuan Rumah Laga Putaran Kedua
*Jumpa Lagi Persepam

BLORA – Kesebelasan Persikaba Blora dipastikan akan bertemu lagi dengan rival bebuyutannya, Persepam Pamekasan, di pertandingan putaran kedua Kompetisi Divisi II 2008. Badan Liga Amatir (BLA) PSSI telah memutuskan kedua kesebelasan itu berada satu grup. Dua kesebelasan lainnya yang berada di grup E bersama Laskar Sunan Pojok dan Persepam adalah PSCS Cilacap dan runner up grup V-A yang masih diperebutkan antara Persibas Banyumas dan Persikas Semarang. Persibas telah mengakhiri pertandingan di grup V-A. Nilai akhir yang berhasil dikumpulkan kesebelasan yang dilatih Hartono Ruslan itu adalah 12. Sedangkan Persikas masih menyisakan satu kali pertandingan di Karanganyar melawan tuan rumah Persika Karanganyar, Senin (28/7). Nilai sementara yang dikumpulkan Persikas adalah sembilan.
Persikaba berpeluang lolos ke putaran ketiga kerena BLA telah menetapkan Blora sebagai tuan rumah pertandingan grup E. Pertandingan berlangsung Senin (4/8) hingga Senin (11/8). ‘’Surat Keputusan (SK) dari BLA telah turun. Kami ditunjuk menjadi tuan rumah,’’ ujar Manajer Persikaba Pudiyatmo, kemarin.
SK bernomor 565/BLAI/KLUB/214/VII/2008 tertanggal 25 Juli sejatinya bukan kejutan bagi Persikaba. Pasalnya BLA sebelumnya telah menyampaikan pemberitahuan secara lisan terkait penunjukan tuan rumah setelah manajemen Persikaba mengajukan diri menjadi penyelenggara pertandingan putaran kedua Kompetisi Divisi II. ‘’Kami bersyukur permohonan kami diterima. Dengan menjadi tuan rumah peluang kami lolos ke babak berikutnya menjadi lebih besar,’’ kata Pudiyatmo.
Pertandingan di putaran kedua dengan sistem setengah kompetisi home tournament. Setiap kesebelasan akan bertemu dalam satu pertandingan. Dua tim yang menempati peringkat atas klasemen akhir, berhak maju ke babak ketiga.
Lawan
Bagi Agus Sujono Robert dan kawan-kawan, pertemuan dengan Persepam bukan kali pertama. Saat bertandingan di Pamekasan pada putaran pertama, Persikaba menyerah 1-0. Sedangkan ketika berlaga di Blora, Laskar Sunan Pojok menang dengan skor 1-0. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Kridosono Sabtu (5/7) tersebut diwarnai kericuhan antarpemain dan official kedua kesebelasan setelah wasit menganulir gol Persepam karena salah seorang pemainnya berdiri offside. Pemain Persepam tidak menerima keputusan wasit tersebut. Kericuhan di tengah lapangan menyebabkan pertandingan terhenti hingga 15 menit. Namun laga dilanjutkan kembali setelah kericuhan reda.
Sedangkan PSCS, Persibas maupun Persikas sebenarnya juga bukan lawan yang asing lagi bagi Persikaba. Sebab beberapa tahun lalu kesebelasan itu pernah bertemu di Kompetisi Divisi III Jateng. Hanya, tiga kesebelasan tersebut kini telah berubah setelah mengikuti Kompetisi Divisi II. Pemainnya mayoritas berusia 23 tahun. (H18)

Grup E
1. Persikaba Blora
2. PSCS Cilacap
3. Persepam Pamekasan
4. Persibas Banyumas atau Persikas Semarang

26 July 2008

Imbang Jepara U-21


PENCETAK GOL : Ujung tombak Persikaba Yudi Setyawan (kanan) berebut bola dengan pemain Persijap U-21 dalam pertandingan uji coba di Stadion Kridosono, Jumat (25/7).


Kiper Blunder, Pertandingan Imbang

BLORA – Tuan rumah Persikaba Blora ditahan imbang 1-1 tamunya Persijap Jepara U-21 dalam laga uji coba di Stadion Kridosono kemarin. Blunder yang dilakukan kiper Laskar Sunan Pojok, Adi Sutrisno, dua menit menjelang pertandingan bubar menjadikan Laskar Kalinyamat Muda menyamakan skor. Adi bermaksud menghalau bola dengan tendangan keras. Namun bola justru mengarah persis di depan pemain Persijap, Maryanto. Dia pun dengan mudah memasukan bola ke dalam gawang yang telanjur ditinggalkan penjaga gawang. Persijap belumnya tertinggal 0-1 melalui gol yang dicetak ujung tombak senior Persikaba, Yudi Setyawan pada menit ke-30.
‘’Skor 1-1 cukup wajar. Dalam pertandingan ini kami membongkar pasang pemain,’’ ujar Pelatih Persikaba Didin Musorudin usai pertandingan.
Lima pemain baru yang tengah mengikuti seleksi di Persikaba diturunkan pelatih sejak menit pertama dimulai. Mereka diantaranya Aris Setyawan dari Lamongan, Wendi dan Ali (Madiun) serta pemain dari Solo Gilang. Tak mengherankan kerjasama antarpemain kerap tidak padu. Beberapa pemain seleksi sering bermain individual. Mereka seakan ingin menunjukan kualitasnya di hadapan pelatih. ‘’Setidaknya kami sudah mengetahui kualitas mereka seperti apa,’’ kata Didin.
Di pertandingan kemarin sebenarnya kedua kesebelasan berkesempatan mencetak satu gol tambahan. Pada menit ke -35 Persijap mendapatkan hadiah penalti setelah pemain belakang Persikaba handball di dalam kotak penalti. Sayang, tendangan pemain nomor punggung 12, Fendi berhasil diblok kiper Blora. Tuan rumah juga mendapat hadiah penalti yakni pada menit ke-80. Kapten Agus Sujono Robert yang menjadi algojo tak mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik. Tendangan pemain senior itu melebar ke samping kiri gawang Persijap yang dijaga Bagus.
Asisten manajer Persikaba Wahono menyatakan tambahan pemain baru diperlukan Persikaba yang akan bertanding kembali di putaran kedua Kompetisi Divisi II. Dia menyebutkan beberapa pemain seleksi kualitasnya cukup bagus. Namun pemain tersebut belum bisa menyesuaikan diri dengan pemain lainnya. ‘’Secara individu memang bagus. Kami tinggal memolesnya agar lebih kompak dengan gaya permainan yang kami miliki,’’ tandasnya. (H18)

23 July 2008

Belum Puas


Penampilan Persikaba Belum Memuaskan

BLORA – Meski menang dengan skor 4-0 (1-0) saat uji coba melawan kesebelasan Bina Putra Cepu, Selasa (22/7), penampilan Agus Sujono Robert dan kawan-kawan masih belum memuaskan pelatih. Banyak peluang yang terbuang percuma. Padahal semestinya peluang itu berbuah gol. Lagi-lagi barisan ujung tombak yang paling banyak mendapatkan sorotan.
‘’Entah itu kurang tenang atau karena sebab lain. Yang pasti semestinya para striker menciptakan lebih dari empat gol karena peluang yang didapatkan cukup banyak,’’ ujar Pelatih Persikaba Brendi, kemarin.
Di babak pertama laga uji coba kali pertama sejak Laskar Sunan Pojok mengakhiri pertandingan putaran pertama Kompetisi Divisi II, 5 Juli, tim pelatih sengaja menurunkan tiga pemain yang mengikuti seleksi dan pemain cadangan. Diantaranya Lasmani, Ngaspani dan Heri Fafa Setyabudi. Duet striker Yudi Setyawan dan Yuli Harmoko di turunkan sejak menik awal pertandingan yang dipimpin wasit Supriyanto. Hasilnya, menghadapi kesebelasan yang levelnya lebih bawah, Persikaba hanya unggul 1-0. Gol dicetak pada menit ke-9 oleh Yuli Harmoko. Kesebelasan Bina Putra yang dilatih Supriyono Pintoko beberapa kali sempat mengancam gawang Persikaba yang dikawal Ali Rozi. Mantan pemain Persikaba Sunaryo menjadi motor serangan kesebelasan yang bermaterikan pemain muda tersebut.
Memasuki babak kedua, tim pelatih menurunkan pemain inti. Taufik Permadi dan Roni Wijanarko menjadi tumpuan utama di barisan depan. Keduanya ditopang gelandang serang lincah, Eko Sukariyanto. Kapten Agus Sujono mengkoordinir barisan pertahanan. Di babak kedua itu, tiga gol tercipta. Yakni dua gol melalui striker Roni Wijanarko pada menit ke-55 dan 80. Satu gol lainnya disumbangkan Eko Sukariyanto menit ke-70. ‘’Dibanding stiker lainnya, Roni Wijanarko menunjukan perkembangan yang cukup baik,’’ kata Brendi.
Berkaca pada hasil pertandingan uji coba tersebut, Brendi menekankan kembali bahwa timnya membutuhkan tambahan pemain baru terutama di posisi striker. ‘’Kebutuhan pemain baru di barisan depan tidak bisa ditawar lagi,’’ ujarnya.
Hanya saja Brendi menegaskan tim pelatih terlebih dahulu akan melihat kemampuan calon pemain baru yang nantinya datang ke Blora. Sebab dia tidak menghendaki pemain baru tersebut kualitasnya tidak jauh beda dengan striker yang ada saat ini. ‘’Meski dia adalah pemain yang sudah punya nama, kami tetap akan melihat dulu kemampuannya,’’ tandasnya.
Menurutnya barisan ujung tombak Laskar Sunan Pojok yang ada saat ini tetap diasah kemampuannya. Pelatih yang sukses membawa Persikaba lolos dari Divisi III ke Divisi II di tahun 2006 itu menyatakan sebagian besar usia pemainnya masih muda. Sehingga dimungkinkan masih bisa berkembang lebih baik lagi. ‘’Kami tak pernah jemu mengasah penyelesaian akhir para striker,’’ ujarnya. (H18)

21 July 2008

Seleksi Terbuka


DUA LAWAN SATU : Dua pemain belakang Persikaba mengawal pergerakan salah seorang pemain Persipa Pati dalam pertandingan belum lama ini. Selain pemain depan, Laskar Sunan Pojok butuh tambahan pemain baru di barisan pertahanan.


Manajemen Kehendaki Tidak Asal Rekrut Pemain

BLORA- Hadirnya pemain baru yang akan memperkuat Persikaba Blora di pertandingan putaran kedua Kompetisi Divisi II 2008 telah dinantikan manajemen. Hanya saja mereka menghendaki perekrutan pemain tidak asal-asalan. Salah satu cara menentukan kemampuan pemain tersebut adalah melalui seleksi. Manajemen tim berjuluk Laskar Sunan Pojok menginginkan calon pemain baru dites kemampuannya dalam serangkaian game dan uji coba melawan kesebelasan lain.
‘’Waktu yang terbatas ini harus digunakan sebaik mungkin untuk mendapatkan pemain baru yang berkualitas,’’ ujarnya Humas Persikaba Ahmad Zaidun kemarin.
Sejumlah nama calon pemain baru telah mengemuka di jajaran manajemen. Pemain tersebut antara lain berposisi sebagai ujung tombak, libero, stopper dan penjaga gawang. Dari empat posisi tersebut yang paling banyak peminatnya adalah striker. Zaidun mengatakan belum lama ini dua striker dari Malang yang juga mantan pemain Persema U-23 ikut berlatih selama beberapa dengan Agus Sujono Robert dan kawan-kawan. Hanya saja tim pelatih maupun manajemen belum memberikan keputusan merekrut pemain tersebut.
Selain kedua pemain itu, beberapa nama pemain di posisi ujung tombak yang muncul di jajaran manajemen diantaranya Triono pemain Persikas Semarang dan Aris Setyawan mantan pemain Persela Lamongan U-23 yang kini menjadi pemain magang Persela Senior. Kedua pemain tersebut usianya masih di bawah 23 tahun. Berkembang juga wacana yakni menarik pemain asal Blora yang kini memperkuat sejumlah kesebelasan. ‘’Melihat banyaknya pilihan tersebut, manajemen menghendaki seleksi terbuka untuk menentukan siapa pemain yang layak memperkuat kuat Persikaba,’’ ujar Zaidun.
Dia menyebutkan seleksi terbuka bukan seperti saat Laskar Sunan Pojok kali pertama menyiapkan tim yang akan berlaga di Kompetisi Divisi II, Maret 2008. Menurutnya nama-nama calon pemain jadi yang muncul akan didatangkan dalam latihan resmi serta diturunkan ketika Persikaba menggelar latih tanding dengan kesebelasan lain. ‘’Seleksi dengan undangan resmi baik tertulis maupun secara lisan. Itu juga untuk menghemat dana. Sebab, kalau calon pemain baru membeludak, kami yang akan kerepotan,’’ tandasnya. (H18)

15 July 2008

SK Komdis Turun


TERJATUH : Pemain Persikaba Taufik Permadi (10) terjatuh dalam perebutan bola dengan pemain Persem, M Safak. Kemenangan yang diraih Persem dianulir karena menurunkan pemain yang memalsukan umur.


SK Komdis Turun, Manajemen Lega

BLORA – Penantian panjang manajemen Persikaba Blora akhirnya terjawab. Surat Keputusan (SK) Komisi Disiplin PSSI terkait protes pemalsuan umur pemain Persem Mojokerto akhirnya terbit.
Sebenarnnya tidak ada hal baru dalam SK tertanggal 8 Juli tersebut. Hanya saja keputusan tertulis itu sangat dinantikan manajemen Laskar Sunan Pojok sebagai bukti otentik setelah sebelumnya mereka mendapatkan informasi lisan protesnya dikabulkan.
SK yang diterima sebanyak dua buah. Yakni bernomor 02/KEP/KD/DII-XIV/VII/08 dan 03/KEP/KD/DII-XIV/VII/08. Kedua SK yang ditandatangi Komdis tersebut berisi pelimpahan kemenangan dari Persem kepada Persikaba. Pelimpahan dengan skor masing-masing 3-0 itu terjadi karena salah seorang pemain Persem terbukti memalsukan umur. Pemain itu diturunkan ketika kesebelasan berjuluk Blue Force menahan imbang Laskar Sunan Pojok dengan skor 0-0 di pertandingan pertama grup V-B Kompetisi Divisi II yang berlangsung di Stadion Kridosono, Sabtu (17/5). Pemain illegal tersebut juga dimainkan pelatih Komariono ketika menjamu Persikaba, Kamis (19/6), di Stadion Ahmad Yani Mojokerto. Kala itu pertandingan dimenangkan Persem dengan skor 1-0.
‘’Kami bersyukur, SK dari Komdis akhirnya turun juga,’’ ujar Humas Persikaba, Ahmad Zaidun kemarin.
Dengan keluarnya keputusan dari Komdis tersebut, Persikaba mendapat tambahan nilai 5. Agus Sujono Robert dipastikan menjadi juara grup V-B meski masih ada satu pertandingan antara Persepam Pamekasan dan Persipa Pati. Laskar Sunan Pojok mengantongi nilai 12. Poin tersebut tak mungkin dilampaui kesebelasan lainnya di grup V-B. Posisi kedua dan ketiga klasemen sementara ditempati Persipa Pati dan Persepam Pamekasan. Kedua kebelasan itu sama-sama mengantongi nilai 7. Hanya saja Persipa unggul selisih gol. Hukuman yang diberikan Komdis, menjadikan Persem terpuruk di dasar klasemen dengan nilai 6. Padahal sebelumnya kesebelasan yang menjadi jawara Divisi III 2007 itu bertengger di puncak klasemen dengan nilai 10.
Tuan Rumah
Sementara itu terkait pengajuan diri menjadi tuan rumah menurut Zaidun, Pengda PSSI Jateng telah mengeluarkan surat rekomendasi sebagai syarat pengajuan diri Blora kepada Badan Liga Amatir (BLA) PSSI. Dia menyebutkan Pengda PSSI Jateng akan memberikan asistensi persiapan Blora menjadi tuan rumah. ‘’Prosesnya harus dilalui terlebih dahulu. Asistensi itu juga merupakan salah satu bagian dari proses sebelumnya akhirnya BLA PSSI memberikan keputusan kesebelasan mana yang menjadi tuan rumah,’’ katanya.
Zaidun mengatakan babak kedua Kompetisi Divisi II menggunakan sistem home tournament setengah kompetisi. Setiap satu grup berisi empat hingga lima kesebelasan. Dua kesebelasan terbaik di setiap grup berhak lolos ke babak ketiga. ‘’Kesebelasan yang lolos babak ketiga, masih harus melalui satu babak lagi sebelum dinyatakan lolos ke Divisi I,’’ tandasnya. (H18)




Klasemen sementara Grup V-B

1. Persikaba Blora 6 4 0 2 9-4 12*
2. Persipa Pati 5 2 1 2 7-4 7
3. Persepam Pamekasan 5 2 1 2 4-4 7
4. Persem Mojokerto 6 2 0 4 3-11 6**

Keterangan : * Nilai Persikaba Ditambah 5
** Nilai Persem Dikurangi 4

13 July 2008

Pelatih Baru


BELUM TERUJI : Roni Wijanarko, salah seorang ujung tombak yang dimiliki Persikaba. Laskar Sunan Pojok butuh tambahan striker baru untuk menambah ketajaman lini depan.

Tiga Pelatih Tangani Persikaba

BLORA – Laskar Sunan Pojok mendapatkan tambahan arsitek baru. Persikaba kini memiliki tiga orang pelatih yakni Brendi, Sugiyanto dan Didin Musorudin. Nama terakhir dipastikan bergabung dengan kesebelasan kebanggaan warga Blora setelah deal dengan manajemen. Didin, sapaan akrabnya, adalah pelatih yang selama ini menangani kesebelasan Apac Inti Semarang.
‘’Kami memberi tugas kepada tiga orang pelatih itu untuk membawa Persikaba lolos ke Divisi I,’’ ujar Asisten Manejer Persikaba, Wahono kemarin.
Guna memenuhi target tersebut, tugas awal yang harus direalisasikan terlebih dahulu adalah mengantarkan Agus Sujono Robert dan kawan-kawan melaju ke babak ketiga Kompetisi Divisi II 2008. Menurut Wahono, Persikaba saat ini telah dipastikan lolos ke babak kedua setelah memuncaki klasemen sementara grup V-B dengan mengumpulkan nilai 12. Nilai tersebut tidak akan terlampaui dua kesebelasan lainnya yakni Persipa Pati dan Persepam Pamekasan yang masih menyisakan satu pertandingan. Kedua kesebelasan itu sama-sama mengantongi nilai 7.
Wahono menyatakan untuk memuluskan langkah lolos ke babak ketiga, manajemen Persikaba telah mengajukan diri kepada Badan Liga Amatir (BLA) PSSI agar ditunjuk menjadi tuan rumah babak kedua. Namun hingga kini belum ada surat keputusan (SK) tertulis penunjukan tuan rumah. Tim Persikaba juga berencana menambah beberapa pemain baru untuk memperkuat daya dobrak barisan depan serta memperkokoh lini pertahanan. Tambahan satu penjaga gawang juga diperlukan setelah salah seorang kiper, Erik Ardiles mengundurkan diri karena kesibukan sekolah. Laskar Sunan Pojok kini hanya mempunyai dua kiper yakni Adi Sutrisno dan Ali Rozi.
Salah seorang pelatih Persikaba, Brendi menyebutkan dirinya tidak keberatan dengan tambahan pelatih baru. Menurutnya tim pelatih mempunyai tugas yang harus dilaksanakan bersama yakni membawa Laskar Sunan Pojok meraih prestasi yang lebih bagus dibanding tahun-tahun sebelumnya. Pelatih yang sukses membawa Persikaba lolos dari Divisi III ke Divisi II di tahun 2006 itu menyatakan suasana kondusif di dalam tim harus terjaga dengan baik. Oleh karena itu dia meminta seluruh personil dalam tim melaksanakan tugas sesuai bidangnya masing-masing. ‘’Kami berada dalam satu tim dengan tugas yang berlainan namun dengan satu tujuan. Yakni meloloskan Persikaba ke Divisi I,’’ tandasnya. (H18)

07 July 2008

Tuan Rumah


BERDEBU : Lapangan di Stadion Kridosono yang berdebu akan diperbaiki untuk menyongsong penyelengaraan pertandingan babak kedua Kompetisi Divisi II 2008.


Ajukan Diri Menjadi Tuan Rumah

BLORA – Keberhasilan lolos ke babak berikutnya sekaligus menjadi juara grup V-B di Kompetisi Divisi II 2008 dimanfaatkan betul oleh manajemen Persikaba Blora. Dukungan penuh Bupati RM Yudhi Sancoyo serta Pengcab PSSI Blora menjadikan manajemen memberanikan diri mengajukan tuan rumah pertandingan babak kedua yang menggunakan sistem home tournament.
Manajer Persikaba Pudiyatmo mengatakan pihaknya telah menyampaikan permohonan kepada Badan Liga Amatir (BLA) PSSI selaku penyelenggara Kompetisi Divisi II untuk menunjuk Persikaba sebagai tuan rumah. Menurutnya Blora pernah mempunyai pengalaman menjadi penyelenggara Kompetisi Divisi III Zona Jawa di tahun 2006. Ketika itu seluruh pertandingan yang diikuti kesebelasan Betawi FC (Jakarta), Persindra Indramayu (Jabar), PSSS Situbondo (Jatim) dan Persiwi Wonogiri serta Persikaba (Jateng) berlangsung aman dan sukses. ‘’Antara lain berdasarkan pengalaman itulah, kami mengajukan diri lagi menjadi tuan rumah,’’ ujarnya kemarin.
Pudiyatmo yang juga kepala bagian umum dan perlengkapan sekretariat daerah (setda) Blora mengatakan berbagai persyaratan menjadi tuan rumah akan dipenuhi. Fasilitas pendukung pertandingan seperti hotel telah tersedia di Blora. Bahkan jumlahnya cukup banyak. Jarak hotel dengan lokasi pertandingan juga tidak terlalu jauh. Dua stadion yakni Kridosono dan Kridaloka Jepon- jika pertandingan berlangsung pada waktu bersamaan- bakal dipersiapkan guna menyongsong laga babak kedua yang dijadwalkan berlangsung mulai 20 Juli. ‘’Sambil menunggu kepastian ditunjuk menjadi tuan rumah, kami berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan,’’ katanya.
Asisten Manajer Wahono menambahkan persyaratan lain menjadi tuan rumah seperti ruang transit perangkat pertandingan dan pemain telah tersedia di di kompleks stadion Kridosono. Pagar pembatas lapangan telah memenuhi standar. Lapangan tempat latihan setiap kesebelasan juga tercukupi. Wahono mengatakan mulai kemarin Stadion Kridosono disterilkan dari berbagai bentuk kegiatan. Dia mengakui lapangan di stadion tersebut perlu dibenahi. Diantaranya tanah yang tidak rata dan beberapa bagian rumput yang mulai kering. ‘’Mulai besok (hari ini, Red), pihak terkait akan menyirami rumput stadion. Ini sebagai wujud keseriusan kami menyiapkan diri menjadi tuan rumah,’’ tandasnya.
Pria yang juga ketua Panwas Pilgub Jateng Blora menyatakan babak kedua di Kompetisi Divisi II akan dibagi menjadi beberapa grup. Satu grup terdiri empat hingga lima kesebelasan. Dua tim peringkat atas di setiap grup akan lolos ke babak ketiga. Berdasarkan manual BLA PSSI, kesebelasan yang lolos ke babak ketiga itulah yang akan dipromosikan ke Divisi I 2009. ‘’Dengan menjadi tuan rumah, mudah-mudahan tekad kami membawa Laskar Sunan Pojok lolos ke Divisi I akan terealisasi tahun ini,’’ ujarnya. (H18)

05 July 2008

Persikaba Lolos


PENCETAK GOL : Masturi, pemain Persikaba Blora yang mencetak satu gol kemenangan melalui titik penalti dalam pertandingan melawan Persepam Pamekasan, kemarin.


Persikaba Lolos Babak Kedua

BLORA – Persikaba Blora memastikan diri lolos ke babak kedua Kompetisi Divisi II 2008 setelah di laga kemarin, Sabtu (5/7), menundukan tamunya Persepam Pamekasan 1-0 (1-0) di Stadion Kridosono. Satu gol kemenangan Laskar Sunan Pojok dicetak pemain sayap kiri, Masturi, melalui titik penalti pada menit ke-31. Hukuman penalti diberikan wasit Murdono (Kulunprogo) setelah pemain belakang Persepam melanggar ujung tombak Taufik Permadi.
Gol semata wayang tersebut sekaligus merupakan pembalasan atas kekalahan Agus Sujono Robert dan kawan-kawan saat bertanding di Sumenep. Kala itu pertandingan berakhir 1-0 untuk Persepam.
Lolosnya Persikaba ke babak kedua Divisi II disambut antusias ratusan suporter yang memadati stadion. Sejumlah pemain langsung sujud syukur di tengah lapangan setelah wasit meniup peluit tanda pertandingan berakhir. ‘’Kebahagiaan ini tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Perjuangan kami sangat berat untuk bisa lolos ke babak kedua,’’ ujar Manajer Persikaba, Pudiyatmo.
Keberhasilan kesebelasan kebanggaan warga Blora maju ke pertandingan berikutnya juga tidak terlepas dari hukuman yang diberikan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI kepada Persem Mojokerto. Manajemen Persikaba melaporkan dugaan pemalsuan umur yang dilakukan salah seorang pemain Persem. Setelah melalui proses yang cukup lama akhirnya laporan itu membuahkan hasil manis. Komdis memutuskan Laksar Sunan Pojok mendapatkan limpahan nilai 5 dari Persem. Skor imbang 0-0 ketika pertandingan berlangsung di Blora diubah menjadi kemenangan bagi Persikaba dengan skor 3-0. Begitu juga saat laga berlangsung di Mojokerto. Persem yang kala itu memenangi pertandingan dengan skor 1-0 harus rela kemenangannya itu diberikan ke Persikaba juga dengan skor 3-0. ‘’Kejujuran tidak bisa dikalahkan,’’ ujar Asisten Manajer, Wahono.
Ricuh
Kembali ke pertandingan kemarin. Bertanding di kandang sendiri serta tekad meraih poin penuh, disikapi pelatih Brendi dengan menurunkan tiga stiker sekaligus sejak pertandingan babak pertama dimulai. Taufik Permadi tandem dengan Yuli Harmoko. Ujung tombak lainnya yaitu Roni Wijanarko diplot menjadi gelandang serang. Pada menit ke-31, Taufik Permadi dijatuhkan di dalam kotak penalti. Mustari yang ditunjuk menjadi penedang, tak menyia-nyiakan peluang emas tersebut. Tendangan kerasnya sempat membentur mistar gawang, namun memantul ke dalam. Kiper Persepam, Buadi ketika itu sudah salah langkah.
Memasuki babak kedua, jalannya pertandingan semakin seru. Kedua kesebelasan silih berganti melakukan penyerangan. Pada menit ke-60 wasit menganulir gol pemain Persepam, Nur Huda. Dia dinyatakan berdiri offside oleh asisten wasit sebelum mencetak gol ke gawang Adi Sutrisno. Pemain Persepam tidak menerima keputusan wasit tersebut. Kericuhan di tengah lapangan menyebabkan pertandingan terhenti hingga 15 menit. Pertandingan dilanjutkan kembali setelah kericuhan reda. Hingga pertandingan berakhir, skor tetap 1-0 untuk kemenangan Persikaba.
‘’Secara teknik kami bisa mengimbangi permainan tuan rumah. Semestinya skor imbang 1-1,’’ ujar Pelatih Persepam, Jamrawi usai pertandingan. (H18)



Klasemen sementara Grup V-B

1. Persikaba Blora 6 4 0 2 9-4 12*
2. Persipa Pati 5 2 1 2 7-4 7
3. Persepam Pamekasan 5 2 1 2 4-3 7
4. Persem Mojokerto 6 2 0 4 3-11 6**

Keterangan : * Nilai Persikaba Ditambah 5
** Nilai Persem Dikurangi 4

02 July 2008

Protes Dikabulkan

Protes Persikaba Dikabulkan

BLORA – Kabar gembira berhembus dari Kompleks Stadion Gelora Bung Karno di Jakarta, kemarin. Sidang Komisi Disiplin (Komdis) PSSI memutuskan mengabulkan protes yang dilancarkan kubu Persikaba Blora terkait dugaan pemalsuan umur yang dilakukan salah seorang pemain Persem Mojokerto. Komdis juga memutuskan kemenangan 1-0 yang diraih Persem saat menghadapi Laskar Sunan Pojok, Kamis (19/6) dianulir. Kemenangan justru dilimpahkan kepada Persikaba dengan skor akhir 3-0.
Informasi dikabulkannya protes Persikaba disampaikan Asisten III, Amin Farid, kemarin. Bersama dua anggota manajemen Laskar Sunan Pojok yakni Ahmad Zaidun (Humas) dan IBK Alamsyah (sekretaris II), Amin datang ke Jakarta guna menghadiri sidang Komdis. ‘’Keputusannya baru disampaikan secara lisan. Kami masih menunggu keputusan tertulis,’’ ujarnya melalui telepon kemarin.
Amin Farid masih belum bisa memastikan apakah ada hukuman lain yang diberikan Komdis PSSI kepada Persem. Menurutnya berdasarkan aturan yang berlaku pemalsuan umur akan menyebabkan pemain yang bersangkutan dilarang tampil di pertandingan resmi PSSI selama beberapa waktu. Selain itu nilai yang diperoleh kesebelasan pemain tersebut akan dikurangi enam. Yakni tiga poin dengan skor 3-0 dilimpahkan kepada kesebelasan yang dihadapi (Persikaba) dan tiga poin lainnya sebagai hukuman tambahan. ‘’Keputusan lebih lengkap seperti apa, baru akan diketahui melalui surat tertulis dari Komdis,’’ katanya.
Kabar dari Jakarta itupun disambut antusias anggota manajemen Persikaba yang menunggu di Blora. Asisten I Manajer Persikaba Wahono menyatakan rasa syukurnya atas keputusan Komdis tersebut. Bahkan pria yang juga Ketua Panwas Blora itu langsung sujud syukur setelah mendengar kabar dari Jakarta tersebut. ‘’Ini bukti bahwa sepak bola di Indonesia menegakkan hukum dan peraturan yang dibuat PSSI,’’ tandasnya.
Dengan limpahan kemenangan dari Persem, kini Agus Sujono Robert dan kawan-kawan mengantongi nilai tujuh dari lima kali bertanding. Yakni dua kali menang, sekali draw dan dua kali kalah. Dengan nilai tujuh tersebut dipastikan Persikaba terhindar dari degradasi. Selain itu semakin membuka jalan bagi Laskar Sunan Pojok lolos ke babak berikutnya. Kesebelasan yang dilatih Brendi tersebut masih menyisakan satu pertandingan melawan Persepam Pamekasan, Sabtu (5/7) di Stadion Kridosono. ‘’Kalau kami menang lawang Persepam, Insya Allah akan lolos ke babak selanjutnya,’’ kata Wahono. (H18)


Klasemen sementara Grup V-B

1. Persipa Pati 5 2 1 2 7-4 7
2. Persikaba Blora 5 2 1 2 5-4 7
3. Persepam Pamekasan 4 2 1 1 4-3 7
4. Persem Mojokerto 6 2 1 3 3-8 7

01 July 2008

Dipanggil ke Jakarta

Manajemen Persikaba Dipanggil ke Jakarta
*Tindaklanjut Protes Pemalsuan Umur

BLORA- Badan Liga Amatir (BLA) PSSI memanggil manajemen Persikaba untuk datang ke Jakarta, kemarin. Undangan secara lisan itu sebagai tindaklanjut protes yang diajukan Persikaba terkait dugaan pemalsuan umur yang dilakukan salah seorang pemain Persem Mojokerto.
Tiga orang anggota manajemen Laskar Sunan Pojok yakni Amin Farid (Asisten Manajer III), Ahmad Zaidun (Humas) dan IBK Alamsyah (Sekretaris II) memenuhi undangan tersebut. Keberangkatan mereka ke Jakarta membawa pula berkas laporan dan bukti dugaan pemalsuan umur.
‘’Laporan secara resmi sudah kami sampaikan Jumat (20/6) atau sehari setelah pertandingan melawan Persem. Kami membawa berkas ke Jakarta untuk kelengkapan laporan,’’ ujar Humas Persikaba, Ahmad Zaidun, kemarin.
Berdasarkan informasi yang diperolehnya berkas tersebut akan menjadi dasar bagi Komisi Disiplin (Komdis) PSSI untuk menetapkan keputusan. Dia menyakini barang bukti yang dikumpulkannya itu sangat valid. ‘’Data kami A-1. Sumbernya dari orang yang mengetahui tanggal lahir salah seorang pemain Persem yang diduga memalsukan umur,’’ tandasnya.
Ahmad Zaidun tetap merahasiakan nama pemain tersebut. Hanya saja dia mengungkapkan pemain itu biasa menempati posisi di barisan pertahanan. ‘’Dia lahir tahun 1982 namun diubah menjadi 1986,’’ katanya. Menurutnya tidak hanya sekali pemain tersebut diturunkan oleh pelatih Persem. Saat bertanding di Blora, dia juga dimainkan.
Dengan barang bukti yang dimiliki, manajemen Laskar Sunan Pojok, kata Zaidun berharap banyak, protes yang disampaikan dikabulkan Komdis PSSI. Menurutnya berdasarkan ketentuan yang berlaku, pemalsuan umur akan menyebabkan pemain yang bersangkutan dilarang tampil di pertandingan resmi PSSI selama beberapa waktu. Selain itu nilai yang diperoleh kesebelasan pemain tersebut akan dikurangi enam. Yakni tiga poin dengan skor 3-0 dilimpahkan kepada kesebelasan yang dihadapi (Persikaba) dan tiga poin lainnya sebagai hukuman tambahan. ‘’Berdasarkan bukti itu, kami mengharapkan Komdis PSSI bersikap adil,’’ tandasnya. (H18)