29 June 2008

Kritis

Bergantung Laga Terakhir dan Hasil Protes

BLORA – Kesebelasan Persikaba Blora berada di ujung tanduk. Kekalahan 2-0 yang dialami saat bertanding melawan Persipa Pati, Sabtu (28/6) membuat Laskar Sunan Pojok berada di posisi dasar klasemen sementara grup V-B. Dengan posisi tersebut, Agus Sujono Robert dan kawan-kawan terancam terdegradasi ke Divisi III.
Kesebelasan kebanggaan warga Blora itu menyisakan satu pertandingan terakhir melawan Persepam Pamekasan, Sabtu (5/7) di Stadion Kridosono. Kerja keras untuk memenangi pertandingan harus dilakukan jika tidak ingin Persikaba benar-benar terdegradasi. Padahal kemenangan yang diraih pun belum tentu menyelamatkan pasukan hijau putih dari jurang degradasi. Pasalnya kesebelasan pesaing seperti Persipa juga diperkirakan bakal mengantongi nilai tujuh. Selisih gol akan menentukan salah satu kesebelasan dari Jateng itu harus rela tak lagi berada di Divisi II tahun depan.
Sejatinya, Persikaba masih memiliki peluang lolos dari degradasi jika protes dugaan pemalsuan umur oleh pemain Persem Mojokerto ditindaklanjuti Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Berdasarkan aturan yang berlaku, kesebelasan yang menurunkan pemain tidak sah bakal menerima sangsi berupa pengurangan nilai enam. Yakni kemenangan yang diraih dalam pertandingan itu diberikan kepada kesebelasan lawan, selain itu masih juga dikurangi nilainya tiga. Dengan pelimpahan nilai tiga dari Persem, maka Persikaba bakal mengumpulkan nilai tujuh. Dan jika menang lawan Persepam, nilai akhir yang diraih sebanyak 10. Dengan nilai tersebut, selain menyelamatkan Persikaba dari degradasi juga membawa kesebelasan yang lolos ke Divisi II di tahun 2006 itu berhak tampil di babak berikutnya di Kompetisi Divisi II 2008.
‘’Perjuangan kami untuk lolos ke babak berikutnya maupun terhindar dari degradasi memang semakin berat. Namun perjuangan belum berakhir. Kami akan terus berupaya maksimal hingga pertandingan putaran kedua selesai,’’ ujar Humas Persikaba, Ahmad Zaidun, kemarin.
Dia menyebutkan hingga kini belum ada satu pun kesebelasan di grup V-B yang memastikan diri lolos ke babak selanjutnya. Pasalnya nilai yang dimiliki masih mungkin dilampaui kesebelasan lain. Demikian juga dengan kesebelasan yang akan terdegradasi ke Divisi III. Menurut Zaidun kelengahan sedikit saja akan membawa kesebelasan yang sebelumnya aman dari degradasi, terpuruk di posisi dasar klasemen akhir. Dua kesebelasan terbaik di setiap grup berhak lolos ke babak selanjutnya. Sedangkan satu kesebelasan di peringkat akhir klasemen, terdegradasi ke Divisi III. ‘’Kondisi seperti itu diketahui pula pemain Blora. Makanya kami minta sekali lagi kepada mereka untuk mengingat komitmen saat launching, yakni membawa Persikaba lolos ke Divisi I tahun ini,’’ tandasnya.
Persem Mojokerto menyisakan dua pertandingan yang seluruhnya berlangsung di kandang lawan. Yakni menghadapi Persepam dan Persipa. Sedangkan Persepam masih akan bertanding tiga kali lagi. Dua laga di kandang melawan Persem dan Persipa serta melawat ke Stadion Kridosono. Persipa mempunyai kesempatan menambah poin dari pertandingan di kandang melawan Persem. Kesebelasan yang dilatih Slamet Sutikno itu juga mempunyai kesempatan lolos ke babak berikutnya andai saja memenangi laga melawan Persepam yang semestinya dilaksanakan di Sumenep, Selasa (24/6). Baik Persipa maupun Persepam masih menunggu keputusan akhir Badan Liga Amatir (BLA) terkait pertandingan yang tidak jadi diselenggarakan itu. Sedangkan Persikaba hanya menyisakan satu kali pertandingan di kandang melawan Persepam. (H18)



Klasemen Sementara Grup V-B

1. Persem Mojokerto 4 3 1 0 3-0 10
2. Persipa Pati 4 1 1 2 4-4 4
3. Persepam Pamekasan 3 1 1 1 2-2 4
4. Persikaba Blora 5 1 1 3 2-5 4
(H18)

Persikaba kalah

Persikaba Kalah 2-0 melawan Persipa Pati, Sabtu (28/6).

25 June 2008

Exxon Bantu Persikaba




KOSTUM BARU : Pemain Persikaba memakai kostum baru yang merupakan bantuan dari ExxonMobil dalam latihan di Stadion Kridosono, kemarin.


Kostum Baru, Semangat Belum Tentu

BLORA – Kostum baru bakal dikenakan pemain Persikaba dalam pertandingan resmi dan latihan. Kostum berwarna hijau-putih tersebut pemberian dari ExxonMobil melalui anak perusahaanya Mobil Cepu Limited (MCL). Selain kostum pertandingan, MCL juga membantu sejumlah bola dan jaket serta training. Bantuan tersebut diberikan saat Agus Sujono dan kawan-kawan berlatih rutin di Stadion Kridosono, kemarin.
‘’Semoga bantuan kami bermanfaat. Para pemain semakin bersemangat sehingga diharapkan prestasi Persikaba lebih baik lagi dibanding tahun sebelumnya,’’ ujar Pandu, perwakilan MCL yang memberikan bantuan.
Bantuan diserahkan langsung kepada para pemain dan ofisial melalui manajemen. Manajer Persikaba Pudiyatmo menyampaikan terima kasihnya atas bantuan tersebut. Menurutnya bantuan yang diberikan di tengah perjalanan Laskar Sunan Pojok mengarungi Kompetisi Divisi II seakan mempunyai arti yang istimewa. ‘’Dengan perhatian yang diberikan semakin menambah semangat kami untuk lolos ke babak berikutnya,’’ katanya.
Pudiyatmo yang juga kepala bagian umum dan perlengkapan sekretariat daerah (setda) Blora mengemukakan peluang yang dimiliki Persikaba untuk lolos ke babak selanjutnya masih ada. Menurutnya Laskar Sunan Pojok menyisakan dua kali pertandingan yakni di kandang Persipa Pati, Sabtu (28/6) dan menjamu Persepam Pamekasan, Sabtu (5/7). Dengan mengantongi nilai empat dari sekali menang dan draw serta dua kali kalah, membuat Persikaba berada di peringkat tiga klasemen sementara grup V-B di bawah Persem yang memiliki nilai 10 dan Persepam dengan nilai empat (berbeda selisih gol).
Pudiyatmo menyebutkan peluang lolos Persikaba makin besar jika komisi displin PSSI memberikan hukuman kepada Persem Mojokerto yang diduga menggunakan pemain yang memalsukan umur. Menurutnya limpahan poin kemenangan kepada Persikaba dan pengurangan nilai tiga pada Persem, dinilai cukup untuk menempatkan kesebelasan kebanggaan warga Blora itu di peringkat pertama atau kedua klasemen akhir. ‘’Dengan catatan kami mampu meraih kemenangan di laga terakhir melawan Persepam,’’ tandasnya.
Pelatih Persikaba, Brendi mengatakan para pemainnya tidak terpengaruh dengan perkembangan kompetisi di luar lapangan. Menurutnya Agus Sujono Robert dan kawan-kawan tetap fokus latihan guna menyiapkan diri menghadapi pertandingan melawan Persem dan Persepam. ‘’Permasalahan yang terjadi di luar lapangan bukan urusan kami,’’ tandasnya. (H18)

21 June 2008

Protes Umur

Laskar Sunan Pojok Ajukan Protes
*Terkait Pemalsuan Umur


BLORA- Persikaba Blora mengakui kekalahannya 1-0 atas Persem Mojokerto. Hanya saja kekalahan itu berbuntut panjang. Laskar Sunan Pojok secara resmi mengajukan protes ke Badan Liga Amatir (BLA) PSSI, kemarin. Sebab, dalam laga yang berlangsung di Stadion Ahmad Yani Mojokerto, Kamis (19/6) Persem diduga menggunakan pemain yang memalsukan umur.
‘’Aturan kompetisi harus ditegakan. Jadi, protes kami tidak terkait kekalahan yang dialami Persikaba di Mojokerto,’’ ujar Sekretaris Persikaba, Siswanto kemarin.
Guna mendukung protes tersebut, kata Siswanto, pihaknya melampirkan juga bukti-bukti pendukung terkait pemalsuan umur. Dia menyebutkan, sesuai aturan yang berlaku, pemain yang berlaga di Kompetisi Divisi II tahun ini usianya dibatasi maksimal 23 tahun atau kelahiran 1 Januari 1985. BLA PSSI membolehkan kesebelasan peserta Divisi II diperkuat lima pemain senior. Namun hanya tiga orang saja yang dimainkan di setiap pertandingan. Menurut Siswanto dari data yang diperoleh manajemen Persikaba, ada pemain Persem yang diduga memalsukan umur dengan cara membuatnya lebih muda sehingga masuk kelompok pemain usia di bawah 23 tahun. ‘’Bukti-bukti sudah kami miliki,’’ katanya.
Dengan diajukannya protes tersebut, pria yang baru dikarunia satu orang anak itu mengharapkan BLA PSSI segera melakukan klarifikasi dengan memanggil manajemen dan pemain yang dimaksud. ‘’Keputusan selanjutnya kami serahkan kepada BLA PSSI,’’ tandasnya.
Berdasarkan ketentuan yang berlaku, penggunaan pemain yang tidak sah akan berakibat fatal bagi kesebelasannya. Kemenangan yang diraih bakal dianulir. Selain itu pemain yang melakukan pelanggaran diancam sangsi berupa denda dan tidak boleh tampil di pertandingan resmi PSSI dalam jangka waktu tertentu. (H18)

20 June 2008

Kalah di Persem


TERJATUH : Pemain belakang Persikaba Isman Hadi (kanan) terpaksa harus menjatuhkan striker senior Persem, Gatot Indra (17) dalam pertandingan di Stadion Ahmad Yani Mojokerto, Kamis (19/6).


Persikaba Makin Terpuruk

MOJOKERTO – Peluang Persikaba Blora lolos ke babak berikutnya di Kompetisi Divisi II hampir tertutup. Itu terjadi setelah di pertandingan kemarin, Laskar Sunan Pojok takluk 1-0 (0-0) dari tuan rumah Persem Mojokerto. Persikaba baru mengemas empat poin dari empat pertandingan. Dua kali kalah, sekali imbang dan sekali menang. Persem berada di posisi puncak klasemen sementara grup V-B dengan mengantongi nilai sepuluh. Persepam Pamekasan berada di posisi kedua, sedangkan Persipa Pati di urutan terakhir. Dua tim peringkat satu dan dua klasemen akhir grup, berhak lolos ke babak berikutnya.

‘’Peluang kami lolos ke babak berikutnya masih ada, hanya saja sangat tipis. Tapi kami tetap harus bersemangat,’’ ujar Manajer Persikaba, Pudiyatmo usai pertandingan melawan Persem.

Di pertandingan kemarin, Persem menguasai jalannya pertandingan. Meski Persikaba menurunkan mantan pemain nasional, Yulian Kusuma, sejak menit pertama pertandingan namun tidak berpengaruh banyak. Malah diturunkannya mantan pemain PSIS Semarang itu mengubah pola permainan yang selama ini dianut Persikaba. Lini tengah kerap terlambat turun membantu pertahanan. Sebaliknya ketika menyerang, terkesan tidak terpola dengan rapi. Duet ujung tombak Taufik Permadi dan Yudi Setyawan kurang mendapatkan suplay bola.

Tuan rumah sepenuhnya mengusai jalannya pertandingan di babak pertama. Beberapa kali kesebelasan yang dilatih Komariono itu mengancam gawang Persikaba yang dijaga Adi Sutrisno. Tercatat tiga peluang emas diperoleh kesebelasan yang tahun lalu menjadi juara Kompetisi Divisi III. Namun tak satupun peluang itu membuahkan gol. Sejatinya, penampilan kiper Adi Sutrisno kala itu tidak istimewa. Berulang kali mantan pemain asal Pati itu tidak lengket menangkap bola. ‘’Pemain kami memang kurang tenang dalam penyelesaian akhir,’’ ujar Komariono pelatih Persem.

Di babak kedua Persem dan Persikaba memasukan sejumlah pemain baru. Di kubu tuan rumah, striker senior Gatot Indra menggantikan Dodik Purwanto. Sedangkan di kubu Blora, Yulian Kusuma ditarik keluar. Masuknya Gatot Indra makin mempertajam serangan. Berulang kali mantan pemain Mitra Surabaya itu mengancam gawang Persikaba. Gol yang ditunggu tuan rumah akhirnya datang juga. Berawal dari umpan satu dua, gelandang serang Ahmad Saefuddin menjebol gawang Laskar Sunan Pojok pada menit ke-67. Pemain nomor punggung 7 itu tidak terjaga pemain belakang Persikaba. Sebab mereka terpaku mengawal pergerakan Gatot Indra.

Tertinggal 0-1 Persikaba mencoba bangkit dengan beberapa kali melakukan penyerangan. Striker Yuli Harmoko masuk menggantikan gelandang Suyatno. Sebaliknya kubu Persem menerapkan permainan bertahan. Namun hingga wasit Murdono (Yogyakarta) meniupkan peluit tanda pertandingan berakhir, skor tetap 0-1 untuk kemenangan Persem. (H18,ud)

Klasemen Sementara Grup V-B

1. Persem 4 3 1 0 3-0 10

2. Persepam 3 1 1 1 2-2 4

3. Persikaba 4 1 1 2 2-3 4

4. Persipa 3 0 1 2 2-4 1

(H18)

17 June 2008

Dua Pemain Cedera


CEDERA : Ujung tombak Persikaba Yudi Setyawan (kanan) terancam tidak bisa tampil saat timnya menghadapi Persem Mojokerto, Kamis (19/6). Mantan pemain Gresik United itu mengalami cedera angkel ketika berlatih di Stadion Kridosono, Senin (16/6).


Persikaba Terancam Tidak Tampil Maksimal
*Dua Ujung Tombak Cedera

BLORA – Persikaba Blora didera persoalan pelik dua hari menjelang pertandingannya menghadapi tuan rumah Persem Mojokerto. Dua pemain depan yakni Taufik Permadi dan Yudi Setyawan terancam tidak bisa tampil karena kondisi fisiknya tidak fit. Yudi Setyawan mengalami cedera engkel saat berlatih di Stadion Kridosono, Senin (16/6) sore. Sedangkan Taufik Permadi mengalami demam ringan. Mantan pemain PSIS U-23 Semarang itu memaksakan diri mengikuti latihan sore hari meski pagi harinya ia mengeluh badannya deman.
Cedera yang dialami Yudi Setyawan diluar dugaan. Mantan pemain Gresik United itu sebelumnya terlihat mengikuti latihan bersama rekan-rekannya. Kala itu pelatih Brendi dan asistennya Sugiyanto memberikan menu latihan berupa game strategi penyerangan memanfaatkan lebar lapangan. Serangan balik cepat juga diperagakan Agus Sujono Robert dan kawan-kawan silih berganti. Saat mendapatkan bola umpan lambung dari rekannya, Yudi Setyawan siap menendang ke arah gawang. Namun tumpuan kaki salah seorang pemain senior yang dimiliki Persikaba itu tidak sempurna. Akibatnya, diapun terjatuh. Tim medis Persikaba segera memberikan perawatan di pinggir lapangan. ‘’Saat jatuh, rasanya sakit sekali. Tapi kondisinya kini sudah berangsur membaik. Mudah-mudahan segera sembuh,’’ ujar Yudi saat dijumpai di mes kemarin.
Manajemen dan tim pelatih Laskar Sunan Pojok berharap banyak kondisi kedua pemain tersebut segera pulih sehingga bisa diturunkan saat Persikaba menghadapi Persem, Kamis (19/6). Pelatih Persikaba Brendi mengemukakan pihaknya sebelumnya mempersilahkan Taufik tidak mengikuti latihan Senin sore setelah mengetahui pemain yang biasa mengenakan nomor punggung 10 itu mengeluh demam. Hanya saja striker yang hingga kini belum menyumbangkan satu gol pun bagi Persikaba memilih tetap berlatih. ‘’Kami meminta seluruh pemain menjaga kondisinya masing-masing,’’ kata Brendi.
Selain Taufik dan Yudi, Persikaba masih memiliki stok ujung tombak yakni Yuli Harmoko dan Roni Wijanarko. Secara bergantian, keduanya kerap diturunkan pelatih untuk berduet dengan Taufik Permadi. Hanya saja dari keempat striker tersebut, tak satupun yang pernah membobol gawang lawan di pertandingan putaran pertama Kompetisi Divisi II grup V-B. Dua gol yang dikemas Persikaba seluruhnya dicetak gelandang serang yaitu M Cholil dan Eko Sukariyanto. Kedua gol itu tercipta saat Persikaba mengalahkan Persipa Pati dengan skor 2-1.
Humas Persikaba, Ahmad Zaidun mengatakan berdasarkan informasi yang ia terima, cedera yang dialami Yudi maupun kondisi kurang fit yang dirasakan Taufik Permadi tidak berat. ‘’Bahkan keduanya pagi kemarin sudah pulih. Insya Allah kedua pemain itu tetap bisa tampil di Mojokerto,’’ tandasnya.
Menurutnya pertandingan melawan Persem sangat menentukan langkah Persikaba lolos ke babak berikutnya. Dengan kemenangan yang diraih akan menambah poin yang diperoleh Laskar Sunan Pojok. Persikaba hingga kini baru mengumpulkan empat poin dari tiga kali pertandingan. Yakni draw 0-0 melawan Persem, menang 2-1 menghadapi Persipa dan kalah 0-1 saat bertemu Persepam Pamekasan. ‘’Rabu pagi rombongan Persikaba akan berangkat ke Mojokerto. Kami mohon doa restu kepada seluruh warga Blora agar Persikaba pulang dengan membawa poin kemenangan,’’ tandas Zaidun. (H18)

13 June 2008

Persikaba Dikritik


DIKRITIK : Gelandang serang Persikaba M Cholil (kiri) berupaya menghindar dari terjangan pemain lawan ketika berebut bola. Dukungan penuh publik Blora diperlukan agar Persikaba lolos ke babak berikutnya.


Optimisme Manajemen Persikaba Dikritik

BLORA – ‘’Optimis itu perlu. Hanya saja butuh perhitungan yang matang. Jangan sampai optimisme itu menjadi bumerang,’’ ujar Riyadi, salah seorang warga Kunduran Blora yang menghubungi Suara Merdeka kemarin.
Riyadi yang mengaku selalu mengikuti perkembangan Persikaba melalui media massa ataupun datang langsung menyaksikan latihan dan pertandingan di Stadion Kridosono menilai statemen yang dikemukakan manajemen selama ini cenderung menunjukan optimisme berlebihan. Dia mengatakan keoptimisan itu tanpa dasar yang jelas dan masuk akal. Menurutnya Persikaba harus bertanding di kandang lawan sebanyak dua kali. Untuk meraih kemenangan di pertandingan melawan Persem Mojokerto dan Persipa Pati bukanlah hal yang mudah. ‘’Memang Persikaba masih berpeluang lolos ke babak selanjutnya. Namun peluang itu sangat kecil sekali dibanding kesebelasan lain yang menghuni grup V-B,’’ ujarnya.
Hal senada pernah dikemukakan Teguh Hadi, salah seorang warga. Bahkan dia akan datang langsung ke manajemen jika optimisme itu tidak terealisasi. ‘’Wajar jika kami meminta pertanggungjawaban manajemen. Selama ini mereka sangat optimis Persikaba lolos ke Divisi I. Kalau itu tidak tercapai, kami minta manajemen Laskar Sunan Pojok tahun ini tidak dipakai lagi tahun depan,’’ katanya.
Sebagai warga Blora yang mendukung Persikaba, dia menghendaki kesebelasan kesayangannya itu lolos ke babak berikutnya dalam Kompetisi Divisi II 2008. Sebab dengan lolos tersebut, makin membuat lapang jalan Persikaba ke Divisi I. Teguh mengatakan masih banyak kelemahan yang dimiliki Laskar Sunan Pojok. Satu diantaranya kurangnya jelinya pelatih mengamati pertandingan dan menurunkan pemain pengganti pada saat yang tepat. ‘’Kalau satu pemain berulang kali membuat kesalahan di lapangan, sebaiknya diganti saja. Jangan menunggu sampai Persikaba kebobolan,’’ tandasnya.
Humas Persikaba Ahmad Zaidun mengatakan kritikan yang dilontarkan sejumlah warga tersebut sangat wajar. Menurutnya pecinta Persikaba dipastikan menghendaki agar Laskar Sunan Pojok mampu meraih prestasi lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya. ‘’Justru kami menghargai kritik tersebut. Kritikan itu berarti mereka mencintai Persikaba,’’ katanya.
Zaidun menyebutkan optimisme manajemen sangat beralasan. Menurutnya hal itu antara lain didasarkan pada materi pemain. Dengan keoptimisan itu justru akan memotivasi pemain tampil lebih baik sehingga bisa meraih kemenangan di laga berikunya. ‘’Kalau tidak optimis malah akan melemahkan semangat. Persikaba masih mempunyai peluang lolos ke babak berikutnya, dan itu sangat masuk akal,’’ tandasnya. (H18)

11 June 2008

Target Menang Lawan Persem


BERDOA : Yulian Kusuma, playmaker Persikaba berdoa sebelum memulai pertandingan. Selain bekal teknis, faktor nonteknis berperan besar jika satu kesebelasan ingin memenangi pertandingan.


Wajib Menang di Kandang Persem

BLORA – Manajemen Persikaba Blora bergerak cepat menyongsong pertandingan putaran kedua Kompetisi Divisi II grup V-B. Selasa (10/6) malam, manajemen menggelar rapat mendadak guna membahas persiapan tiga pertandingan yang akan dijalani Agus Sujono Robert dan kawan-kawan. Salah satu poin penting yang dihasilkan dalam rapat itu adalah manergetkan kemenangan ketika berlaga di Mojokerto melawan tuan rumah Persem, Kamis (19/6).
Manajer Persikaba, Pudiyatmo mengakui meraih kemenangan di kandang lawan bukan persoalan mudah. Hanya saja dengan melihat materi pemain yang dimiliki Laskar Sunan Pojok, pihaknya optimis nilai tiga bakal bisa dibawa pulang ke Blora. ‘’Kami tak ingin setengah-setengah dalam melangkah. Posisi Persikaba di klasemen sementara cukup kristis. Kalau tidak menang di pertandingan berikutnya, untuk bisa lolos ke Divisi I sangat berat,’’ ujarnya kemarin.
Berdasarkan pengamatannya materi pemain Persem tergolong biasa saja. Hanya saja kesebelasan peraih juara Kompetisi Divisi III 2007 selalu dinaungi dewi fortuna ketika tampil di luar kandang. Sedangkan saat tampil di kandang sendiri, Persem kerap diuntungkan dengan keputusan wasit yang memberikan hadiah tendangan penalti. ‘’Kami telah menyiapkan strategi tertentu menyikapi kemungkinan lahirnya tendangan penalti ketika Persikaba tampil di Mojokerto,’’ kata Pudiyatmo.
Dari dua kali tampil di kandangnya sendiri, Persem memenangi pertandingan. Yakni ketika menjamu Persepam Pamekasan dan Persipa Pati masing-masing dengan skor 1-0. Gol kemenangan kesebelasan yang dilatih Komariono itu seluruhnya lahir dari titik putih, penalti. Sedangkan ketika tampil di Blora, Persem berhasil menahan imbang Persikaba dengan skor 0-0. Padahal kala itu sejumlah peluang emas berhasil didapatkan para pemain Persikaba. Namun tak satupun membuahkan gol.
Pudiyatmo mengatakan dalam rapat manajemen sempat dibahas pula pola permainan yang akan ditampilkan tim ketika bermain di kandang lawan. Menurutnya manajemen telah merekomendasikan kepada pelatih untuk memaksimalkan striker yang dimiliki Persikaba. ‘’Jangan hanya bertempu pada satu striker saja. Kalau ingin menang, tentu harus tampil all out dengan menurunkan minimal dua striker di kandang lawan,’’ tandasnya. (H18)

10 June 2008

Masih Ada Jalan


LATIHAN : Pemain Persikaba berlatih di Stadion Kridosono kemarin. Mereka masih memiliki peluang yang sama dengan kesebelasan lainnya untuk lolos ke babak berikutnya.


Peluang Persikaba dan Persipa Belum Tertutup

BLORA – Dua kesebelasan dari Jateng yakni Persikaba Blora dan Persipa Pati masih memiliki peluang yang sama untuk lolos ke babak kedua Kompetisi Divisi II 2008. Itu terjadi jika kedua kesebelasan itu mampu meraih tiga angka saat bertanding di kandang lawan. Sedangkan ketika bertanding di kandang sendiri, meraih kemenangan menjadi syarat mutlak agar peluang yang didapat tidak terbuang percuma.


Harus diakui, peluang lolos ke babak berikutnya lebih banyak dimiliki dua kesebelasan dari Jatim yakni Persem Mojokerto dan Persepam Pamekasan. Namun peluang itu tidak akan terealisasi jika kedua kesebelasan itu kalah ketika bertanding di kandang sendiri maupun di kandang lawan.
Seluruh kesebelasan di Grup V-B yakni Persikaba, Persipa, Persem dan Persepam masih menyisakan tiga kali pertandingan di putaran kedua. Hanya saja keempat kesebelasan itu memiliki jatah bermain di kandang sendiri berbeda satu dengan yang lain. Persikaba dan Persem menyisakan satu pertandingan di kandang sedangkan Persipa dan Persepam dua kali. Berdasarkan ketentuan yang berlaku, dua kesebelasan yang menempati peringkat satu dan dua di klasemen akhir setiap grup berhak lolos ke babak berikutnya.
Humas Persikaba Ahmad Zaidun menyatakan hingga kini belum bisa dipastikan siapa saja kesebelasan di grup V-B yang akan lolos ke babak kedua. Menurutnya meski Persem kini berada di urutan pertama klasemen sementara yakni dengan mengantongi nilai tujuh, namun itu bukan menjadi jaminan lolos. ‘’Apalah artinya nilai tujuh kalau di tiga pertandingan berikutnya Persem kalah. Jadi, mereka juga harus ngotot menambah nilai lagi,’’ katanya kemarin.
Hal yang sama juga akan terjadi pada Persikaba, Persipa dan Persepam. Menurutnya ketiga kesebelasan itu dipastikan tidak akan menyerah begitu saja dengan memberikan kemenangan kepada lawan yang dihadapinya. Itu terjadi karena ketiga kesebelasan itu juga masih mempunyai peluang yang sama. ‘’Sehingga bisa dipastikan pertandingan di putaran kedua akan semakin seru dan ramai,’’ ujarnya.
Zaidun mengatakan di putaran kedua, Persikaba menargetkan meraih tambahan nilai enam. Namun menurutnya dengan mengantongi nilai 10, sejatinya Laskar Sunan Pojok belum aman. Kesebelasan lainnya kemungkinan masih bisa melampaui nilai yang didapat Agus Sujono Robert dan kawan-kawan. Menurutnya peluang lolos ke babak berikutnya kemungkinan besar sudah nampak dengan melihat hasil dua pertandingan pertama di putaran kedua. Kala itu Persikaba akan bertanding ke Mojokerto melawan Persem, Kamis (19/6) dan Persepam menjamu Persipa, Minggu (22/6). (H18)

Peluang Kesebelasan Grup V-B Kompetisi Divisi II

Persikaba Blora
- Poin sekarang : 4
- Sisa Pertandingan : 3 ( 1 Kandang, 2 Tandang)
- Perkiraan poin yang diraih : 7
- Poin Maksimal : 13

Persipa Pati
- Poin sekarang : 1
- Sisa Pertandingan : 3 kali ( 2 Kandang, 1 Tandang)
- Perkiraan poin yang diraih : 7
- Poin Maksimal : 10

Persem Mojokerto
- Poin sekarang : 7
- Sisa Pertandingan : 3 kali ( 1 Kandang, 2 Tandang)
- Perkiraan poin yang diraih : 10
- Poin Maksimal : 16

Persepam Pamekasan
- Poin sekarang : 4
- Sisa Pertandingan : 3 kali ( 2 Kandang, 1 Tandang)
- Perkiraan poin yang diraih : 10
- Poin Maksimal : 13

Klasemen Sementara Grup V-B
1. Persem Mojokerto 3 2 1 0 2-0 7
2. Persikaba Blora 3 1 1 1 2-2 4
3. Persepam Pamekasan 3 1 1 1 2-2 4
4. Persipa Pati 3 0 1 2 2-4 1


08 June 2008

Target 6 Poin


PEREGANGAN : Pemain Persikaba melakukan peregangan sebelum memulai latihan di Stadion Kridosono, kemarin.

Pemain Dituntut Raih Enam Poin di Putaran Kedua

BLORA – Setelah diliburkan selama tiga hari, pemain Persikaba mulai menjalani latihan rutin di Stadion Kridosono kemarin. Keputusan meliburkan pemain hanya dalam jangka tiga hari ditetapkan manajemen mengingat pertandingan di putaran kedua yang akan dilakoni Agus Sujono Robert dan kawan-kawan cukup berat. Mereka ditargetkan minimal mengumpulkan sedikitnya enam poin atau dua kali kemenangan. Salah satu kemenangan itu diharapkan diraih ketika bertandang ke Persem Mojokerto, Kamis (19/6) atau Persipa Pati, Kamis (26/6). Satu kemenangan lainnya ditargetkan diperoleh ketika menjamu Persepam Pamekasan.


Manajer Persikaba Pudiyatmo mengatakan target tersebut sangat realistis dan tidak muluk-muluk. Menurutnya jika ingin mengamankan langkah lolos ke babak berikutnya, Laskar Sunan Pojok minimal mengumpulkan 10 poin. ‘’Nilai 10 itu adalah poin minimal. Sebab kesebelasan lain kemungkinan juga mampu mengumpulkan nilai sebanyak itu,’’ ujarnya kemarin.
Dia menjelasakan seluruh kesebelasan yang menghuni grup V-B Kompetisi Divisi II masih menyisakan tiga kali pertandingan. Jika seluruh pertandingan itu dimenangi maka tambahan nilai yang didapatkan adalah sembilan. Pudiyatmo menyebutkan seluruh kesebelasan masih mempunyai peluang yang sama lolos ke babak berikutnya. ‘’Hanya saja peluang lolos itu cukup besar bagi kesebelasan yang lebih banyak bertanding di kandangnya sendiri,’’ tandasnya.
Pudiyatmo yang juga kepala bagian umum dan perlengkapan sekretariat daerah (setda) Blora mengatakan waktu libur tiga hari sudah cukup untuk memulihkan stamina dan psikologis pemain Persikaba setelah menjalani tiga pertandingan di putaran pertama. Dengan mengumpulkan nilai empat dari sekali menang, sekali draw dan satu kali kalah bukanlah prestasi yang patut dibanggakan. Menurutnya Persikaba kehilangan dua poin ketika hanya mampu bermain imbang 0-0 ketika menjamu Persem. Manajemen, kata Pudiyatmo, bertekad mendapatkan poin yang hilang itu saat bertanding di Mojokerto. ‘’Makanya kami meminta waktu libur tidak terlalu lama. Karena pertandingan di putaran kedua memerlukan persiapan lebih matang lagi,’’ katanya. (H18)

06 June 2008

duet striker


MELENCENG : Pemain Persikaba Roni Wijarko mendapatkan peluang emas ketika bertanding melawan Persem Mojokerto. Sayang, bola yang ditendangnya melenceng.

Gunakan Duet Ujung Tombak di Laga Away

BLORA – Meski baru sekali menjalani laga away ketika menghadapi tuan rumah Persepam Pamekasan, namun Persikaba Blora mendapat banyak pelajaran berharga. Salah satunya penggunaan duet ujung tombak. Di pertandingan tandang berikutnya, tim berjuluk Laska Sunan Pojok itu akan menurunkan dua striker. Itu dilakukan karena Agus Sujono Robert dan kawan-kawan dituntut mencuri poin saat dijamu lawan-lawannya.
Ketika mengalami kekalahan 0-1 melawan Persepam, Rabu (4/6), Persikaba hanya menurunkan striker tunggal yakni Taufik Permadi sejak kick off babak pertama dimulai hingga satu menit setelah gawang Adi Sutrisno kebobolan. Padahal seluruh stock striker yakni Taufik Permadi, Yudi Setyawan, Yuli Harmoko dan Roni Wijanarko dibawa serta ke Madura. Memasuki menit ke-85, pelatih Brendi menurunkan striker lainnya, Yudi Setyawan untuk mendampingi Taufik. Hanya saja, masuknya mantan pemain Gresik United itu tidak merubah keadaan.
Di laga tersebut, Persikaba memilih memperkuat barisan pertahanan dan gelandang. Strategi tersebut cukup efektif. Meski Persepam didukung ribuan Persepammania, pemain Persikaba mencoba bermain tenang. Koordinasi lini belakang yang baik membuat sejumlah peluang emas yang didapatkan kesebelasan yang dilatih Jamrawi itu berhasil digagalkan. Hingga turun minum, skor tetap imbang 0-0. Di menit ke-71 babak kedua, wasit Saiful (Bali) memberikan hadiah tendangan penalti kepada Persepam setelah salah seorang pemain Persikaba dianggap melakukan pelanggaran. Namun peluang emas yang diperoleh itu terbuang percuma. Suripto yang ditunjuk mengeksekusi tendangan penalti tak sanggup melaksanakan tugasnya dengan baik. Bola tendangan Suripto berhasil ditepis kiper Persikaba Adi Sutrisno.
Malapetaka bagi Persikaba terjadi pada pada menit ke-84. berawal dari rebound di kotak pertahanan sebelah kiri Persikaba, striker Persepam Hasan Basri menjebol gawang Laskar Sunan Pojok. Padahal posisi Hasan Basri kala itu dalam keadaan off side. Meski demikian wasit tetap mengesahkan gol tersebut.
Asisten II Manajer, Amin Farid mengatakan berbekal pengalaman pertandingan melawan Persepam pihaknya meminta pelatih mempertimbangkan penggunaan dua bomber sekaligus di pertandingan away berikutnya. Dia menyatakan kalah ataupun menang merupakan hal wajar di setiap pertandingan. Hanya saja, kata Amin, jika menurunkan dua striker, kemungkinan menjebol gawang lawan lebih besar. ‘’Lumrah, jika bertanding di kandang lawan, satu kesebelasan menerapkan strategi bertahan karena ingin mencuri satu poin saja. Namun itu sangat riskan jika kesebelasan menargetkan kemenangan. Persoalan tersebut yang akan dihadapi Persikaba di dua pertandingan berikutnya,’’ tandasnya. Di pertandingan putaran kedua, Persikaba akan melawat ke Mojokerto menghadapi Persem, Kamis (19/6) dan melawan Persipa di Pati, Kamis (26/6).
Pelatih Persikaba Brendi mengatakan tuntutan meraih kemenangan di kandang lawan membuatnya mempertimbangkan menurunkan dua striker. Dia mengatakan penggunaan dua striker itu dilakukan setelah mengamati kesiapan dan strategi permainan yang akan diterapkan tim tuan rumah. (H18)

05 June 2008

Libur 3 hari


PENGARAHAN : Pelatih Persikaba Brendi didampingi asisten pelatih Sugiyanto memberikan pengarahan kepada pemain saat jeda pertandingan.


Pemain Persikaba Libur Tiga Hari



BLORA – Pertandingan putaran pertama Kompetisi Divisi II grup V-B berakhir kemarin. Pertandingan putaran kedua akan dimulai kembali Kamis (19/6) dengan mempertemukan tuan rumah Persem Mojokerto melawan Persikaba Blora. Sedangkan Persipa Pati akan bertanding di Pulau Madura menghadapi Persepam Pamekasan, Minggu (22/6).
Jarak waktu dimulainya pertandingan putaran kedua yang masih cukup lama membuat manajemen Persikaba berani meliburkan para pemainnya. Setelah membicarakannya dengan tim pelatih, manajemen memutuskan meliburkan Agus Sujono Robert dan kawan-kawan selama tiga hari mulai Kamis (5/6) hingga Sabtu (7/6). Seluruh pemain diwajibkan berkumpul kembali di mes, hari Minggu (8/6) pagi. Latihan rutin akan dimulai di Stadion Kridosono pada Minggu sore.
Asisten manajer Persikaba, Wahono mengemukakan jadwal pertandingan di Kompetisi Divisi II grup V-B sangat padat. Meski jarak antara satu pertandingan dengan pertandingan yang lain cukup lama namun aroma kompetisi tetap terasa. Selain menguras fisik, aroma persaingan memperebutkan dua tiket lolos ke babak berikutnya membuat mental dan fikiran pemain lelah. Oleh karena itu, kata Wahono, diperlukan waktu istirahat selama beberapa hari. ‘’Mesin saja harus diistirahatkan setelah beroperasi. Apalagi manusia yang punya batas lelah dan jenuh,’’ ujarnya kemarin.
Dia menyebutkan pertandingan yang bakal dijalani Laskar Sunan Pojok di putaran kedua lebih berat dibanding putaran pertama. Wahono menyebutkan Persikaba harus bertanding di kandang lawan sebanyak dua kali. Yakni menghadapi Persem Mojokerto dan Persipa Pati. Laga terakhir bagi Persikaba adalah menjamu Persepam Pamekasan, Sabtu (5/7). Di putaran pertama, kesebelasan yang digadang-gadang lolos ke Divisi I 2009 itu menjamu lawannya sebanyak dua kali dengan hanya satu kali bermain di kandang lawan. Menyikapi pertandingan yang semakin berat itu menurut Wahono, manajemen telah menyusun program khusus yang akan dijalani seluruh pemain. Selain memberikan waktu libur di antara pertandingan putaran pertama dan kedua, manajemen akan menciptakan suasana santai di tengah pemain. ‘’Intinya, jangan sampai pemain itu jenuh. Sebab akan mempengaruhi permainan mereka di tengah lapangan,’’ tandasnya.
Asisten pelatih Persikaba Sugiyanto menyebutkan jeda waktu antarpertandingan akan dimanfaatkannya dengan mengasah kemampuan pemain terutama dalam penyelesaian akhir dan bertahan. Dia menyebutkan pertahanan Persikaba yang digalang kapten Sujono selama ini sudah cukup solid. Hanya saja kesolidan itu baru terbukti ketika bermain di kandang sendiri. Menurutnya ketika bertanding di kandang lawan, pertahanan harus lebih diperkokoh lagi karena kesebelasan tuan rumah akan tampil menyerang untuk meraih kemenangan. ‘’Kami juga mengagendakan beberapa ujicoba dengan tim lokal di saat latihan sebelum pertandingan resmi dilaksanakan,’’ katanya. (H18)



Jadwal Pertandingan Putaran Kedua

Kesebelasan Tanggal Tempat
Persem vs Persikaba 19 Juni Mojokerto
Persipa vs Persikaba 26 Juni Pati
Persikaba vs Persepam 5 Juli Blora

Kalah Lawan Pamekasan

Persikaba Kalah di Pamekasan
SUMENEP -Jajaran manajemen dan pemain Persikaba tertunduk lesu saat wasit Saiful dari Bali meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan lanjutan kompetisi Divisi II Grup VB di Sumenep, sore kemarin. Tim kebanggaan warga Blora itu kalah 0-1 (0-0) dari Persepam Pamekasan. Gol lawan tercipta ketika pertandingan kurang lima menit lagi selesai. Dengan hasil itu, anak-anak asuhan duet Drs Brandy dan ”Ucok” Sugiyanto tak mudah lolos ke babak berikutnya. Pasalnya pada tiga pertandingan sisa tinggal satu pertandingan yang dimainkan di kandang.’’Peluang tetap terbuka dengan catatan dalam pertandingan sisa performa anak-anak harus lebih baik. Penyelesaian akhir harus lebih tajam,’’ ungkap salah satu anggota manajemen Persikaba Amin Farid, seusai pertandingan, sore kemarin.Persikaba untuk sementara menduduki urutan ketiga klasemen sementara. Dalam penampilan perdana, mereka ditahan imbang anak-anak Mojokerto 1-1. Dalam laga kedua, Sudjono cs mengalahkan Persipa Pati 1-0. Semalam seluruh pemain dan ofisial langsung bertolak ke Blora untuk mempersiapkan diri bagi pertandingan selanjutnya.Sebenarnya tim tamu mengusai jalannya pertandingan. Sayang penyelesaian akhirnya lemah. Sampai turun minum skor tetap imbang 0 - 0. Pada menit ke-25 babak kedua, tuan rumah mendapat hadiah penalti. Namun tendangan itu gagal berbuah gol. (ud-22)

04 June 2008

Up date score

Persikaba kalah 0-1 lawan Persepam Pamekasan. Pertandingan diwarnai kericuhan setelah wasit memberikan hadiah tendangan penalti bagi tuan rumah Persepam.

03 June 2008

Lawan Persepam


PEMAIN INTI : Yudi Setyawan (kanan), salah seorang pemain Persikaba yang bakal diturunkan sejak menit pertama pertandingan melawan Persepam Pamekasan hari ini, Rabu (4/6).


Pertandingan Dipindah ke Sumenep
*
Persikaba vs Persepam, Hari Ini

BLORA- Perjalanan panjang harus dilakoni rombongan Persikaba Blora dalam lawatannya ke Pulau Madura. Itu terjadi karena secara tiba-tiba tempat pertandingan dialihkan dari Stadion Ronggosukowati di Pamekasan ke Stadion Ahmad Yani, Pangligur di Kabupaten Sumenep. Stadion Ronggosukowati dinilai tidak layak sebagai tempat pertandingan.
Perpindahan itupun menjadikan waktu perjalanan yang dihabiskan rombongan Persikaba lebih jauh dan lama. Agus Sujono Robert dan kawan-kawan baru tiba di Sumenep sekitar pukul 08.30 kemarin. Padahal sebelumnya Laskar Sunan Pojok dijadwalkan tiba di Pamekasan sekitar pukul 06.00 setelah berangkat dari Blora pukul 12.00 malam. Jarak Pamekasan dan Sumenep sekitar 60 kilometer. Sumenep merupakan kabupaten yang terletak di ujung timur Pulau Madura. ‘’Pemberitahuan lokasi pertandingan dipindahkan dari Pamekasan ke Sumenep kami terima beberapa jam sebelum berangkat dari Blora,’’ ujar Sekretaris Pengcab PSSI Blora, Kiswoyo kemarin. Beserta sejumlah pengurus dan jajaran manajamen Persikaba, Kiswoyo berangkat pagi hari setelah bus yang mengangkut pemain meninggalkan Blora lebih dahulu.
Pelatih Persikaba Brendi mengatakan seluruh pemain yang dibawa serta ke Sumenep guna menjalani pertandingan lanjutan kompetisi Divisi II menghadapi Persepam Pamekasan, dalam kondisi sehat. Hanya saja dia mengatakan para pemainnya letih setelah menempuh perjalanan panjang dan lama. ‘’Kami bersyukur, meski capai tapi perjalanan kami cukup lancar. Tidak ada kendala apapun di jalan,’’ katanya.
Pelatih yang sukses membawa Persikaba promosi dari Divisi III ke Divisi II di tahun 2006 itu menyebutkan setelah beristirahat sejenak di penginapan, seluruh pemain mengikuti latihan ringan di sekitar hotel. Menurutnya Sujono dan kawan-kawan akan menjajal lapangan pertandingan Rabu pagi. ‘’Rabu (4/6) sore, kami bertanding melawan Persepam,’’ tandasnya.
Brendi belum bisa memastikan siapa saja pemain yang akan diturunkan nanti. ‘’Kami akan cek kesiapan pemain pada pagi hari,’’ tambahnya. Besar kemungkinan Brendi akan menurunkan kiper utama Adi Sutrisno, libero Sujono dan stopper Frian Eko Yuwono serta Isman Hadi. Sedangkan pemain sayap kanan, Sukisno dan sayap kiri Masturi. Barisan gelandang bakal ditempati M Nasyikh Yahya, Eko Sukarianto, M Cholil. Sedangkan ujung tombak yang diturunkan adalah Taufik Permadi dan Yudi Setyawan.
Asisten II Manajer Persikaba Amin Farid mengatakan perpindahan lokasi pertandingan sedikit banyak menguntungkan Laskar Sunan Pojok. Menurutnya bertanding di Sumenep bisa dikatakan berlaga di tempat netral. Dia memperkirakan tidak banyak warga Pamekasan yang bakal menyaksikan pertandingan. ‘’Sebab, jarak Pamekasan dan Sumenep cukup jauh. Selain itu tidak ada angkutan umum pada sore dan malam hari. Suporter Pamekasan bisa ke Sumenep menggunakan sepeda motor maupun truk. Jumlahnya pasti tidak banyak,’’ katanya.
Di lain pihak, kata Amin, warga Sumenep mempunyai sejarah persepakbolaan yang tidak akur dengan Persepam. Dengan demikian, lanjut dia, warga Sumenep yang menyaksikan pertandingan antara Persikaba dan Persepam diperkirakan netral. ‘’Kesebelasan yang penampilannya bagus, yang akan didukung,’’ katanya.
Dia meminta doa restu dari seluruh warga Blora dan Jawa Tengah agar Persikaba dapat membawa pulang poin dari Persepam. Menurutnya, poin yang diperoleh akan menjadikan peluang Laskar Sunan Pojok lolos ke babak berikutnya semakin terbuka lebar. ‘’Tanpa doa restu warga Blora, kami akan kesulitan membawa pulang poin. Oleh karena itu kami berharap warga Blora berdoa dan kami di Sumenep berjuang sekuat tenaga,’’ tandasnya. (H18)

02 June 2008

Siap Tandang


TARGETMAN : Roni Wijanarko (kaos hijau), salah seorang striker yang dimiliki Persikaba. Bersama tiga ujung tombak lainnya, mantan pemain Persis U-23 Solo itu dibawa ke Madura untuk menghadapi Persepam Pamekasan.

Bawa Semua Ujung Tombak ke Pamekasan

BLORA- Skuad Persikaba Blora hari ini (2/6) dijadwalkan berangkat ke Pulau Madura dengan menggunakan bus. Agus Sujono Robert dan kawan-kawan akan bertanding di kandang Persepam Pamekasan dalam laga lanjutan Kompetisi Divisi II grup V-B, Rabu (4/6).
Meski bertanding di hadapan suporter tim lawan, Laskar Sunan Pojok tampaknya tidak akan menerapkan strategi bertahan total. Buktinya, dalam lawatannya ke Persepam, pelatih Brendi menyertakan seluruh stok ujung tombak. Yakni Taufik Permadi, Yudi Setyawan, Yuli Harmoko dan Roni Wijanarko. Hanya saja tidak semua striker itu bakal dimainkan. Kondisi di tengah lapangan dan kesiapan setiap pemain akan menjadi dasar utama pelatih menurunkan pemain tersebut. ‘’Kami membawa sebanyak 18 pemain ke Madura, empat orang diantaranya adalah striker,’’ ujar Brendi kemarin.
Rombongan Persikaba berangkat dari Mes di komplek perumahan Rajawali menuju Pamekasan sekitar pukul 12 malam. Dengan mencarter sebuah bus wisata diharapkan para pemain merasakan kenyamanan dalam perjalanan. Mereka juga bisa beristirahat dalam bus yang menempuh perjalanan cukup panjang. Jika perjalanan lancar, rombongan dijadwalkan tiba di salah satu hotel di Pamekasan pada pagi hari sekitar pukul 6. ‘’Kami memilih berangkat malam agar pemain mempunyai waktu cukup untuk memulihkan kondisi badan setelah menempuh perjalanan jauh. Selain itu juga penyesuaian dengan cuaca di Pulau Madura dan adaptasi dengan lapangan pertandingan,’’ ujar Humas Persikaba Ahmad Zaidun.
Menurutnya setelah beristirahat, pada sore hari pemain berlatih ringan di sekitar kawasan hotel. Menu latihan akan ditingkatkan keesokan harinya. Jika tidak ada perubahan jadwal, Agus Sujono Robert dan kawan-kawan pada Rabu pagi akan menjajal lapangan di Stadion Ronggosukowati tempat berlangsungnya pertandingan. ‘’Dua hari di Madura, kami rasa cukup untuk adaptasi menjelang pertandingan,’’ katanya.
Zaidun menyatakan tim tuan rumah dipastikan bakal tampil all out meriah kemenangan saat menghadapi Persikaba. Hanya saja, lanjut dia, Laskar Sunan Pojok mendapat keuntungan tersendiri karena laga di Pamekasan merupakan pertandingan pertama di kandang bagi kesebelasan Persepam. Biasanya, tim yang berlaga di kandang untuk kali pertama akan tampil penuh dengan tekanan dari suporter yang menuntut kemenangan. ‘’Tekanan seperti itu salah satu yang bakal kami manfaatkan,’’ tandasnya.
Di klasemen sementara grup V-B, Persepam berada di posisi tiga dengan mengantongi nilai satu dari dua kali bertanding. Yakni draw 1-1 melawan Persipa Pati dan kalah 0-1 menghadapi tuan rumah Persem Mojokerto. Dengan nilai empat, menempatkan Persikaba di peringkat kedua klasemen sementara. Di pertandingan pertama melawan Persem di Stadion Kridosono, Persikaba hanya mampu bermain imbang 0-0. Sedangkan kala menjamu Persipa, Laskar Sunan Pojok menang dengan skor 2-1.
Peringkat pertama grup V-B ditempati Persem. Kesebelasan yang dilatih Komariono itu mengumpulkan nilai tujuh dari tiga kali bertanding. Draw 0-0 menghadapi Persikaba serta menang masing-masing dengan skor 1-0 saat menjamu Persipa dan Persepam. Dua gol kemenangan itu seluruhnya lahir dari titik putih, penalti. (H18)



Klasemen Sementara Grup V-B


1. Persem Mojokerto 3 2 1 0 2-0 7
2. Persikaba Blora 2 1 1 0 2-1 4
3. Persepam Pamekasan 2 0 1 1 1-2 1
4. Persipa Pati 3 0 1 2 2-4 1

Lawan All Star


TUNGGU BOLA : Ujung tombak Persikaba Yuli Harmoko (kanan) menyonsong bola yang diumpan rekan-rekannya dalam pertandingan melawan Persikaba All Star.

Permainan Meningkat, Emosi Harus Dikontrol

BLORA – Persiapan Persikaba menghadapi tuan rumah Persepam Pamekasan semakin matang. Kerjasama antarpemain tim berjuluk Laskar Sunan Pojok itu mulai padu. Hanya saja, emosi pemain masih perlu dibenahi. Sebab karena emosi itulah peluang mencetak gol yang didapatkan kerap terbuang percuma.
Setidaknya gambaran itu terlihat saat Agus Sujono Robert dan kawan-kawan untuk kali kedua melakukan latih tanding melawan Persikaba All Star di Stadion Kridosono, Kamis (29/5). Meski menang telak 5-1 (3-0) namun lebih banyak peluang yang sejatinya berbuah gol. ‘’Mainnya anak-anak sudah ada gambaran peningkatan, namun emosi masih tinggi,’’ ujar Asisten Pelatih, Sugiyanto.
Dalam pertandingan itu, gol pertama Persikaba dicetak Taufik Permadi pada menit 15 melalui tendangan penalti. Wasit memberikan hukuman penalti setelah pemain Persikaba All Star, Martono hand ball. Sepuluh menit kemudian, Budi Farianto kiper Persikaba All Star kembali harus memungut bola dari dalam gawang yang dijaganya setelah tandukan kepala ujung tombak Yuli Harmoko tidak berhasil dijinakan. Lima menit menjelang babak pertama berakhir Yuli yang juga mantan pemain Persibat U-23 Batang menambah keunggulan timnya menjadi 3-0.
Memasuki babak kedua, Persikaba All Star yang dihuni pemain kawakan seperti Cetet Widyarto, Panti Siswanto dan Suwito mencoba bangkit mengejar ketertinggalannya dengan menerapkan permainan menyerang. Beberapa peluang mencetak gol didapatkan, namun hanya satu yang membuahkan hasil. Pada menit 57, wasit memberikan hukuman penalti kepada Persikaba lantaran salah seorang pemain belakanngnya membuat pelanggaran. Aji yang dipercaya mengeksekusi tendangan menjalankan tugasnya dengan baik. Skor berubah menjadi 3-1.
Duet pelatih Persikaba Brendi dan Sugiyanto memasukan beberapa pemain baru setelah skor berubah 3-1. Hasilnya, pada menit ke-77, Laskar Sunan Pojok muda menambah keunggulaanya melalui gol yang dicetak kapten kesebelasan Sujono. Empat menit kemudian striker senior Yudi Setyawan menutup kemenangan menjadi 5-1. Dalam pertandingan ujicoba melawan Persikaba All Star sebelumnya, Laskar Sunan Pojok muda unggul 3-0. ‘’Sujono dan kawan-kawan tampil cukup bagus meski masih ada beberapa kelemahan yang perlu segera dibenahi. Salah satunya emosi dan ketenangan saat penyelesaian akhir,‘’ ujar Asisten III Manajer Persikaba, Amin Farid.
Dia menyebutkan jika pertandingan melawan Persepam nanti berlangsung murni tanpa faktor apapun yang mempengaruhi, Persikaba dipastikan bisa mencuri poin. ‘’Minimal draw bahkan tidak mungkin di Madura nanti kami yang memenangkan pertandingan,’’ katanya. Amin Farid meminta performa permain dipertahankan hingga saat bertanding melawan Persepam. (H18)