27 May 2007

Klasemen Akhir

Klasemen Akhir Grup III-A

Zona Lolos
1. Persik Kendal 5 5 0 0 18-1 15*
2. Persiko Kota Baru 5 3 0 2 10-5 9*
Zona Aman
3. PSKS Krakatau Steel 5 3 0 2 8-7 9
4. Persikubar Kutai Barat 5 2 0 3 5-6 6
5. Persikaba Blora 5 2 0 3 4-7 6

Zona Degradasi
6. Persekaban Banjar 5 0 0 5 3-22 0

*Lolos ke babak 16 besar

Hasil di Kendal

Persik Raih Hasil Sempurna
26 Mei
KENDAL- Persik Kendal meraih hasil sempurna di babak ketiga Kompetisi Divisi II Nasional. Di ajang tersebut, tim asuhan Firmandoyo itu menyapu bersih lima pertandingan yang digelar di Stadion Utama Kebondalem Kendal.
Di laga terakhir sore kemarin, Untung Sudrajat cs menggunduli Persekaban Kabupaten Bajar dengan skor 5-0 (2-0).
Dari lima gol itu, striker Ahmad Noval memborong empat gol pada menit ke-33, 44, 79, dan ke-86. Sedangkan satu gol lagi disumbangkan striker Taryono menit ke-69. Laskar Bahurekso semakin mantap di pucuk klasemen Wilayah III A dengan nilai 15.
Tim kebanggaan warga Kendal tersebut dipastikan maju ke babak 16 besar yang rencananya digelar pertengahan Juni. Tempat pertandingan belum ditentukan Badan Liga Amatir.
Satu tim lain yang mendampinginya adalah Persiko Kota Baru. Tim polesan Sudirman itu meraih nilai sembilan dari 5 main, 3 menang, dan 2 kalah dengan selisih gol 10-5. Nilai Persiko sebenarnya sama dengan PSKS Krakatau Steel. Hanya, PSKS kalah dalam selisih gol 8-7.
Prestasi Persekaban berbanding terbalik dengan Persik. Dalam lima pertandingan, tim asuhan M Sofian Nur ini selalu kalah sehingga poinnya nol. Dengan demikian, tim asal Banjar itu terdegradasi dari Divisi II.
Pelatih Firmandoyo menurunkan komposisi pemain yang berbeda dibandingkan dengan pertandingan sebelumnya. Mantan asisten pelatih PSIS itu lebih banyak memasukkan pemain lini keduanya. Ahmad Noval yang jarang dimainkan sebagai starter diduetkan dengan Suparyo sebagai ujung tombak. Firman Sukmono yang biasa menempati sayap kiri pun dibangkucadangkan diganti dengan Slamet Riyanto.
Solid dan Kompak
Perubahan komposisi pemain tersebut tak memengaruhi permainan Persik. Untung Sudrajat cs tetap saja solid dan kompak melancarkan serangan dan pertahanan. Hanya saja, penyelesaian akhirnya kurang tajam. Padahal, beberapa peluang emas dimiliki anak-anak Kendal di awal babak pertama.
Kebuntuan Persik akhirnya pecah pada menit ke-33. Noval yang ada di depan gawang mampu memanfaatkan kemelut. Tendangan kerasnya tidak mampu diblok kiper Isep Lukman. Satu menit jelang turun minum, Noval kembali menggetarkan jala Persekaban.
Kehadiran striker Taryono yang menggantikan Suparyo sejak pertengahan babak pertama, mampu menghidupkan serangan. Di babak kedua, serangan Persik lebih menggigit. Hasilnya, tiga gol bersarang ke gawang Isep Lukman.
"Kami puas dengan hasil ini. Itu menandakan kami tetap fight dan tak meremehkan lawan meski sudah pasti lolos ke 16 besar," terang Firmandoyo usai pertandingan. (H13, H29-54)

Persikaba Gagal Tembus 16 Besar
25 Mei
KENDAL- Ambisi Persikaba Blora untuk maju ke babak 16 besar Kompetisi Divisi II Nasional tidak terpenuhi. Pada pertandingan melawan Persikubar Kutai Barat di Stadion Utama, Kebondalem, Kendal kemarin, tim asuhan Imam Supardi itu kalah 0-2. Dua gol itu masing-masing dilesakkan Rival Midun menit 44 dan Deddy S menit 85.
Dengan demikian, Persiko Kota Baru yang di klasemen sementara menduduki peringkat kedua, dipastikan lolos ke putaran selanjutnya mendampingi tuan rumah Persik. Tim dari Kalimantan Selatan itu memiliki nilai sembilan hasil tiga kali menang dan dua kali kalah. Sedangkan PSKS Krakatau Steel yang punya nilai sama, harus puas berada di peringkat ketiga lantaran kalah selisih gol.
Pada pertandingan yang dipimpin wasit Arief Kenedi asal Semarang itu, peluang Persikaba untuk maju ke babak 16 besar memang sangat berat. Kalaupun menang, Sujono cs harus bisa menyarangkan bola ke gawang lawan minimal tujuh gol.
Karena itulah pasukan Imam Supardi tampil agresif. Mereka terlihat ingin menang besar dengan bermain ngotot. Sayang, kesalahan-kesalahan sering dibuat. Itu menjadikan serangan-serangannya mudah dipatahkan lawan.
Keuntungan
Persikubar juga bermain terbuka. Banyaknya kesalahan lawan menjadi keuntungan tersendiri bagi mereka. Awang Darmawan cs sering merepotkan barisan pertahanan ''Laskar Sunan Pojok''. Beberapa peluang emas pun didapat.
Satu menit menjelang turun minum, serangan yang dibangun melalui sisi kanan pertahanan Persikaba membuahkan gol. Bola crossing jatuh tepat di kaki Rival Midun. Pemain bernomor 13 itu mengontrol dan mengolah bola sebentar sebelum melepaskan tendangan keras ke arah gawang. Kiper Ahmad Junaedi gagal menepisnya. Skor berubah 1-0.
Pada babak kedua pertarungan berjalan imbang. Kedua tim tetap memeragakan permainan menyerang meski dalam tempo sedang. Namun, anak-anak asuhan M Arsyad yang bisa memanfaatkan peluang. Buktinya pada menit 85 Deddy S mampu memanfaatkan umpan crossing menjadi gol. Tendangan kerasnya kembali tidak bisa dihalau Ahmad. (H13, H29-22)


17 Mei
Meski Menang, Pelatih Persikaba Gusar

KENDAL- Kendati tampil dominan sepanjang pertandingan, Persikaba Blora hanya mampu menang 3-2 atas Persekaban Banjar dalam pertandingan Grup III-A kompetisi Divisi II Liga Indonesia di Stadion Utama Kendal, kemarin.
Tak urung, hasil itu membangkitkan kegusaran Pelatih Persikaba, Imam Supardi. Apalagi tim lawan hanya diperkuat sepuluh pemain sejak menit 51 setelah Fahrurazi menerima kartu kuning kedua akibat pelanggaran keras. "Anak-anak terlalu emosional. Mereka ingin mencetak banyak gol, tapi jadinya malah begini. Banyak peluang terbuang percuma," keluh Imam seusai pertandingan.
Laga baru berlangsung 11 menit ketika Persikaba memimpin 1-0 berkat gol Supri Andrianto. Dengan kecepatannya, penyerang lincah itu lolos dari adangan pemain belakang Persekaban. Tendangan yang dilepaskannya dari sudut sempit ke arah tiang jauh gagal dijangkau kiper Isep Lukman.
Gol cepat itu menambah semangat juang Sujono dkk. Mereka terus mengurung pertahanan Persekaban. Hasilnya, Supri kembali membobol gawang Lukman menit 13, memanfaatkan umpan matang Deni Armansyah.
Unggul dua gol, tim berjuluk Laskar Sunan Pojok tersebut terus meningkatkan tempo permainan. Mereka sedikitnya memiliki dua peluang emas pada menit ke-27 dan 29. Namun, ketangguhan Lukman di bawah mistar gawang Persekaban meredam tendangan keras Sukisno dan Deni.
Pada babak kedua, Persikaba tidak mengendorkan serangan. Untuk mengimbangi, tim asuhan M Sofian itu menerapkan permainan keras. Kesebelasan asal Kalimantan Selatan tersebut tak segan-segan melakukan pelanggaran untuk menggagalkan laju lawan.
Penalti Gagal
Tapi, strategi itu justru berbuah blunder. Pada menit 51, bek Persekaban Fahrurazi yang mendapat kartu kuning kedua dari wasit Suhasan harus meninggalkan lapangan. Sepuluh menit kemudian, Persikaba mendapat hadiah penalti setelah Supri dijatuhkan Yudi Firmansyah di kotak penalti.
Ratusan penonton yang memberikan dukungan kepada anak-anak Blora pun bersorak-sorai. Namun, Sujono yang menjadi eksekutor gagal menunaikan tugas. Tendangan kapten Persikaba itu terlalu lemah dan berhasil ditangkap Isep.
Kegagalan melesakkan penalti menjadi titik balik bagi permainan kedua tim. Kepercayaan diri Persekaban untuk mengejar ketertinggalan pun bangkit. Pada menit 74, Awang memperkecil kekalahan menjadi 1-2 lewat serangan balik cepat.
Sujono cs yang masih bernafsu menambah gol terus menekan pada menit-menit akhir. Pada menit 85, gol pemain pengganti Sukirno membuat Persikaba kembali menjauh 3-1. Namun, kedudukan itu tak bertahan lama, karena M Elyani memperkecil ketertinggalan beberapa saat menjelang peluit akhir.
Sore ini, tuan rumah Persik Kendal akan menghadapi Persikubar Kutai Barat. Pasukan Firmandoyo itu menempati peringkat tiga dengan nilai tiga. Mereka baru bertanding sekali, menang atas Persikaba 2-0 empat hari lalu. (H29,H13,H18-40)
14 Mei
Persikaba Mogok Sepuluh Menit
SEMARANG-Tuan rumah Persik mengawali putaran II Kompetisi Divisi II Nasional di Stadion Utama Kendal sore kemarin dengan kemenangan. Tim asuhan Firmandoyo menang 2-0 (1-0) atas Persikaba Blora. Dua gol tuan rumahmasing-masing dicetak oleh Solikhin menit 9 dan Hariyanto menit 69.
Beberapa kali mereka mengejar-kejar wasit di tengah lapangan dan mengerubunginya. Sebagai bentuk protes, mereka tidak mau melanjutkan pertandingan. Namun setelah 10 menit berlalu, bujukan yang dilakukan pelatih dan ofisial tim menjadikan para pemain kembali ke lapangan.
Anak-anak Kendal mengambil inisiatif menyerang sejak awal. Kecepatan striker A Noval dan Suparyo merepotkan barisan pertahanan tim tamu.
Serangan tersebut membuahkan hasil pada menit ke-9. Wasit menunjuk titik putih lantaran pemain belakang Persikaba dinilai melanggar Suparyo di kotak penalti. Keputusan tersebut diprotes para pemain Persikaba. Namun, wasit tetap kukuh pada keputusannya. Solikin yang menjadi eksekutor berhasil menaklukkan kiper Tulus Sapmoko, 1-0.
Serangan
Perlahan-lahan, tim asuhan Imam Supardi mulai bisa menguasai keadaan. Mereka bermain taktis dan tenang dari kaki ke kaki. Sebaliknya, permainan Persik menurun sehingga koordinasi antarpemain dan antarlini kacau.
Di babak kedua, Persikaba lebih banyak menguasai jalannya permainan. Mereka ganti membombardir pertahanan tuan rumah. Karena terlalu asyik menyerang. pertahanan lengah. Pada menit 69, serangan dari sisi kiri gawang Tulus yang dilakukan Taryono berbuah gol. Bola dari kaki Taryono yang coba dihalau kiper, jatuh ke kaki Hariyanto. Dengan tenang, pemain bernomor punggung 21 itu melesakkan bola ke gawang yang kosong.
Lagi-lagi gol tersebut diprotes pemain Persikaba. Mereka berpendapat sebelum gol pemain Persik melakukan pelanggaran terlebih dulu. Namun, wasit tidak meniup peluit, tapi meneruskan permainan.
Hal itu membuat Sujono cs tidak mau meneruskan pertandingan. Mereka hanya berdiri di pinggir lapangan selama sekitar 10 menit. Para penonton yang kecewa melemparinya dengan botol-botol minuman mineral. Setelah dibujuk oleh pelatih dan ofisial tim, sepuluh menit kemudian tim tamu melanjutkan pertandingan hingga selesai. (H13, H18-22)

19 May 2007

THE WINNING TEAM



TIM INTI : Pemain Persikaba Blora foto bersama sebelum bertanding melawan tuan rumah PSKS Krakatau Steel Cilegon di laga perdana Kompetisi Divisi II Grup III-A, Minggu (29/4). Tim berjuluk Laskar Sunan Pojok menang 1-0.
Dari kiri ke kanan
Berdiri : Maulana H (g), Darsono, Sukarmanto, Widodo Lestari, Putat Hariyanto.
Jongkok : Sujono (c) Walono, Anang Dwita, Deni Armansyah, Haryanto, Sukisno.

Menang Tak Bahagia

Fokus Pembenahan Emosi Pemain

BLORA – Pelatih Persikaba Imam Supardi berupaya membenahi emosi pemain menjelang laga terakhir di putaran ketiga Kompetisi Divisi II menghadapi Persikubar Kutai Barat, Jumat (25/5). Menurutnya kunci keberhasilan sebuah kesebelasan selain didukung kemampuan teknis pemain juga bagaimana pemain tersebut bisa mengontrol emosi saat bertanding.
‘’Membenahi emosi pemain merupakan pekerjaan rumah bagi kami. Pertandingan terakhir melawan Persikubar nanti bakal menjadi penentu lolos tidaknya Persikaba ke babak berikutnya,’’ ujarnya kepada Suara Merdeka, kemarin.
Imam Supardi yang juga pernah melatih Persikaba di era 90-an sempat dibuat gusar melihat penampilan Sujono dan kawan-kawan ketika mengalahkan Persekaban Banjar dengan skor 3-2 di Stadion Utama Kendal, Kamis (16/5).
Kegusaran itu sangat beralasan. Sebab untuk menjaga peluang lolos ke babak 16 besar, selain memenangi pertandingan, Persikaba membutuhkan selisih gol dalam jumlah banyak. Kemenangan 3-2 yang diraih tim berjuluk Laskar Sunan Pojok atas Persekaban menempatkan Persikaba di posisi ketiga klasemen sementara di bawah PSKS Krakatau Steel dan Persiko Kota Baru. Sebenarnya Persikaba dan Persiko Kota Baru sama-sama mengantongi nilai enam, namun Persiko lebih baik dalam agregat gol. Blora minus satu sedangkan Kota Baru positif satu.
Imam Supardi mengatakan banyak peluang terbuang percuma saat timnya menghadapi Persekaban. Hal itu terjadi karena emosi pemain tidak terkontrol setelah kapten kesebelasan Sujono gagal mengeksekusi tendangan penalti di menit 61. Kerjasama antarpemain tidak lagi terlihat. Mereka cenderung memaksakan kehendaknya sendiri mencetak gol. ‘’Meski menang, kami tidak puas melihat permainan anak-anak. Mereka maunya banyak mencetak gol namun tidak diimbangi pengontrolan emosi dan kerjasama antarpemain. Akibatnya banyak peluang terbuang percuma,’’ tandasnya.
Usai berlaga di putaran kedua Kompetisi Divisi II, Laskar Sunan Pojok pulang ke Blora, Kamis malam. Mereka diliburkan selama tiga hari. Imam Supardi mewajibkan para pemainnya berkumpul kembali Senin (21/5) guna menjalani latihan di Stadion Kridosono Blora menjelang dimulainya pertandingan putaran ketiga yang rencananya digelar 21-26 Mei di Stadion Utama, Kendal. (H18)

Klasemen Sementara Grup III-A hingga Kamis (17/5)

1. PSKS Krakatau Steel 4 3 0 1 7-2 9
2. Persiko Kota Baru 3 2 0 1 2-1 6
3. Persikaba Blora 4 2 0 2 4-5 6
4. Persik Kendal 1 1 0 0 2-0 3
5. Persikubar Kutai Barat 3 1 0 2 3-3 3
6. Persekaban Banjar 3 0 0 3 2-9 0

Jangan Kalah

Turunkan Duet Ujung Tombak Supri-Deni
*Lawan Persekaban, Besok Sore

BLORA – Persikaba Blora bakal menurunkan duet ujung tombak Supri Andry-Deni Armansyah saat menghadapi Persekaban Banjar (Kalsel) dalam lanjutan pertandingan putaran kedua Kompetisi Divisi II Grup III-A di Stadion Utama Kendal, Kamis (17/6).
Sebenarnya kedua striker tersebut pernah dimainkan saat tim berjuluk Laskar Sunan Pojok dikalahkan 0-2 tuan rumah Persik Kendal. Namun Supri Andry baru diturunkan menjelang babak pertama berakhir. Saat itu dia menggantikan gelandang serang Digdo.
Bakal dimainkannya duet Supri Andry-Deni Armansyah sejak menit awal pertandingan, bukan tanpa alasan. Sujono dan kawan-kawan ditargetkan menang dalam pertandingan kali keempat itu. Sebab kemenangan yang bakal diraih akan membuka peluang Persikaba lolos ke babak 16 besar.
‘’Untuk bisa memenangi pertandingan, kami harus tampil menyerang,’’ ujar Pelatih Persikaba Imam Supardi kepada Suara Merdeka, kemarin.
Imam Supardi yang juga mantan pelatih Persiwi Wonogiri menyatakan Supri Andry selama ini lebih banyak duduk di bangku cadangan. Cedera angkle kaki kanan yang diderita mantan pemain Persekama Magelang tersebut membuatnya hanya bisa memandangi rekan-rekannya bertanding di tengah lapangan. ‘’Saat menghadapi Persik, kami mencoba menurunkan Supri. Penampilannya saat itu belum maksimal. Kami berharap dia bisa mencetak gol kemenangan bagi Persikaba ketika menghadapi Persekaban,’’ tandasnya.
Di posisi lapangan tengah, gelandang serang Heryanto bisa diturunkan kembali setelah sebelumnya dilarang tampil karena akumulasi kartu kuning. Mantan pemain Persipur Purwodadi tersebut diharapkan mempunyai andil besar menciptakan peluang memasukan gol. Tendangan bola mati yang dilesatkan Heryanto kerap beberapa kali membahayakan gawang lawan.
Imam Supardi mengatakan dua pemain Persikaba harus absen di pertandingan yang menentukan tersebut. Penjaga gawang Maulana masih cedera. Sedangkan bek kanan Persikaba Sukarmanto tidak bisa diturunkan karena akumulasi kartu kuning. ‘’Kami sudah menyiapkan pemain pengganti yang kualitas hampir sama,’’ tandasnya.
Peluang Persikaba lolos ke babak berikutnya masih ada. Namun dengan berbagai persyaratan. Diantaranya memenangi dua laga terakhir sedangkan kesebelasan lain bermain imbang. Laskar Sunan Pojok baru mengantongi nilai tiga dari tiga kali pertandingan. (H18)

Kecewa


MOGOK : Para pemain Persikaba berkumpul di pinggir lapangan Stadion Utama Kendal, Minggu (13/5). Sujono dkk enggan melanjutkan pertandingan karena keputusan wasit kerap merugikan Persikaba.

Persikaba Layangkan Surat Protes
*Dirugikan Wasit

BLORA – Pertandingan Persikaba melawan Persik Kendal memang telah dilaksanakan, Minggu (13/5) di Stadion Utama, Kendal. Laskar Sunan Pojok, julukan Persikaba harus mengakui ketangguhan kesebelasan tuan rumah, Persik dengan skor 0-2 (0-1). Namun kemenangan tersebut berbuntut panjang. Persikaba akan mengajukan protes resmi ke PSSI. Protes itu dipicu kepemimpinan wasit M Zazuli (Semarang) yang dinilai merugikan kubu Persikaba.
‘’Kami akan mengajukan protes resmi ke PSSI atas kepemimpinan wasit M Zazuli,’’ ujar Manajer Persikaba, Simon Budhi kepada Suara Merdeka, kemarin.
Menurutnya dua gol yang bersarang di gawang Tulus Sapmoko tidak akan pernah terjadi jika wasit bertindak profesional dalam memimpin pertandingan. ‘’Pertandingan antara Persikaba dan Persik jauh dari komitmen fair play karena ulah wasit,’’ katanya.
Wasit M Zazuli memberikan hadiah tendangan penalti kepada Persik di menit 9. Penalti diberikan karena wasit menganggap salah satu pemain belakang Persikaba melakukan pelanggaran. Padahal yang terjadi adalah pemain Persik jatuh sendiri di dalam kotak penalti setelah menerima bola umpan dari pemain lainnya. Keputusan kontroversial wasit tersebut memicu amarah Sujono dan kawan-kawan. Mereka melakukan protes hingga pihak keamanan harus masuk ke dalam lapangan untuk mengamankan sang wasit. Namun wasit tetap kukuh pada keputusanya. Solikhin yang menjadi eksekutor berhasil menyarangkan bola ke dalam gawang Persikaba.
Keputusan kontroversial lainnya dilakukan wasit pada menit 69. M Zazuli tetap mengesahkan gol kedua Persik yang diciptakan Hariyanto. Padahal sebelum gol terjadi asisten wasit telah mengangkat bendera sebagai tanda terjadinya pelanggaran. Saat itu kapten Persikaba Sujono dijatuhkan pemain lawan. Meski Sujono tergeletak di tengah lapangan, wasit M Zazuli membiarkan pertandingan tetap berlangsung hingga akhirnya tercipta gol kedua. Keputusan itu kembali memicu amarah pemain Persikaba. Mereka mengerubungi wasit hingga ke pinggir lapangan. Lantaran protesnya tidak diindahkan, Sujono dan kawan-kawan untuk beberapa saat memilih mogok bermain. Berulang kali M Zazuli membujuk kapten Persikaba Sujono untuk melanjutkan pertandingan, namun tidak membuahkan hasil. Pelatih, pemain dan ofisial Persikaba akhirnya mau meneruskan pertandingan setelah berhenti selama hampir 10 menit.
Terlepas dari keputusan wasit yang kontroversial itu, Asisten Pelatih Persikaba, Brendy, menilai pertandingan berjalan imbang. Bahkan bukan tidak mungkin Persikaba dapat memenangi pertandingan. ‘’Beberapa kali serangan kami membahayakan gawang lawan. Namun karena anak-anak sudah terlanjur emosi, peluang yang didapatkan tidak bisa diselesaikan dengan baik,’’ ujarnya. (H18)
Tanpa Diperkuat Maulana Hari Ini Persikaba Berangkat ke Kendal

BLORA – Cedera tangan kiri yang dialami penjaga gawang Maulana hingga kini masih belum sembuh. Mantan penjaga gawang Persikota Tangerang itu dipastikan tidak bisa tampil saat rekan-rekannya menjalani tiga pertandingan sisa di babak penyisihan putaran kedua dan ketiga Kompetisi Divisi II Grup III-A di Stadion Utama, Kendal. Rencananya seluruh pemain tim berjuluk Laskar Sunan Pojok berangkat ke Kendal pagi ini.
Pelatih Persikaba Imam Supardi mengemukakan butuh waktu cukup lama untuk menyembuhkan cedera Maulana. Menurutnya berbagai upaya penyembuhan telah dilakukan. Diantara dengan membawa penjaga gawang utama Persikaba itu ke rumah sakit. Selain itu penyembuhan cara alternatif sudah ditempuh. ‘’Operasi sudah. Demikian juga dengan pemijatan. Namun karena cederanya cukup parah, Maulana dipastikan tidak bisa tampil di Kendal,’’ ujarnya kepada Suara Merdeka, kemarin.
Dua penjaga gawang pengganti yakni Tulus Sapmoko dan Bambang Adi, kata Imam Supardi, menjadi pilihan utama dalam daftar pemain yang akan dimasukan di line up. ‘’Kami memaksimalkan kemampuan kiper yang ada,’’ katanya.
Imam Supardi yang juga mantan pelatih Persik Kendal dan Persiwi Wonogiri menyebutkan kondisi fisik maupun mental para pemainya terjaga dengan baik sepulang dari Cilegon pekan lalu. ‘’Anak-anak menyadari perjuangan masih panjang. Mereka pemain profesional. Menjaga kondisi fisik tetap prima sudah menjadi keharusan, sehingga siap dimainkan kapan pun,’’ tandasnya.
Di Kendal, Sujono dan kawan-kawan mengawali pertandingan melawan tuan rumah Persik, Minggu (13/5). Menghadapi Persekaban Kabupaten Banjar (Kalsel), Kamis (17/5) dan bertemu Persikubar Kutai Barat (Kaltim), Jumat (25/5).
Manajer Persikaba Simon Budhi mengemukakan dengan tiga poin yang dapat ketika bermain di Cilegon yakni menang lawan PSKS 1-0 dan kalah 1-0 menghadapi Persiko Kota Baru (Kalsel), tidak ada yang bisa dilakukan Persikaba kecuali harus memenangi tiga pertandingan sisa. Menurutnya persaingan memperebutkan posisi pertama dan kedua di klasemen akhir Grup III-A bakal berlangsung sengit. Apalagi tuan rumah Persik memainkan seluruh pertandingan di Kendal. Dua kesebelasan peringkat satu dan dua di setiap grup berhak maju ke babak 16 besar Divisi II.
‘’Seluruh kesebelasan di Grup III-A mempunyai peluang yang sama untuk lolos ke babak 16 besar. Kami mengharapkan Persikaba mendapatkan satu dari dua tiket lolos ke bebak berikutnya,’’ katanya. (H18)

Klasemen Sementara Grup III-A

1. PSKS Krakatau Steel 3 2 0 1 6-2 6
2. Persiko Kota Baru 2 2 0 0 2-0 6
3. Persikaba Blora 2 1 0 1 1-1 3
4. Persik Kendal 0 0 0 0 0-0 0
5. Persekaban Banjar 1 0 0 1 0-4 0
6. Persikubar Kutai Barat 2 0 0 2 1-3 0

Putaran Kedua

Jumpa Tuan Rumah di Laga Perdana

BLORA – Badan Liga Amatir (BLA) PSSI akhirnya resmi menunda pelaksanaan pertandingan putaran kedua babak penyisihan grup III-A Kompetisi Divisi II di Kendal. Surat pemberitahuan penundaan tersebut diterima pengurus Persikaba, kemarin. Dalam surat yang ditandatangani Direktur Kompetisi, M Achwani tersebut dilampirkan pula perubahan jadwal pertandingan.
Persikaba Blora akan mengawali pertandingan, Minggu (13/5) menghadapi tuan rumah Persik Kendal. Berikutnya melawan Persekaban Kabupaten Banjar (Kalsel), Kamis (17/5). Laga terakhir tim berjuluk Laskar Sunan Pojok dilangsungkan pada putaran ketiga menghadapi ketangguhan kesebelasan Persikubar Kutai Barat (Kaltim), Jumat (25/5).
Manajer Persikaba Simon Budhi mengemukakan jika diamati jadwal pertandingan tersebut relatif menguntungkan Persikaba. Menurutnya Sujono dan kawan-kawan mempunyai waktu cukup untuk istirahat. ‘’Jeda waktu antara pertandingan yang satu dengan yang lain cukup lama sehingga para pemain punya waktu istirahat lebih lama,’’ ujarnya.
Simon Budhi yang juga anggota Komisi C DPRD Blora mengatakan para pemainnya diharapkan bisa memanfaatkan waktu istirahat itu dengan baik. Sebab manajemen menargetkan kemenangan di tiga pertandingan tersebut. ‘’Untuk bisa lolos ke babak 16 besar, tidak ada yang bisa dilakukan kecuali memenangkan seluruh pertandingan di Kendal,’’ ujarnya.
Dia mengaku optimis dengan komposisi pemain yang dimiliki, Persikaba mampu meladeni permainan lawan-lawannya. (H18)

Putaran Kedua Kompetisi Divisi II Dipastikan Ditunda

BLORA – Lawatan Persikaba ke Kendal guna mengikuti pertandingan putaran kedua babak penyisihan Kompetisi Divisi II mulai 10-15 Mei, dipastikan ditunda. Sebab Badan Liga Amatir (BLA) PSSI selaku penyelenggara Kompetisi Divisi II merubah jadwal pertandingan di Grup III-A menyusul keikutsertaan Persik Kendal dan PSKS Krakatau Steel dalam ajang Copa Dji Sam Soe. Kedua kesebelasan yang berada di Grup III-A itu akan mengawali pertandingan babak Pra Kualifikasi Copa, 9 Mei. Persik sebagai tuan rumah bertemu Persibat Batang, sedangkan PSKS menghadapi Perserang Serang. Namun hingga kemarin manajemen Persikaba belum menerima pemberitahuan resmi dari BLA PSSI terkait penundaan pertandingan putaran kedua di Kendal. Hanya saja manajer maupun pelatih tim berjuluk Laskar Sunan Pojok sudah mendengar informasi tentang perubahan jadwal pertandingan itu. ‘’Saya mendapatkan informasi, Persikaba baru akan bertanding di Kendal, mulai 13 Mei. Namun untuk lebih pastinya, kita tunggu saja pemberitahuan resmi dari BLA PSSI,’’ ujar Pelatih Persikaba Imam Supardi kepada Suara Merdeka, kemarin.
Copa Dji Sam Soe sendiri akan diikuti 92 tim, yang terdiri dari 36 tim divisi utama, 40 tim divisi I, dan 16 tim divisi II. Pertandingan dimulai dengan babak Pra Kualifikasi, 9 Mei. 16 Kesebelasan divisi II yang mengikuti copa adalah PSSA Asahan, PSBS Bangkinang, Persires Rengat, Persibut Bungo, PSKS Krakatau Steel, Pesik Kuningan, Persik Kendal, PSISra Sragen, PPSM Sakti Magelang, Persida Sidoarjo, Persewangi Banyuwangi dan Perst Tabanan. Selain itu Persido Donggala, PS Gaspa Palopo dan Persin Sinjai serta Persitoli Tolikara.
Meski dipastikan jadwal pertandingan putaran kedua divisi II akan berubah, namun Imam Supardi memastikan tidak ada perubahan agenda persiapan tim berjuluk Laskar Sunan Pojok. Menurutnya Sujono dan kawan-kawan tetap menjalani latihan perdana hari ini. Para pemain Persikaba sebelumnya diliburkan selama tiga hari setelah bertanding pada putaran pertama di Stadion Krakatau Steel Cilegon. ‘’Besok pagi (hari ini, red) seluruh pemain sudah harus berada di Blora guna mengikuti latihan,’’ katanya.
Persikaba hingga kini berada di peringkat ketiga klasemen sementara Grup III-A dengan mengantongi nilai tiga. Yakni dari sekali menang dan sekali kalah. Laskar Sunan Pojok masih menyisakan tiga kali pertandingan yang seluruhnya diselenggarakan di Kendal. Ketiga pertandingan itu sangat menentukan lolos tidaknya Persikaba ke babak berikutnya. Kesebelasan peringkat pertama dan kedua di setiap grup berhak lolos ke babak 16 besar divisi II. (H18)
Pemain Persikaba Diberi Waktu Libur Tiga Hari

BLORA – Hanya mendapatkan tiga poin dari laga tandang di Cilegon, membuat tim pelatih Persikaba Blora tidak memberikan libur banyak kepada para pemainnya. Sebab pertandingan lebih menentukan perjalanan tim berjuluk Laskar Sunan Pojok akan ditentukan di kandang Persik Kendal mulai Kamis (10/5). Sujono dan kawan-kawan hanya diberi waktu libur tiga hari yakni mulai kemarin hingga Sabtu (5/5). Minggu sore, seluruh pemain diharuskan sudah hadir di mess Persikaba di Wisma Pratama. Sebab pada Senin pagi latihan akan dimulai di Stadion Kridosono.Pelatih Imam Supardi mengatakan waktu libur tiga hari tersebut sudah sangat cukup. Menurutnya Persikaba masih harus menjalani pertandingan tiga kali lagi di Kendal. Mantan pelatih Persiwi Wonogiri itu menegaskan ketiga pertandingan tersebut akan sangat menentukan lolos tidaknya Persikaba ke babak 16 besar. ''Kami harus menyiapkan diri lebih baik lagi sebelum tampil di Kendal,'' ujarnya, kemarin.Imam Supardi mengatakan dua pertandingan yang sudah dijalani di Cilegon yakni menang 1-0 melawan PSKS Krakatau Steel dan kalah 0-1 dari Persiko Kota Baru membuat peta persaingan di Grup III-A berlangsung ketat. Sebab enam kesebelasan yang berada di Grup III-A masih memiliki peluang lolos babak 16 besar. ''Untuk itulah kami mengharuskan pemain sudah mulai berlatih Senin pagi. Kami akan benahi kelemahan yang masih kerap diperagakan para pemain,'' katanya.Sebagai tuan rumah, Persik diuntungkan jadwal pertandingan. Mereka akan main lima kali di kandang sendiri. Sehingga besar kemungkinan seluruh poin bakal disapu bersih. Padahal berdasarkan manual kompetisi yang disusun Badan Liga Amatir (BLA) PSSI selaku penyelenggara Kompetisi Divisi II, di setiap grup hanya akan meloloskan dua kesebelasan. ''Satu tiket ke babak 16 besar harus kita raih,'' ujar Manajer Persikaba, Simon Budhi. Sesuai dengan rencana yang sudah dibuat, Simon Budhi yang juga anggota Komisi C DPRD Blora mengungkapkan Sujono dan kawan-kawan akan berangkat ke Kendal, Rabu pagi (9/5). Menurutnya jarak Kendal dan Blora yang tidak terlalu jauh, memungkin para pemain mempunyai waktu cukup untuk beristirahat. ''Kamis pagi para pemain mencoba lapangan pertandingan di Kendal. Sorenya kami bertanding melawan tuan rumah,'' tandasnya. (H18)

Blora KO

Persikaba Antiklimaks
CILEGON – Tampil di hadapan puluhan warga Blora yang merantau di Cilegon, Persikaba tak bisa memuaskan mereka. Tim berjuluk Laskar Sunan Pojok takluk 1-0 (1-0) menghadapi Persiko Kota Baru (Kalsel) dalam lanjutan pertandingan babak penyisihan putaran pertama Kompetisi Divisi II Grup III-A di Stadion Krakatau Steel, kemarin. Gol tunggal kemenangan tim lawan diciptakan striker Beni Azhar menit ke-15. Kekalahan di laga kedua bagi Sujono dan kawan-kawan seakan menjadi antiklimaks. Sebab di pertandingan pertama, Persikaba sukses mengalahkan tuan rumah, PSKS Krakatau Steel dengan skor 1-0. Dalam pertandingan yang dipimpin wasit Odik Sodikin, Persikaba sebenarnya memiliki banyak peluang mencetak gol. Hanya saja para pemain kurang sabar. Emosi pemain Persikaba terpancing karena keputusan wasit berulangkali lebih menguntungkan lawan. Selain itu pemain Persiko turun andil membangkitkan emosi Sujono dan kawan-kawan. Pemain lawan kerap mengulur-ulur waktu dengan berpura-pura sakit. ''Anak-anak tidak bisa mengontrol emosi sehingga permainan mereka tidak sebagus ketika mengalahkan PSKS,'' ujar Pelatih Imam Supardi. Dua StrikerPersikaba sangat berambisi memenangkan laga menghadapi Persiko. Duet ujungtombak Sukirno Bagong- Deni Armansyah diturunkan sejak menit pertama pertandingan. Hal itu berbeda ketika Laskar Sunan Pojok melawan PSKS, yang hanya menurunkan Deni Armansyah sebagai striker. Pertandingan baru berjalan 15 menit, gawang Persikaba yang dijaga Tulus Sapmoko, kebobolan. Terciptanya gol tidak terlepas dari kelengahan para pemain belakang yang membiarkan Beni Azhar berdiri bebas. Dengan sundulan pelan pemain bernomor punggung 7 itu menyelesaikan umpan lambung yang dilesatkan pemain sayap kiri, Zaenal Abidin. Tertinggal 1-0, Persikaba mencoba bangkit. Variasi serangan diperagakan dari segala sisi. Peluang emas didapatkan Sukirno pada menit 30. Namun sundulan pemain asal Kecamatan Todanan itu mampu ditepis penjaga gawang Budi Waluyo. Tendangan bebas playmaker Haryanto berulang kali membentur mistar gawang. Tercatat tiga kali peluang tersebut didapatkan mantan pemain Persipur Purwodadi itu. Satu peluang emas lainnya diperoleh Deni Armansyah pada menit ke-90. Dia yang berhasil mengecoh dua pemain belakang lawan, akhirnya tidak mampu menaklukan penjaga gawang. Tendangan kerasnya berhasil diblok kiper. Skor 1-0 tidak berubah hingga pertandingan usai. (H18)
Klasemen Sementara Grup III-A
1. Persiko Kota Baru 2 2 0 0 2-0 6
2. PSKS Krakatau Steel 2 1 0 1 4-1 3
3. Persikaba Blora 2 1 0 1 1-1 3
4. Persikubar Kutai Barat 1 0 0 1 0-1 0
5. Persekaban Banjar 1 0 0 1 0-4 0
6. Persik Kendal 0 0 0 0 0-0 0

Cedera Pemain

Persikaba Dibayangi Cedera Pemain

CILEGON – Perjuangan belum usai. Persikaba Blora masih harus bertanding satu kali lagi di putaran pertama babak penyisihan Kompetisi Divisi II Grup III-A yang berlangsung di Stadion Krakatau Steel Cilegon. Lawan yang dihadapi adalah Persiko Kota Baru (Kalsel), Rabu (2/5). Namun tim berjuluk Laskar Sunan Pojok kini diperhadapkan cederanya sejumlah pemain. Kemenangan 1-0 yang didapat ketika menghadapi kesebelasan tuan rumah, PSKS Krakatau Steel, harus dibayar mahal. Penjaga gawang utama Persikaba, Maulana, dipastikan tidak bisa tampil. Dia hingga kemarin masih terbaring di rumah sakit. Tangan kanannya dioperasi untuk membetulkan tulang yang salah posisi. Cedera itu didapatkan setelah berbenturan dengan pemain PSKS. Ternyata bukan hanya Maulana saja yang tidak akan tampil. Ujungtombak Supri Andry masih belum sembuh benar. Cedera pada kaki kanan yang dialami kala ujicoba dengan PSIS –U 23, kerap mengganggu mantan pemain Persekama Magelang tersebut. Padahal manajemen menargetkan kemenangan saat menghadapi Persiko. ‘’Bagaimanapun juga cederanya dua pemain itu menjadi masalah bagi kami,’’ ujar Pelatih Persikaba Imam Supardi kepada Suara Merdeka, kemarin. Hanya saja mantan pelatih Persik Kendal dan Persiwi Wonogiri itu punya kepercayaan diri para pemainnya mampu meraih kemenangan. Menurutnya hal itu sudah terbukti ketika Persikaba menghadapi PSKS. Meski hanya menurunkan satu ujungtombak dan penjaga gawang cadangan, Tulus Sapmoko, pertandingan tetap dimenangi Sujono dan kawan-kawan. Bagi Imam Supardi, seluruh pemain Persikaba adalah pemain inti. ‘’Hanya karena peraturan saja, pemain yang tampil di lapangan jumlahnya 11 orang. Sedangkan cadangannya tujuh pemain. Satu atau dua pemain yang cedera bisa digantikan pemain lainnya,’’ katanya. Pelatih asal Wirosari Grobogan itu menyakini dalam waktu tidak lama cedera yang dialami Supri Andry akan sembuh. Dia sengaja tidak memasukan pemain lincah tersebut di daftar susunan pemain ketika menghadapi PSKS dengan tujuan agar Supri segera sembuh. ‘’Mudah-mudahan saja Supri bisa main saat Persikaba melawan Persiko,’’ tandasnya. Namunm kata Imam Supardi, jika tetap belum sembuh, dua ujungtombak lainnya yakni Sukirno Bagong dan Anom Putrantoro, siap diduetkan dengan Deni Armasyah (H18)

Tuan Rumah Keok


KONTRIBUSI : Pemain sayap kanan Persikaba Sukisno (15) dikawal ketat pemain PSKS Ari Kusnindar. Umpan lambung yang diberikan Sukisno kepada Deni Armansyah membuat Persikaba unggul 1-0.

Persikaba Raih Poin Maksimal

CILEGON – Ujungtombak Deni Armansyah layak dinobatkan sebagai pahlawan saat Persikaba Blora menghadapi kesebelasan tuan rumah PSKS Krakatau Steel Cilegon. Gol tunggalnya di menit ke-27 membawa tim berjuluk Laskar Sunan Pojok meraih poin penuh di laga pembuka Kompetisi Divisi II Grup III-A, kemarin. Namun kemenangan itu harus dibayar mahal. Penjaga gawang Maulana dilarikan ke rumah sakit setelah tangan kanannya terkilir akibat berbenturan dengan pemain lawan. ‘’Meski harus dibayar mahal, kami sangat bersyukur pertandingan penting ini bisa dimenangkan Persikaba,’’ ujar Manajer Simon Budhi. Di bawah guyuran hujan rintik-rintik, sejak lima belas menit pertandingan babak pertama, Sujono dan kawan-kawan memeragakan permainan menyerang meski bermain di kandang lawan. Sebenarnya pelatih Imam Supardi sebelum pertandingan dimulai mengintruksikan para pemainnya bermain bertahan. Hanya satu ujungtombak yang dipasang yakni Deni Armansyah. Dia ditopang dua gelandang serang, Haryanto dan Putat. Namun melihat permainan lawan yang kurang greget, Imam Supardi dari pinggir lapangan meminta para pemainnya tampil menyerang. Haryanto diduetkan dengan Deni Armansyah. Perubahan strategi itu mampu dimaksimalkan Sujono dan kawan-kawan. Serangan bertubi-tubi mulai diperlihatkan. Puncaknya di menit ke-27 umpan lambung pemain sayap kanan Sukisno, dimanfaatkan dengan baik Deni Armansyah. Dia yang lepas dari kawalan pemain belakang lawan berhasil menggetarkan gawang PSKS yang dijaga Syarif Hidayat. Ratusan suporter tuan rumahpun terdiam. Memasuki babak kedua, pelatih PSKS M Suryamin mengganti tiga pemain sekaligus sebelum pertandingan yang dipimpin wasit Solikin dimulai. Masuknya pemain baru tersebut sekaligus merubah dominasi permainan yang sebelumnya dikuasi Persikaba. Penjaga gawang Persikaba, Maulana, berjuang keras menggagalkan seluruh peluang yang dimiliki kesebelasan tuan rumah. Dan, petaka itupun datang. Di menit 60 pemain asli Tangerang tersebut dilarikan ke rumah sakit karena tangannya terkilir setelah berbenturan dengan ujungtombak Abdul Kirom. Tulus Sapmoko yang menggantikan Maulana, tampil cemerlang. Hingga pertandingan usai tak satupun peluang yang didapat PSKS membuahkan gol. ‘’Kemenangan ini karena para pemain mampu menahan emosi dan disiplin melaksanakan tugasnya masing-masing,’’ ujar pelatih Imam Supardi. ‘’Kami kecolongan dengan gol tunggal itu. Sebenarnya di babak kedua kami menguasai jalannya pertandingan. Pertahanan Persikaba memang bagus dalam pertandingan ini,’’ kata Pelatih PSKS M Suryamin. Persikaba akan bertanding kembali Rabu (2/5) menghadapi Persiko Kota Baru (Kalsel). (H18)

Kompetisi Divisi II Dimulai

Jadwal Berubah, Kompetisi Divisi II Dimulai Hari Ini
*Persesam Sampit Mundur
CILEGON – Kompetisi Divisi II serentak digelar mulai hari ini, Minggu (29/4). Sebanyak 56 kesebelasan dipastikan turut serta. Persesam Sampit (Kalteng) mengundurkan diri dua hari sebelum kompetisi dimulai. Akibatnya Badan Liga Amatir (BLA) PSSI untuk kali kesekian harus merubah jadwal pertandingan terutama di Grup III-A yang berlangsung di Stadion Krakatau Steel Cilegon (Banten). Berdasarkan jadwal baru tersebut, Persikaba Blora akan mengawali pertandingan menghadapi tuan rumah, PSKS Krakatau Steel, Minggu (29/4). Selanjutnya Persikaba akan kembali turun lapangan melawan Persiko Kota Baru (Kalsel), Rabu (2/5). Selain Persikaba dan PSKS dan Persiko, kesebelasan lainnya yang menghuni Grup III-A adalah Persik Kendal (Jateng), Persekaban Banjar (Kalsel) dan Persikubar Kutai Barat (Kaltim). BLA PSSI selaku penyelenggara Kompetisi Divisi II menunjuk Cilegon sebagai tuan rumah babak penyisihan putaran pertama Grup III-A. Putaran kedua dan ketiga akan digelar di Kendal. Mundurnya Persesam dari Divisi II yang disebabkan permasalahan dana, sempat membuat manajemen Persikaba kelabakan. Pasalnya tim berjuluk Laskar Sunan Pojok, berdasarkan jadwal pertandingan sebelumnya, baru akan bertanding Senin (30/4) menghadapi Persikubar. Maka tidak mengherankan rombongan tim Persikaba bertolak dari Blora, Jumat (27/4). Dengan harapan kesebelasan yang dilatih Imam Supardi tersebut mempunyai waktu cukup istirahat. ‘’Tapi setidaknya para pemain sudah beristirahat setelah menempuh perjalanan jauh,’’ ujar Manajer Persikaba Simon Budhi kepada Suara Merdeka, kemarin. Dia mengungkapkan perubahan jadwal pertandingan baru disampaikan BLA PSSI ke Persikaba saat para pemainnya tengah menempuh perjalanan dari Blora ke Cilegon. ‘’Jumat pagi, saat tim kami berangkat, perubahan jadwal belum kami terima. Kami baru mendapatkan jadwal tersebut malam hari,’’ katanya. Meski demikian, Simon Budhi yang juga anggota Komisi C DPRD Blora menyatakan para pemainnya siap bertanding melawan PSKS. Pelatih Imam Supardi mengatakan telah menyiapkan formasi terbaiknya menghadapi kesebelasan tuan rumah. ‘’Pemain yang kami bawa seluruhnya dalam kondisi prima,’’ tandasnya. Posisi ujungtombak dipercayakan kepada Supri Andry dan Deny Armansyah. Mereka akan ditopang gelandang serang Haryanto dan Eko Nur Adriyanto dan Anang Dwita. Kapten kesebelasan Sujono akan mengkoordinir barisan pertahanan. Sedangkan penjaga gawang yang baru direkrut, Maulana, bakal diturunkan sejak menit awal pertandingan. (H18)

16 May 2007

Sehari Jelang Kompetisi

Intip Kekuatan Tuan Rumah di Laga Perdana

BLORA – Bertanding di hari kedua Grup III-A Kompetisi Divisi II di Stadion Krakatau Steel Cilegon (Banten) mempunyai keuntungan tersendiri bagi Persikaba Blora. Tim berjuluk Laskar Sunan Pojok itu bisa mengamati gaya permainan kesebelasan tuan rumah, PSKS Cilegon saat menghadapi Persekaban Banjar (Kalsel), Minggu (29/4). Persikaba menganggap PSKS sebagai lawan terberat di putaran pertama babak penyisihan. Sujono dan kawan-kawan baru akan bertanding melawan PSKS, Kamis (3/5).
‘’Tugas khusus kami berikan kepada tim pelatih untuk menyaksikan laga pembuka Kompetisi Divisi II antara PSKS melawan Persekaban,’’ ujar Manajer Persikaba, Simon Budhi kepada Suara Merdeka saat memberangkatkan pemain dan ofisial Persikaba ke Cilegon, kemarin.
Simon Budhi yang juga anggota Komisi C DPRD Blora mengatakan di laga pembuka tersebut dipastikan kedua kesebelasan akan menampilkan kekuatan penuh. Dengan menyaksikan penampilan kedua kesebelasan itu, kata Simon Budhi, tim pelatih nantinya diharapkan mampu menyusun formasi dan strategi terbaik, terutama saat menghadapi kesebelasan tuan rumah. ‘’Meraih hasil seri ketika melawan PSKS, itu target kami. Syukur-syukur kalau kita bisa meraih poin maksimal,’’ katanya.
Pelatih Persikaba Imam Supardi mengaku belum mengetahui kualitas permainan kesebelasan PSKS. Menurutnya sebagai tuan rumah, kesebelasan tersebut dipastikan tidak ingin malu di kandangnya sendiri. Dukungan suporter akan melipatgandakan motivasi bermain untuk meraih kemenangan. ‘’Kami akan memanfaatkan waktu untuk menyaksikan pertandingan di laga perdana nanti,’’ katanya.
Pelatih dari Wirosari Grobogan itu menyatakan kemungkinan pihaknya akan membawa serta pula seluruh pemainya menyaksikan pertandingan. Tujuannya agar anak asuhnya mengetahui siapa pemain lawan yang berpenampilan bagus dan perlu diwaspadai.
Sementara itu sebanyak 23 pemain Persikaba bertolak ke Cilegon. Mereka berangkat dari mess Persikaba di Wisma Pratama dengan menggunakan bus. Persoalan nonteknis terutama dana yang sebelumnya belum beres, telah diselesaikan manajemen. Seluruh pemain bertekad akan menyuguhkan penampilan terbaiknya. ‘’Kami sudah siap tempur, Mas,’’ ujar Sujono kapten kesebelasan. Dia mengharapkan doa restu seluruh warga Blora sehingga tujuh poin yang ditargetkan manajemen, bisa dibawa pulang. ‘’Mudah-mudahan dengan doa restu warga Blora, kami bisa memenangkan seluruh pertendingan, tidak terkecuali saat menghadapi tuan rumah, PSKS,’’ katanya. (H18)